Anda di halaman 1dari 7

MODUL 8

SISTEM KOS PRODUK BERSAMA


(JOINT PRODUCT) DAN PRODUK
SAMPINGAN (BY-PRODUCT COSTING)

Kegiatan Belajar 1
Produk Bersama dan Produk Sampingan
Ada beberapa jenis perusahaan pemanufakturan memiliki karakteristik produksi yang unik,yaitu
dengan menggunakan bahan baku dan proses yang sama dapat menghasilkan beberapa jenis
produk.Beberapa produk dihasilkan secara simultan atau bersama-sama tanpa bisa dihindari.Salah
satu contoh adalah industri pengolahan/penyulingan minyak bumi.Tidak dapat hanya satu jenis
produk saja yang dihasilkan pada saat proses distilasi atas minyak bumi/mentah dilakukan.Ini yang
dimaksud dengan simultan.
A.PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN
Produk bersama adalah produk-produk individual,yang masing-masing memiliki nilai jual yang
signifikan dan relatif sama atau tidak berbeda secara signifikan,yang dihasilkan bersama-sama dari
suatu proses produksi yang sama dengan menggunakan bahan baku yang sama.
Dengan demikian,karakteristik dasar produk bersama adalah sebagai berikut.
1.Produk bersama dihasilkan dari bahan baku dan proses yang sama.Pemrosesan satu produk
bersama berarti akan memproses seluruh produk bersama yang ada pada saat yang sama.Ketika
tambahan kuantitas satu produk bersama diproduksi maka kuantitas produk lainnya akan meningkat
meskipun tidak selalu dengan proporsi yang sama.
2.Pemanufakturan produk bersama selalu memiliki titik pisah (split-ojjpoint),yaitu suatu titik dalam
proses produksi yang mana setiap produk bersama akan terpisah secara individual,kemudian
masing-masing dijual atau diproses lebih lanjut (proses produksi tambahan).
3.Tidak ada satu produk bersama yang memiliki nilai yang lebih besar secara signifikan dibandingkan
produk bersama lainnya.
Sebaliknya,produk sampingan adalah produk-produk yang memiliki nilai jual terbatas (dalam
pengertian tidak terlalu tinggi) yang diproduksi bersamaan dengan produk utama (main product)
atau produk bersama yang memiliki nilai jual lebih besar secara signifikan.
Perbedaan antara produk bersama dan produk sampingan hanya pada nilai jual dari produk
tersebut.Oleh karena itu,perbedaan ini bersifat relatif dan bisa saja berubah suatu saat karena
adanya teknologi baru yang dapat menambah nilai jual produk sampingan atau karena adanya pasar
baru yang memungkinkan dijualnya produk sampingan dengan nilai jual yang signifikan.
B.PRODUK SAMPINGAN DAN BAHAN SISA
Bahan sisa dapat digunakan lagi untuk tujuan proses produksi lain atau dijual.Contoh bahan sisa
adalah pada perusahaan konveksi.Proses produksi dalam perusahaan konveksi,setelah kain dipotong
mengikuti pola tertentu,akan menghasilkan bahan sisa berupa potongan-potongan kain.Seringkali
terdapat kesulitan untuk membedakan antara produk sampingan dengan bahan sisa.Pembeda dari
dua jenis ini adalah nilai jualnya.Produk sampingan memiliki nilai jual daripada sisa bahan,tetapi
perlu diingat sebagaimana dibahas diatas,pembeda ini bersifat relatif.
C.KOS BERSAMA (JOINT COSTS) DAN KOS UMUM (COMMON COSTS)
Kos bersama ini dinikmati oleh semua produk yang dihasilkan.Karakteristik dari kos bersama ini
adalah tidak dapat dilihat atau dilacak produk tertentu yang menyerapnya.Sebagai contoh,pada
industri pemotongan dan pengolahan daging sapi.Akan tetapi,kos bersama ini tidak dapat dilacak
pada produk-produk yang dihasilkannya.Seringkali istilah kos bersama dibingungkan dengan istilah
kos umum.Kos bersama terkait dengan kos yang terjadi untuk menghasilkan produk-produk yang
diproduksi secara simultan,sedangkan kos umum adalah kos yang muncul akibat adanya
penggunaan bersama suatu fasilitas oleh dua pengguna atau lebih.Sebagai lawan dari kos bersama
adalah kos tambahan yang digunakan untuk mengolah lebih lanjut produk-produk setelah titik
pisah.Beberapa produk harus mendapatkan proses produksi tambahan setelah teridentifikasi pada
titik pisah.Kos proses produksi tambahan ini dapat berupa tambahan bahan,tenaga kerja atau
overhead pabrik.
D.SISTEM KOS PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN
Masalah utama dalam kos bersama adalah bagaimana mengalokasi kos bersama tersebut ke
masing-masing jenis produk yang dihasilkan.Sistem kos bersama dan produk sampingan bukan
merupakan sistem akumulasi kos yang baru.Sistem ini merupakan bagian integral dari sistem kos
proses atau sistem kos pekerjaan-order.
Kegiatan Belajar 2
Sistem Kos Produk Bersama
Sistem kos produk bersama adalah bagaimana mengalokasi kos bersama (joint costs) pada produk
bersama atau produk sampingan yang dihasilkan.Kos bersama dapat dialokasi pada produk bersama
dengan menggunakan salah satu dari metode berikut ini,yaitu sebagai berikut.
A.METODE NILAI PASAR (HARGA JUAL)
Menyatakan bahwa besarnya nilai pasar atau harga jual suatu produk ditentukan oleh kos yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi produk tersebut.Metode ini merupakan metode
yang paling banyak digunakan.Terdapat dua metode dalam metode nilai pasar,yaitu.
1.Nilai pasar saat titik pisah.
2.Nilai terealisasikan bersih (net realizable value).
B.METODE OUTPUT FISIK
Pada metode ini,kuantitas dari output merupakan basis bagi pengalokasian kos bersama.Kuantitas
dari output dapat berupa unit dan berat (ton,galon,kg).
C.METODE KOS UNIT RATA-RATA
Dalam metode ini langkah pertama adalah dengan menghitung terlebih dahulu kos bersama per
unit rata-rata yang akan dialokasi untuk setiap unit produk yang dihasilkan.
D.METODE RATA-RATA BERBOBOT
Dalam beberapa kasus,metode unit fisik tidak membarikan jawaban yang memuaskan atas
masalah alokasi kos baersama karena setiap jenis produk bersama yang dihasilkan memiliki
karakteristik dan nilai jual yang berbeda-beda.Untuk mengatasi ini maka digunakanlah bobot yang
telah ditetapkan sebelumnya.
E.METODE UNIT KUANTITATIF
Metode unit kuantitatif kos bersama berbasis suatu unit pengukuran yang umum,seperti
kilogram,galon,ton,dan liter.Jika produk bersama tidak memiliki unit pengukuran yang seragam
maka unit pengukuran msing-masing harus dikonversi agar seragam.Sebagai contoh,ketika batu bara
diproduksi,turut diproduksi juga tar batu bara,benzoal,amonia sulfat,dan gas dengan unit
pengukuran yang beragam.
F.PENJURNALAN SISTEM KOS PRODUK BERSAMA
Sistem ini merupakan bagian integral dari sistem kos proses atau sistem kos pekerjaan-order
sehingga terkait dengan penjurnalannya,sistem kos produk bersama mengacu pada penjurnalan
sistem kos proses.
Kegiatan Belajar 3
Sistem Kos Produk Sampingan
Produk sampingan memiliki nilai ekonomis yang lebih kecil daripda produk bersama,tetapi lebih
besar dari bahan sisa.Penentuan nilai produk sampingan merupakan hal yang cukup penting karena
meskipun nilai nya lebih kecil daripda produk bersama,tetapi sacara total nilainya bisa jadi cukup
material.
Terdapat 2 kategori metode berterima (accepted methods) untuk pengkosan produk
sampingan,yaitu sebagai berikut.
Pertama,kos bersama tidak dialokasi pada produk sampingan.Dalam kategori ini,2 metode dapat
digunakan,yaitu (1) metode perlakuannya adalah setiap pendapatan yang berasal dari penjualan
produk sampingan akan dikredit pada penghasilan (income) atau pada kos produk utama.Metode ini
dibedakan oleh perlakuan pendapatan kotor (gross revenue) dari produk sampingan;(2) metode kos
pemrosesan tambahan produk sampingan setelah titik pisah dilawankan dengan pendapatan yang
diperoleh dari penjualan produk sampingan.Metode ini dibedakan karena perlakuannya atas
pendapatan bersih (net revenue) dari produk sampingan.
Pada metode pertama,pendapatan kotor dari produk sampingan disajikan pada laporan keuangan
sebagai bagian dari salah satu dibawah ini,
1.Penghasilan lain-lain.
2.Tambahan pendapatan penjualan.
3.Pengurang dari kos barang terjual produk utama.
4.Pengurang dari kos produksi total produk utama.
Pada metode kedua,pendapatan produk sampingan bersih,yaitu pendapatan dari penjualan
produk sampingan dikurangi biaya administrasi dan pemasaran untuk produk sampingan dan
dikurangi kos pemrosesan tambahan produk sampingan setelah titik pisah,disajikan dalam laporan
keuangan sebagai salah satu dari empat alternatif dimetode pertama.
