Anda di halaman 1dari 8

PENGKAJIAN SYSTEM ENDOKRIN

KASUS HEPATITIS

KELOMPOK 3 :

MAYASARI LINGGA
MAGHFIRAH
CAROLINA DACHI
YAHDINI

2.1 PSIK

DOSEN PENGAMPU : Ns. Agnes Silvina Marbun, S.Kep,M.Kep

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Karya Ilmiah dalam bentuk Makalah
yang berjudul Pengkajian Sistem Endokrin Kasus Hepatitis. Makalah ini kami susun
berdasarkan data-data yang telah kami ambil dari Buku maupun internet.

Hambatan yang kami temui pada penyusunan Makalah ini adalah kurangnya waktu
penyusunan karena banyaknya tugas kami pada mata kuliah lain. Selesainya makalah ini
tentunya tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga penyusunan makalah ini dapat
terselesaikan tepat waktu.

Terlepas dari upaya penulis untuk menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya, penulis
tetap menyadari bahwa tentunya selalu ada kekurangan, baik dari segi penggunaan kosa-kata,
tata bahasa maupun kekurangan-kekurangan lainnya.

Oleh karena itu, dengan lapang dada penulis membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang
bermaksud untuk memberikan kritik dan saran bersifat membangun dengan maksud
meningkatkan pengetahuan penulis agar lebih baik dalam karya selanjutnya dan dapat
memperbaiki kualitas makalah ini.

Penulis berharap semoga makalah kami yang berjudul " Pengkajian Sistem Endokrin Kasus
Hepatitis " ini bermanfaat, dan pelajaran-pelajaran yang tertuang dan yang terdapat dalam
makalah ini dapat menjadi pembelajaran dan ilmu yang berguna bagi para pembaca.

Medan, 29 November 2017


Penulis

Kelompok 3
A. PENGERTIAN
Hati adalah organ terbesar dalam tubuh manusia. Dalam perkembangannya, ukuran hati
meningkat dengan bertambahnya usia, rata-rata membesar 5 cm selama 5 tahun dan mencapai
ukuran dewasa pada usia 15 tahun. Ukuran hati tergantung pada beberapa faktor: usia, jenis
kelamin, ukuran tubuh dan bentuk, serta teknik pemeriksaan yang digunakan (palpasi atau
perkusi atau radiografi). Dengan teknik perkusi, ukuran rata-rata hati untuk wanita adalah 7
cm dan pria sebesar 10,5 cm. Perubahan besar hati sebanyak 2 sampai 3 cm lebih besar atau
lebih kecil dari nilai-nilai ini dianggap abnormal. Untuk berat, 1200-1400 gram adalah berat
hati pada wanita dewasa dan 1400-1500 gram pada pria dewasa.
Sebagian besar hati yang normal tersembunyi oleh rangka yang dibentuk oleh tulang
rusuk kanan dan berada diluar gapaian tangan pemeriksa. Ketika hati dapat dirasakan,
biasanya karena :
1. Peningkatan turunnya diafragma
2. Adanya lobus Riedel
3. Adanya emfisema yang akan menekan diafragma
4. Tubuh kurus dengan rangka dada sempit
5. Infiltrasi lemak (hati membesar dengan tepi yang bulat)
6. Hepatitis aktif (hati membesar dan lembut)
7. Sirosis (hati membesar dengan nodul yang ireguler)
8. Neoplasma hati (hati membesar dan keras)

B. PENGKAJIAN FOKUS
1) Demografi,
meliputi:
a. Nama pasien
b. Umur
c. Jenis kelamin
d. Suku bangsa
e. Pekerjaan
f. Pendidikan
g. Alamat

2) Riwayat Penyakit
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Biasanya ditandai dengan fatique (lemah) malaise, perut membesar kembuang mual,
muntah nafsu makan menurun konstipasi diare / BB menurun.
Biasanya ada perubahan pada air seni.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu.
Adanya faktor keturunan pernah atau tidak sakit hepatitis, sakit jantung, minum
alkohol, dll
c. Riwayat Penyakit Sekarang.
Adanya faktor keturunan / riwayat keturunan dan salah satu anggota keluarganya
yang terkena hepatitis.

