Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam


memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan
kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu
keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000).

Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas


perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Nurjannah, 2004).

Kurang perawatan diri pada klien dengan gangguan jiwa merupakan : suatu
keadaan dimana seseorang mengalami kerusakan kemampuan untuk melakukan
atau menyelesaikan ( kegiatan hidup sendiri ).

Berdasarkan kajian kelompok selama praktek di RSJD Abepura mulai


tanggal 14 agustus 2017 sampai 27 agustus 2017 menenmukan diagnosa defisit
perawatan diri merupakan diagnosa yang paling sering ditemukan/paling banyak
pada pasien dengan gangguan jiwa. Penulis tertarik untuk melakukan tindakan
keperawatan pada klien yang mengalami defisit perawatan diri.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian Defisit perawatan diri?
2. Bagaimanakah etiologi Defisit perawatan diri ?
3. Bagaimana tanda dan gejala Defisit perawatan diri ?
4. Bagaimana pemeriksaann penunjang Defisit perawatan diri ?
5. Bagaimana penatalaksanaan medis Defisit perawatan diri ?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan laporan kasus ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan umum :
Mendapatkan pengalaman dalam Asuhan Keperawatan pada klien
dengan Devisit Perawatan Diri di Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura, yang
meliputi pengkajian, penegak diagnosa, merencanakan dan melaksanakan
tindakan keperawatan dan mengevaluasi.

2. Tujuan khusus.
a) Untuk melakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan jiwa DPD
b) Untuk menentukan diagnosa pada pasien dengan gangguan jiwa DPD
c) Untuk menentukan intervensi pada pasien dengan gangguan jiwa DPD
d) Untuk melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan
jiwa DPD

D. MANFAAT
Laporan kasus ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Penulis dapat memperdalam pengetahuan tentang asuhan keperawatan yang
telah dilakukannya
2. Penderita dapat memaksimalkan kemampuan untuk dapat mengendalikan
jiwanya sehingga dapat sembuh dari gangguan jiwanya
3. Untuk Rumah Sakit Jiwa hasil laporan ini dapat dijadikan sebagai salah satu
bahan acuhan dalam memutuskan kebijakan operasional Rumah Saikt Jiwa
agar mutu pelayanan keperawatan dapat ditingkatkan
4. Pembaca hasil asuhan keperawatan ini semoga dapat menambah
pengetahuan dan masuk dalam mengembangan ilmu keperawatan di masa
yang akan datang
BAB II

LAPORAN PENDAHULUAN

DEFISIT PERAWAWTAN DIRI

A. Konsep Dasar Perawatan Diri


1. Pengertian
Kurangnya perawatn diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi akibat
Adany perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas
Perawatan diri menurun. Kurang perawatan diri tampak dari ketidakmampuan
Merawat kebersihan diri diantaranya mandi, makan dan minum secara mandiri,
Berhias secara mandiri, dan toileting (Buang Air Besar [BAB] /Buang Air Kecil
[BAK]).
Defisit perawatan diri adalah salah satu kemapuan dasar manusia dalam
Memeniuhi kebutuhanya guna mempertahankan hidupanya, kesehatanya dan
Kesejahteraannya sesuai dengan kondisi kesehatanya. Klien dinyatakan
terganggu perawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan dirinya. (Aziz
R., 2013).

2. Etiologi
Menurut Tarwoto dan Wartonah (2000), Penyebab kurang perawatan diri
adalah kelelahan fisik dan penurunan kesadaran . Menurut Depkes (2000),
Penyebab
Kurang perawatan diri adalah:
a. Faktor prediposisi
1) Perkembangan
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkem-
Bangan inisiatif terganggu.
2) Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan
Perawatan diri.
3) Kemampuan realitas turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan yang kurang
Menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk
Perawatan diri.
4) Sosial
Kuarang dukungan dan latihan kemapuan perawatan diri lingkungan-
Nya. Situasai lingkungan mempengaruhi latihan kemapuan dalam pera-
Watan diri.

b. Faktor presipitasi
Yang merupakan faktor presipitasidefisit perawatan diri adalah kurang
Penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas, lelah/lemah
Yang dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu
Melakukan perawatan diri.

Menurut Depkes (2000) , Faktor-faktor yang mempengaruhi personal


hygiene adalah :
a) Body image.
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri misalnya dengan adanya perubahan fisik sehinga individu
tidak peduli dengan kebersihan dirinya.
b) Praktik Sosial.
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka
Kemungkinann akan terjadi perubahan pola personal hygiene.
c) Setatus Sosial Ekonomi.
Personal hygiene memerlukan alatdan bahan seperti
sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampoo, alat mandi yang semuanya
memerlukan
uang untuk menyediakannya.
d) Pengetahuan.
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena penge-
Tahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien
Penderita diabetes mellitus ia harus menjaga kebersihan kakinya.
e) Budaya .
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak boleh
Dimandikan.
f) Kebersihan seseorang.
Ada kebersihan orang yang menggunakan produk
Tertentu dalam perawtan diri seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-
Lain.
g) Kondisi fisik atau pisikis.
Pada keadaan tertentu/sakit kemapuan untuk
Merawat diri berkurang dan perlu bantauan untuk melakukannya.

Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene :


1) Dampak Fisik.
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik, Gangguan Fisikyang
sering terjadi adalah : Gangguan integritas kulit, gangguan membrane
mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada
kuku.
2) Dampak Pisikososial.
Masalah Sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman , kebutuhan dicintai dan mencintai,
kebutuhan harga diri, aktualisai diri dan gangguan interaksi sosial.
3. Jenis-Jenis Desfisit Perawatan Diri.
Menurut Nanda- I (2000), Jenis perawatan diri terdiri dari :
a. Defisit perawatan diri : mandi;
Hambatan kemapuan untuk melakukan atau menyelesaikan
mandiri/beraktivitas perawatan diri untuk diri sendiri
b. Defisit perawatan diri : berpakaian;
Hambatan kemapuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas
Berpakian dan berias untuk diri sendiri.
c. Defisit perawatan diri : makan;
Hambatan kemapuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas
Sendiri.
d. Defisit perawatan diri : eliminasi;
Hambatan kemapuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas
eliminasi sendiri.

