1. Persen Massa
Persen massa dapat dinyatakan dalam persen (%w/w) dan persen volum (%V/V)
dan satuan konsentrasinya dapat dinyatakan dalam pph (part per hundred), ppm
(part per million), atau ppb (part per billion).
Dalam pph :
% w/w = + 100 %
Dalam ppm :
% w/w = 106 ppm
+
Dalam ppb :
% w/w = + 109 ppb
Catatan : ppm dan ppm digunakan ketika konsentrasi larutan sangat encer
Dalam pph :
% v/v = + 100 %
Dalam ppm :
% v/v = + 106 ppm
Dalam ppb :
% v/v = + 109 ppb
Catatan : ppm dan ppm digunakan ketika konsentrasi larutan sangat encer
Contoh Soal :
a. Dalam 100 gram larutan terlarut 20 gram zat A. Berapa persen
berat zat A
b. Berapa persen volume zat B, bila dalam 50 mL larutan terlarut 10
mL zat B.
Penyelesaian
20
a. pph (%w/w) = 100 100 % = 20 %
10
b. pph (%v/v) = 50 100 % = 20 %
2. Fraksi Mol
Fraksi mol adalah perbandingan mol zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah mol
larutan. Fraksi mol larutan dapat dirumuskan sebagai berikut :
Jika suatu larutan mengandung zat A, dan B dengan jumlah mol masing-masing nA
dan nB, maka fraksi mol masing-masing komponen adalah:
Keterangan :
XA : fraksi mol zat terlarut
XB : fraksi mol pelarut
nA : jumlah mol zat terlarut
nB : jumlah mol pelarut
Contoh soal :
Larutan HCl mengandung 36 % HCl berdasarkan massa. Hitunglah fraksi mol HCl
dan H2O serta fraksi mol total dalam larutan ini !
Penyelesaian :
Dalam 100 gram larutan 36 % HCl terdapat 36 gram HCl dan 64 gram H2O.
36
nHCl = = = 0,986
36,5
0,986
= = (0,986+3,556)
= 0,217
+2
3. Molaritas (M)
Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. Molaritas
dinyatakan sebagai berikut.
Keterangan :
M = Molaritas
n = mol zat terlarut
V = Volume Larutan
w = massa zat terlarut (gram)
Mr = Massa molekul relative zat
Contoh Soal :
Berapakah molaritas 0.4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 250 mL larutan ?
Jawab :
4. Molalitas (m)
Molalitas adalah banyaknya mol zat terlarut dalam 1 kg (1000 g) pelarut.
Molalitas dinyatakan sebagai berikut.
Keterangan :
m = Molaltitas
p = gram pelarut
Molalitas larutan tertentu tidak berubah terhadap suhu karena massa tidak
berubah terhadap suhu, sedangkan molaritas berubah terhadap suhu karena
pemuaian atau pemampatan larutan mengubah volumenya. Bila konsentrasi
larutan yang digunakan berubah terhadap suhu, maka satuan yang digunakan
adalah molalitas.
Bila air sebagai pelarut, maka besarnya molalitas dan molaritas larutan
encer hampir sama, karena 1 kg pelarut hampir sama dengan 1 kg larutan, dan 1
kg larutan memiliki volume sekitar 1 L. Pengubahan molalitas ke molaritas atau
sebaliknya memerlukan data massa jenis (density) larutan. Massa larutan adalah
jumlah massa pelarut dan massa zat terlarut. Volume larutan dapat dihitung dari
massa dan massa jenisnya.
Contoh Soal :
Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 4,35 g glukosa (C6H12O6) dalam 25,0
gram air. Hitunglah molalitas glukosa dalam larutan!
Jawab :
1000
=
4,35 1000 /
=
180 / 25
= 0, 967
5. Normalitas (N)
Normalitas merupakan jumlah mol-ekivalen zat terlarut per liter larutan. Terdapat
hubungan antara Normalitas dengan Molaritas, yaitu :
atau
Keterangan :
N = Normalitas
Contoh :
Contoh :