DAFTAR ISI
: RERENSI ........................................................................ 38
7
: PANDUAN PENUGASAN ............................................................... 39
8
i
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
1 SINGKAT
DESKRIPSI
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, tentang Puskesmas, ditetapkan
bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
(UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Hal ini sesuai dengan prinsip
penyelenggaraan upaya kesehatan di puskesmas antara lain paradigma sehat serta
mengupayakan kemandirian masyarakat. Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat, kewenangan puskesmas diantaranya adalah melaksanakan advokasi,
KIE dan pemberdayaan masyarakat, menggerakkan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan melalui kerjasama dengan
sektor lain terkait; melaksanakan pembinaan teknis terhadap UKBM. Mengacu pada
prinsip, fungsi serta tugas utama puskesmas, maka puskesmas mempunyai tanggung
jawab untuk melakukan gerakan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan,
melaksanakan pembinaan UKBM, serta mengupayakan kemandirian masyarakat di
bidang kesehatan.
Selain itu, pelayanan promosi kesehatan merupakan upaya kesehatan esensial yang
wajib diselenggarakan Puskesmas. Penyelenggaraan pelayanan promosi kesehatan
di puskesmas, tentunya harus bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam
bidang kesehatan. Sasaran pemberdayaan masyarakat meliputi individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat umum. Upaya pemberdayaan masyarakat secara individu,
keluarga maupun kelompok, juga akan berhubungan atau terintegrasi dengan upaya
kesehatan perorangan.
Berkaitan dengan hal itu, maka petugas puskesmas terutama Kepala Puskesmas,
harus mempunyai kesamaan pemahaman tentang manajemen pemberdayaan
masyarakat di Puskesmas. Pada materi inti 7 ini, ruang lingkup materi yang akan
dibahas adalah konsep dasar pemberdayaan masyarakat, menyusun perencanaan
upaya pemberdayaan masyarakat serta pelaksanaan kegiatan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan di puskesmas.
1
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
2 TUJUAN
PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti pembelajaran materi ini, peserta mampu mengelola kegiatan
pemberdayaan masyarakat di Puskesmas.
3 POKOK
BAHASAN &
SUB POKOK
Pokok bahasan 1. Konsep Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan
2
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
4 BAHAN
BELAJAR
Modul Perencanaan Puskesmas
Pedoman Umum Pengembangan Desa Siaga Aktif, Kemenkes RI,
Kemendagri, Jakarta , 2014.
Bahan bacaan (hand out)
5 LANGKAH
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran ini menguraikan tentang kegiatan
fasilitator dan peserta dalam proses pembelajaran selama sesi ini berlangsung
selama 4 jam pelajaran (T:1, P:2, PL:1) sebagai berikut:
A. Langkah 1 :
Pengkondisian (5 menit)
Langkah pembelajaran:
3
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
B. Langkah 2 :
Penyampaian dan pembahasan Konsep Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan (35 menit)
Langkah Pembelajaran:
C. Langkah 3
Penyampaian dan pembahasan tentang Peran dan Fungsi Petugas
Puskesmas sebagai Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat dan Langkah-
langkah Fasilitasi Siklus Pemecahan Masalah Kesehatan yang dihadapi
masyarakat (35 menit).
Langkah pembelajaran:
4
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
D. Langkah 4
Penyampaian dan pembahasan pokok bahasan tentang perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat (40 menit)
Langkah pembelajaran:
5
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
E. Langkah 5
Penyampaian dan pembahasan tentang Pemberdayaan Masyarakat
melalui pengembangan UKBM (60 menit)
Langkah pembelajaran:
6
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
F. Langkah 5
Penyampaian rangkuman tentang pemberdayaan masyarakat dalam
bidang kesehatan di puskemas (5 menit).