4. Tanda dan Gejala


Adapun tanda dan gejala deficit perawatan diri dan menurut Fitria (2009) adalah
sebagai berikut:
a. Mandi / hygiene
Klien mengalami ketidakmampuandalam membersihkan badan,
memperoleh atau mendapatkan sumber air, mengatur suhu atau aliran air
mandi, mendapatkan perlengkapan mandi, mengeringkan tubuh, serta masuk
dan keluar kamar mandi.
b. Bepakaian / Berhias.
Klien mempunyai kelemahan dalam meletakan atau mengambil
potongan pakaian, mengenakan pakaian, serta memperoleh atau menukar
pakaian dalam,memilih pakaian , mengguanakan alat tambahan,
menggunakan kancing tarik,melepas pakaian, menggunakan kaos kaki,
mempertahankan tampilanpada tingakat yang memuaskan, mengambil
pakain dan mengenakan sepatu.
c. Makan
Klien mempunyai ketidakmampuan dalam menelan makanan,
mempersiapkan makanan, menangani perkakas, mengunyah makanan,
menggunakan alat tambahan, mendapatkan makanan, membuka container,
memanipulasi makanan dalam mulut, mengambil makanan dari wadah lalu
memasuakanya ke mulut, melengkapi makan, mencerna makanan menurut
cara yang diterima masyarakat, mengambil cangkir atau gelas, serta
mencerna cukup makanan dengan aman.
d. Eliminasi
Klien memiliki keterbatasan atau ketidak mampuan dalam
mendaptkan jamban atau kamar kecil, duduk atau bangkit dari jamban,
memanipulasi pakaian untuk toileting, membersihkan siri setelah BAB/BAK
dengan tepat, dan menyiram toilet atau kamar kecil.
Menurut Depkes (2000),
Tanda atau gejala klien dengan deficit perawatan diri
Adalah :
a. Fisik
1) Badan Bau, Pakaian Kotor;
2) Rambut dan kulit kotor;
3) Kuku panjang dan kotor;
4) Gigi kotor disertai mulut bau;
5) Penampilan tidak rapi.
b. Pisikologis
1) Malas, tidak ada inisiatif;
2) Menarik diri, isolasi diri;
3) Merasa tidak berdaya , rendah diri dan merasa hina.
c. Sosial
1) Interaksi kurang;
2) Kegiatan kuarang;
3) Tidak mampu berprilaku sesuai norma;
4) Cara makan tidak teratur BAK Dan BAB di sembarang tempat, godok gigi
dan mandi tidak mampu mandiri.

5. Batasan karakteristik
Menurut Nanda - I (2012) Batasan karakteeristik klien dengan Defisit
perawatan Diri adalah:
a. Defisit perawatan diri: mandi;
1) Ketidakmampuan untuk mengakses kamar mandi,
2) Ketidakmampuan mengeringkan tubuh,
3) Ketidakmampuan mengambil perlengkapan mandi,
4) Ketidakmampuan menjangkau sumber air,
5) Ketidakmampuan mengatur air mandi,
6) Ketidakmampuan menbasuh tubuh,
b. Defisit perawatan diri : Berpakaian;
1) Ketidakmampuan mengancing pakaian,
2) Ketidakmampuan mendapatkan pakaian,
3) Ketidakmampuan mengenakan artibut pakaian,
4) Ketidakmampuan mengenakan sepatu,
5) Ketidakmampuan mengenakan kaus kaki,
6) Ketidakmampuan melepaskan artibut pakaian,
7) Ketidakmampuan melepas sepatu,
8) Ketidakmampuan melepas kaus kaki,
9) Hambatan memilih pakaian,
10) Hambatan mempertahankan penampilan yang memuaskan,
11) Hambatan mengambil pakaian,
12) Hambatan mengenakan pakaian pada bagian tubuh bawah,
13) Hambatan mengenakan pakaian pada bagian tubuh atas,
14) Hambatan memasang sepatu,
15) Hambatan memasang kaus kaki,
16) Hambatan melepaskan pakaian,
17) Hambatan melepas sepatu,
18) Hambatan melepas akaus kaki,
19) Hambatan menggunakan alat bantu,
20) Hambatan mengenakan resleting.
c. Defisit perawatan diri : makan;
1) Ketidakmampuan mengambil makanan dan memasukan kedalam mulut,
2) Ketidakmampuan mengunyak makanan,
3) Ketidakmampuan menghabiskan makanan,
4) Ketidakmampuan menempatkan makanan keperlengkapan makan,
5) Ketidakmampuan mengguankan perlengkapan makan,
6) Ketidakmampuan makan makanan dalam cara yang dapat diterima
Secara sosial,
7) Ketidakmampuan memakan makanan dengan aman,
8) Ketidakmampuan memakan makanan dengan jumlah memadai,
9) Ketidakmampuan memanipulasi makanan dalam mulut,
10) Ketidakmampuan membuka wadah makanan,
11) Ketidakmampuan mengambil gelas dan cangkir,
12) Ketidakmampuan memakan untuk dimakan,
13) Ketidakmampuan menelan makanan,
14) Ketidakmampuan mengguanakan alat bantu.
d. Defisit perawatan diri : eliminasi;
1) Ketidakmampuan melakukan hygiene eliminasi yang tepat,
2) Ketidakmampuan menyiram toilet atau kursi buang air (commode),
3) Ketidakmampuan naik toilet atau commode,
4) Ketidakmampuan memanipulasi pakaian untuk eliminasi,
5) Ketidakmampuan berdiri dari toilet atau commode,
6) Ketidakmampuan untuk dudukdi toilet atau commode,

6. Dampak Masalah Defisit Perawata Diri


a. Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseornang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik, gangguan fisik yang
sering terjadi adalah : ganguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa
mulut, infeksi pada mata dan telinga, gangguan fisik pafda kuku.
b. Dampak Pisikososial.
Masalah yang berhubungan dengan personal hygiene adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman , kebutuhan dicintai dan mencintai,
kebutuhan harga diri,aktualisai diri dan gangguan interaksi sosial.

