A. IDENTITAS
Topik :Imunisasi
Waktu : 40 menit
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pertemuan ini, peserta dapat memahami pentingnya imunisasi TT.
2. Tujuan Khusus
2. Diharapkan ibu dapat memahami pentingnya imunisasi TT, manfaat imunisasi TT, jumlah dosis
imunisasi TT, efek samping imunisasi TT, serta mengetahui tempat pelayanan untuk mendapatkan
imunisasi TT.
C. MATERI
1. Definisi imunisasi TT
2. Manfaat Imunisasi TT
4. Efek sampingimunisasi TT
D. METODE
Ceramah dan tanya jawab
E. MEDIA
F. KEGIATAN PENYULUHAN
NO Materi Kegiatan
I. PENDAHULUAN
Latar belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut diciptakanlah Visi Indonesia Sehat 2010, yang merupakan cerminan
masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia dengan ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan
perilaku, dan dalam lingkungan sehat, serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. (Departemen Kesehatan Republik Indonesia,2005:1).
Permasalahan utama yang dihadapi adalah rendahnya kualitas kesehatan penduduk yang antara lain
ditunjukkan dengan masih tingginya angka kematian bayi, anak balita, dan ibu maternal, serta
tingginya proporsi balita yang menderita gizi kurang; masih tingginya angka kematian akibat
beberapa penyakit menular serta kecenderungan semakin meningkatnya penyakit tidak menular;
kesenjangan kualitas kesehatan dan akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu antar
wilayah/daerah, gender, dan antar kelompok status sosial ekonomi; belum memadainya jumlah,
penyebaran, komposisi, dan mutu tenaga kesehatan; serta terbatasnya sumber pembiayaan kesehatan
dan belum optimalnya alokasi pembiayaan kesehatan. Upaya pemerintah yang nyata guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat salah satunya difokuskan pada program kesehatan ibu
dan anak di setiap layanan kesehatan. Program kesehatan ibu dan anak yang telah dilaksanakan
selama ini bertujuan untuk meningkatkan status derajat kesehatan ibu dan anak serta menurunkan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Untuk itu diperlukan upaya
pengelolaan program kesehatan ibu dan anak yang bertujuan untuk memanfaatkan dan meningkatkan
jangkauan serta mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak secara efektif dan efisien. Derajat kesehatan
masyarakat di Indonesia saat ini masih memprihatinkan, antara lain ditandai dengan masih tingginya
Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI). Berdasarkan data Badan Pusat
Statistik tahun 2007, Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia menunjukkan angka yang masih
tinggi yaitu 34 per 1.000 kelahiran hidup, dan menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI) 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menunjukkan angka 248 per 100.000 kelahiran
hidup. Di Provinsi Jawa Barat tahun 2007 Angka Kematian Ibu maternal menunjukkan angka yang
cukup tinggi yaitu mencapai 98 per 1.000 kelahiran hidup sedangkan Angka Kematian Bayi
sedikitnya mencapai 38 per 1.000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Ibu maternal pada tahun 2008 di Kabupaten sebesar 131 per 1000 kelahiran hidup
dengan jumlah kasus kematian bayi mencapai 106 per 1000 kelahiran hidup.
Tingginya angka kematian di Indonesia salah satunya diakibatkan tetanus neonatorum. Jumlah kasus
Tetanus Neonatorum pada tahun 2003 sebanyak 175 kasus dengan angka kematian (CFR) 56%
(Depkes RI, 2003). Angka ini sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diduga karena
meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan. Namun secara keseluruhan CFR masih tetap
tinggi. Penanganan Tetanus Neonatorum memang tidak mudah, sehingga yang terpenting adalah
usaha pencegahan, yaitu Pertolongan Persalinan yang higienis ditunjang dengan Imunisasi Tetanus
Toxoid pada ibu hamil.
1. Definisi Imunisasi TT
Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan
terhadap infeksi tetanus (Idanati, 2005).Vaksin Tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah
dilemahkan dan kemudian dimurnikan (Setiawan, 2006).
1. Melindungi bayinya yang baru lahir dari tetanus neonatorum (BKKBN, 2005; Chin, 2000).
Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan)
yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan
menyerang sistim saraf pusat (Saifuddin dkk, 2001)
2. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka (Depkes RI, 2000). Kedua
manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program imunisasi secara nasional
yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus neonatorum (Depkes, 2004)
Imunisasi TT untuk ibu hamil diberikan 2 kali (BKKBN, 2005; Saifuddin dkk, 2001), dengan dosis
0,5 cc di injeksikan intramuskuler/subkutan dalam (Depkes RI, 2000).
Seumur hidup
Biasanya hanya gejala-gejala ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada tempat
suntikan (Depkes RI, 2000). TT adalah antigen yang sangat aman dan juga aman untuk wanita hamil.
Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil mendapatkan imunisasi TT (Saifuddin dkk, 2001).
Efek samping tersebut berlangsung 1-2 hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak perlukan
tindakan/pengobatan (Depkes RI, 2000).
a. Puskesmas
b. Rumah sakit
c. Rumah bersalin
d. Polindes
e. Posyandu
Kesimpulan
Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan
terhadap infeksi tetanus. Vaksin Tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah dilemahkan dan
kemudian dimurnikan. Manfaat imunisasi TT ibu hamil adalah melindungi bayinya yang baru lahir
dari tetanus neonatorum, melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka. Imunisasi TT
untuk ibu hamil diberikan 2 kali, dengan dosis 0,5 cc di injeksikan intramuskuler/subkutan dalam.
Imunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk mendapatkan imunisasi TT
lengkap. Biasanya hanya gejala-gejala ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada
tempat suntikan.Tempat pelayanan untuk mendapatkan imunisasi TT antara lain: Puskesmas, Rumah
sakit, Rumah bersalin, Polindes, Posyandu, Rumah sakit swasta, Dokter praktik, dan, Bidan praktik.
Saran
Setelah memahami dengan jelas imunisasi TT, maka diharapkan para ibu hamil, untuk melaksanakan
Imunisasi TT, agar bayi yang dilahirkan tidak terkena penyakit Tetanus.
IV. EVALUASI
1. Pertanyaaan
Jawaban
Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan
terhadap infeksi tetanus
2. Pertanyaaan
Jawaban
Puskesmas, Rumah sakit, Rumah bersalin, Polindes, Posyandu, Rumah sakit swasta, Dokter praktik,
dan, Bidan praktik.