Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PSIKOLOGI

Disusun Oleh

1. Lalu Pradipta Jaya Bahari 160108027


2. Lailatul Asri 160108019
3. Wulandika Aprilyani 160108004
4. Nur Azizah 160108021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM

2017

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan
semapat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang kami beri judul
PSIKOLOGI dengan tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan Shalawat serta Salam kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta sahabat dan keluarganya yang
telah bembawa umat Islam dari kebodohan hingga menjadi manusia yang berilmu
pengetahuan seperti saat sekarang.

Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen


pembimbing mata kuliah Psikologi Pendidikan Bapak M. Kafrawi,M.Pd. Yang telah
memberikan dorongan moril kepada kami.

Kami menyadari bahwasanya semua manusia tidak ada yang sempurna


begitupun dengan makalah yang kami buat masih banyak dengan kekurangan tetapi
kami sudah berusaha sebaik mungkin agar makalah ini siap tepat pada waktunya.

Mungkin cukup sekian dari kami, kiranya makalah ini dapat bermanfaat di
kemudian hari.sekian

Assalamualaikum Wr. Wb.

Mataram, 11 September 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan .............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

A. Definisi Psikologi ............................................................................................. 3


B. Psikologi Sebagai Ilmu .................................................................................... 4
C. Prilaku Sebagai Objek Kajian Psikologi .......................................................... 5
D. Ruang Lingkup Psikologi................................................................................. 6
E. Sejarah Psikologi .............................................................................................. 8

BAB III PENUTUPAN .............................................................................................. 12

A. Kesimpulan .................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk sosial, yang kesehariannya selalu berintraksi
dengan mahluk lainnya. Baik itu sesama manusia atau lingkungan sekitar nya.
Dari sifat sosialnya inilah yang membawa pengaruh terhadap berbagai aspek
dari kehidupannya, disadari ataupun tidak disadari, sebagai contoh: orang tua
kita dalam mendidik kita kadang terpengaruh oleh orang tuanya ketika
mendidiknya, atau seorang guru yang menganut faham gurunya dalam
mendidik muridnya.
Dari pengaruh itulah, kadang tanpa disadari kita telah mempelajari
psikologi. Yang mana psikologi adalah disiplin ilmu yang didalamnya
mempelajari sesuatu yang berhubungan dengan perilaku. Maka sudah
sewajarnya kalau Rita L. Atkinson mengatakan kalau Tidak ada orang pada
kini yang mengaku tidak mengenal psikologi. Maka dari itu penulis mencoba
untuk menulis makalah ini yang didalamnya menjelaskan sesuatu yang
berhubungan dengan psikologi. Dengan mengangkat judul PSIKOLOGI.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian psikologi menurut para ahli.?
2. Bagaimana peranan psikologi sebagai ilmu.?
3. Bagaimana peranan Prilaku Sebagai Objek Kajian Psikologi.?
4. Seperti apa Ruang Lingkup Psikologi.?
5. Seperti Apa Sejarah Perkembangan Psikologi.?

4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian psikologi menurut para ahli.
2. Untuk Memahami Bagaimana peranan psikologi sebagai ilmu.
3. Untuk Memahami Bagaimana peranan Prilaku Sebagai Objek Kajian
Psikologi
4. Untuk Mengetahui Seperti Apa Ruang Lingkup Psikologi.
5. Untuk Mengetahui Seperti Apa Sejarah Perkembangan Psikologi.

5
BAB II

A. Definisi Psikologi
Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan
yang mempelajari perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Para
praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog. Para psikolog berusaha
mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok.
Selain itu, mereka juga mempelajari tentang proses fisiologis dan
neurobiologis yang mendasari perilaku.
Ditinjau dari segi ilmu bahasa, perkataan psikologi ini berasal dari
perkataan psyche yang diartikan jiwa dan perkataan logos yang berarti ilmu
atau ilmu pengetahuan. Karena itu, perkataan psikologi sering diartikan atau
diterjemahkan sebagai ilmu pengetahuan'tentang jiwa atau disingkat dengan
ilmu jiwa.
Menurut Chaplin (1972) dalam Dictionary of psychology Dalam
beliau mendefinisikan psikologi sebagai the science of humen and animal
behavior, the study of the organism in all its variety and complexity as it
responds to the flux and flow of the physical and social events which make up
the environment". (Psikologi ialah ilmu pengetahuan mengenai prilaku
manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala
ragam kerumitannya ketika bereaksi arus dan perubahan alam sekitar dan
peristiwa-peristiwa kemasyarakan yang mengubah lingkungan). Kemudian
menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku
individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah
laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi
perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah
laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Kemudian menurut Dr. Singgih Dirgagunasa Psikologi adalah ilmu yang

