Anda di halaman 1dari 23

1.

Astuti Dwi jayanti ( 1602090)


2. Diah Mahareni P (1602097 )
3. Finna Munawaroh (1602104 )
4. Itsna Robiah KH (1602112 )
5. Nur Fitri A ( 1602119)
6. Ulfa Meilani L ( 1602126)
Typus Abdominalis
Typus abdominalis adalah penyakit infeksi
akut yang biasanya mengenai saluran
pencernaan dengan gejala demam lebih dari 7
hari, gangguan pada saluran cerna, gangguan
kesadaran, dan lebih banyak menyerang pada
anak usia 12-13 tahun , pada usia 30-40 thaun
dan diatas usia pada anak 12-13 tahun. (
Mansjoer Arif,1999).
Penyebab
Demam typoid timbul akibat dari infeksi
oleh bakteri golongan salmonella yang
memasuki tubuh penderita melalui saluran
pencernaan .

Salmonella Thyposa, basil gram negative


yang bergerak dengan bulu getar, tidak
besepora mempunyai sekurang
kurangnya tiga macam antigen.
Salmonella Parathypi A

Salmonella Parathypi B

Salmonella Parathypi C

Faces dan Urin dari penderita typus


Patofisiologi

Penularan salmonella thypi dapat ditularkan


melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5 F
yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan /
kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan melalui
Feses.

Feses dan muntah pada penderita typhoid


dapat menularkan kuman salmonella thypi
kepada orang lain.
Kuman tersebut dapat ditularkan melalui

perantara lalat, dimana lalat akan hinggap

dimakanan yang akan dimakan oleh orang yang

sehat. Apabila orang tersebut kurang

memperhatikan kebersihan dirinya seperti

mencuci tangan dan makanan yang tercemar

kuman salmonella thypi masuk ke tubuh orang

yang sehat melalui mulut.


Kemudian kuman masuk ke dalam
lambung, sebagian kuman akan dimusnahkan
oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk
ke usus halus bagian distal dan mencapai
jaringan limpoid. Di dalam jaringan limpoid ini
kuman berkembang biak, lalu masuk ke aliran
darah dan mencapai sel-sel retikuloendotelial.
Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian
melepaskan kuman ke dalam sirkulasi darah
dan menimbulkan bakterimia, kuman
selanjutnya masuk limpa, usus halus dan
Tanda dan Gejala
Masa tunas 7 - 14 ( rata-rata 3 30 ) hari, selama inkubasi
ditemukan gejala prodromal (gejala awal tumbuhnya penyakit /
gejala yang tidak khas)
a. Perasaan tidak enak badan
b. Lesu
c. Nyeri kepala
d. Pusing
e. Diare
f. Anoreksia
g. Batuk
h. Nyeri otot
GANGGUAN PADA SALURAN
PENCERNAAN

1. Lidah kotor yaitu ditutupi selaput kecoklatan


kotor, ujung dan tepi kemerahan, jarang
disertai tremor
2. Hati dan limpa membesar yang nyeri pada
perabaan
3. Terdapat konstipasi, diare.
GANGGUAN KESADARAN

1. Kesadaran yaitu apatis


somnolen

2. Gejala lain ROSEOLA ( bintik-


bintik kemerahan karena emboli
hasil dalam kapiler kulit ). (
Rahmad Juwono, 1996 ).
GASTRITIS

Adalah peradangan yang mengenai mukosa lambung. Peradangan

ini dapat mengakibatkan pembengkakan mukosa lambung sampai


terlepasnya epitel mukosa superfisial yang menjadi penyebab terpenting
dalam gangguan saluran pencernaan.
PENYEBAB
a. Pemakaian obat anti inflamasi nonsteroid
seperti aspirin, asam mafenamat, aspilets
dalam jumlah besar

b. Konsumsi alkohol berlebihan

c. Banyak merokok

d. Pemberian obat kemoterapi


KLASIFIKASI
Secara garis besar gastritis dapat
dibedakan menjadi 4 tipe berdasarkan
perjalanan dan gejala klinisnya :

1. Gastritis Akut hemoragik erosit

2. Gastritis Aktif kronik non erosif

3. Gastristis Atropi

4. Gastritis Reaktif
Patofisiologi

Gastritis terjadi terutama pada mukosa

gastroduodenal karena jaringan ini tidak dapat

menahan kerja asam lambung pencernaan

(asam HCL) dan pepsi, erosi yang terkait

berkaitan dengan peningkatan konsentrasi dan

kerja asam-pepsin atau berkenaan dengan

penurunan pertahanan normal dari mukosa.

Mukosa yang rusak tidak dapat mensekresi


Seseorang mungkin mengalami gastritis
karena 2 faktor yaitu hipersekresi asam pepsin
dan kelemahan barrier mukosa lambung. Pada
gastritis akut terdapat gangguan keseimbangan
antara faktor agresif dan faktor defensive yang
berperan dalam menimbulkan lesi pada mukosa
lambung. Faktor agresif tersebut HCL, pepsin,
asam empedu, infeksi, virus, bakteri dan bahan
korosif (asam dan basa kuat). Sedangkan faktor
defensive adalah mukosa lambung dan mikro
Dalam keadaan normal faktor defensive dapat mengatasi

faktor agresif sehingga tidak menimbulkan kelainan patologis


pada lambung. Tukak lambung/tukak peptik merupakan keadaan
dimana kontinuitas mukosa lambung terputus dan meluas
sampai bawah epitel.
Tanda dan Gejala

1. Keluhan biasanya berupa nyeri ulu hati

2. Anoreksia

3. Mual kadang disertai muntah dan

4. Nyeri tekan ringan di epigastrium.


illeus

Ileus adalah suatu kondisi medis yang


ditandai dengan penyumbatan sebagian
atau seluruhnya pada usus, karena isi dari
usus tidak dapat melewati usus.
KLASIFIKASI ILEUS

1. Ileus Obstruktif

2. Ileus Paralitik
PATOFISIOLOGI
Peristiwa patofisiologi yang terjadi setelah obstruksi usus adalah sama, tanpa

memandang apakah obstruksi usus tersebut diakibatkan oleh penyebab mekanik


atau fungsional. Perbedaan utamanya adalah obstruksi paralitik, paralitik dihambat
dari permulaan, sedangkan pada obstruksi mekanis peristaltik mula-mula diperkuat
kemudian intermiten akhirnya hilang. Limen usus yang tersumbat profesif akan
terenggang oleh cairan dan gas.
Akumulasi gas dan cairan didalam lumen usus
sebelah proksimal dari letak obstruksi mengakibatkan
distensi dan kehilangan H2O dan elektrolit dengan
peningkatan distensi maka tekanan intralumen meningkat,
menyebabkan penurunan tekanan vena dan kapiler arteri
sehingga terjadi iskemia dinding usus dan kehilangan
cairan menuju ruang peritonium akibatnya terjadi
pelepasan bakteri dan toksin dari usus, bakteri yang
berlangsung cepat menimbulkan peritonitis septik ketika
terjadi kehilangan cairan yang akut maka kemungkinan
terjadi syok hipovolemik. Keterlambatan dalam melakukan
pembedahan atau jika terjadi stranggulasi akan
TANDA DAN GEJALA
1. Mekanika sederhana,usus halus atas

2. Mekanika sederhana,usus halus bawah

3. Mekanika sederhana,kolon Kram ( abdomen


tengah sampai bawah )

4. Obstruksi mekanik parsial

5. Strangulasi Gejala berkembang dengan cepat

Anda mungkin juga menyukai