PETROLEUM SYSTEM
Oleh :
Kelas A
270110150033
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Petroleum system adalah suatu tempat atau system yang mencakup didalamnya terdapat
source rock yang didalamnya mencakup minyak dan gas yang dikontrol oleh proses geologi
beserta elemennya. Diperlukan pemahaman dasar geologi yang baik, seperti pemahaman
mengenai geologi struktur, stratigrafi, sedimen, geokimia, dan geofisika untuk eksplorasi
hidrokarbon yang konvensional. Dalam eksplorasi hidrokarbon, proses geologi dalam konteks
regional sangat berperan penting untuk memberikan data yang baik. Data tersebut bisa
diinterpretasi dari data metode pemboran, well logs, dan seismic. Beberapa komponen penting
yang harus ada di dalam petroleum system, antara lain :
1. Source Rock
2. Reservoir Rock
3. Migrasi
4. Trap
5. Seal
Untuk proses dalam petroleum system terdapat beberapa proses sebagai berikut :
Adanya bahan organik cukup kaya untuk menghasilkan hidrokarbon, suhu yang
memadai, dan waktu yang cukup untuk membawa batuan hingga matang.
Migrasi adalah Pergerakan hidrokarbon dari sumber mereka ke batuan reservoir. Pergerakan
hidrokarbon baru yang dihasilkan keluar dari batuan induk mereka adalah migrasi utama, disebut
juga expulsion.
Gerakan lebih lanjut dari hidrokarbon dalam batuan reservoir kedalam perangkap
hidrokarbon atau daerah lain akumulasi adalah migrasi sekunder.
Migrasi biasanya terjadi dari daerah struktural rendah ke daerah yang lebih tinggi di
bawah
Migrasi dapat lokal atau dapat terjadi di sepanjang jarak ratusan kilometer di
cekungan sedimen yang besar, dan penting untuk pembentukan sistem petroleum
yang layak.
1. Peran Geofisika dan Petroleum Engineering Dalam Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi
Geofisika memiliki peranan yang cukup penting ketika secara geologis, indikator geologinya yang bisa
dicapai semakin berkurang. Seiring berjalannya waktu, metode geofisika semakindikembangkan
dalam pencarian maupun ekplorasi minyak bumi dan mineral. Metodenyapun disesuaikan dengan apa yang
dicari. Dalam ekplorasi minyak bumi, bisa digunakanmetode seismik pantul, gravitasi, magnetotelurik,
dan resistivitas. Untuk eksplorasi mineral digunakan metode elektromagnetik, resistivitas,
polarisasi-terinduksi, gravitasi dan magnetik. Selama proses ekplorasi ini tetap digunakan pengujian
sampel secara geologis untukmemperoleh hasil maksimal.
Tugas dari seorang petroleum engineering adalah untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi
yang meliputi: mencari dan menentukan lapangan minyak, penghitungan cadangan, penentuan
titik bor, aktifitas pemboran, produksi, dan lain-lain. Pada proses produksi, yang dipelajari
adalah bagaimana cara memproduksi fluida agar dapat sampai kepermukaan, dan juga
memperkirakan teknologi-teknologi apa saja yang akan diterapkan ketika sudah membangun
sebuah sumur. Sedangkan teknik pemboran digunakan untuk mendesain dan mengebor lubang
sumur setelah mengetahui titik lokasi yang akan di bor.