6
mempelajari tingkah laku manusia. Sedangkan menurut Plato dan Aritoteles
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya
sampai akhir.
Secara umum dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan
bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya
dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang
tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak
disadar.
B. Psikologi Sebagai Ilmu
Psikologi sebagai ilmu merupakan pegetahuan yang di peroleh
dengan pendekatan ilmiah, dan merupakan pengetahuan yang di peroleh
dengan penelitian-penelitian ilmiah. Oleh karenanya sebagai salah satu ciri
psikologi sebagai suatu ilmu adalah berdasarkan data empiris di samping data
tersebut di peroleh secara sistematis, ( Morgan, dkk,1984 ). Namun, lebih
spesifik lagi psikologi lebih banyak di kaitkan dengan kehidupan organism
manusia. Bruno (1987), membagi pengertian psikologi dalam tiga bagian
yang pada prinsipnya saling berhubungan. Pertama psikologi adalah
studi(penyelidikan) mengenai ruh. Kedua, adalah ilmu pengetahuan
mengenai kehidupan mental. Ketiga, psikologi adalah ilmu pengetahuan
mengenai tingkah laku organism.
Psikologi sebagai suatu ilmu, mempunyai tugas-tugas atau fungsi-
fungsi tertentu seperti ilmu-ilmu pada umumnya. Adapun tugas-tugas
psikologi ialah:
a. Mengadakan deskripsi, yaitu tugas untuk menggambarkan secara jelas
hal-hal yang di bicarakan.
b. Menerangkan, yaitu tugas untuk menerangkan keadaan yang mendasari
terjadinya peristiwa-peristiwa tersebut.

7
c. Menyusun Teori, yaitu tugas mencari dan merumuskan ketentuan-
ketentuan mengenai hubungan antara peristiwa satu dengan peristiwa yang
lain.
d. Prediksi, yaitu untuk membuat ramalan mengenai hal-hal yang mungkin
terjadi.
e. Pengendalian, yaitu tugas untuk mengatur peristiwa-peristiwa atau gejala.
Seperti yang dipaparkan di depan kerena psikologi merupakan suatu
ilmu, maka dengan sendirinya psikologi juga mempunyai ciri-ciri seperti
ilmu-ilmu yang lain seperti,
a. Objek tertentu
b. Metode pendekatan atau penelitian tertentu
c. Mempunyai riwayat atau sejarah tertentu
d. Sistematika yang teratur sebagai hasil pendekatan terhadap objek
C. Prilaku Sebagai Objek Kajian Psikologi
Pengertian Perilaku adalah tindakan ataue aktivitas dari manusia itu
sendiri yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan
sebagainya. Dari uraian tersebut bisa disimpulkan bahwa perilaku manusia
adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).
Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau
tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup.
Menurut Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi
dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal ini berarti bahwa perilaku
baru akan terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan
tanggapan yang disebut rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan
tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu pula. Robert Y. Kwick (1972)
Didalam psikologi, prilaku memiliki peranan penting terhadap kajian
ilmu psikologi. Karena pada dasarnya psikologi adalah ilmu yang sebagian

