31 60 1 SM
31 60 1 SM
M. Harlie
Abstract: Efforts in giving helth service that is handled by the government should
fulfil the minimum service standard, permissioning, tariff and prerequeaty of health
Service. This is aimed to give protection to consumer from practice of un standard
health service that can harm the scurity and health. Government and non government
medical service have depeloved fast. So they need to give a better service in the form
of minimum health service system, in going oftimal public heslth. Based on
consideration above, this research is meant to build the quality service toward
satisfaction, of costumer at local public hospital Tanjung Tabalong South Kalimantan.
Quality that is felt by patients is very determined by quality of personal interaction
between patient and people that give service. When the given service is fixed to
publics hope that the patients a costumer will use the health service. The quality of
sevice is very strategic and influent to word satisfaction of Patient at local public
hospital H.Badarudin Tanjung.
35
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI
37
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI
5. Nilai koefisien regresi dari variabel jami- tidak terdapat adanya gejala multikolinieritas
nan (X4), sebesar 0,411. Artinya bahwa pada model penelitian ini. Multikolinieritas
setiap kenaikkan satu satuan variabel juga dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai
jaminan (X4), akan mengakibatkan ke- VIF yang diperolehnya. Jika nilai tolerance
naikkan variabel tingkat kepuasan pasien yang diperoleh kurang dari 1 dan VIF antara
(Y) di RSUD H. Badarudin Tabalong Ka- 1 dan 2 maka dapat dikatakan bahwa persama-
limantan Selatan sebesar 0,411 satuan an suatu model penelitian tidak menunjukkan
dengan asumsi bahwa variabel lainnya gejala multikolinieritas. Selain itu Nilai
yang terdiri dari bukti langsung (X1), tolerance dan VIF yang diperoleh untuk mo-
keandalan (X2), daya tanggap (X3), empati del penelitian ini dirangkum pada tabel 4.
(X5) adalah konstan atau tetap. Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa nilai
6. Nilai koefisien regresi dari variabel empati nilai tolerance yang diperoleh kurang dari 1
(X5), sebesar 0,381. Artinya bahwa setiap VIF yang diperoleh untuk masing-masing
kenaikan satu satuan variabel empati (X5), variabel bebas antara 1 sampai 2, sehingga
akan mengakibatkan kenaikan variabel menunjukkan tidak adanya gejala multikoli-
tingkat kepuasan pasien (Y) di RSUD H. nieritas.
Badarudin Tabalong Kalimantan Selatan
sebesar 0,381 satuan dengan asumsi bahwa Uji Normalitas
variabel lainnya yang terdiri dari bukti Hasil pengolahan SPSS yang menun-
langsung (X1), keandalan (X2), daya tang- jukkan grafis dari Normal Probabiliy Plot
gap (X3), jaminan (X4), adalah konstan dapat dilihat pada gambar 1.
atau tetap.
39
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI
Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi Si- Prosentase pengaruh variabel bebas ter-
multan (R2) hadap variabel terikat yang ditunjukkan oleh
Hasil perhitungan SPSS mengenai koefi- koefisien determinasi simultan (Rsquare) ada-
sien korelasi dan determinasi ditunjukkan oleh lah sebesar 0,988 atau 98,8%. Hal ini berarti
tabel 6. bahwa naik turunnya variabel terikat yaitu
tingkat kepuasan pasien (Y) di RSUD H.
Tabel 6. Koefisien Korelasi dan Determinasi Badarudin Tabalong Kalimantan Selatan di-
Simultan pengaruhi oleh variabel bebas yaitu Bukti
Variabel Nilai Korelasi Signifikansi langsung (X1), keandalan (X2), daya tanggap
X1 0,041 0,517 (X3), jaminan (X4), empati (X5). Sedangkan
X2 0,004 0,952 sisanya sebesar dipengaruhi oleh variabel lain
X3 0,004 0,408 di luar penelitian ini.