B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan


1. Pengakajian
a. Data yang bisa ditemukan dalam deficit perawatan diri adalah:
1) Data subjektif:
(a) Pasien merasa lemah,
(b) Malas untuk beraktivitas,
(c) Merasa tidak berdaya,
2) Data Objektif :
(a) Rambut kotor , acak-acakan,
(b) Badan dan pakaian kotor dan bau,
(c) Mulut dan gigi bau,
(d) Kulit kusam dan kotor,
(e) Kuku panjang dan tidak terawat.
b. Mekanisme Koping :
1) Regresi,
2) Penyangkalan,
3) Isolasi sosial, menarik diri,
4) Intelektualisasi,

Format / data focus pengkajian pada klien dengan Defisit Perawata Diri
(Keliat dan Akemat, 2009)

a. Status Mental
1. [ ] Tidak rapi
[ ] Pengguanan pakaian tidak sesuai
[ ] Cara berpakian tidak seperti biasanya
Jelaskan

Masalah
Keperawatan
..
b. Kebutuhan sehari hari
1. Kebersihan diri
[ ] Bantuan minimal [ ] Bantuan total
2. Makan
[ ] Bantuan minimal [ ] Bantuan total
3. BAB/BAK
[ ] Bantuan minimal [ ] Bantuan total
4. Berpakaian /berhias
[ ] Bantuan minimal [ ] Bantuan total
Jelaskan

Masalah
Keperawatan
..

Masalah Keperawatan
Defisit perawatan diri bukan merupakan bagian dari komponen pohon masalah
(casua, core problem,effect) tetapi sebagai masalah pendukung.
a. Effect
b. Core problem
c. Causa
d. Defisit perawatan diri
e. Menurunnya motivasi perawatan diri
Pohon Masalah

.. Defisit Perawatan Diri

Effect

. Menurutnnya Motivasi
Dalam perawatan diri
Core Problem

...........................................

Causa

2. Diagnosa Keperawatan
a. Core problem,
b. Cause,
c. Effect,
d. Defisi Perawatan Diri.
3. Rencana Keperawatan Defisit Perawatan Diri

Nama Klien : Diagnosa Medis :


Ruangan : No. CM :
Tgl No Diagnosa Perencanaan
Dx Keperawatan Intervensi Rasional
Tujuan Kriteria Evaluasi
1 2 3 4 5 6 7
Defisit 1. Klien dapat 1.1 Klien dapat 1.1.1 Diskusikan bersama klien
Perawatan mengenal menyebutkan Pentingnya Kebersihan diri
diri tentang pentingnya dengan cara menjelaskan
: mandi, pentingnya kebersihan diri dalam pengertian tentang arti
berpakaian, kebersihan diri waktu 2 kali bersihdan tanda tanda bersih.
makan, pertemuan: 1.1.2 Dorong klien untuk
eliminasit Tanda tanda menyebutkan 3 dari 5 tanda
bersih kebersihan diri.
Badan tidak bau
Rambut rapih,
bersih dan tidak
bau 1.2.1 Diskusikan fungsi
Gigi bersih dan ebersihan diri untuk kesehatan
tidak bau mulut dengan menggali pengetahuan
Baju rapi & tidak klienterhadap hal yang
bau berhubungan dengan
1.2 Klien mampu kebersihan diri.
menyebutkan 1.2.2 Bantu klien mengungkapkan
kembali kebersihan arti kebersihan diri dan tujuan
untuk kesehatan memelihara kebersihan diri.
1.2.3 Bei reinforcement positif
setelah klien mampu
mengungkapkan arti kebersihan
diri
2.1.1 Ingatkan klien untuk
memelihara kebersihan diri
seperti:
Mandi 2 kali , Pgi da sore
Sikat gigi minimal 2 kali
sehari
1.3 Klien dapat (sesudah makan dan
menjelaskan cara sebelum tidur)
merawat diri, anntara Keramas dan menyisir
lain : rambut
Mandi 2 kali sehari Gunting kuku bila panjang
dengan sabun
Menggosok gigi
minimal 2 kali
sehari setelah
makan dan akan
tidur
Mencuci rambut 2- 2.1.1 Motivasi klien untuk mandi :
2. Klien Dapat 3 kali seminggu Iangtkan caranya, evaluasi
mengidentifika dan memotong hasilnya & beri umapan balik.
si penyebab kuku bila panjang Bombing klien dangan
prilaku Mencuci tangan bantuan minimal.
kekerasan sebelum dan Jika hasilnya kurang, kaji
sesudah makan hsmbtan yang ada.
2.1 Klien berusaha untuk 2.1.2 Bimbing klien untuk mandi
msemelihara Ingatkan dan anjurkan untuk
kebersihan diri, yaitu: mandi 2 kali sehari dengan
Mandi pakai sabun menggunakan sabun.
dan disiram Anjurkan klien untuk
dengan air sampai meningkatkan cara mandi
bersih yang benar.
Mengganti pakaian 2.1.3Anjurkan klien untuk mengganti
bersih sehari sekali baju setiap hari :
dan merapiakan Anjurkan klien untuk
penampilan mempertahankan &
meningkatkan penampilan
diri setiap hari.
Dorong Klien mencuci
pakaianya sendiri.
Demonstrasikan cara
mencuci pakaian yang benar
dengan sabun dibilas.
2.1.4 Kaji keinginan klien untuk
memotong kuku dan merapikan
rambut
Beri kesmapatan pada klien
untuk melakukanya sendiri.
Ingatkan potong kuku dan
keramas
2.1.5Kolaborasi dengan perawat
ruangan untuk pengelolaan
fasilitas perawatan kebersihan
diri , seperti mandi , dan
kebersihan kamar mandi.
2.1.6 Berkerjasama dengan
keluarga untuk mengadakan
fasilitas kebersihan diri sendiri
seperti odol, sikat gigi, sampo,
pakaian ganti, handuk dan
sandal.