8
besar mempelajari tentang prilaku. Oleh karena itu prilaku memiliki
kedudukan yang sangat penting terhadap ilmu psikologi.
D. Ruang Lingkup Psikologi
Berdasarkan pengertian Psikologi Perkembangan dapat dipastikan bahwa
ruang lingkupnya mencakup satu kesatuan kehidupan manusia sepanjang
masa. Menurut Moh. Kasiram mengatakan, Ruang lingkup materi Psikologi
Perkembangan meliputi masa dalam kandungan, anak bayi, anak kecil, anak
sekolah, masa fueral, masa pra remaja dan masa remaja serta masa dewasa.
a. Psikologi Anak (mencakup masa bayi)
- Masa Bayi (usia 2 minggu 2 tahun). Masa ini adalah masa atau periode
kritis dalam perkembangan kpribadian karena merupakan periode di man
dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan.
- Masa kanak-kanak (2-6 tahun). Pada masa ini anak-anak mempelajari
dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang
lebih tinggi yang diperlukan untuk proses adaptasi pada waktu masuk
kelas 1 SD.
- Masa Anak sekolah (6-12 tahun). Disebut juga masa intelektual, Karena
pada masa ini anak lebih difokuskan pada kegiatan endapatkan pendidikan
dan perkembangan intelektualnya. Pada masa ini juga anak lebih memiliki
kesiapan untuk menjalankan tuntutan dari orang lain yang ada di
sekitarnya.
b. Psikologi Puber dan Addolesensi (Psikologi Pemuda).
Psikologi ini menekankan pada periode pubertas, yaitu di akhir usia
masa kanak-kanan dan awal usia remaja (sekitar usia 11 atau 12 tahun
sampai 15 atau 16 tahun). Dalam masa ini terdapat beberapa tanda-tanda
yang dimiliki oleh individu laki-laki atau perempuan yang berhubungan
dengan perubahan bentuk, porsi, cirri seks primer dan cirri seks sekunder.
Menurut Erickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas
atau pencarian identitas diri. Gunarsa merangkum beberapa karakteristik

9
remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja,
yaitu :
- Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
- Ketidakstabilan emosi.
- Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk
hidup.
- Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
- Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab
pertentangan-pertentangan dengan orang tua.
- Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak
sanggup memenuhi semuanya.
- Senang bereksperimentasi
- Senang bereksplorasi.
- Mempunyai banyak fantasi,khayalan dan bualan.
- Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan
kelompok.
c. Psikologi Dewasa
Merupakan periode penting dalam kehidupan manusia. Periode ini
terbagi menjadi 3:
- Masa Dewasa awal (21-40 tahun). Merupakan masa kemantapan dan
produktif, suatu masa yang penuh dengan masalah, ketegangan
emosional, periode komitmen, kreativitas dll.
- Masa Dewasa pertengahan (40-60 tahun). Merupakan masa transisi
di mana setiap individu meninggalkan ciri jasmani dan perilkau masa
dewasanya. Masa ini juga termasuk masa yang ditakuti sebagian
besar individu, cenderung ketertarikan kepada agama lebih tinggi dari
masa-masa sebelumnya karena merupakan kebutuhan pribadi dan
sosial.
-

10
d. Psikologi Orang tua (60 tahun meninggal)
Merupakan masa penutup dalam psikologi perkembangan atau masa
penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu seseorang telah beranjak
jauh dari periode dahulu yang lebih menyenangkan atau beranjak dari
waktu yang penuh manfaat. Pada masa ini ditandai dengan adanya
perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun.
Seringakali orang menyebut masa ini adalah masa di mana individu tua
kembali ke masa kanak-kanaknya lagi, dalam hal psikisnya. Perubahan
fisik dapat diamati dari perubahan fungsi melihat dan mendengar yang
secara mudah diamati.
Para Psikologi ada yang memandang periode kehidupan masa ini
sebagai masa yang negative, masa yang menyedihkan, lemah fisik,
penyakit dll.
Ruang lingkup tersebut dikarenakan dalam Psikologi Perkembangan
mengkaji perkembangan tingkah laku dan aktivitas mental manusia
sepanjang rentang kehidupannya, mulai dari masa dalam kandungan
hingga meninggal dunia.
E. Sejarah Perkembangan Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang tergolong muda (sekitar akhir 1800an.)
Tetapi, manusia di sepanjang sejarah telah memperhatikan masalah psikologi.
Seperti filsuf yunani terutama Plato dan Aristoteles. Setelah itu St. Augustine
(354-430) dianggap tokoh besar dalam psikologi modern karena perhatiannya
pada intropeksi dan keingintahuannya tentang fenomena psikologi. Descartes
(1596-1650) mengajukan teori bahwa hewan adalah mesin yang dapat
dipelajari sebagaimana mesin lainnya.
Ia juga memperkenalkan konsep kerja refleks. Banyak ahli filsafat
terkenal lain dalam abad tujuh belas dan delapan belasLeibnits, Hobbes,
Locke, Kant, dan Humememberikan sumbangan dalam bidang psikologi.

11
Pada waktu itu psikologi masih berbentuk wacana belum menjadi ilmu
pengetahuan.
Sejarah Psikologi bahkan ilmu pengetahuan yang kita kenal
kebanyakan berpusat dari perkembangan awal sejarah eropa dari masa yunani,
romawi hingga akhir abad 19 yang kemudian menyebar ke berbagai belahan
dunia.
Pendekatan dan orientasi ilmu dalam dunia psikologi bermula dari
filsafat masa Yunani, yaitu masa transisi dari pola pikir animisime ke natural
science, yaitu pengetahuan bersumber dari alam. Pada masa ini perilaku
manusia berusaha diterangkan melalui prinsip-prinsip alam atau prinsip yang
dianalogikan dengan gejala alam.
Sepanjang masa kekaisaran romawi, perdebatan mengenai manusia
bergeser dari topik kehidupan yang luas, hubungan antara manusia dengan
lingkungannya /alam, ke arah pemahaman tentang kehidupan secara lebih
spesifik, yaitu hubungan antara aspek-aspek di dalam diri manusia itu sendiri.
Masa Renaisans adalah peralihan masa, dimana pengetahuan bersifat
doktrinal di bawah pengaruh gereja berubah ke masa peran nalar. Semangat
pencerahan semakin tampak nyata dalam perkembangan science dan filsafat
melalui menguatnya peran nalar (reason) dalam segala bidang. Munculnya
diskusi tentang. knowledge yang menyebabkan perkembangan ilmu dan
metode ilmiah yang maju dengan pesat. Penekanan pada fakta-fakta yang
nyata daripada pemikiran yang abstrak. (Berdampak pada kajian psikologi
sehingga ingin menjadi kajian yang ilmiah dan empiris) Pasca Renaisans,
Psikologi mencoba menjadi bagian dari ilmu faal muncul pada abad 19 seiring
dengan kemajuan ilmu alam (natural science). Dimana pada fase inilah mulai
ada jawaban yang empirik dan ilmiah dari pertanyaan-pertanyaan yang kerap
muncul di masa lalu seperti: Apa itu jiwa (soul)?Bagaimana bentuk
konkritnya? Bagaimana mengukurnya? Bagaimana hubungan body-soul ?
Semua Pertanyaan itu terjawab dengan Kemajuan-kemajuan di bidang

12
fisiologis, meliputi riset-riset di bidang aktivitas syaraf , sensasi, dan otak
yang memberi dasar empiris dari soul (jiwa), yang juga sebelumnya dianggap
sangat abstrak.
Pada akhir abad 19, dengan perkembangan natural science dan metode
ilmiah secara mapan sebagaimana diuraikan di bagian sebelumnya, konteks
intelektual Eropa sudah siap untuk menerima psikologi sebagai sebuah
disiplin ilmu yang mandiri dan formal.
Tanah kelahiran psikologi adalah Jerman. Oleh karenanya munculnya
psikologi tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial Jerman yang memiliki
misi membentuk manusia berkualitas dan penyedia tenaga kerja yang
professional. Wilhelm Wundt, orang pertama yang memproklamirkan
psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu. Wundt adalah seorang doktor yang
tertarik pada bidang fisiologis, dimana fisiologis merupakan jalan bagi
psikologi untuk bisa masuk dalam ranah empiris ilmiah dan berdiri sebagai
ilmu yang mandiri.
Hingga kemudian kajian ilmu psikologi terbentuk dan berkembang
dengan munculnya berbagai macam aliran psikologi. Berikut adalah bentuk
gambaran dan perkembangan kajian ilmu psikologi:
a. JERMAN
Psikologi strukturalisme / Eksperimen menekankan pada elemen
mental, bahwa mental (jiwa) bisa diempiriskan dengan proses fisiologis
Psikologi Gestalt menolak analisis dan penguraian jiwa ke dalam elemen-
elemen yang lebih kecil karena dengan demikian, makna dari jiwa itu
sendiri berubah sebab bentuk kesatuannya juga hilang. Menekankan pada
fenomenologis dalam aktifitas mental namun tetap empiris. (pindah ke
amerika tetapi sulit berkembang akibat aliran behaviorisme) Psikoanalisa
mengikuti keaktifan mental dari Gestalt (Freud dengan psikodinamikanya
pada level kesadaran dan non kesadaran) namun tidak empiris (mencegah
bergantung pada empirisme). Tidak seperti ke dua aliran sebelumnya

