Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa globalisasi menuntut adanya perkembangan dan perubahan di segala
bidang salah satu diantaranya adalah bidang kesehatan. Dengan berbagai
inovasi yang dilakukan di bidang kesehatan, perubahan bidang ilmu
pengetahuan dan tekhnologi, maka terjadi peningkatan usia harapan hidup
warga Indonesia dan ini memberikan dampak tersendiri dalam upaya
peningkatan derajat/status kesehatan penduduk.

Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh hasil


kerja keras dari sektor kesehatan saja, tetapi dipengaruhi oleh hasil kerja
keras serta kontribusi positif berbagai sektor pembangunan lainya. Untuk
optimalisasi hasil serta kontribusi positif tersebut, harus diupayakan
masuknya wawasan kesehatan sebagai asas pokok program pembangunan
nasional.

Dengan kata lain untuk terwujudnya Indonesia Sehat 2017, para


penanggung jawab program pembangunan harus memasukan pertimbangan-
pertimbangan kesehatan dalam semua kebijakan pembangunannya. Program
pembangunan yang tidak berkontribusi positif terhadap kesehatan, apa lagi
jika berdampak negatif terhadap pembangunan kesehatan seyogyanya tidak
dilaksanakan. Oleh sebab itu perlu adanya kerjasama seluruh elemen dari
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) untuk dapat terlaksananya pembangunan
nasional yang berkontribusi positif terhadap kesehatan seperti dimaksud
diatas.

Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan


profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada
kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang
optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan
menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan keperawatan. Pendekatan yang digunakan dalam
perawatan kesehatan komunitas adalah Practice Health Community (PHC)
yang merupakan pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan pada metoda
dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum
baik oleh individu, keluarga dan masyarakat yang merupakan sasaran
keperawatan komunitas.

Keterlibatan peran serta masyarakat sangat diperlukan dimana individu,


keluarga dan masyarakat bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri
dengan berperan sebagai pelaku kegiatan dalam upaya peningkatan
kesehatanya berdasarkan asas kebersamaan dan kemandirian.

Untuk mewujudkan upaya tersebut Departemen Kesehahatan RI


menetapkan visi pembangunan kesehatan, yaitu MASYARAKAT YANG
MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT, strategi yang digunakan adalah
menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat dengan
memfasilitasi percepatan dan pencapaian derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya bagi seluruh penduduk dengan mengembangkan peran serta
masyarakat dalam perawatan kesehatan komunitas. Untuk dapat dan mampu
hidup sehat masyarakat perlu mengetahui faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kesehatanya, baik sebagai individu, keluarga ataupun
sebagai bagian dari anggota masyarakat.

Perawatan kesehatan masyarakat diterapkan untuk meningkatkan dan


memelihara kesehatan populasi dimana prakteknya tersebut bersifat umum
dan komprehensif yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat
yang memiliki kontribusi bagi kesehatan, pendidikan kesehatan dan
manajemen serta koordinasi dan kontinuitas pelayanan yang holistik.
Masalah kesehatan masyarakat dapat dimulai dari perilaku individu,
keluarga dan kelompok masyarakat diantaranya berkaitan dengan masalah
kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, kesehatan remaja serta
kesehatan lansia (lanjut usia), maupun pemanfaatan pelayanan kesehatan
yang masih sangat rendah, seperti pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan
kehamilan, imunisasi, posyandu dan lain sebagainya.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka mahasiswa Program Studi


S1 Keperawatan Tahap Profesi Ners A Fakultas Keperawatan dan Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin 2016 melaksanakan
praktik keperawatan komunitas, keluarga dan gerontik di Desa Kolam
Makmur dari RT 01 sampai dengan RT 22 Kecamatan Wanaraya Kabupaten
Barito Kuala, dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan
keluarga dan pendekatan masyarakat, dalam rangka melakukan pembinaan,
mengatasi masalah kesehatan serta meningkatkan derajat kesehatan yang
optimal secara mandiri, dimana dalam pelaksaan praktek komunitas diawali
dengan kegiatan serah terima mahasiswa dengan pemerintah setempat serta
memperkenalkan diri mahasiswa kepada perangkat desa dan tokoh-tokoh
masyarakat yang ada di Desa Kolam Makmur, sehingga nantinya
diharapkan adanya kesepakatan dalam perumusan dan pemecahan masalah
kesehatan yang ditemukan selama berjalanya praktik komunitas, keluarga
dan gerontik yang dilakukan melalui pengumpulan data, mentabulasi data,
menganalisa data, penapisan masalah dan menentukan prioritas serta
melaksanakan kegiatan yang telah disepakati dan mengevaluasi hasil atau
target yang sudah tercapai.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Setelah melaksanakan praktik keperawatan komunitas, mahasiswa
mampu mengaplikasikan konsep dan teori keperawatan komunitas,
keluarga dan gerontik pada keluarga dan daerah binaan.