3) Pengkajian pola fungsi kesehatan


a. Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat.
Bagaimana persepsi Klien tentang tata laksana hidup sehat.
b. Pola nutrisi dan metabolik.
Pada hepatitis mengeluh nafsu makan menurun, mual, muntah.
c. Pola eliminasi.
Eleminasi alvi : sukar BAB, diare.
Eleminasi urine : warna urine lebih kuning teh kecoklatan seperti teh (gelap).
d. Pola istirahat tidur.
Pola istirahat periode akut dengan keadaan lemah, bangun tidur kepala sering pusing
tidur nyenyak karena merasa mual, dan muntah.
e. Pola aktivitas dan latihan.
Badan terasa lemah, letih, dan kemampuan kerja menurun, hal ini disebabkan karena
kurang tersedianya tenaga atau kalori dalamtubuh sebagai akibat adanya gangguan
metabolisme.
f. Pola persepsi dan konsep diri.
Pengaruh status kesehatan seperti mempengaruhi persepsi hidup sehat dan
pengetahuan tentang keperawatan diri biasanya hygiene yang kurang, sedih, marah,
dan depresi
g. Pola sensori dan kognitif.
Sensori : merasa nyari terutama pada perut sebelah kanan atas.
Kognetif : proses berfikir.
h. Pola produksi seksual.
Pola hubungan sexsualitasnya merasa ada gangguan mentruasi atau haid sedang pada
laki-laki ada pengerutan testis.
i. Pola hubungan dan peran.
Terjadinya perubahan peran yang dapat menggangu hubungan interpersonal yaitu Px
merasa tidak berguna, menarik diri.
j. Pola tata nilai dan kepercayaan.
Biasanya pada Px hepatitis timbul stress dalam spritual serta kebiasaan ibadahnya.

4) Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Kepala dan Leher
Pada umumnya pada penyakit hepatitis adalah pada rambut mengalami kerontokan
kepala tidak dapat benjolan dan mata terdapat ikterus serta konnjungtivanemis, sklera
ikterus, konjungtiva anemis.
b. Sistem Respirasi
Anatomi dada / thorak biasanya pada penyakit hepatitis terdapat spindernerviretruris
otot, pernafasan + gerakan dada dan perut tidak seirama sesak nafas, pernafasan
dangkal, pernafasan cuping hidung.
c. Sistem Cardiovakuler
Pada penyakit hepatitis biasanya ditemukan peningkatan nadi dan tensi darah
meningkat.
d. Sistem Gastro Internal
Pada umumnya penyakit hepatitis di temukan adanya autes, hati bisa mengecil atau
membesar dan kaput mendora, nyeri tekan perut atas kanan, muntah berwarna hitam
diare kecoklatan sampai hitam, acites, bisisng usus menurun.
e. Sistem Gastro Urinaria
Pada Penyakit hepatitis biasanya di temukan etropi testis penurunan lobido 9x haid
pada wanita, warna urin lebih kuning tua / kecoklatan.
f. Sistem Muskulus
Adanya edema pada tuingkai, kelemahan gerak.
g. Sistem Endokrin
Pada penyakit hepatitis tidak ada pembesaran kelenjar thiroid.

5) Pemeriksaan Penunjang
a. Tes fungsi hati
Bertujuan untuk mengkaji keadaan penyakit hati dan untuk membedakan antara
hepatitis virus dan non virus. Menunjukkan abnormal bila mencapai 4-10 kali dari
normal.
b. SGOT/SGPT
Bertujuan untuk mengetahui adanya kerusakan sel hati. Pada penderita hepatitis,
awalnya akan terjadi peningkatan jumlah dan dapat meningkat 1-2 minggu sebelum
ikterus kemudian menurun.
c. Leukopenia
Bertujuan untuk mengetahui jumlah leukosit di dalam darah. Mungkin juga
ditemukan adanya trombositopenia dan splenomegali.
d. Diferensial darah lengkap
Untuk mengungkapkan banyak hal mengenai penyakit hati maka perlu dilakukan
pemeriksaan darah lengkap. Antara lain di temukan leukositosis, monositosis,
limfosit antifikal dan sel plasma.
e. Feses
Pemeriksaan ini untuk membantu diagnosis diferensial ikterus. Biasanya ditemukan
warna feses tanah liat dan steatorrhea yaitu jumlah lemak yang berlebihan yang
menunjukan adanya penurunan fungsi hati.
f. Albumin serum
Merupakan radio farmasetikal yang digunakan dalam penentuan kumpulan darah dan
volume plasma. Serta berfungsi untuk menilai fungsi hati. Pada penderita hepatitis
terjadi penurunan.
g. Gula darah
Karena hati juga berperan dalam mengatur kestabilan kadar gula darah maka perlu
dilakukan pengukuran gula darah. Pada penderita ditemukan hiperglikemi transien
atau hipoglikemia, meunjukkan terjadinya gangguan fungsi hati.
h. HbsAg
Dilakukan untuk menentukan adanya virus hepatitis B di dalam darah baik dalam
kondisi aktif ataupun sebagai carrier. Hasilnya dapat positif (tipe B) atau negatif (tipe
A).
i. Tes Eksresi BSP (Bromsulfoptalein)
BPS dibersihkan dari darah, disimpan dan dikonyugasi dan diekskresi. Adanya
gangguan dalam satu proses ini menyebabkan kenaikan retensi BSP.
j. Urinalisa
Untuk mengetahui apakah produk empedu masih ada dan apakah empedu sampai ke
usus. Biasanya terjadi peningkatan kadar bilirubin dan protein.

HEPATITIS A
Pada pemeriksaan fisik fokus akan didapatkan hal-hal berikut :
a. Inspeksi : ikterus pada sklera ( tanda khas ). tanda ruam pada kulit. tampak
kelelahan( fatigue ). urine gelap warna kecoklatan.
b. Palpasi : hepatomegali Nyeri kuadran kanan atas.
c. Perkusi : nyeri ketuk pada kuadran kanan atas.
d. Auskultasi : bising usus normal.