3.1.1 Monitor klien dalam


3. Klien dapat melaksanakan
melakukan kebersihan diri secara teratur.
kebersihan Ingatkan untuk mencuci rambut
perawatan diri , meenyisir, gosok gigi, ganti
secara mandiri baju dan pakai sandal.

5.1 setelah satu minggu


klien dapat
melakukan
perwawatan
kebersihan diri
4. Klien dapat secara rutin 4.1.1 Beri reinfotrcement jika kllien
mempertahan danteratur tanpa berhasil
kan anjuran melakukan kebersihan diri
kebersihan diri Mandi pagi dan
secara mandiri sore.
5. Klien dapat Ganti baju setiap 5.1.1 Jelaskan pada keluarga
dukungan hari. tenatang penyebab kurang
keluarga Penampilan berish minatnya klien menjaga
dalam dan rapi. kebersihan diri.
meningkatkan 4.1 klien selalu tampak 5.1.2 Diskusikan bersama keluarga
kebersihan bersih dan rapi tentang tindakan yang telah di
diri. lakukan klien selama di RS
dalam menjaga kebersiahn dan
5.1 keluarga selalu kemajuan yang telah di alami di
mengingat hal hal yang RS.
berhubungan dengan 5.1.3 Anjurkan keluarga untuk
kebersihan diri. memutuskan membaeri
stimulasi terhadap kemajuan
yang telah di alami di RS

5.2.1 Jelaskan pada keluarga


tentang manfaat sarana yang
lengkap dan menjaga
kebersiahan diri klien.
5.2.2 Ajurkan keluarga untuk
menyiapkan sarana dalam
menjaga kebersihan diri.
5.2.3 Diskusikan bersama keluarga
5.2 Keluraga menyiapkan cara membantu klien menjaga
sarana untuk membantu kebersihan diri.
klien dalam menjaga
kebersihan diri 5.3.1 Diskusikan dengan keluarga
mengenai
hal hal yang di lakukan
misalnya :
Mengingatkan klien pada
waktu mandi .
Sikat gigi , karmas, ganti
5.3 Keluarga membantu dan baju, dan lain lain.
membimbing klien dalam Membantu klien apabila
menjaga kebersihan diri mengalami hambatan ,
member pujian atas
keberhasilan klien.
Contoh Rencana Keperawatan Defisit Perawatan Diri
Dalam bentuk Strategi Pelaksanaan

No Klien Keluarga
SPIP SP1K
1 Menjelaskan pentingnya kebersihan diri Mendiskusikan masalah yang dirasakan
. keluaraga dalam merawat pasien.
2 Menjelaskan Cara menjaga kebersihan Menjelaskan pengertian, tanda dan
diri. gejala deficit perawatan diri yang
dialami pasien berserta proses
3 Membantu pasien mempraktikan cara terjadinya .
menjaga kebersihan diri .
4 Menganjurkan pasien memasukan Mennjelaskan cara cara merawat
dalam jadwal keguiata harian. pasien defisit perawatan diri.

SP2P SP2K
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian Melatih keluarga mempraktikan cara
pasien. merawat pasien dengan defisit
perawatan diri.
2 Menjelaskan cara makan yang baik. Melatih keluarga memperaktikan cara
merawat langsung pada pasien defisit
Menganjurkan pasien memasukan perawatan diri.
4 dalam jadwal keguiata harian.
SP3P SP3K
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian Membantu keluarga membuat jadwal
pasien. aktivitas dirumah termasuk meminum
obat
2 Menjelaskan cara elimnasi yang baik. ( discharge planning).

3 Membantu pasien mempraktikan cara Menjelaskan follow up pasien setelah


eliminasi yang baik. pulang
4 Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian.
SP4P SP4K
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
2 pasien.
3 Menjelaskan cara berdandan.
Membantu pasien mempraktikan cara
4 berdandan.
Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian.
4. Implementasi dan Evaluasi

Contoh implementasi dan evaluasi defisit perawatan diri


Nama Klien : Diagnosa Medis :
Ruangan : No. CM :
Tgl No. Diagnosa Rencana Tindakan Evaluasi Keperawatan
Diagnos Keperawatan Keperawatan Keperawatan
a
04 3 Defisit SP1P Defisit Melakukan SP1P S: pagi ini saya belum mandi sus.
sep perawatan diri perawatan diri : Defisit Perawatan diri saya tahu sus , kalau tidak mandi
2012 : Mandi, Mandi, berpakaian, Mandi, berpakaian, badan bau, tidak bersih , teman yang
berpakaian, makan , eliminasi. makan , eliminasi. disebelah kita pasti keciuman bau
07:30 makan , 1. Menjelaskan badan yang tidak harum.
eliminasi. pentingnya kalau jarang mandi keliatan kusam,
kebersihan diri badanya gatal, mulutnya bau terus
2. Menjelaskan cara bisa kutuan rambutnya karna jarang
menjaga keramas,
kebersihan diri rambut saya sisir kalau kusut
3. Membatu pasien saya jarang cukuran kecuali di
memperaktekan ingatkan perawat disini sus
cara menjaga kalau makan di sini selalu teratur
kebersihan diri setiap hari 3 kali sus, pagi, siang dan
4. Menganjurkan sore.
pasien buang air besar atau kecil saya
memasukan ke selalu di kamar mandi setelah
dalam jadwal selesaipun saya langsung siram sus.
kegiatan harian sebelum mandi saya harus
klien persiapkan pakaian ganti , handuk,
sikat gigi, shampoo, sabun dan sisir .
begitu ya ?
Baiklah sus saya mau di bombing
untuk melakukanya denagn tepat.
latihanya di kamar mandi ya sus.?
Saya mau mandi dan gosok gigi
setiap pagi pukul 06:00 dan sore
puku 16:00 sus.
O:- klien kooperatif
- Klien latihan mandi dan gosok gigi
di kamar mandi
- Klien memasukan kedalam jadwal
kegiatan harian klien setiap hari
pukul 06:00 dan sore pukul 16:00

