OKTOBER
2017
ANATOMI DAN FISIOLOGI
LARING
Disusun Oleh :
Pembimbing :
dr. Faridah Muhammad, Sp.THT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2017
BAB I kartilago kornikulata, kartilago kuneiformis, dan kartilago
tritisea. Kartilago krikoid dihubungkan dengan kartilago tiroid
EMBRIOLOGI DAN ANATOMI LARING oleh ligamentum krikotiroid berupa lingkaran.2,4
Batas atas rongga laring ialah aditus laring, batas
bawahnya ialah bidang yang melalui pinggir bawah kartilago
krikoid. Batas depannya ialah epiglotis, batas belakang ialah
I.1 Embriologi Laring m. aritenoid transversus dan lamina kartilago kriroid, batas
Seluruh sistem pernafasan merupakan hasil lateralnya adalah kartilago arytenoid, konus elastikus dan
pertumbuhan faring primitif. Pada saat embrio berusia 3,5 arkus kartilago krikoid.2,5
minggu suatu alur yang disebut laringotrakeal groove tumbuh Dengan adanya lipatan mukosa pada ligamentum
dalam embrio pada bagian ventral foregut. Alur ini terletak vokale dan ligamentum ventrikulare, maka terbentuklah plika
disebelah posterior dari eminensia hipobronkial dan terletak vokalis (pita suara asli) dan plika ventrikularis (pita suara
1
lebih dekat dengan lengkung ke IV daripada lengkung ke III. palsu). Bidang antara plika vokalis kiri dan kanan, disebut
Selama masa pertumbuhan embrional ketika tuba rima glotis, sedangkan antara kedua plika ventrikularis,
yang single ini menjadi dua struktur, tuba yang asli mula-mula disebut rima vestibuli. Plika vokalis dan plika ventrikularis
mengalami obliterasi dengan proliferasi lapisan epitel, membagi rongga laring dalam 3 bagian, yaitu vestibulum
kemudian epitel diresopsi, tuba kedua dibentuk dan tuba laring, glotik, dan subglotik.2,3,4
pertama mengalami rekanulisasi. Berbagai malformasi dapat Vestibulum laring ialah rongga laring yang terdapat
terjadi pada kedua tuba ini, misalnya fistula trakeoesofageal. di atas plika ventrikularis. Daerah ini disebut supraglotik.
Pada maturasi lanjut, kedua tuba ini terpisah menjadi esofagus Antara plika vokalis dan plika ventrikularis, pada tiap sisinya
1 disebut ventrikulus laring Morgagni. Daerah subglotik adalah
dan bagian laringotrakeal.
rongga laring yang terletak di bawah plika vokalis.2,3
Pembukaan laringotrakeal ini adalah aditus laringeus
Mukosa di daerah subglotik merupakan jaringan ikat
primitif dan terletak diantara lengkung IV dan V. Aditus laring
jarang, yang disebut konus elastikus. Keistimewaan jaringan
pada perkembangan pertama berbentuk celah vertikal yang
ini ialah, bila terangsang mudah terjadi edema dan akan
kemudian menjadi berbentuk T dengan tumbuhnya
terbentuk jaringan granulasi bila rangsangan berlangsung
hipobrachial eminence yang tampak pada minggu ke 3 dan
lama.2,6
kemudian akan tumbuh menjadi epiglottis. Sepasang aritenoid
yang tampak pada minggu ke 5 dan pada perkembangan
selanjutnya sepasang massa aritenoid ini akan membentuk
tonjolan yang kemudian akan menjadi kartilago kuneiforme
dan kartilago kornikulata. Kedua aritenoid ini dipisahkan oleh
incisura interaritenoid yang kemudian berobliterasi. Ketika
ketiga organ ini tumbuh selama minggu ke 5 7, lumen laring
mengalami obliterasi, baru pada minggu ke 9 kembali
terbentuk lumen yang berbentuk oval. Kegagalan
pembentukan lumen ini akan menyebabkan atresia atau
stenosis laring. Plika vokalis sejati dan plika vokalis palsu Gambar 1. Posisi Laring.7
1
terbentuk antara minggu ke 8 10.