HEPATITIS B
Pemeriksaan fokus , didapatkan hasil :
a. Inspeksi : Ikterus pada sklera ( tanda khas ). tanda fotopobia,batuk,nyeri
abdomen, spider nevi. urine gelap warna kecoklatan. Kelelahan ( fatigue )
b. Palpasi : hepatosplenomegali (pembengkakan hati) beriringan dengan gejala
ikterus. Nyeri pada kuadran kanan atas.
c. Perkusi : Nyeri ketuk pada kuadran kanan atas.
d. Auskultasi : Bising usus normal. Dewasa 5-30x/menit,anak 3-5/menit.

HEPATITIS C
Pemeriksaan fokus, didapatkan hasil
a. Inspeksi : ikterus pada sklera. tanda fetor hepaticus(vena yang sedikit terpilin
berwarna merah, ungu atau biru) , petekie(bercak merah), spider nevi, dan
clubbing finger. Urine gelap kecoklatan. Feses menjadi berwarna pucat.
Kelelahan ( fatigue )
b. Palpasi : Pergerakan massa hepar kuadran kanan atas mungkin ada.
c. Perkusi : Nyeri ketuk pada kuadran kanan atas.
d. Auskultasi : Bising usus normal.
DAFTAR PUSTAKA

Bickley LS, Szilagyi PG. The Abdomen in Bates Guide to Physical examination and History
taking. 11th ed. China: Lippincott Williams & Wilkins, 2013:433-71.
Wolf DC. Evaluation of the Size, Shape, and Consistency of the Liver in Clinical Methods:
The History, Physical, and Laboratory Examinations. 3rd ed. Boston: Butterworths;
1990:478-81.
Talley NJ, OConnor S. Clinical examination A systematic guide to physical diagnosis. 7th
ed. Sydney;2014.
Hardison JE. Auscultation of the Liver in Clinical Methods: The History, Physical, and
Laboratory Examinations. 3rd ed. Boston: Butterworths; 1990:482-3.
Douglas G, Nicol F, Robertson C. Macleods Clinical Examination. 13th ed. Elsevier;2013.

Anda mungkin juga menyukai

  • Intervensi
    Intervensi
    Dokumen2 halaman
    Intervensi
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Tugas Ba 1 2 3
    Tugas Ba 1 2 3
    Dokumen10 halaman
    Tugas Ba 1 2 3
    auliya ulfa
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Resiko Jatuh
    Leaflet Resiko Jatuh
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Resiko Jatuh
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Asam Urat
    Asam Urat
    Dokumen29 halaman
    Asam Urat
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen4 halaman
    Bab 1
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen4 halaman
    Bab 1
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen28 halaman
    Bab 2
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    lidia fegi simodede
    Belum ada peringkat
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • BAB II Kami
    BAB II Kami
    Dokumen16 halaman
    BAB II Kami
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Standar Operasional Prosedur
    Standar Operasional Prosedur
    Dokumen4 halaman
    Standar Operasional Prosedur
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen24 halaman
    Bab 2
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Proposal Yesi
    Proposal Yesi
    Dokumen13 halaman
    Proposal Yesi
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Nama Alat Medis
    Nama Alat Medis
    Dokumen13 halaman
    Nama Alat Medis
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Standar Operasional Prosedur
    Standar Operasional Prosedur
    Dokumen4 halaman
    Standar Operasional Prosedur
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner Hipertensi
    Kuesioner Hipertensi
    Dokumen2 halaman
    Kuesioner Hipertensi
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • SOP Senam Ibu Hamil
    SOP Senam Ibu Hamil
    Dokumen3 halaman
    SOP Senam Ibu Hamil
    Maya Sari Lingga
    100% (1)
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen24 halaman
    Bab 2
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Masalah Keperawatan Komunitas
    Masalah Keperawatan Komunitas
    Dokumen3 halaman
    Masalah Keperawatan Komunitas
    nita
    Belum ada peringkat
  • Jhdfgyy
    Jhdfgyy
    Dokumen2 halaman
    Jhdfgyy
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Analisa Proses Interaksi
    Analisa Proses Interaksi
    Dokumen17 halaman
    Analisa Proses Interaksi
    ilham thohir
    Belum ada peringkat
  • Kasus
    Kasus
    Dokumen8 halaman
    Kasus
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Kasus Anak
    Kasus Anak
    Dokumen15 halaman
    Kasus Anak
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Format Penilaian Tindakan Nebulizer 1
    Format Penilaian Tindakan Nebulizer 1
    Dokumen1 halaman
    Format Penilaian Tindakan Nebulizer 1
    ka k
    Belum ada peringkat
  • Kasus
    Kasus
    Dokumen8 halaman
    Kasus
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat
  • Bab III Koping
    Bab III Koping
    Dokumen6 halaman
    Bab III Koping
    Maya Sari Lingga
    Belum ada peringkat