A: SP1P tercapai

P:
Perawat:
Lanjutkan SP2P pukul 12:00 diruang
perawat klien

Klien:
Memotivasi klien untuk mandi dan
12.00 3 Defisit SP2P Defisit gosok gigi sesuai jadwal harian klien
perawatan perawatan diri : Melakukan SP2P pukul 06:00 dan pukul 16:00
Diri: Mandi, berpakaian, Defisit Perawatan diri
Mandi , makan , eliminasi Mandi, berpakaian, S: suster , saya sudah mandi dan
berpakaian , makan , eliminasi. gosok gigi, nanti akan saya lakukan lagi
makan , - Mengevaluasi sesuai jadwal harian klien pukul 16.00
eliminasi jadwal kegaiatan kita akan latihan cara makan yang
harian klien baik ya sus.
- Menjelaskan cara biasanya sebelu makan saya cuci
makan yang baik tangan saja sus pakai tampa pakai
- Membatu pasien sabun begitupun setelah makan.
memperaktekan berarti saya harus cuci tangan pakai
cara makan yang sabun sebelum dan sesudah makan ya
baik sus.
- Menganjurkan sebelum makan harus berdoa dulu,
pasien setelah berdoaa kemudian menyantap
memasukan ke makanan.
dalam jadwal setelah makan saya harus berdoa
kegiatan harian sus.
klien saya akan melakukan apa yang suster
ajarkan tadi setiap hari sesuai jadwal
makan pukul 07.00 pagi.
Pukul 12.00 siang dan18.00 sore hari.

O: - klien kooperatif
- Klien latihan cara makan yang baik
- Klien memasukan kedalam jadwal
kegiatan harian klie setiap hari
pukul 07.00, 12.00 dan 18.00

A: SP2P tercapai

P:
Perawat :
Lanjutakan SP3P pukul 13.00 diruang
perawatan klien
13.00 3 SP3P Defisit Klien:
Defisit perawatan diri : Memotivasi klien untuk melatih cara
perawatan diri Mandi, berpakaian, Melakukan SP3P makan yang baik sesuai jadwal harian
: Mandi, makan , eliminasi Defisit Perawatan diri klien pukul 07.00 , 12.00 dan 18.00
berpakaian, Mandi, berpakaian,
makan , makan , eliminasi. S: Saya tadi sesuai jadwal harian
eliminasi. - Mengevaluasi mempraktekan makan yang baik sus.
jadwal kegaiatan Jam 12 pas waktu makan siang.
harian klien saya kalau kebelet buang air kecil di
- Menjelaskan cara pojok kamr.
eliminasi yang baiklah sus.. saya tidak akan buang
baik air besar dan kecil si dembarang
- Membatu pasien tempat lagi.
memperaktekan kalau buang air kecil dan besar di
cara eliminasi sembarang tempat saya jarang cebok
yang baik , tapi kalau di kamar mandi biasanya
- Menganjurkan saya cebok.
pasien berarti saya membilas yang bersih
memasukan ke setelah buang air besar harus
dalam jadwal menyiram air dari depan ke belakang
kegiatan harian ya sus ga boleh tebalik.
klien lalu saya bersihkan sisa tinja / air
kencing
Dengan menyiramnya dengan air
secukupnya sampai tinja/air kencing
tidak tersisa di WC.
Setelah selesai sebelum saya keluar
WC saya harus merapiakan pakaian
dulu dan mencuci tangan dengan
sabun.
saya mau latihan ini samakan saja
sus dengan jadwal mandi setiap hari
pukul 06.00 pagi dan 16.00 sore,
bolehkan sus?

O: - klien kooperatif
- Klien latihan cara eliminasi yang
baik
- Klien memasukan kedalam jadwal
kegiatan harian klie setiap hari
pukul 06.00, 12.00 dan 16.00

5 sep 3 SP4P Defisit A: SP3P tercapai


2012 Defisit perawatan diri : P:
perawatan diri Mandi, berpakaian, Perawat :
: Mandi, makan , eliminasi Lanjutakan SP4P Tanggal 5 sep 2012
berpakaian, Melakukan SP4P pukul 07.00 dikamar klien pukul
makan , Defisit Perawatan diri
eliminasi. Mandi, berpakaian, Klien:
makan , eliminasi. Memotivasi klien untuk melatih eliminasi
- Mengevaluasi yang baik sesuai jadwal harian klien
jadwal kegaiatan pukul 06.00 dan 16.00
harian klien
- Menjelaskan cara S: Saya baru selesai mandi sus
berdandan sesuai jadwal .
- Membatu klien tapi saya belum ganti pakaian sus ,
memperaktekan masih memakai pakaian yang tadi
cara eliminasi malam.
yang baik Berarti saya harus mengganti
- Menganjurkan pakaian setiap hari ya setiap selaesai
pasien mandi.
memasukan ke Setelah ini harus kita sisir yah sus
dalam jadwal rambut supaya rapi.
kegiatan harian saya mau pakai bedak dan lipstick
klien sus supaya cantik.
saya senang sekali pagi ini sus di
ajari cara berdandan .
saya mau latihan berhias dan
berdandan setiap hari sus setelah
mandi pukul 06.30 dan pukul 16.30