X4 0,103 0,104
X5 0,057 0,368 Koefisien Korelasi Parsial
Sumber: lampiran hasil olahan SPSS Koefisien korelasi parsial menunjukkan
Pada tabel 6, diketahui bahwa nilai ko- pengaruh mana yang paling dominan dari va-
efisien korelasi (R) adalah 0,994 atau men- riabel bebas yaitu bukti langsung (X1), ke-
dekati 1. Artinya terdapat hubungan yang kuat andalan (X2), daya tanggap (X3), jaminan
searah antara variabel bebas yang meliputi (X4), empati (X5) terhadap kepuasan pasien
Bukti langsung (X1), keandalan (X2), daya (Y) di RSUD H. Badarudin Tabalong Kali-
tanggap (X3), jaminan (X4), empati (X5) de- mantan Selatan
ngan variabel terikat yaitu tingkat kepuasan Paragraf Variabel X1 yaitu variabel bukti lang-
pasien (Y) di RSUD H. Badarudin Tabalong sung memiliki nilai korelasi parsial tertinggi
Kalimantan Selatan. dibandingkan dengan variabel bebas yang lain
maka variabel X1 yaitu variabel Bukti lang-
sung merupakan variabel bebas yang dominan langsung (X1) berpengaruh terhadap tingkat
mempengaruhi variabel terikat yaitu tingkat kepuasan pasien (Y) di RSUD H. Badarudin
kepuasan pasien (Y) di RSUD H. Badarudin Tabalong Kalimantan Selatan.
Tabalong Kalimantan Selatan. Uji pengaruh variabel Keandalan (X2),
terhadap tingkat kepuasan pasien (Y) di
Uji t (Uji Parsial) RSUD H. Badarudin Tabalong Kalimantan
Langkah-langkah pengujian uji t adalah Selatan. Nilai t-tabel = 1,6511 dan Nilai t-hi-
sebagai berikut: tung = 10,721.
a. Menentukan Hipotesis
1. Ho : 1= 2 = 3 = 4 = 5 = 0, berarti
secara parsial variabel bukti langsung
(X1), keandalan (X2), daya tanggap
(X3), jaminan (X4), empati (X5) tidak
berpengaruh terhadap tingkat kepuasan
pasien (Y) di RSUD H. Badarudin Gambar 2. Kurva Pengujian Uji t untuk
Tabalong Kalimantan Selatan. Variabel Keandalan (X2)
2. Ha : 1 2 3 4 5 0, berarti
secara parsial variabel Bukti langsung Dari hasil perhitungan ternyata H0 dito-
(X1), keandalan (X2), daya tanggap lak dan Ha diterima karena nilai t-hitung >
(X3), jaminan (X4), empati (X5) ber- nilai t-tabel dimana, 10,721 > 1,6511 yang
pengaruh terhadap tingkat kepuasan berarti bahwa secara parsial variabel Ke-
pasien (Y) di RSUD H. Badarudin andalan (X2) berpengaruh terhadap tingkat ke-
Tabalong Kalimantan Selatan. puasan pasien (Y) di RSUD H. Badarudin Ta-
b. Menentukan nilai t tabel balong Kalimantan Selatan.
Df = n-k-1 = 250 5 1 = 244 Uji pengaruh variabel daya tanggap
t tabel (0,05;194) = 1,6511 (X3), terhadap tingkat kepuasan pasien (Y) di
b. Menentukan nilai thitung RSUD H. Badarudin Tabalong Kalimantan
Nilai t hitung yang diperoleh dari hasil Selatan.
pengolahan SPSS disajikan pada tabel 7. Dari hasil perhitungan ternyata H0 dito-
c. Kriteria penolakan dan penerimaan H0: lak dan Ha diterima karena nilai t-hitung >
1. Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan nilai t-tabel dimana, 9,827 > 1,6511 yang be-
Ha diterima yang berarti secara parsial rarti bahwa secara parsial variabel daya
variabel Bukti langsung (X1), Kean- tanggap (X3) berpengaruh terhadap tingkat
dalan (X2), daya tanggap (X3), jaminan kepuasan pasien (Y) di RSUD H. Badarudin
(X4), empati (X5) berpengaruh terha- Tabalong Kalimantan Selatan.
dap tingkat kepuasan pasien (Y) di Uji pengaruh variabel jaminan (X4), ter-
RSUD H. Badarudin Tabalong Kali- hadap tingkat kepuasan pasien (Y) di RSUD
mantan Selatan. H. Badarudin Tabalong Kalimantan Selatan.
2. Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima Dari hasil perhitungan ternyata H0 dito-
dan Ha ditolak yang berarti secara lak dan Ha diterima karena nilai t-hitung >
parsial variabel bukti langsung (X1), nilai t-tabel dimana, 8,285 > 1,6511 yang
keandalan (X2), daya tanggap (X3), berarti bahwa secara parsial variabel jaminan
jaminan (X4), empati (X5) tidak ber- (X4) berpengaruh terhadap tingkat kepuasan
pengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien (Y) di RSUD H. Badarudin Tabalong
pasien (Y) di RSUD H. Badarudin Ta- Kalimantan Selatan.
balong Kalimantan Selatan. Uji pengaruh variabel empati (X5), ter-
Dari hasil perhitungan ternyata H0 dito- hadap tingkat kepuasan pasien (Y) di RSUD
lak dan Ha diterima karena nilai t-hitung > H. Badarudin Tabalong Kalimantan Selatan.
nilai t-tabel dimana, 12,188 > 1,6511 yang Nilai t-tabel = 1,6511 dan Nilai t-hitung =
berarti bahwa secara parsial variabel bukti 3,092.
