CARA PEMBERIAN IMUNISASI

No. Dokumen : UKP.VII/SOP/04/2017/137

No. Revisi :-
SOP Tanggal terbit : 20 April 2017
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS SUDRI, SKM

RAWAT INAP BANDAR NIP. 197107061996031001

1. Pengertian Melaporkan Pelaksanaan Kegiatan Imunisasi

2. Tujuan Agar Pemberian Imunisasi Dapat Terlaksana Dengan waktu yang tepat
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Bandar Nomor 010/PKM.BANDAR/2017
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Refrensi Google
5. Alat dan Bahan 1. Sarung tangan 1 pasang
2. Vaksin Campak dan pelarutnya
3. ADS
4. Disposibel 5 cc untuk melarutkan
5. Kapas air hangat/DTT
6. Kotak pengaman ( safety box )
7. Obat penurun panas (antipiretik)
8. Kartu imunisasi/KMS/Buku KIA
9. Emergency KIT
6. Langkah Langkah 1. Petugas Imunisasi menerima kunjungan bayi sasaran Imunisasi yang telah
membawa buku KIA/KMS
2. Petugas memeriksa status imunisasi dalam buku KIA/KMS dan menentukan jenis
imunisasi yang akan diberikan
3. Petugas menanyakan keadaan bayi kepada orangtuanya (apakah keadaan bayi
memungkinkan untuk diberikan imunisasi atau tidak)
4. Petugas mencuci tangan kemudian memakai sarung tangan
5. Petugas menyiapkan alat (spuit/pipet, kapas, air hangat)
6. Petugas menyiapkan vaksin. Pastikan VVM dalam Kondisi A atau B, vaksin tidak
melewati masa kadaluarsa. Untuk vaksin dengan pelarut pastikan bahawa vaksin
dan pelarut berasal dari produsen yang sama. Saat mencampur vaksin kering
dengan pelarut harus berada pada suhu yang sama (antara 2 0 C dan 80 C). Untuk
vaksin HB0 persiapan dengan mendorong dan menekan dengan cepat penutup
jarum kedalam port. Jarak antara penutup jarum dengan port akan hilang dan terasa
ada klik. Untuk vaksin polio dengan membuka vaksin Polio dengan pinset dan
memasangkan pipet pada ujung vial
7. Petugas mengatur posisi anak dengan meletakkan anak diatas pangkuan ibu,
pastikan salah satu lengan ibu berada dibelakang punggung anak dan salah satu
lengan anak melilit pada pinggang ibu
8. Petugas memberikan imunisasi (masukkan vaksin kedalam alat suntik sesuai dosis
kedalam spuit lalu desinfeksi permukaan kulit yang akan disuntik dengan kapas air
hangat/DT, pastikan jarum suntik tetap steril sebelum penyuntikkan. selanjutnya
berikan suntikan. Untuk imunisasi polio diberikan dengan cara ditetes)
9. Petugas memberitahu orangtua bayi bahwa imunisasi telah selesai
10. Petugas membuang sampah medis imunisasi ke dalam safety box
11. Petugas memberikan KIE tentang efek samping yang mungkin timbul pasca
imunisasi (apakah akan timbul demam ringan setelah penyuntikan atau kadang
timbul bengkak dilokasi bekas penyuntikan dsb). Petugas juga harus memberikan
informasi mengenai tindakan yang harus dilakukan orang tua apabila dampak
tersebut memang terjadi. Kalau ada petugas dapat memberikan obat penurun panas
kepada orangtua bayi
12. Petugas memberitahukan kepada orang tua bayi mengenai jadwal imunisasi
berikutnya
13. Petugas mencatat hasil imunisasi dalam buku KIA/KMS dan buku pencatatan hasil
imunisasi bayi serta rekapitulasi setiap akhir bulannya

7. Unit Terkait 1. Unit Gilingan Mas

2. Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam
8. Dokumen Terkait 1. Formulir KIPI
2. EPI Info
8. Bagan Alur
Petugas memeriksa status
Petugas Imunisasi menerima imunisasi dalam buku
kunjungan bayi sasaran KIA/KMS dan
Imunisasi yang telah menentukan jenis
membawa buku KIA/KMS imunisasi yang akan
diberikan

Petugas menanyakan
Petugas mencuci tangan kemudian keadaan bayi kepada
memakai sarung tangan orangtuanya

Petugas menyiapkan alat Petugas menyiapkan

vaksin

Petugas mengatur posisi

Petugas memberikan imunisasi anak dengan meletakkan
anak diatas pangkuan ibu

Petugas membuang
Petugas memberitahu orangtua bayi sampah medis imunisasi
bahwa imunisasi telah selesai ke dalam safety box

Petugas memberitahukan kepada Petugas memberikan KIE

orang tua bayi mengenai jadwal tentang efek samping
imunisasi berikutnya yang mungkin timbul
pasca imunisasi

Petugas mencatat hasil imunisasi

dalam buku KIA/KMS dan buku
pencatatan hasil imunisasi bayi
serta rekapitulasi setiap akhir
bulannya