O: - klien kooperatif
- Klien latihan cara eliminasi yang
baik
- Klien memasukan kedalam jadwal
kegiatan harian klien setiap hari
pukul 06.30 pagi, dan sore pukul
16.30

-
BAB III
PEMBAHASAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.K DENGAN DIAGNOSA MEDIS


SKIZORFRENIAFEKTIF DI RUANG GMO PRIA DAN PADA Tn.J DENGAN DIAGNOSA
MEDIS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK DI RUANG KRONIS PRIA DI RSJD ABEPURA

I. BIODATA

Identitas Klien A Identitas Klien B


Nama : Tn. K Nama : Tn. J
Umur : 45 tahun Umur : 34 tahun
Jenis kel : Laki-laki Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Kristen Protestan Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Pendeta Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : Sarjana Pendidikan : SMP
Status :Kawin Status : Belum Kawin
Suku/ Bangsa :Papua/Indonesia Suku/Bangsa : Papua/Indonesia
Alamat : Kab. Wamena Alamat : Kampung Tiba-tiba
Dx Medis : Skizorfenia Dx medis : Skizorfrenia Hebefrenik
Dx Kep : Defisit Perawatan Diri Dx keperawatan : Defisit Perawatan Diri
Tgl Masuk RS : 02 Feb 2017 Tgl Masuk Rs : 21 November 2014
Tgl Pengkajian : 16 agst 2017 Tgl Pengkajian : 21 Agustus 2017

Identitas Penanggung A Identitas Penanggung B


Nama : Ny. Y Nama : Tn.E
Umur : 30 tahun Umur : 57 tahun
Jenis kelamin: Perempuan Jenis kelamin : Laki-laki
Agama :Kristen Protestan Agama :Kristen Protestan
Suku/Bangsa :Papua/Indonesia Suku/Bangsa :Papua/Indonesia
Alamat : Kab. Wamena Alamat
: Kab. Wamena :Kampung tiba-tiba
Hub dgn Klien : Anak Kandung Hub dgn Klien : Ayah kandung

II.
PENGKAJIAN
PASIEN A PASIEN B
Alasan Masuk RSJ : Alasan Masuk RSJ :
Pasien dirujuk dari PKM Wamena ke RSUD Pasien datang ke RSJ Abepura diantar
Wamena kemudian dirujuk ke RSJD oleh keluarganya karena mengalami
Abepura , 6 bulan yang lalu dengan gejala perubahan perilaku semenjak pulang dari
marah-marah, gelisah , sulit tidur, kabur dari RSJ pada tanggal 26-08-2014, perubahan
rumah, jalan-jalan sampai gunung-gunung tingkah laku seperti : Marah-marah , pukul
dan tidak pernah mau mandi. orang tua dan orang sekitar, serta tidak
mau mandi , kotor, tidak pernah gosok
gigi.

Faktor pridisposisi : Faktor predisposisi :


1) Pasien baru pertama kali di rawat di 1) Pasien pernah mengalami
RSJ Abepura ganguan jiwa di masa lalu, klien
2) Pasien mempunyai riwayat Hipertensi sebelumnya pernah di rawat di
RSJ Abepura dan pasien
mengalami putus obat sehinga
terjadi perubahan perilaku
kembali.
Tanda-tanda Vital: Tanda-tanda Vital :
TD :100/70 mmHg TD : 120/70 mmHg
N : 89x/m N : 82x/m
R : 21x/m R : 21x/m
S : 36C S : 36,4C
Genogram : Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Peempuan
: Pasien
: Garis Keturunan
: Garis perkawinan
: Tinggal Serumah
Status mental Status mental
Penampilan : pasien tampak kotor, Penampilan: pasien tampak kurang rapi,
penggunaan pakaian tidak sesuai, tidak bau badan , tampak otor, kuku panjang, gigi
mau mandi, tidak bisa berdandan. tampak kotor, tidak mandi, tidak bisa
berdandan.
Pembicaraan : pasien tidak mampu Pembicaraan : pasien kooperaif engan
berbicara bahasa indonesia dengan baik, perawat.
hanya mampu berbicara dengan bahasa
wamena.

Tingkat Kesadaran : disorientasi orang dan Tingkat Kesadaran : composmentis


tempat. Kuantitatif : GCS 15 (E4,V5,M6)
Kuantitatif : GCS 15 (E4, V5, M6) Orientasi : pasien mampu membedakan
waktu , tempat, orang.

Kebutuhan Persiapan pulang Kebutuhan Persiapan pulang


1) Makan : Bantuan minimal 1) Makan : Bantuan minimal
2) BAK/BAB: Bantuan minimal (kencing di 2) BAK/BAB: Mandiri
sembarangan)
3) Mandi : Bantuan total (tiap pagi pasie di 3) Mandi : Mandiri
amandikan)
4) Berpakaian : harus di bantu dalam 4) Berpakain: Mandiri
berpakaian
5) Pengetahuan kurang tentang : Merawat 5) Pengetahuan kurang tentang: Merawat
diri,personal hygiene, tentang penyakit diri, personal hygiene
jiwa, obat-obatan

Aspek medik Aspek medik


Diagnosa medis : susp .F. 25.0 Diagnosa medis : skizofrenia hebefrenik
(skizoafektif tipe manik)
Terapi medis : Terapi medis :
Drazepam Tab 5mg 2x1 Clozapine Tab 2,5mg 2x1
THP Tab 2mg 2x1 Trihexyphenidine Tab 2mg 3x1
Lodomer Tab 5mg 2x1 Carbamazepine Tab 200mg3x1
Chlopromazine Tab 100gr 1x1
KLASIFIKASI DATA

