PENDAHULUAN
mesenkimal yang relatif jarang, namun merupakan keganasan primer pada tulang
tersering kedua setelah myeloma multipel, sekitar 20% dari semua keganasan
primer tulang. Walaupun osteo-sarkoma dapat terjadi di semua tulang, tapi tersering
mengenai daerah metafisis dari tulang panjang, dimana sering terjadi pada masa
pertumbuhan tulang yang cepat. Osteosarkoma dapat terjadi pada semua golongan
usia, namun tumor ini memiliki distribusi usia bimodal yaitu puncak pertama, usia
kurang dari 25 tahun atau dekade ke-2, dan puncak kedua, terjadi pada usia lebih
tua atau setelah dekade ke-6. Angka kejadian osteosarkoma kira-kira 3-4 orang per
mikroskopik, dimana secara klinik atau penggunaan alat diagnostik sulit atau tidak
terdeteksi.1
angka kelangsungan hidup selama 5 tahun dari 70% menjadi kurang dari 20%.
Faktor prognosis lainnya ditentukan oleh lokasi dan ukuran tumor, respon terhadap
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi
caput femoris. Di sebelah atas dan bawah dari collum femoris (leher paha)
terdapat taju yang disebut trokhanter mayor dan trokhanter minor. Bagian-
darah kepala tersebut. Os femur tidak berada pada garis vertikal tubuh.
Kepala femur membentuk sudut sekitar 1250 dari bagian leher femur,
dengan demikian batang tulang paha dapat bergerak bebas tanpa terhalang
dengan pelvis. Sudut femoral wanita biasanya lebih miring dan femur lebih
pendek .
2. Dibawah bagian kepala yang tirus adalah bagian leher yang tebal, yang terus
3. Ujung atas batang memiliki dua processus yang menonjol, trochanter besar
memiliki satu tanda saja, linea aspera yaitu lekuk kasar untuk perlekatan
beberapa otot.
4. Ujung bawah batang melebar kedalam kondilus medial dan kondilus lateral.
epicondilus medial dan epicondilus lateral berada diatas dua condilus besar.
2.2. Definisi
berasal dari sel primitif (poorly differentiated cells) di daerah metafise tulang
panjang pada anak-anak namun juga dapat diderita pada usia tua (60 tahun)
2.3.Etiologi
Umur: Risiko tertinggi pada remaja dan dewasa muda, tetapi juga lebih
mereka.
daripada perempuan.
Sindrom Li-Fraumeni
Sindrom Rothmund-Thompson
Sindrom Bloom
Sindrom Werner
anemia Diamond-Blackfan
Hal ini penting untuk diingat bahwa bagi kebanyakan orang dengan
2.4. Patofisiologi
Aspek molekuler/genetik5
level yang tinggi pada osteosarcoma high-grade dan dikenal dapat menghambat
2.5. Klasifikasi
dijumpai. Tipe ini sering terdapat di daerah lutut pada anak-anak dan dewasa
muda, terbanyak pada distal dari femur. Penderita biasanya datang karena nyeri
benjolan yang nyeri dengan batas yang tidak tegas. Nyeri yang dirasakan
semakin bertambah, terutama di malam hari. Kulit di atas tumor terabah hangat
dan terdapat pelebaran pembuluh darah. Tumor bertambah besar secara cepat,
apabila tidak segera ditangani maka, akan timbul nekrosis pada kulit dan
membentuk ulkus. Jika destruksi tulang cukup besar, dapat terjadi fraktur
patologis.
tulang dengan batas yang tidak tegas tanpa reaksi endoosteal. Tampak juga
campuran area radio-opak dan radio-lusen, oleh karena adanya proses destruksi
jaringan otot. CT pada thoraks sangat baik untuk mencari adanya metastase
pada paru. Sesuai dengan perilaku biologis dari osteosarkoma, yang mana
bola. Apabila tumor menembus kortek tulang menuju jaringan otot sekitarnya
ini dan tumbuh berbetuk nodul yang disebut satellites nodules. Tumor kadang
bisa metastase secara regional dalam tulang bersangkutan, dan berbentuk nodul
yang berada di luar zone reaktif pada satu tulang yang disebut dengan skip
adanya skip lesions, sekalipun masih lebih baik dengan MRI. Radio aktif yang
operasi, risiko infeksi rendah dan bahkan tidak ada, dan terjadinya patah tulang
yang akan membentuk jaringan osteoid dan tulang. Pada bagian sentral akan
dan banyak mitosis. Kadang-kadang pada beberapa tempat dari tumor akan
dikelilingi oleh sedikit elemen seluler yang mana elemen selulernya sangat
ganas sekali.
sering dikelirukan dengan lesi benigna pada tulang seperti aneurysmal bone
cyst. Terjadi pada umur yang sama dengan klasik osteosarkoma. Tumor ini
mempunyai derajat keganasan yang sangat tinggi dan sangat agresif. Diagnosis
dengan biopsi sangat sulit oleh karena tumor sedikit jaringan yang padat, dan
X-ray
dan membentuk woven bone atau lamellar bone. Biasanya terjadi pada umur
lebih tua dari osteosarkoma klasik, yaitu pada umur 20 sampai 40 tahun.
dimulai dari daerah korteks tulang dengan dasar yang lebar, yang makin lama
Osteosarkoma dapat terjadi dari lesi jinak pada tulang, yang mengalami
mutasi sekunder dan biasanya terjadi pada umur lebih tua, misalnya bisa
berasal dari pagets disease, osteoblastoma, fibous dysplasia, benign giant cell
tumor. Contoh klasik dari osteosarkoma sekuder adalah yang berasal dari
sampai mengalami degenerasi ganas memakan waktu cukup lama berkisar 15-
25 tahun dengan mengeluh nyeri pada daerah inflamasi dari pagets disease.