13
dijerman, psikoanalisa berkembang bukan dari riset para akademisi, tapi
berdasarkan pengalaman dari praktek klinis hipnosis dalam menangani
pasien histeria.
b. AMERIKA
Psikologi Fungsionalisme penekanan pada fungsi mental bukan hanya
penjabaran elemen-elemen mental (fisiologis) Psikologi Behaviorisme
menyatakan bahwa jiwa atau proses mental bisa diempiriskan melalui
perilaku nyata bukan fisiologis Psikologi Humanistik menyumbangkan
arah yang positif dan optimis bagi pengembangan potensi manusia,
disebut sebagai yang mengembalikan hakikat psikologi sebagai ilmu
tentang manusia, perspektif dan metodenya bersumber dari filsafat setelah
perang dunia II.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan
yang mempelajari perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Para
praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog. Para psikolog berusaha
mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok.
Selain itu, mereka juga mempelajari tentang proses fisiologis dan
neurobiologis yang mendasari perilaku.
Ditinjau dari segi ilmu bahasa, perkataan psikologi ini berasal dari
perkataan psyche yang diartikan jiwa dan perkataan logos yang berarti ilmu
atau ilmu pengetahuan. Karena itu, perkataan psikologi sering diartikan atau
diterjemahkan sebagai ilmu pengetahuan'tentang jiwa atau disingkat dengan
ilmu jiwa.
Psikologi sebagai ilmu merupakan pegetahuan yang di peroleh
dengan pendekatan ilmiah, dan merupakan pengetahuan yang di peroleh
dengan penelitian-penelitian ilmiah. Oleh karenanya sebagai salah satu ciri
psikologi sebagai suatu ilmu adalah berdasarkan data empiris di samping data
tersebut di peroleh secara sistematis, ( Morgan, dkk,1984 ).
Didalam psikologi, prilaku memiliki peranan penting terhadap kajian
ilmu psikologi. Karena pada dasarnya psikologi adalah ilmu yang sebagian
besar mempelajari tentang prilaku. Oleh karena itu prilaku memiliki
kedudukan yang sangat penting terhadap ilmu psikologi.
Berdasarkan pengertian Psikologi Perkembangan dapat dipastikan bahwa
ruang lingkupnya mencakup satu kesatuan kehidupan manusia sepanjang
masa. Menurut Moh. Kasiram mengatakan, Ruang lingkup materi Psikologi
Perkembangan meliputi masa dalam kandungan, anak bayi, anak kecil, anak
sekolah, masa fueral, masa pra remaja dan masa remaja serta masa dewasa.

15
Sejarah Psikologi bahkan ilmu pengetahuan yang kita kenal
kebanyakan berpusat dari perkembangan awal sejarah eropa dari masa yunani,
romawi hingga akhir abad 19 yang kemudian menyebar ke berbagai belahan
dunia.
Pendekatan dan orientasi ilmu dalam dunia psikologi bermula dari
filsafat masa Yunani, yaitu masa transisi dari pola pikir animisime ke natural
science, yaitu pengetahuan bersumber dari alam. Pada masa ini perilaku
manusia berusaha diterangkan melalui prinsip-prinsip alam atau prinsip yang
dianalogikan dengan gejala alam.
Sepanjang masa kekaisaran romawi, perdebatan mengenai manusia
bergeser dari topik kehidupan yang luas, hubungan antara manusia dengan
lingkungannya /alam, ke arah pemahaman tentang kehidupan secara lebih
spesifik, yaitu hubungan antara aspek-aspek di dalam diri manusia itu sendiri.

16
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, abu. 2003. Psikologi Umum. Jakarta : PT. RINEKA CIPTA.Brennan, James
F. 2006. Sejarah dan Sistem Psikologi. Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada

Abu Ahmad,H.Drs, Psikologi Umum, Rineka Cipta, Jakarta, cet. II,1998.

Arifin.M.H.Drs,M.Ed, Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniyah


Manusia, Bulan Bintang, Jakarta, 1976

Sobur, Alex (2003). Psikologi Umum dan Lintasan Sejarah. Cetakan I. Bandung: CV
Pustaka Setia.

Brennan, James F. 2006. Sejarah dan Sistem Psikologi. Jakarta: PT.RajaGrafindo


Persada.

Walgito, bimo.2010.Pengantar Psikologi Umum.Yogyakarta.CV.Andi Offset.

Widayatun, Tri Rusmi.1999.Ilmu Perilaku.Jakarta.CV.Sagung Seto.

17

Anda mungkin juga menyukai