Tn.K Tn.J
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF DATA SUBJEKTIF DATA SUBJEKTIF
Pasien mengatakan : Pasien tampak : Pasien Pasien tampak :
Pasien dirujuk Pasien tampak kotor, mengatakan : Tingkat
dari PKM tidak mau Pasien Kesadaran :
Wamena ke mandi,penggunaan datang ke composmentis
RSUD Wamena pakaian tidak sesuai RSJ Abepura Kuantitatif : GCS 15
kemudian dirujuk Kebutuhan mandi di diantar oleh (E4,V5,M6)
ke RSJD bantu total keluarganya Orientasi : pasien
Abepura , 6 Pengetahuan kurang karena mampu
bulan yang lalu tentang merawat diri, mengalami membedakan
dengan gejala personal hygiene perubahan waktu , tempat,
marah-marah, Makan dibantu perilaku orang.
gelisah , sulit minimal semenjak Penampilan:
tidur, kabur dari BAK/BAK bantuan pulang dari pasien tampak
rumah, jalan- minimal RSJ pada kurang rapi, bau
jalan sampai Tingkat Kesadaran : tanggal 26- badan , tampak
gunung-gunung disorientasi orang dan 08-2014, otor, kuku
dan tidak pernah tempat. perubahan panjang, gigi
mau mandi. Kuantitatif : GCS 15 tingkah laku tampak kotor,
(E4, V5, M6) seperti : tidak mandi,
Tanda-tanda Vital: Marah-marah tidak bisa
TD :100/70 , pukul orang berdandan.
mmHg
tua dan orang Pembicaraan :
sekitar, serta pasien kooperaif
N : 89x/m tidak mau engan perawat.
R : 21x/m mandi , kotor, Tanda-tanda Vital :
S : 36C tidak pernah TD : 120/70
gosok gigi. mmHg
N : 82x/m
R : 21x/m
S : 36,4C
ANALISA DATA

Tn.K Tn.J
DATA MASALAH DATA MASALAH
Data Subjektif : Defisit Data Subjektif : Defisit
Pasien dirujuk dari PKM Perawatan Pasien datang ke RSJ Abepura Perawatan
Wamena ke RSUD Wamena Diri diantar oleh keluarganya karena Diri
kemudian dirujuk ke RSJD mengalami perubahan perilaku
Abepura , 6 bulan yang lalu semenjak pulang dari RSJ pada
dengan gejala marah-marah, tanggal 26-08-2014, perubahan
gelisah , sulit tidur, kabur tingkah laku seperti : Marah-
dari rumah, jalan-jalan marah , pukul orang tua dan
sampai gunung-gunung dan orang sekitar, serta tidak mau
tidak pernah mau mandi. mandi , kotor, tidak pernah
gosok gigi
Data Objekif :
Pasien tampak kotor, tidak Data Objektif :
mau mandi,penggunaan Tingkat Kesadaran :
pakaian tidak sesuai composmentis
Kebutuhan mandi di bantu Kuantitatif : GCS 15
total (E4,V5,M6)
Pengetahuan kurang tentang Orientasi : pasien mampu
merawat diri, personal membedakan waktu ,
hygiene tempat, orang.
Makan dibantu minimal Penampilan: pasien
BAK/BAK bantuan minimal tampak kurang rapi, bau
Tingkat Kesadaran : badan , tampak otor,
disorientasi orang dan kuku panjang, gigi
tempat. tampak kotor, tidak
Kuantitatif : GCS 15 (E4, V5, mandi, tidak bisa
M6) berdandan.
Tanda-tanda Vital: Pembicaraan : pasien
TD :100/70 mmHg kooperaif engan perawat.
Tanda-tanda Vital :
N : 89x/m
TD : 120/70 mmHg
R : 21x/m
N : 82x/m
S : 36C R : 21x/m
S : 36,4C
POHON MASALAH

Tn.K Tn.J
Perawatan Diri kurang Perawatan Diri kurang

Defisit Perawatan Diri Defisit Perawatan Diri

Isolasi Sosial Resiko Perilaku Sosial

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL

Tn.K Tn.J
Defisit Perawatan Diri Defisit Perawatan Diri
STRATEGI PELAKSANAAN

Nama : Tn.K Nama : Tn.J


Umur :45 Tahun Umur : 34 Tahun
No .RM : 0002433 No.RM : 0002871
Fase : SP1P Fase : SP1P
Hari : Hari :Senin
Tanggal : Tanggal : 21 agustus 2017
Pertemuan ke : Pertemuan ke :1
STRATEGI KOMUNIKASI STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi Fase Orientasi
Selamat pagi bapak Selamat pagi bapak
Perkenalkan nama saya mantri agaus maulana Perkenalkan nama saya mantri agaus maulana
biasa di panggil agus, saya mahasiswa dari Akper biasa di panggil agus, saya mahasiswa dari Akper
RSMI RSMI
Saya akan merawat bapak selama 4 hari kedepan, Saya akan merawat bapak selama 4 hari kedepan,
apa benar ini dengan ini dengan bapak K? apa benar ini dengan ini dengan bapak J?
2. Fase evaluasi dan validasi data Fase evaluasi dan validasi data
bagaimana perasaan bapak hari ini? bagaimana perasaan bapak hari ini?
semalam tidurnya nyenyak atau tidak? semalam tidurnya nyenyak atau tidak?
3. Kontrak Kontrak
Topik saya ingin mengenal bapak lebih jauh dan Topik saya ingin mengenal bapak lebih jauh dan
ingin mengetahui tentang asalah yang bapak ingin mengetahui tentang asalah yang bapak
hadapi? hadapi?
Tempat Bapak ingin kita berbincang dimana ? Tempat Bapak ingin kita berbincang dimana ?
Bagaimana kalau di meja makan saja ? Bagaimana kalau di meja makan saja ?
Waktu saya ingin berbincang dengan bapak kurang Waktu saya ingin berbincang dengan bapak kurang
lebih waktunya 10-15 menit lebih waktunya 10-15 menit
4. Fase Kerja Fase Kerja
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana perasaan bapak hari ini?
Bapak asli dari daerah mana? Bapak asli dari daerah mana?
Bapak tai sudah mandi atau belum? Bapak tai sudah mandi atau belum?
Menurut bapak kegunaan mandi itu apa? Menurut bapak kegunaan mandi itu apa?
Apa manfaat apabila kita menjaga kebersihan diri? Apa manfaat apabila kita menjaga kebersihan diri?
Berapa kali bapak mandi dalam sehari? Berapa kali bapak mandi dalam sehari?
Berapa kali bapak potong kuku dalam seminggu? Berapa kali bapak potong kuku dalam seminggu?
Bapak saya akan memsukkan jadwal kegiatan Bapak saya akan memsukkan jadwal kegiatan
harian bapak? harian bapak?
Kita tempel sama-sama di atas tempat tidur bapak
yah? Kita tempel sama-sama di atas tempat tidur bapak
Jangan lupa tiap hari di isi yah pak? yah?
5. Fase Terminasi Jangan lupa tiap hari di isi yah pak?
Bagaiman perasaan bapak setelah berbincang- Fase Terminasi
bincang tadi? Bagaiman perasaan bapak setelah berbincang-
Bpak masih ingat apa yang tadi paman jelaskan? bincang tadi?
Coba sebutkan pak tadi yang paman bicarakan? Bpak masih ingat apa yang tadi paman jelaskan?
Besok saya akan kembali lagi ketemu bapak di Coba sebutkan pak tadi yang paman bicarakan?
tempat yang sama pak, kira-kira jam 8 pagi pak Besok saya akan kembali lagi ketemu bapak di
sampai jumpa pak tempat yang sama pak, kira-kira jam 8 pagi pak
sampai jumpa pak
IMPLEMENTASI