Langkah pembelajaran:
7
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
6 URAIAN
Pokok bahasan 1. Konsep Pemberdayaan
Masyarakat di Bidang Kesehatan
Latar belakang Pemberdayaan Masyarakat
Arah kebijakan RPJMN 2015 2019 (Perpres No.2 tahun 2015) disebutkan
bahwa Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan UKBM merupakan salah satu
indikator kinerja Promosi Kesehatan, yaitu persentase desa yang memanfaatkan
dana desa minimal 10 persen untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM).
8
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
Pemberdayaan adalah sebuah proses agar setiap orang menjadi cukup kuat
untuk berpartisipasi dalam, berbagi pengontrolan atas, dan mempengaruhi,
kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi kehidupannya dan
kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya. Pemberdayaan masyarakat
memiliki keterkaitan erat dengan sustainable development dimana pemberdayaan
masyarakat merupakan suatu prasyarat utama yang akan membawa masyarakat
menuju keberlanjutan secara ekonomi, sosial dan ekologi yang dinamis.
9
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
a) Tujuan Umum
b) Tujuan khusus:
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
Meningkatnya kewaspadaan dan
kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko dan bahaya yang dapat
menimbulkan' gangguan kesehatan seperti perilaku tidak sehat,
10
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
11
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
2) Pemberdayaan keluarga
Sasaran kegiatan pemberdayaan keluarga yang dilakukan oleh
petugas puskesmas adalah keluarga-keluarga yang menjadi target
cakupan program pelayanan kesehatan puskesmas. Disamping itu,
juga keluarga-keluarga yang menjadi sasaran kunjungan kegiatan
puskesmas, misalnya saja : keluarga yang mempunyai ibu hamil,
12
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
3) Pemberdayaan kelompok
Sasaran kegiatan pemberdayaan kelompok yang dilakukan oleh
petugas puskesmas adalah kelompok kelompok sasaran program
pelayanan kesehatan puskesmas, misalnya saja : kelompok Ibu
menyusui , kelompok lansia, kelompok ibu hamil, kelompok ibu
yang punya anak balita, kelompok remaja putri, kelompok kader
posyandu, kelompok kader jumantik, dll.
Tujuan dari upaya tersebut adalah memperkenalkan perilaku
sehat kepada kelompok tersebut, serta memotivasi agar mau
mempraktikan perilaku sehat tersebut. Disamping, itu juga
melakukan pendekatan serta memberdayakan kelompok kader
tersebut agar tetap semangat dan mau berperan aktif dalam
kegiatan promosi kesehatan.
Bentuk kegiatan pemberdayaan kelompok adalah melakukan
kegiatan KIE melalui komunikasi kelompok. Pada saat melakukan
kegiatan KIE, seyogyanya petugas puskesmas, menggunakan
media KIE yang sesuai dengan metode KIE yang diterapkannya.
Metode KIE dalam pemberdayaan kelompok : diskusi kelompok,
bimbingan, demonstrasi, dll.
Media KIE yang digunakan : lembar balik, leaflet, selebaran,
poster, model, film, dll
4) Pemberdayaan masyarakat
Sasaran kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan
oleh petugas puskesmas adalah tokoh masyarakat, kader serta
kelompok-kelompok masyarakat yang ada di wilayah kerja
puskesmas, misalnya: di Desa/Kelurahan, RW/Dusun, dll
Tujuan dari upaya pemberdayaan masyarakat tersebut adalah
membantu:
- mengenali masalah kesehatan yang ada di
lingkungannya,
- menentukan prioritas masalah kesehatan yang akan
diatasi.
13
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
1) Peran
14
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
15
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
2) Fungsi
Dalam menjalankan perannya, fasilitator pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan berfungsi sebagai berikut :
a) Melakukan pembinaan
Bila kegiatan masyarakat dalam bidang kesehatan sudah berjalan maka
secara berkala dapat dilaksanakan telaah mawas diri oleh tokoh
masyarakat bersama kader. Kegiatan pembinaan dilakukan dengan
mengkaji berfungsinya kepemimpinan, berfungsinya pengorganisasian dan
berfungsinya pendanaan masyarakat dalam masyarakat dalam upaya
kesehatan. Dengan telaah wawas diri ini, dapat ditemukan kelemahan dan
kekuatan upaya masyarakat tersebut, sehingga dapat dilakukan
peningkatan kegiatan-kegiatannya. Pembinaan merupakan langkah untuk
memelihara kelancaran dan kelestarian kegiatan program kesehatan.