Kedua,mengalokasi bagian tertentu dari kos bersama pada produk sampingan.Kategori kedua ini
menganggap bahwa produk sampingan setara dengan produk bersama sehingga harus mendapat
bagian alokasi dari kos bersama.
Terdapat 5 metode dalam menentukan nilai dari produk bersama,yaitu sebagai berikut.
A.METODE 1:PENGAKUAN PENDAPATAN KOTOR
Dalam metode ini,kos sediaan final dari produk utama menjadi terlalu besar karena sebagian kos
produk sampingan yang bersal dari kos bersama ditanggung oleh produk utama.Metode 1d akan
mengatasi sedikit masalah ini.
-Metode 1a:Pendapatan Produk Sampingan sebagai Penghasilan Lain
-Metode 1b:Pendapatan Produk Sampingan Diperlakukan sebagai Tambahan Pendapatan Penjualan
-Metode 1c:Pendapatan Produk Sampingan sebagai Pengurang Kos Barang Terjual
-Metode 1d:Pendapatan Produk Sampingan Mengurangi Kos Produksi
B.METODE 2:PENGAKUAN PENDAPATAN BERSIH
Metode ini digunakan ketika produk sampingan mengalami proses lebih lanjut sebelum dapat
dijual setelah titik pisah.
C.METODE 3:KOS PENGGANTIAN
Metode ini umum digunakan oleh perusahaan yang produk sampingannya digunakan oleh
departemen lain dalam perusahaan.Adanya produk sampingan menyebabkan departemen lain
dalam perusahaan tidak perlu untuk membelinya dari luar perusahaan.Perlakuan akuntansinya
adalah kos produk sampingan dikredit dan sebagai lawannya didebit departemen yang
menggunakan produk sampingan tersebut.Jumlah nominal yang dicatat dalam jurnal adalah sebesar
kos pembelian atau kos penggantian.
D.METODE4:METODE NILAI TEREALISASIKAN BERSIH
Dalam metode ini nilai jual ekspektasian dari produk sampingan yang diproduksi dikurangi dengan
kos pemrosesan tambahan ekspektasian dan biaya pemasaran dan administrasi.Dalam metode
pendapatan bersih,nilai produk sampingan diperoleh dari pendapatan produk sampingan (benar-
benar terjual) dikurangi kos pemrosesan tambahan dan biaya pemasaran dan
administrasi,sedangkan dalam metode terealisasikan bersih,nilai ini diperoleh dari nilai jual
ekspektasian (jumlah seluruh produk sampingan yang diproduksi dikalikan harga jualnya) dikurangi
kos pemrosesan tambahan dan biaya tambahan dan biaya pemasaran dan administrasi.
E.METODE 5:METODE NILAI PASAR ATAU REVERSAL
Metode ini disebut juga metode membalik (reversal),yaitu dari harga jual menuju nilai pada saat
titik pisah.Jika manajemen metode ini maka produk sampingan akan memiliki akun sediaan terpisah
dari produk utama dan akan diungkap dalam neraca diakhir periode akuntansi.
F.PENJURNALAN PRODUK SAMPINGAN
Penjurnalan produk sampingan sangat tergantung pada apakah produk sampingan diakui saat
terjual ataukah diakui saat diproduksi.
1.Produk Sampingan Diakui Ketika Terjual
Ketika perusahaan memiliki metode ini maka akun sediaan produk sampingan tidak akan
dibuat.Selain itu,kos pemrosesan tambahan produk sampingan akan diakui saat terjadinya dan kos
disposal diakui saat produk sampingan terjual.Berikut jurnal yang digunakan.
a.Saat kos pemrosesan tambahan terjadi
b.Mencatat kos disposal
c.Mencatat penjualan produk sampingan
2.Produk Sampingan Diakui Saat Diproduksi
Jurnal yang digunakan dalam metode ini sangat tergantung pada apakah nilai dari produk
sampingan ditentukan berdasarkan metode pendapatan bersih ataukah nilai pasar.Berikut jurnal
yang digunakan ketika nilai terealisasikan bersih yang digunakan.
a.Pengakuan produk sampingan saat diproduksi
b.Kos pemrosesan tambahan di Departemen
c.Mencatat produk jadi produk sampingan
d.Mencatat penjualan produk sampingan
Jika metode nilai pasar yang digunakan maka jurnal yang dibuat sebagai berikut.
a.Mencatat alokasi/aplikasi kos bersama ke produk sampingan
b.Mencatat tambahan kos pemrosesan produk sampingan
c.Mencatat produk jadi produk sampingan
d.Mencatat penjualan produk sampingan
e.Mencatat kos produk sampingan terjual
f.Mencatat biaya pemasaran dan administrasi produk sampingan
TUGAS AKUNTANSI BIAYA
MODUL 8

Disusun oleh :
Niken Pratiwi (030217085)
M.Gustian Rozani (030170828)

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Anda mungkin juga menyukai