Selanjutnya rasa nyeri bertambah dan disusul oleh terjadinya destruksi tulang.
Prognosis dari pagetic osteosarcoma sangat jelek dengan five years survival
rate rata-rata hanya 8%. Oleh karena terjadi pada orang tua, maka pengobatan
pada daerah lutut. Penderita biasanya mempunyai umur yang lebih tua yaitu
30Gy. Onsetnya biasanya sangat lama berkisar antara 3- 35 tahun, dan derajat
keganasannya sangat tinggi dengan prognosis jelek dengan angka
metastasenya tinggi.
Variasi ini sangat jarang yaitu terdapatnya lesi tumor yang secara
bersamaan pada lebih dari satu tempat. Hal ini sangat sulit membedakan
apakah sarkoma memang terjadi bersamaan pada lebih dari satu tempat atau
Ada dua tipe yaitu: tipe Synchronous dimana terdapatnya lesi secara
bersamaan pada lebih dari satu tulang. Tipe ini sering terdapat pada anak-anak
dan remaja dengan tingkat keganasannya sangat tinggi. Tipe lainnya adalah
tipe Metachronous yang terdapat pada orang dewasa, yaitu terdapat tumor pada
tulang lain setelah beberapa waktu atau setelah pengobatan tumor pertama.
sering sulit dibedakan dengan osteosarkoma, baik secara klinis maupun dengan
1. Ewings sarcoma
2. Osteomyelitis
3. Osteoblastoma
(AJCC) edisi ke 7. 6
disebabkan oleh prosedur penegakkan diagnosis dan staging dari tumor yang
lebih baik, begitu juga dengan adanya pengobatan yang lebih canggih. Dalam
2.8.1.Kemoterapi
nekrosis pada tumor primernya, sehingga tumor akan mengecil. Selain itu akan
cisplatin dengan atau tanpa methotrexate dosis tinggi, baik sebagai terapi
sampai 60 80% .
2.8.2. Operasi
dalam operasi suatu osteosarkoma. Maka dari itu melakukan reseksi tumor dan
resection) dan sekaligus melakukan rekonstruksi akan lebih aman dan mudah,
sehingga amputasi tidak perlu dilakukan pada 90 sampai 95% dari penderita
osteosarcoma .
2004). Prostesis ini memberikan stabilitas fiksasi yang baik sehingga penderita
stabilitas sendi yang baik, dan fungsi dari ekstremitas yang baik dan
Follow-up Post-operasi
maupun pada paru-paru merupakan hal yang harus dikerjakan. Pemeriksaan ini
dilakukan setiap 3 bulan dalam 2 tahun pertama post opersinya, dan setiap 6
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. B
Usia : 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : jl. Tombolotutu
Status : Menikah
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal masuk RS : 6- 10 - 2017
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Bengkak pada paha kiri
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien masuk dengan keluhan bengkak pada paha
kiri yang dialami sejak 2 tahun lalu, awalnya bengkak berukuran kecil namun
semakin membesar seperti saat ini, bertambahnya ukuran bengkak di paha pasien
juga mengeluhkan adanya penurunan nafsu makan sehingga pasien juga mengalami
penurunan berat badan. Pasien juga mengeluhkan kesulitan berjalan karena adanya
rasa nyeri. Pasien sudah pernah memeriksakan diri ke dokter dan dikatakan
mengalami keganasan tapi pasien memilih untuk berobat secara tradisional selama
1 tahun namun tidak ada perubahan yang dirasakan pasien justru bengkak di
pahanya semakin nertambah besar.
Riwayat penyakit dahulu : pasien mengaku belum pernah mengalami hal seperti
ini sebelumnya.
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada dikeluarga yang menderita kejadian yang
sama. Riwayat penyakit hipertensi, kencing manis, asma, dan keganasan dianggota
keluarga (-).
Riwayat pengobatan : Pasien pernah berobat dengan obat-obat tradisional dan
diurut oleh dukun selama 1 tahun
Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : Sakit Berat
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/80mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernapasan : 24 x/menit
Suhu : 36,6oc
Status generalis :
Kepala :
Normocephal, rambut hitam, dengan distribusi merata, tidak terdapat jejas
maupun benjolan
Mata :
Bentuk normal, simetris, pupil bulat dan isokor, konjungtiva anemis (+/+),
sklera ikterik (-/-), refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak
langsung (+/+).
Telinga
Normotia, liang telinga lapang, tidak hiperemis, sekret (-/-)
Hidung
Bentuk normal, tidak ada deformitas, septum deviasi (-), konka hipertrofi (-
/-), tidak hiperemis, sekret (-/-).
Mulut
Bibir luka (-), hematoma (-), trismus (-)
Leher
Inspeksi : jejas (-), oedem (-), hematom (-)
Palpasi : bentuk normal, tidak teraba pembesaran KGB dan tiroid, nyeri
tekan (-)
Thorax
Paru-paru
Inspeksi : gerak napas kanan dan kiri simetris, retraksi sela iga (-/-),
jejas (-), oedem (-), hematom (-), deformitas (-).
Palpasi : vocal fremitus simetris kiri dan kanan, nyeri tekan (-/-)
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : suara napas vesikuler kanan dan kiri, ronkhi (-/-), wheezing
(-/-)
Jantung
Auskultasi : bunyi jantung I-II murni regular, gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : datar, jejas (-), hematom (-), oedem (-)
Auskultasi : bising usus (+)
Palpasi : nyeri tekan dinding perut (-), defense muscular (-)
Perkusi : timpani, shifting dullness (-)
Ekstremitas atas
- Akral hangat (+/+), Edema (-/-)
Ekstremitas bawah
- Akral hangat (+/+), Edema (-/+)
LOOK:
o Tampak edema dengan vaskularisasi meningkat dan tampak licin
FEEL:
o Nyeri tekan (+)
o Teraba keras dan hangat
o True of length dextra 76cm : Sinistra 77 cm
o Appearance of length dextra 78 : Sinistra 75 cm
ROM:
o Terbatas
SENSORIS : DBN
MOROTIK : DBN
Laboratorium
Eritrosit : 4,02 (106/mm3)
Hb : 11,1 (g/dl)
Leukosit : 12.4 (103/mm3)
Hematokrit : 33,6 (40-51 %)
Trombosit : 301 (106/mm3)
Pemeriksaan penunjang
Resume
Pasien laki-laki usia 30 tahun masuk dengan keluhan bengkak pada paha
kiri sejak 2 tahun yang lalu. Region femur sinistra tampak edema dengan
vaskularisasi meningkat, tampak licin, Nyeri tekan (+), teraba keras dan hangat.
Pada pemeriksaan radiologi foto rontgen Femur sinistra tampak gambaran
sunburst.
Diagnosis
Osteosarcoma
Penatalaksanaan
a. Medikamentosa
IVFD RL 20 tpm
Injeksi ketorolac 30mg
Injeksi ranitidin 50mg
b. Non medikamentosa
-Diet bebas
-Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa pasien mengalami
keganasan pada tulang paha
-Konsul dokter bedah orthopedic untuk penganan lebih lanjut
-Menjelaskan pada keluarga penderita bahwa diperlukan tindakan
operasi
untuk penanganan lebih lanjut
Tanggal S O A P
PEMBAHASAN
Dasar diagnosa pada kasus ini adalah anamnesa pada pasien dimana pasien
mengeluh adanya bengkak pada paha bawah sisi kiri yang dialami sejak 2 tahun
lalu, keluhan disertai dengan adanya rasa nyeri dan kaku pada bagian lutut sehingga
pasien sulit berjalan. Pada stadium awal osteosarcoma akan mengalami nyeri dan
dalam waktu cepat akan berubah menjadi nyeri persisten, nyeri ini terutama
meningkat pada malam hari. Pasien juga mengeluh adanya penurunan nafsu makan
sehingga pasien mengalami penurunan berat badan dan sering merasa lemah, hal
ini juga merupakan tanda-tanda umum adanya suatu keganasan. Pasien berusia 30
tahun dimana osteosarcoma umumnya terjadi pada usia muda. Pemeriksaan fisik
didapatkan adanya massa keras di regio distal femur sinistra yang juga terasa nyeri,
tampakadanya pembesaran pembuluh darah di area sekitar dan suhu kulit teraba
hangat.
Bentuk ini memiliki batas tak tegas dengan gambaran segitiga codman dan
Gambaran tumor tampak lebih putih dengan batas ireguler, pada bentuk ini
juga reaksi periostal berupa sunray dan sunburst. Sunray terjadi sebelum
metastasis tumor berupa gambaran garis tipis seperti sinar yang tegak lurus
pengangkatan tumor tulang atau sarkoma jaringan lunak secara en-bloc dan
rekonstruksi defek tulang atau sendi dengan megaprostesis (endoprostesis),
biological reconstruction (massive bone graft baik auto maupun allograft) atau
kombinasi megaprostesis dan bone graft. Dalam melakukan tindakan LSS harus
1. Rekurensinya dan survival rate pasien tidak lebih buruk daripada amputasi
ulang.
Tatalaksana pada yang dilakukan pada pasien ini adalah tindakan Amputasi.
dengan ukuran yang sangat besar) maka langsung dilakukan pembedahan terlebih
tradisional.
DAFTAR PUSTAKA