Tujuan pembinaan adalah : (1) Terpeliharanya kelancaran pelaksanaan
kegiatan oleh masyarakat; (2) Meningkatnya hasil kegiatan oleh
masyarakat; (3) Dikenalnya masalah oleh masyarakat sendiri.
Tempat, waktu dan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan pembinaan
dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan setempat.
b) Melakukan advokasi
Advokasi adalah usaha untuk mempengaruhi kebijakan publik melaui
macam-macam bentuk komunikasi persuasif. Advokasi kesehatan juga
dapat diartikan suatu rangkaian komunikasi strategis yang dirancang
secara sistimatis dan dilaksanakan daklam kurun waktu tertentu, baik oleh
individu maupun kelompok agar pembuat keputusan membuat suatu
kebijakan publik yang menguntungkan masyarakat.
Sebagai fasilitator tentunya harus dapat membantu provider dilapangan
untuk melakukan advokasi sehingga mendapatkan komitmen dan
dukungan dari pihak-pihak yang terkait (stakeholders).
16
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
d) Menggalang Komunikasi
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan, pendapat, perasaan
atau berita kepada orang lain. Komunikasi dapat pula diartikan sebagai
proses pertukaran pendapat, pemikiran atau informasi melaui ucapan,
tulisan maupun tanda-tanda. Dengan demikian maka komunikasi dapat
mencakup segala bentuk interaksi dengan orang lain yang berupa
percakapan biasa, melakukan kemitraan dengan pihak terkait (stakeholder)
maupun advokasi.
Sebagai fasilitator harus dapat menggalang komunikasi dengan berbagai
pihak dan lapisan masyarakat, baik lintas program maupun lintas sektor,
baik secara formal maupun informal.
17
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
3) Musyawarah Desa/Kelurahan
Bila dirasakan perlu, Musyawarah Masyarakat Desa/Kelurahan dapat
dilakukan secara berjenjang dengan terlebih dulu menyelenggarakan
Musyawarah Dusun atau Rukun Warga (RW). Musyawarah
Desa/Kelurahan ini bertujuan :
a) Menyosialisasikan tentang adanya masalah-masalah kesehatan yang
masih dihadapi masyarakat dan program pengembangan Desa dan
Kelurahan menjadi Desa Siaga.
b) Mencapai kesepakatan tentang urutan prioritas masalah-masalah
kesehatan yang hendak ditangani.
c) Mencapai kesepakatan tentang UKBM-UKBM yang hendak dibentuk
baru atau diaktifkan kembali.
d) Memantapkan data/informasi tentang potensi Desa/Kelurahan serta
bantuan/dukungan yang diperlukan dan alternatif sumber-sumber
bantuan/dukungan tersebut.
e) Menggalang semangat dan partisipasi warga Desa/Kelurahan untuk
mendukung pengembangan Desa Siaga dan Kelurahan Siaga Aktif.
4) Perencanaan Partisipatif
Setelah diperolehnya kesepakatan dari warga Desa/Kelurahan, KPM dan
lembaga kemasyarakatan yang ada mengadakan pertemuan-pertemuan
secara intensif guna menyusun rencana pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif untuk dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan
Desa/Kelurahan.
Rencana pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif mencakup :
a) UKBM-UKBM yang akan dibentuk baru atau diaktifkan kembali, berikut
jadwal pembentukan/pengaktifannya kembali.
18
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
5) Pelaksanaan Kegiatan
a) Sementara menunggu proses Musrenbang selesai dan ditetapkannya
alokasi dana Pemerintah, KPM/Kader kesehatan dan lembaga
kemasyarakatan yang ada dapat memulai kegiatan dengan membentuk
UKBM-UKBM yang diperlukan, menetapkan kader-kader pelaksananya,
dan melaksanakan kegiatan-kegiatan swadaya atau yang sudah
diperoleh dananya dari donatur. Juga pelaksanaan kegiatan-kegiatan
yang tidak memerlukan biaya operasional seperti misalnya promosi
kesehatan melalui Dasa Wisma, pertemuan Rukun Tetangga,
pertemuan Rukun Warga/Dusun, atau forum-forum kegiatan
kemasyarakatan dan keagamaan.
b) Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan secara swakelola oleh
masyarakat dengan didampingi Perangkat Pemerintahan serta dibantu
oleh para KPM/Kader Kesehatan dan Fasilitator. Pelaksanaan kegiatan
meliputi pemilihan dan penetapan tim pengelola kegiatan (para kader
pelaksana UKBM atau pihak lain), pengajuan dan pencairan dana,
pengerahan tenaga kerja (khususnya untuk pembangunan sarana),
pengadaan barang dan jasa, serta pelaksanaan kegiatan yang
diusulkan.
c) Tim pelaksana kegiatan bertanggung jawab mengenai realisasi fisik,
keuangan, dan administrasi kegiatan yang dilakukan, sesuai dengan
rencana.
d) Apabila dibutuhkan barang/jasa berupa bahan, alat dan tenaga teknis
kesehatan yang tidak dapat disediakan/dilakukan sendiri oleh
masyarakat, maka Dinas Kesehatan melalui Puskesmas dapat
membantu masyarakat untuk menyediakan barang/jasa tersebut.
e) Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilaksanakan sesuai dengan
petunjuk teknis dari Kementerian Dalam Negeri.
f) Pelatihan teknis, termasuk kursus-kursus penyegar, bagi para kader
pelaksanan UKBM menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan
kabupaten/Kota dengan dibantu oleh Dinas Kesehatan Provinsi untuk
melaksanakannya, dengan mengacu kepada petunjuk teknis yang
dibuat oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan.
19
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
1) Tahap persiapan
Kegiatan pada tahap ini merupakan kegiatan internal puskesmas, meliputi:
Data umum :
Jumlah desa dan kelurahan yang ada di kecamatan.
Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin
Jumlah rumah tangga
Data tentang geografi
Data pendidikan, status ekonomi (mata pencaharian, dll), sosial
budaya (kepercayaan, adat budaya, dll) yang mendukung dan
menghambat upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
Data kesehatan:
Cakupan program promosi kesehatan
Cakupan program kesehatan lingkungan
Cakupan program Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
Cakupan program gizi masyarakat
Cakupan program penanggulangan penyakit
Cakupan program pengobatan dan penanggulangan kegawat
daruratan.
Angka kesakitan dan kesakitan akibat penyakit menular
Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular.
Angka kematian ibu dan anak
Angka kesakitan dan kematian akibat Kejadian Luar Biasa dan
bencana
Data perilaku kesehatan masyarakat yang terkait dengan sakit :
pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, pencarian
pengobatan, pemulihan kesehatan.
Data perilaku kesehatan masyarakat yang terkait dengan lingkungan:
penggunaan jamban, air bersih, rumah sehat, lingkungan sehat,
buang sampah, pembuangan limbah, pembersihan sarang nyamuk,
dll
Data perilaku kesehatan masyarakat terkait dengan upaya
peningkatan gizi masyarakat: penggunaan garam beryodium, tinggi
20
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
d) Pengolahan data
Petugas puskesmas mengolah data tersebut, dan hasilnya dipergunakan
sebagai bahan untuk melakukan advokasi terhadap sasaran tersier yang
ada di wilayah kecamatan, seperti Camat, Kepala Desa/Lurah. Selanjutnya
juga digunakan sebagai bahan melakukan pendekatan kemitraan kepada
sektor lain, organisasi kemasyarakatan (ormas), tokoh masyarakat, donatur
atau pihak-pihak lain yang terkait. Dukungan dan kemitraan tersebut
sangat diperlukan dalam melakukan upaya pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
21
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
Jenis kegiatan Tujuan Sasaran Tempat/ Metode Petugas Media Dana Waktu Hasil
pemberdayaan Lokasi pelaksana Kegiatan
1. Tahap Persiapan
2. Pemberdayaan individu
3. Pemberdayaan Keluarga
4. Pemberdayaan kelompok
22
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
a) Jenis kegiatan
b) Tujuan
23
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
c) Sasaran
d) Tempat/ lokasi
e) Metode
f) Media yang digunakan
g) Petugas pelaksana
h) Dana
i) Waktu
Jenis Tujuan Sasaran Tempat/ Metode Petugas Media Dana Waktu Hasil
kegiatan Lokasi pelaksana Kegiatan
1. Tahap persiapan
24
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
25
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
Pelaksanaan lokakarya
- Lokakarya dibuka dan dipimpin oleh Camat sebagai Ketua
Tim Pemberdayaan Masyarakat atau Forum Masyarakat
Kecamatan.
- Perkenalan setiap peserta lokakarya
- Curah pendapat dan diskusi kelompok tentang masalah
kesehatan yang dirasakan masyarakat, penyebabnya serta hal-hal
yang positif dan sumber-daya yang ada dilapangan yang dapat
dimanfaatkan dalam pemecahan masalah kesehatan.
- Penyajian data hasil analisis situasi dan masalah
kesehatan serta peran aktif masyarakat dalam pengembangan
UKBM/Desa Siaga Aktif berdasarkan catatan atau hasil anailisa
yang telah dibuat oleh Puskesmas.
- Diskusi untuk menentukan Rencana Aksi/ Program Kerja
Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan/ pengembangan
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
- Presentasi Rencana Aksi/ Program Kerja tersebut dan
dibangun komitmen agar semua peserta Lokakarya terlibat dan
berperan aktif dalam melaksanakan rencana aksi ini.
26
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
27
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
28
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
o Pengertian SMD
SMD adalah kegiatan pengenalan masalah kesehatan serta potensi
sumber daya yang terkait dengan pengembangan Desa Siaga Aktif.
Disebut SMD karena para kader, para tokoh dan pemuda di desa itu
sendiri yang mengumpulkan data di wilayah tempat tinggalnya.
o Tujuan SMD
- Masyarakat mengenali permasalahan kesehatan, serta
kegiatan UKBM yang telah dilaksanakan di desanya sendiri.
- Mengenali potensi di desa yang dapat digunakan untuk
mengatasi masalah kesehatan.
- Timbulnya kesadaran masyarakat untuk mengatasi
permasalahan kesehatan dengan mendayagunakan potensi
yang ada.
o Pelaksana SMD
29
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
30
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
31
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
o Pelaksanaan Kegiatan
32
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
Tujuan dari tahap ini adalah agar kegiatan yang sudah dilaksanakan dibina atau
dipelihara kelestariannya serta terus ditingkatkan kualitasnya. Perlu diingat
bahwa motivasi masyarakat akan menurun bersama waktu, oleh karena itu
motivasi masyarakat harus tetap dijaga agar tidak menurun. Ada beberapa
upaya yang dapat dilakukan oleh petugas puskesmas bersama dengan
masyarakat yaitu:
Menyelenggarakan lomba, serta memberikan penghargaan yang
bernilai.
Mengajak tamu atau desa lain untuk berkunjung, dan pihak
puskesmas memberikan apresiasi.
Memberikan stimulan dana untuk mendukung kegiatan UKBM
Melakukan kegiatan penyegaran atau berbagai jenis keterampilan,
melalui kegiatan forum komunikasi desa, sehingga kegiatan forum
komunikasi tersebut menjadi hidup.
Pembinaan secara rutin dan inten dari pihak Puskesmas, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan anggota Tim Desa dan Kelurahan Siaga Aktif tingkat
33
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
34
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
7 REFERENS
1.
I
Planning for HIV/AIDS Communication, traning moduls, NACO & WHO
Communication for Health and Behaviour Change, a developing contry
perspectives, Judith A Graeff et al, Kossey Bass Publishe, san Francisco,
1993
2. Departemen Kesehatan RI, Pendekatan Edukatif Suatu alternatif
Pendekatan dalam Membangun Masyarakat, Jakarta, 1983.
3. Metode dan Teknik Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Pusdiklat
Pegawai Depkes RI, 1995
4. Departemen Kesehatan RI, Panduan Umum Pemberdayaan Masyarakat,
UNICEF, Jakarta, 1999.
5. Strategi Penyuluhan Kesehatan, IB Mantra, Direktorat Penyuluhan
Kesehatan, 1999.
6. Penerapan Promosi Kesehatan dalam Pemberdayaan Keluarga, Depkes
RI, 2000.
7. Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan, Pusat Promosi Kesehatan
Depkes RI, 2005
8. Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah, Pusat Promosi
Kesehatan Depkes RI, 2005
9. Materi Pelatihan Penanggulangan Avian Influenza Berbasis Masyarakat
di Desa Siaga, USAID Indonesia, 2009
10. Pedoman Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Peningkatan
Cakupan Imunisasi Rutin serta Kesehatan Ibu dan Anak, GAVI, 2009
Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, Pusat
Promosi Kesehatan, Kemenkes, 2014.
35
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
8 PANDUAN
1.
PENUGASAN
Pedoman bermain peran (roll play) pemberdayaan
masyarakat melalui pengembangan UKBM.
36
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
A B C D
1. Kegawatannya
2. Mendesaknya
3. Penyebarannya
5. Keinginan masyarakat
Jumlah nilai
Catatan :
37
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
1.Sasaran Primer
............
...............
............
..............
2. Sasaran Sekunder
............
..............
............
.............
3.Sasaran Tersier
.....................
....
.....................
...
38
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
Suami ............
.......................
............
.......................
............
......................
............
.......................
Sekunder ............
Kader
.......................
............
.......................
............
......................
............
.......................
............
Tokoh
.......................
agama
............
.......................
............
......................
............
.......................
............
Petugas
.......................
kesehatan
............
.......................
............
......................
............
.......................
............
Ormas
.......................
............
.......................
............
......................
............
.......................
Tersier ............
Ketua RT
.......................
............
.......................
............
......................
............
.......................
............
Ketua RW
.......................
............
.......................
............
......................
............
.......................
39
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
............
Ketua TP
.......................
PKK Desa
............
.......................
............
......................
............
.......................
............
Kepala
.......................
Desa
............
.......................
............
......................
............
.......................
40
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
Tokoh ..............
.....................
agama
..............
.....................
..............
....................
..............
.....................
Petugas ..............
.....................
kesehatan
..............
.....................
..............
....................
..............
.....................
Ormas ..............
.....................
..............
.....................
..............
....................
..............
.....................
Tersier
Ketua RT ..............
.....................
..............
.....................
..............
....................
..............
.....................
Ketua RW ..............
.....................
..............
.....................
..............
....................
..............
.....................
Ketua TP ..............
.....................
PKK Desa
..............
.....................
..............
....................
..............
.....................
41
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
Kepala ..............
.....................
Desa
..............
.....................
..............
....................
..............
.....................
Suami .............
......................
Sekunder
Kader ............. Kegiatan Promkes
...................... apa?
Upaya lainnya apa?
Petugas .............
......................
kesehatan
Ormas .............
......................
Tersier
Ketua RT ............. Kegiatan Promkes
...................... apa?
Upaya lainnya apa?
Ketua RW .............
......................
42
Modul Pemberdayaan Masyarakat
PUSAT PELATIHAN SDMK - BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT UTAMA ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
Anggota
43