41
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI
Tabel 8. Uji F
Sum of
Model df Mean Square F Sig.
Squares
1 Regression 185,578 5 37,116 172,381 0,000a
Residual 2,171 244 37,116
Total 187,749 249
Predictors: (Constant), X5, X1, X4, X3, X2
Dependent Variable: Y
Sumber: lampiran hasil olahan SPSS
e. Menggambar kurva Pengujian uji F Nilai signifikansi yang diperoleh adalah se-
besar 0,000, nilai signifikansi ini lebih kecil
daripada nilai yaitu 0,05. Dengan demikian
H0 ditolak dan Ha diterima, artinya variabel
independen variabel bukti langsung (X1), ke-
andalan (X2), daya tanggap (X3), jaminan
(X4), empati (X5) secara bersama berpengaruh
terhadap tingkat kepuasan pasien (Y) di
Gambar 4. Kurva Pengujian Uji F RSUD H. Badarudin Tabalong Kalimantan
Selatan.
PENUTUP Variabel X1 yaitu variabel bukti lang-
sung memiliki nilai korelasi parsial tertinggi
Simpulan dibandingkan dengan variabel bebas yang lain
Hasil perhitungan dengan uji t diperoleh maka variabel X1 yaitu variabel bukti langsung
nilai t hitung untuk variabel bukti langsung merupakan variabel bebas yang dominan
(X1) sebesar 12,188, untuk variabel kean- mempengaruhi variabel terikat yaitu tingkat
dalan (X2) sebesar 10,721, untuk variabel daya kepuasan pasien (Y) di RSUD H. Badarudin
tanggap (X3) sebesar 9,827, untuk variabel Tabalong Kalimantan Selatan.
jaminan (X4) sebesar 8,285, dan untuk vari-
abel empati (X5) sebesar 3,092 sedang nilai t Saran
tabel yaitu 1,6511. Nilai T hitung masing- Sebaiknya manajemen RSUD H.
masing variabel tersebut lebih besar dari nilai t Badarudin Tabalong Kalimantan Selatan me-
tabel. Nilai signifikansi yang diperoleh untuk nekankan seluruh karyawannya untuk membe-
variabel bukti langsung (X1) sebesar 0,000, rikan pelayanan kepada nasabah semaksimal
untuk variabel keandalan (X2) sebesar 0,000, mungkin. Dengan demikian maka apapun
untuk variabel daya tanggap (X3) sebesar yang dilakukan akan terfokus pada kepuasan
0,000, untuk variabel jaminan (X4) sebesar pasien yang nantinya menjadi nilai bagi ke-
0,000, dan untuk variabel empati (X5) 0,000. puasan pasien di RSUD H. Badarudin Taba-
Nilai signifikansi ini lebih kecil daripada nilai long Kalimantan Selatan.
yaitu 0,05. Dengan demikian H0 ditolak dan Sebaiknya variabel Bukti langsung se-
Ha diterima, artinya variabel independen yang makin ditingkatkan setelah itu variabel-vari-
terdiri dari bukti langsung (X1), keandalan abel kualitas jasa yang lainnya yaitu keandalan
(X2), daya tanggap (X3), jaminan (X4), empati (X2), daya tanggap (X3), jaminan (X4), empati
(X5) secara parsial berpengaruh terhadap ting- (X5).
kat kepuasan pasien (Y) di RSUD H. Berusaha untuk terus menerus mening-
Badarudin Tabalong Kalimantan Selatan. katkan kualitas jasa pelayanannya sehingga
Hasil perhitungan Uji F yang dilakukan pasien maupun keluarga pasien merasa puas
dengan bantuan program SPSS diperoleh nilai akan pelayanan yang diberikan karena seorang
F hitung sebesar 172,381. Nilai F hitung ini pasien yang puas akan mudah dan dapat
lebih besar daripada nilai F tabel yaitu 2,2510 menjadi faktor pemberitahu kepada yang lain
43
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI