Anda di halaman 1dari 3

ASESMEN INNFORMASI PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Rumah Sakit TK. II
SPO/01/AP/II/2016 00 1 dari 2
Marthen Indey
Ditetapkan,
SPO
( STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit

OPERASIONAL ) 15 Februari 2016

Asesmen pasien adalah pelaksanaan pencarian data pasien yang


komprehensif sebagai landasan dalam perencanaan pengobatan pasien di
PENGERTIAN
rawat inap
Mendapat hasil penilaian yang akurat, tepat dan cermat sehingga
ditemukan masalah yang dialami pasien dan upaya penyelesaian masalah
TUJUAN
pasien

Keputusan Kepala Rumah Sakit TK. II Marthen Indey Nomor : SKep / 020
KEBIJAKAN
/II/2016 Tentang Kebijakan Assasmen Informasi Pasien Rawat Inap

1. Dokter melakukan anamnesis terhadap pasien dan keluarganya.


2. Anamnesis meliputi : identitas pasien, sosial ekonomi, keluhan utama,
riwayat penyakit.
3. Selanjutnya dokter melaksanakan pemeriksaan fisik, psikologis,
skrining status gizi, nyeri, risiko jatuh dan pemeriksaan penunjang.
4. Dokter menetapkan diagnosis, rencana penatalaksanaan (pengobatan
dan tindakan), meminta persetujuan tindakan bila diperlukan (informed
concent).
PROSEDUR
5. Semua hasil temuan dari hasil asesmen termasuk apabila ada
observasi klinis, konsultasi spesialistik dan hasil pengobatan,
didokumentasikan pada rekam medis form asesmen medis awal sesuai
dengan disiplin klinis masing masing, dicantumkan tanggal dan waktu
pemeriksaan serta ditandatangani/paraf oleh dokter pemeriksa.
6. Setelah dokter menetapkan rencana penatalaksanaan terhadap pasien,
dokter harus menjelaskan tentang indikasi dan efek samping yang
mungkin timbul dari hasil pengobatan maupun tindakan.
ASESMEN INNFORMASI PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Rumah Sakit TK. II SPO/01/AP/II/2016 00 2/2
Marthen Indey
8. jiwa (life saving) dilakukan oleh dokter ruangan / dokter jaga ruangan
7. Kerangka waktu untuk melaksanakan asesmen awal medis rawat inap:

a. Untuk kasus kasus yang mengancam jiwa (life saving) dan yang

dapat menimbulkan kerusakan organ asesmen awal medis harus

dilaksanakan dalam waktu 1 x 24 jam setelah pasien dirawat untuk

mendapatkan pengobatan dan tindakan segera dari dokter sesuai

dengan kompetensinya

b. Untuk kasus kasus non akut yang tidak mengancam jiwa

(life saving) asesmen awal medis dilakukan 2 x 24 jam setelah pasien


PROSEDUR
dirawat oleh dokter DPJP.

9. DPJP dapat memberikan kewenangan untuk melakukan asesmen awal

dirawat inap kepada dokter ruangan / dokter jaga ruangan

10. Untuk pasien yang membutuhkan pelayanan yang berbeda (misal pasien

yang membutuhkan pelayanan lebih dari 1 spesialistik) maka tiap tiap

disiplin klinis yang memberikan pelayanan pada pasien melakukan

asesmen awal masing masing sesuai dengan bidangnya.

Pada hari libur, asesmen awal medis rawat inap untuk pasien non akut

yang penyakitnya tidak mengancam.

1. Instalasi Gawat darurat


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rekam Medis
4. Dokter
5. Instalasi laboratorium
6. Instalasi Radiologi

Anda mungkin juga menyukai