1.2.2 Tujuan khusus


1.2.2.1 Mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di Desa
Kolam Makmur Kecamatan Wanaraya.
1.2.2.2 Menganalisa masalah kesehatan yang ada di Desa Kolam
Makmur Kecamatan Wanaraya.
1.2.2.3 Menyusun rencana tindakan (plan of action) yang
berhubungan dengan masalah kesehatan yang ada di Desa
Kolam Makmur Kecamatan Wanaraya.
1.2.2.4 Melakukan kegiatan bersama-sama dengan masyarakat
untuk mengetahui masalah kesehatan yang ada di Desa
Kolam Makmur Kecamatan Wanaraya.
1.2.2.5 Mengevaluasi hasil kegiatan dan selanjutnya menyusun
rencana tindak lanjut terhadap hal-hal yang diperlukan
dalam masyarakat yang ada di Desa Kolam Makmur
Kecamatan Wanaraya.
1.2.2.6 Mendokumentasikan dan melaporkan hasil kegiatan
selama praktik keperawatan komunitas, keluarga dan
gerontik di Desa Kolam Makmur Kecamatan Wanaraya.

1.3 Ruang lingkup


Ruang lingkup Praktik Keperawatan Komunitas, Keluarga dan Gerontik ini
berada di wilayah Desa Kolam Makmur Kecamatan Wanaraya Kabupaten
Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan.
1.4 Manfaat
Diharapkan dengan adanya kegiatan praktik keperawatan komunitas,
keluarga dan gerontik di Desa Kolam Makmur Kecamatan Wanaraya
Kabupaten Barito Kuala dapat bermanfaat bagi:
1.4.1 Mahasiswa
Dapat menerapkan asuhan keperawatan komunitas, keluarga dan
gerontik melalui pendekatan proses keperawatan.

1.4.2 Masyarakat
1.4.2.1 Mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk berperan aktif
dalam upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit.
1.4.2.2 Mendapat kemampuan untuk mengenal, mengerti dan
menyadari maslah kesehatan serta mengetahui cara
penyelesaian masalah yang dialami masyarakat.
1.4.2.3 Masyarakat mengetahui gambaran status kesehatannya dan
mempunyai upaya peningkatan status kesehatan tersebut.

1.4.3 Institusi pendidikan


1.4.3.1 Salah satu tolak ukur keberhasilan Program Studi S1
Keperawatan Tahap Profesi Ners A Fakultas Keperawatan
dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin 2016 khusunya dibidang keperawatan
komunitas.
1.4.3.2 Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam
pengembangan model praktik keperawatn komunitas
selanjutnya.

1.4.4 Untuk profesi kesehatan khususnya keperawatan


1.4.4.1 Upaya menyiapkan tenaga perawat yang profesional,
berpotensi secara mandiri sesuai dengan kompetensi yang
telah ditentukan terutama di lingkup keperawatan
komunitas, keluarga dan gerontik.
1.4.4.2 Memberikan suatu model baru dalam keperawatan
komunitas sehingga profesi mampu mengembangkannya.
1.4.4.3 Salah satu bukti profesionalisme keperawatan yang
komprehensif telah terwujud.

1.5 Sistematika Penulisan


Dalam penyusunan laporan asuhan keperawatan komunitas ini, penulis
menggunakan metodelogi pendekatan komperehensif melalui proses asuhan
komunitas yang dituangkan dalam beberapa bab, yaitu sebagai berikut:
1.5.1 Bab 1, pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang,
tujuan, manfaat, kegiatan, sitematika penulisan dan metodelogi
penulisan
1.5.2 Bab 2, tinjauan teori yang menguraikan tentang teori-teori terdiri
dari: Perawatan kesehatan komunitas, tujuan perawatan kesehatan
komunitas, sasaran, ruang lingkup perawatan kesehatan komunitas,
kegiatan praktek keperawatan komunitas, model pendekatan dan
metode.
1.5.3 Bab 3, asuhan komunitas yang membahas tentang penerapan asuhan
keperawatan yang meliputi 2 (dua) tahapan, yaitu tahapan persiapan
dan tahapan pelaksanaan yang terdiri dari pengkajian, analisa data,
penentuan masalah kesehatan (penapisan masalah kesehatan,
prioritas masalah, planing of action), perencanaan kegiatan,
pelaksanaan dan evaluasi.
1.5.4 Bab 4, penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.

1.6 Metodelogi Penulisan


Metode asuhan keperawatan komunitas yang digunakan dalam penulisan
laporan ini adalah melalui suatu kasus yang kemudian melaporkan langsung
hasil asuhan keperawatan yang dilaksanakan di masyarakat atau komunitas
dengaan pendekatan proses keperawatan yang meliputi: pegkajian, analisa
data, penapisan masalah, prioritas masalah, planing of action (POA),
perencanaan kegiatan asuhan komunitas, implementasi atau pelaksanaan
beserta evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai