Anda di halaman 1dari 20

FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB) DAN

KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK)

PAPER

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan


Universitas Negeri Yogyakarta
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Bilangan

Dosen Pengampu: Rahayu Condro Mukti, M.Si

Disusun oleh:
1. Harjoko ( NIM. 09108241002 ) (01)
2. Sri Mastuti Rahayu ( NIM. 09108241035 ) (10)
3. Dimas Yudhistira ( NIM. 0910824xxxx ) (24)
4. Ika Susilawati ( NIM. 09108244106 ) (37)
5. Arif Kuswardana ( NIM. 09108244119 ) (41)

KELAS: S. 3B

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010
Untuk materi KPK dan FPB, pertama-tama diajarkan dulu mengenai
pengertian faktor dan kelipatan, serta cara perolehannya. Setelah itu diperkenalkan
tentang faktor persekutuan dan kelipatan persekutuan guna mengetahui FPB dan
KPK. Baru setelah itu diajarkan cara mencari KPK dan FPB dari dua atau tiga
bilangan. Setelah siswa memahami pengertian faktor, kelipatan, FPB, dan KPK,
lalu materi meningkat ke pencarian FPB dan KPK dengan pohon faktor dan faktor
primanya. Selanjutnya siswa diberikan soal cerita dengan penyelesaian
menggunakan FPB dan KPK.

A. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)


1. Faktor
Faktor artinya pembagi. Faktor suatu bilangan adalah himpunan bilangan-
bilangan yang habis membagi bilangan tersebut.
Ciri-ciri suatu bilangan habis dibagi bilangan tertentu :
Suatu bilangan habis dibagi 2 jika satuannya genap atau 0.
Suatu bilangan habis dibagi 3 jika jumlah angka-angkanya yang
membentuk habis dibagi 3.
Suatu bilangan habis dibagi 4, jika
Suatu bilangan habis dibagi 5, jika satuannya 0 dan 5.
Suatu bilangan habis dibagi 6, jika habis dibagi 2 dan 3.
Contoh :
1. Faktor dari 6 adalah :
6:1=6
6:2=3
6:3=2
6 : 4 = 1 sisa 2, jadi tidak habis dibagi 4. Maka 4 bukan faktor dari 6.
6 : 5 = 1 sisa 1, jadi tidak habis dibagi 5. Maka 5 bukan faktor dari 6.
6:6=1
Jadi faktor dari 6 adalah 1, 2, 3, dan 6 atau dapat dikatakan himpunan
faktor 6 adalah {1, 2, 3, 6}.
2. Faktor dari 12:
12 : 1 = 12
12 : 2 = 6
12 : 3 = 4
12 : 4 = 3
12 : 5 = 2 sisa 2, jadi tidak habis dibagi 5. Maka 5 bukan faktor dari
12.
12 : 6 = 2
12 : 7 = 1 sisa 5, jadi tidak habis dibagi 7. Maka 7 bukan faktor dari
12.
12 : 8 = 1 sisa 4, jadi tidak habis dibagi 8. Maka 8 bukan faktor dari
12.
12 : 9 = 1 sisa 3, jadi tidak habis dibagi 9. Maka 9 bukan faktor dari
12.
12 : 10 = 1 sisa 2, jadi tidak habis dibagi 10. Maka 10 bukan faktor
dari 12.
12 : 11 = 1 sisa 1, jadi tidak habis dibagi 11. Maka 11 bukan faktor
dari 12.
12 : 12 = 1
Jadi faktor dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 12 atau dapat dikatakan
himpunan faktor 12 adalah {1, 2, 3, 4, 6, 12}

2. Faktor Persekutuan
Faktor persekutuan adalah faktor-faktor yang sama dari kedua bilangan
asli yang ditanyakan.
Marilah kita perhatikan faktor-faktor dari 3 dan 6 :
Faktor dari 3 adalah 1 dan 3.
Faktor dari 6 adalah 1, 2, 3, dan 6.
Ternyata diantara faktor-faktor dari 3 dan 6 ada yang sama yaitu 1 dan 3.
Maka dikatakan bahwa 1 dan 3 adalah faktor-faktor persekutuan dari 3
dan 6.
Contoh :
Tuliskan faktor persekutuan dari 18 dan 27!
Penyelesaiaan :
Faktor dari 18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18,.
Faktor dari 27 = 1, 2, 9, 27.
Jadi faktor persekutuannya adalah 1, 3, dan 9.

3. Faktor Prima
Faktor prima dari suatu bilangan adalah faktor-faktor dari bilangan
tersebut yang berupa bilangan prima. Bilangan prima adalah bilangan yang
tepat memiliki dua faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Semua anggota
bilangan prima adalah bilangan ganjil kecuali 2.
Contoh Bilangan Prima :
{2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, }
Untuk mencari faktor prima dari sebuah bilangan, kita dapat membagi
bilangan itu dengan bilangan prima secara berulang-ulang.
Misalnya untuk mencari faktor prima dari 36, kita lakukan langkah-
langkah berikut ini :
Bagi 36 dengan bilangan prima yang terkecil, yaitu 36 2
36 2 = 18
18 dapat dibagi dengan 2, maka 18 2
18 2 = 9
9 tidak dapat dibagi dengan 2, maka cobalah membagi dnegan
bilangan prima berikutnya, yaitu 3
93=3
3 adalah bilangan prima, jadi kita berhenti di sini. Faktor-faktor
primanya adalah bilangan-bilangan yang kita gunakan untuk membagi
dalam langkah-langkah di atas, termasuk bilangan prima yang kita
dapatkan sebagai hasil dari pembagian terakhir yang kita lakukan.
(yang tercetak tebal di atas)
Jadi, 36 = 2 2 3 3
Atau dengan notasi indeks: 36 = 22 32

Contoh :
Berapa faktor prima dari 18?
Penyelesaian :
Cara Menentukan Faktor Prima :
Dengan Daftar
Cari terlebih dahulu faktor dari 18 dengan cara :
18 = 1 x 18
18 = 2 x 9
18 = 3 x 6
Faktor dari 18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18.
Jadi faktor primanya adalah 2 dan 3.
Dengan Pohon Faktor
18

2 9

3 3
Jadi faktor primanya 2 dan 3.

4. Faktorisasi Prima
Faktorisasi Prima adalah pembentukan suatu bilangan menjadi bentuk
perkalian dimana faktornya merupakan bilangan prima.
Cara mencari faktorisasi prima :
Menggunakan Pohon Faktor
a. 12 Faktorisasi Prima dari 12 = 2x2
x3
= 22 x 3
2 6

2 3
b. 84 Faktorisasi Prima dari 84 = 2 x 2 x 3 x 7
= 22 x 3 x 7
2 42

2 21

3 7

Menggunakan Tabel

a. 24
2 12
2 6
2 3
3 1
Faktorisasi Prima dari 24 = 2x2x2x3
= 23 x 3

b. 40
2 20
2 10
2 5
5 1
Faktorisasi Prima dari 40 = 2x2x2x5
= 23 x 5

c. 150
2 75
3 25
5 5
5 1

Faktorisasi Prima dari 150 = 2x3x5x5


= 2 x 3 x 52

5. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)


Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua bilangan adalah faktor
persekutuan bilangan-bilangan tersebut yang nilainya paling besar.
Cara mencari FPB :
1) Menggunakan Himpunan Faktor Persekutuan
Contoh :
a) Tentukan FPB dari bilangan 18 dan 24!
Jawab : Faktor 18 = {1, 2, 3, 6, 9, 18}
Faktor 24 = {1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24}
Faktor persekutuan dari 18 dan 24 = { 1, 2, 3, 6}
FPB dari 18 dan 24 = 6

b) Tentukan FPB dari bilangan 75 dan 120!


Jawab: Faktor 75 = {1, 3, 5, 15, 25, 75}
Faktor 120 = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 15, 20, 24, 30, 40,
60, 120}
Faktor persekutuan dari 75 dan 120 = {1, 3, 5, 15}
FPB dari 75 dan 120 = 15

c) Tentukan FPB dari bilangan 36, 48 dan 72!


Jawab : Faktor 36 = {1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 36}
Faktor 48 = {1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 16,24, 48}
Faktor 72 = {1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 12, 18, 24, 36, 72}
Faktor persekutuan dari 36 dan 48 = {1, 2, 3, 4, 6, 12}
FPB dari 36 dan 48 = 12

2) Menggunakan Pohon Faktor


Langkah-langkah menggunakan pohon factor:
Buatlah pohon faktor dari kedua bilangan yang dicari FPB-nya.
Tulis faktorisasi primanya.
Pilihlah bilangan pokok yang sama pada kedua faktorisasi prima.
Jika bilangan tersebut memiliki pangkat yang berbeda, ambillah
bilangan prima dengan pangkat yang terendah.
Contoh :
a) Tentukan FPB dari bilangan 20 dan 30!

2 dan 5
adalah
bilangan
prima yang sama-sama terdapat dalam faktorisasi prima kedua
pohon faktor.
Pangkat terendah dari 2 adalah 1.
Pangkat terendah dari 5 adalah 1.
Maka FPB = 2 x 5 = 10
b) Tentukan FPB dari bilangan 48 dan 60!

2 dan 3 adalah bilangan prima yang sama-sama terdapat dalam


faktorisasi prima kedua pohon faktor.
Pangkat terendah dari 2 adalah 2.
Pangkat terendah dari 3 adalah 1.
Maka FPB = 22 x 3 = 12
c) Tentukan FPB dari bilangan 18, 30, dan 36!

2 dan 3 adalah bilangan prima yang sama-sama terdapat dalam


faktorisasi prima ketiga pohon faktor.
Pangkat terendah dari 2 adalah 1.
Pangkat terendah dari 3 adalah 1.
Maka FPB = 2 x 3 = 6
3) Menggunakan Tabel
Langkah-langkah menggunakan tabel:
Buatlah cara tabel untuk mencari faktorisasi prima dari bilangan
yang dicari FPB-nya.
Beri tanda faktor prima yang sama.
Contoh :
a) Tentukan FPB dari bilangan 21 dan 35!
21 35
3 7 5
5 7 1
7 1 1

FPB = 3
b) Tentukan FPB dari bilangan 36 dan 54!
36 54
2 18 27
2 9 27
3 3 9
3 1 3
3 1 1

FPB =2x3x3
= 2 x 32 = 18

c) Tentukan FPB dari bilangan 75, 105 dan 120!

75 105 120
2 75 105 60
2 75 105 30
2 75 105 15
3 25 35 5
5 5 7 1
5 1 7 1
7 1 1 1
FPB = 3 x 5 = 15

B. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)


1. Kelipatan
Kelipatan dari bilangan a adalah bilangan-bilangan yang merupakan hasil
kali antara bilangan a dengan bilangan-bilangan asli.
Masih ingatkah kalian dengan membilang bilangan loncat? Mari kita
perhatikan garis bilangan di bawah ini :

Mari kita tuliskan bilangan loncat 2 yang ditunjukkan tanda panah pada
garis bilangan di atas :
2, 4, 6, 8, 10, dan seterusnya
Dari manakah bilangan-bilangan tersebut diperoleh? Mari kita selidiki
bersama-sama.
2 =2=12
4 =2+2=22
6 =4+2=2+2+2=32
8 =6+2=2+2+2+2=42
10 = 8 + 2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 5 2 dan seterusnya
Ternyata bilangan-bilangan tersebut diperoleh dengan menambahkan 2
dari bilangan sebelumnya atau mengalikan 2 dengan bilangan 1, 2, 3, 4, 5,
dst. Bilangan-bilangan seperti ini disebut bilangan kelipatan 2.

2. Kelipatan Persekutuan
Jika kita sudah memahami maksud dari kelipatan bilangan, selanjutnya
kita pelajari mengenai kelipatan persekutuan. Apa yang dimaksud dengan
kelipatan persekutuan?
Bagaimana mencari kelipatan persekutuan dari 2 dan 3?
Caranya:
Gambarlah sebuah garis bilangan, kemudian catatlah bilangan loncat
2 dan bilangan loncat 3.
Gambarkan alurnya pada garis bilangan masing-masing bilangan
loncatnya.
Catatlah bilangan yang dilalui oleh alur garis bilangan dua kali.
Lihat gambar dibawah ini :

Kelipatan 2 adalah 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24,
Kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24,
Bilangan-bilangan yang sama dari kelipatan kedua bilangan tersebut
adalah :
6, 12, 18, 24,
Maka dikatakan bahwa bilangan-bilangan 6, 12, 18, 24, disebut
kelipatan persekutuan dari 2 dan 3.

3. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)


Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan adalah kelipatan
persekutuan bilangan-bilangan tersebut yang nilainya paling kecil.
Cara mencari KPK
Menggunakan Himpunan Kelipatan Persekutuan
Contoh :
a) Tentukan KPK dari bilangan 8 dan 12!
Kelipatan 8 = {8, 16, 24, 32, 40, 48, }
Kelipatan 12 = {21, 24, 36, 48, 60, 72, .}
Kelipatan persekutuan dari 8 dan 12 = { 24, 48, }
Kelipatan persekutuan yang paling kecil adalah 24 maka KPK dari
8 dan 12 = 24

b) Tentukan KPK dari bilangan 15 dan 20!


Kelipatan 15 = {15, 30, 45, 60, 75, 90, 105, 120, }
Kelipatan 20 = {20, 40, 60, 80, 100,120, }
Kelipatan persekutuan dari 15 dan 20 = {60, 120, .}
KPK dari 15 dan 20 = 60

c) Tentukan KPK dari bilangan 6, 8 dan 10!


Kelipatan 6 = {6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, }
Kelipatan 8 = {8, 16, 24, 32, 40, 48, }
Kelipatan 12 = {12, 24, 36, 48, 60, }
Kelipatan persekutuan dari 6, 8 dan 12 = {24, 48, }
KPK dari 6, 8 dan 12 = 24

Menggunakan Pohon Faktor


Buatlah pohon faktor dari kedua bilangan yang dicari KPK-nya.
Tulis faktorisasi primanya.
Kalikan semua faktorisasi prima
Jika satu bilangan terdapat di lebih dari satu pohon, ambillah
bilangan dengan pangkat yang tertinggi.
Contoh :
a) Tentukan KPK dari bilangan 10 dan 15!
2, 3, dan 5 adalah faktor prima yang terdapat pada faktorisasi
prima.
Pangkat tertinggi 5 adalah 1
Maka KPK = 2 x 3 x 5 = 30
b) Tentukan KPK dari bilangan 12 dan 30!

2, 3, dan 5 adalah faktor prima yang terdapat pada faktorisasi


prima.
Pangkat tertinggi 2 adalah 2.
Pangkat tertinggi 3 adalah 1.
Maka KPK = 22 x 3 x 5 = 60
c) Tentukan FPB dari bilangan 8, 24, dan 36!

2 dan 3 adalah faktor prima yang terdapat pada faktorisasi


prima.
Pangkat tertinggi 2 adalah 3.
Pangkat tertinggi 3 adalah 2.
Maka KPK = 23 x 32 = 72

Menggunakan Tabel
Buatlah tabel untuk mencari faktorisasi prima dari bilangan yang
akan dicari KPK-nya.
Kalikan semua faktor prima.
Contoh :
a) Tentukan KPK dari bilangan 16 dan 40!
16 40
2 8 20
2 4 10
2 2 5
2 1 5
5 1 1
KPK = 2x2x2x2x5
= 24 x 5
= 80

b) Tentukan KPK dari bilangan 36 dan 64


36 54
2 18 27
2 9 27
3 3 9
3 1 3
3 1 1
KPK =2x2x3x3x3
= 22 x 33
= 108
c) Tentukan KPK dari bilangan 10, 15 dan 25
10 15 25
2 5 15 25
3 5 5 25
5 1 1 5
5 1 1 1
KPK = 2 x3 x 5 x5
= 2 x 3 x 52
= 150

C. Penerapan FPB dan KPK Dalam Soal Cerita


Apa kegunaan KPK dan FPB? Adakah contoh permasalahan yang dapat
diselesaikan dengan konsep KPK dan FPB? Mari kita bahas dan pelajari
bersama.
Ada suatu permasalahan seperti disebutkan di bawah ini :
Bejo dan Untung sama-sama ikut les matematika. Bejo masuk
setiap 4 hari sekali, sedangkan Untung masuk setiap 6 hari
sekali. Jika hari ini mereka masuk les bersama-sama, berapa hari
lagi mereka masuk les bersama-sama dalam waktu terdekat?
Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan di atas? Mari kita selesaikan
bersama-sama. Berikut adalah urutan jadwal Bejo dan Untung masuk les
setelah hari ini.

Bejo 4 hari lagi 8 hari lagi 12 hari lagi 16 hari lagi ........
Untung 6 hari lagi 12 hari lagi 18 hari lagi 24 hari lagi ........

Jadi, mereka akan kembali masuk les bersama-sama dalam 12 hari lagi.
Dari permasalahan tersebut di atas apa yang dapat kita simpulkan? 12 adalah
KPK dari 4 dan 6. jadi, penyelesaian permasalahan diatas menggunakan KPK.

Sekarang kita kerjakan soal tersebut dengan cara penyelesaian KPK :


Penyelesaian :
KPK dari 4 dan 6
4 6
2 2 3
2 1 3
3 1 1
KPK dari 4, 6, dan 8 = 2x2x3
= 22 x 3
= 4 x 3
= 12
Jadi mereka akan masuk les bersama-sama dalam 12 hari lagi.

Sekarang ada persoalan baru seperti di bawah ini, mari kita selesaikan :
Dalam rangka merayakan hari ulang tahunnya, Angel membagikan
75 buku tulis dan 50 pensil kepada anak-anak yatim piatu. Setiap
buku tulis dan pensil akan dibagikan kepada anak-anak dengan
jumlah yang sama banyak.
a. Berapa anak yatim yang bisa mendapatkan buku tulis dan pensil?
b. Berapa buku tulis dan pensil untuk masing-masing anak?
Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan kali ini? Mari kita selesaikan
bersama-sama.
Ada 75 buku tulis.
Agar setiap anak mendapat bagian yang sama banyak, maka buku tulis
tersebut dapat dibagikan kepada :
1 anak, 3 anak, 5 anak, 15 anak, 25 anak, atau 75 anak
Ada 50 pensil.
Agar setiap anak mendapat bagian yang sama banyak, maka pensil
tersebut dapat dibagikan kepada :
1 anak, 2 anak, 5 anak, 10 anak, 25 anak, atau 50 anak
Jika setiap buku tulis dan pensil dibagikan kepada anak-anak dengan jumlah
yang sama banyak, maka buku tulis dan pensil tersebut dapat dibagikan
kepada 1 anak, 5 anak, atau 25 anak.
Jadi, penyelesaian masalah di atas adalah sebagai berikut :
a. Banyak anak yatim yang mendapatkan buku tulis dan pensil dengan
bagian yang sama, paling banyak 25 anak.
b. Setiap anak mendapatkan :
buku tulis = 75 : 25 = 3
pensil = 50 : 25 = 2.
Jika kamu perhatikan dengan seksama, 25 adalah FPB dari 75 dan 50. Jadi,
penyelesaian permasalahan di atas dilakukan dengan menggunakan FPB.

Sekarang kita coba dengan penyelesaian FPB :


Penyelesaian :
75 50
5 15 10
5 3 2
3 1 2
2 1 1
FPB dari 75 dan 50 = 5 x 5 = 25
Jadi Banyak anak yatim yang mendapatkan buku tulis dan pensil dengan
bagian yang sama, paling banyak 25 anak.
Setiap anak mendapatkan :
buku tulis = 75 : 25 = 3
pensil = 50 : 25 = 2.

D. Penggunaan FPB dan KPK Dalam Penyederhanaan, Penjumlahan


dan Pengurangan Pecahan
Dalam penyederhanaan sebuah pecahan kita selalu mebagi pembilang
dan penyebut pecahan itu dengan bilangan yang sama. Bilangan pembagi
pembilang dan penyebut, sehingga pecahan menjadi pecahan sederhana,
merupakan FPB dari pembilang dan penyebut pecahan itu. Sehingga
penyederhanaan sebuah pecahan ditempuh dengan langkah berikut :
1. Mencari FPB daripembilang dan penyebut pecahan yang ada.
2. Membagi pembilang dan penyebut pecahan tersebut masing-masing
dengan FPB itu.
3. Didapat pecahan sederhana yang dicari.
Contoh :
18
1. Sederhanakan pecahan !
24
Penyelesaian :
18 = 2 x 32
24 = 23 x 3
FPB dari 18 dan 24 adalah 2 x 3 = 6, sehingga :
18 18 : 6 3

24 24 : 6 4
18 3
Jadi, pecahan sederhana dari adalah .
24 4
72
2. Sederhanakan pecahan !
96
Penyelesaian :
72 = 23 x 32
96 = 25 x 3
FPB dari 72 dan 96 adalah 23 x 3 = 24
72 72 : 24 3
Jadi, pecahan sederhana
96 96 : 24 4
Pada saat kita melakukan penjumlahan atau pengurangan pecahan
maka kita harus menyamakan penyebutnya lebih dulu. Untuk menyamakan
penyebut dua pecahan, sama artinya menentukan KPK dari masing-masing
penyebut pecahan itu. Jadi bila kita akan melakukan penjumlahan atau
pengurangan pecahan ditempuh dengan langkah berikut :
1. Carilah KPK penyebut-penyebut pecahan yang akan dijumlahkan atau
dikurangkan.
2. KPK yang diperoleh menjadi penyebut masing-masing pecahan.
3. Penjumlahan atau pengurangan dilakukan setelah penyebutnya sama.
Contoh :
2 8
1. Hitung !
15 21
Penyelesaian :
15 = 3 x 5
21 = 3 x 7
KPK dari 15 dan 21 adalah 3 x 5 x 7 = 105
2 8 2 x 7 8 x5
Jadi,
15 21 105 105
14 40

105 105
14 40

105
54

105
54 : 3

105 : 3
18

35
17 11
2. Hitung !
28 42
Penyelesaian :
12 = 22 x 3
42 = 2 x 3 x 7
KPK dari 28 dan 42 adalah 22 x 3 x 7 = 84
17 11 17 x3 11x 2
Jadi,
28 42 84 84
51 22

84
29

84

Referensi :
Moesono, Djoko,dkk.1999.Matematika 4 Mari Berhitung untuk Sekolah Dasar
Kelas 4.Jakarta:Balai Pustaka.
Mustaqim, Burhan,dkk.2008.Ayo Belajar Matematika Jilid 4 untuk SD dan MI
Kelas IV.Jakarta:Pusat Perukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Sukahar,dkk.1998. Matematika 6 Mari Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 6.
Jakarta:Balai Pustaka.
http://rangkuman-pelajaran.blogspot.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Faktor_persekutuan_terbesar
http://prodisi.wordpress.com/2009/06/03/faktorisasi-prima-suatu-bilangan/
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100629195142AAaOrcW
http://djadjasubagdja.wordpress.com/2008/11/23/kpk-dan-fpb/
http://arighoost.wordpress.com/senior-high-school-math/fpb-dan-kpk/
Pintar SD Kls 4 (Teman Belj Btg Pelj) - Google Buku

Anda mungkin juga menyukai