Nama : Tn.K Nama : Tn.J


Umur :45 Tahun Umur : 34 Tahun
No .RM : 0002433 No.RM : 0002871
Fase : SP1P + BHSP Fase : SP1P+ BHSP
Ruangan : GMO Pria Ruangan : Kronia Pria 1
Hari/ DIAGNOS IMPLEMENTASI EVALUASI Hari/ DIAGNOS IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL A/ TGL A/
KEP KEP
Defisit Fase Orientasi Defisit Fase Orientasi
Perawatan Selamat pagi bapak Perawatan Selamat pagi
Diri Perkenalkan nama saya Diri bapak
mantri agaus maulana Perkenalkan nama
biasa di panggil agus, saya mantri agaus
saya mahasiswa dari maulana biasa di
Akper RSMI panggil agus, saya
Saya akan merawat mahasiswa dari
bapak selama 4 hari Akper RSMI
kedepan, apa benar ini Saya akan merawat
dengan ini dengan bapak selama 4
bapak K? hari kedepan, apa
Fase evaluasi dan benar ini dengan ini
validasi data dengan bapak J?
bagaimana perasaan Fase evaluasi dan
bapak hari ini? validasi data
semalam tidurnya bagaimana
nyenyak atau tidak? perasaan bapak
Kontrak hari ini?
Topik saya ingin semalam tidurnya
mengenal bapak lebih nyenyak atau
jauh dan ingin tidak?
mengetahui tentang Kontrak
asalah yang bapak Topik saya ingin
hadapi? mengenal bapak
Tempat Bapak ingin kita lebih jauh dan ingin
berbincang dimana ? mengetahui tentang
Bagaimana kalau di asalah yang bapak
meja makan saja ? hadapi?
Waktu saya ingin Tempat Bapak ingin
berbincang dengan kita berbincang
bapak kurang lebih dimana ?
waktunya 10-15 menit Bagaimana kalau di
Fase Kerja meja makan saja ?
Bagaimana perasaan Waktu saya ingin
bapak hari ini? berbincang dengan
Bapak asli dari daerah bapak kurang lebih
mana? waktunya 10-15
Bapak tai sudah mandi menit
atau belum? Fase Kerja
Menurut bapak kegunaan Bagaimana
mandi itu apa? perasaan bapak
Apa manfaat apabila kita hari ini?
menjaga kebersihan Bapak asli dari
diri? daerah mana?
Berapa kali bapak mandi Bapak tai sudah
dalam sehari? mandi atau belum?
Berapa kali bapak potong Menurut bapak
kuku dalam seminggu? kegunaan mandi itu
Bapak saya akan apa?
memsukkan jadwal Apa manfaat apabila
kegiatan harian bapak? kita menjaga
Kita tempel sama-sama di kebersihan diri?
atas tempat tidur bapak Berapa kali bapak
yah? mandi dalam
Jangan lupa tiap hari di isi sehari?
yah pak? Berapa kali bapak
Fase Terminasi potong kuku dalam
Bagaiman perasaan seminggu?
bapak setelah Bapak saya akan
berbincang-bincang memsukkan jadwal
tadi? kegiatan harian
Bpak masih ingat apa bapak?
yang tadi paman Kita tempel sama-
jelaskan? sama di atas
tempat tidur bapak
Coba sebutkan pak tadi yah?
yang paman Jangan lupa tiap
bicarakan? hari di isi yah pak?
Besok saya akan kembali Fase Terminasi
lagi ketemu bapak di Bagaiman perasaan
tempat yang sama pak, bapak setelah
kira-kira jam 8 pagi pak berbincang-bincang
sampai jumpa pak tadi?
Bpak masih ingat
apa yang tadi
paman jelaskan?
Coba sebutkan pak
tadi yang paman
bicarakan?
Besok saya akan
kembali lagi ketemu
bapak di tempat
yang sama pak,
kira-kira jam 8 pagi
pak
sampai jumpa pak
STRATEGI PELAKSANAAN

Nama : Tn.K Nama : Tn.J


Umur : 45 Tahun Umur : 34 Tahun
No .RM : 0002433 No.RM : 0002871
Fase : SP1P Fase : SP1P
Hari : Hari :Senin
Tanggal : Tanggal : 21 agustus 2017
Pertemuan ke : 2 Pertemuan ke :2

Anda mungkin juga menyukai