Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Struktur biaya adalah jenis dan besarnya biaya yang harus dipikul oleh suatu
perusahaan dalam rangka memproduksi dan menjual barang dan atau jasa. Struktur
biaya dalam setiap perusahaan atau organisasi berbeda-beda. Dengan menggunakan
struktur biaya perusahaan atau sebuah organisasi dapat melakukan perencanaan
secara pengendalian operasi perusaan, baik jangan pendek maupun jangka panjang.
Struktur biaya akan mempengaruhi total cost daripada perusahaan atau
organisasi dan pada akhirnya berdampak terhadap total profit yang didapatkan oleh
perusahaan atau organisasi tersebut.

Dengan berkembangnya jasa layanan perawatan kesehatan dan kecantikan


kulit, disatu sisi tentunya membawa keuntungan bagi konsumen karena akan lebih
banyak alternatif pilihan tempat bagi mereka yang ingin melakukan perawatan
kesehatan dan kecantikan kulit, akan tetapi disisi lain akan menimbulkan ancaman
bagi pengelola klinik-klinik kecantikan itu sendiri, karena harus menghadapi
persaingan yang sangat ketat dalam memperebutkan jumlah pelanggan atau
konsumen yang ada.

Dari fenomena tersebut sebagai konsekuensinya, pihak marketer atau


pengelola klinik kecantikan harus senantiasa memahami perilaku konsumen secara
keseluruhan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan dapat
merumuskan strategi pemasarannya dengan cepat dan tepat.

Oleh karena klinik kecantikan merupakan perusahaan yang menghasilkan


produk berupa jasa layanan maupun jasa penjualan yang harus dipasarkan kepada
konsumen.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apakah definisi biaya ?
2. Apa saja jenis biaya ?
3. Apa saja pembagian biaya jika dihubungkan dengan kesehatan ?
a) Objek pengeluaran
b) Fungsi pokok perusahaan atau perkantoran
c) Sesuatu yang dibiayai
d) Atas dasar waktu
e) Hubungan dengan perencanaan,pengendalian, dan pengendalian
keputusan

4. Apa Hubungan supply, demand, dan analisis titik impas dengan biaya
kesehatan

1.3 Tujuan
1. Dapat memahami definisi dari biaya
2. Dapat mengetahui apa saja jenis dari biaya
3. Dapat memahami apa saja yang menjadi pembagian biaya jika
dihubungkan dengan kesehatan dilihat dari beberapa factor yaitu :
a) Objek pengeluaran
b) Fungsi pokok perusahaan atau perkantoran
c) Sesuatu yang dibiayai
d) Atas dasar waktu
e) Hubungan dengan perencanaan,pengendalian, dan pengendalian
keputusan

4. Apa Hubungan supply, demand, dan analisis titik impas dengan biaya
kesehatan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Biaya
Menurut beberapa ahli, biaya dapat diartikan sebagai berikut :
a) Menurut Mulyadi (2005:8) biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang
di ukur dalam uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk
mencapai tujuan tersebut.
b) Menurut Mursyidi (2008:14) biaya adalah suatu pengorbanan yang dapat
mengurangi kas atau harta lainnya untuk mencapai tujuan, baik yang dapat
dibebankan pada saat ini maupun pada saat yang akan datang.
c) Menurut Armanto Witjaksono (2006:6) biaya adalah pengorbanan sumber
daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebagai akuntan mendefinisikan
biaya sebagai satuan moneter atas pengorbanan barang dan jasa untuk
memperoleh manfaat dimasa kini atau masa yang akan datang.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya
merupakan pengorbanan sumber ekonomi atau sumber daya berupa barang dan jasa
yang diukur dalam satuan uang dengan tujuan untuk memperoleh suatu manfaat
yaitu peningkatan laba di masa mendatang.

2.2 Jenis Biaya


Jenis biaya yang digunakan dalam organisasi kesehatan seperti rumah sakit adalah:
a) Biaya Investasi, adalah biaya yang masa kegunaannya dapat berlangsung
untuk waktu yang relatif lama. Biaya investasi ini biasanya berhubungan
dengan pembangunan atau pengembangan infrastruktur fisik dan kapasitas
produksi (alat produksi). Contoh yang termasuk dalam biaya investasi
antara lain biaya pembangunan gedung, biaya pembelian mobil, biaya
pembelian peralatan besar dan sebagainya.
Contoh :
1. Nilai tanah dan bangunan, seperti gedung rumah sakit.
2. Nilai kendaraan seperti ambulance dan kendaraan dinas.
3. Nilai peralatan medis, seluruh peralatan medis yang dipergunakan di
masing-masing unit pelayanan seperti rawat inap, rawat jalan, kamar
tindakan, dan laboratorium
4. Peralatan rumah tangga (non medis) Semua peralatan rumah tangga yang
digunakan untuk menunjang pelayanan kesehatan seperti : meja, kursi,
AC, mesin tik, mesin cuci, almari, pengangkut pasien, dll
Biaya investasi dihitung dari nilai barang investasi yang disetahunkan (AIC atau
biaya depresiasi atau biaya penyusutan). Nilai barang investasi dalam analisis biaya
harus memperhitungkan (1) harga satuan (nilai awal barang) masing-masing jenis
barang investasi, (2) lama pemakaian barang tersebut, (3) laju inflasi (tingkat bunga
bank) dan (4) umur ekonomis barang tersebut

b) Biaya operasional (operasional cost), adalah biaya yang diperlukan untuk


melaksanakan kegiatan dalam suatu proses produksi dan memiliki sifat
habis pakai dalam kurun waktu yang relatif singkat (kurang dari satu tahun)
contoh yang termasuk dalam biaya operasional antara lain biaya obat, biaya
makan, gaji pegawai, air dan listrik. Konsep yang sering dipakai secara
bersamaan dengan biaya operasional yaitu Biaya pemeliharaan
(mantainance cost).
Biaya pemeliharaan adalah biaya yang dikeluarkan untuk mempertahankan
nilai suatu barang investasi agar dapat terus berfungsi, misalnya biaya
pemeliharaan gedung dan pemeliharaan kendaraan. Antara biaya
operasional dan biaya pemeliharaan dalam praktek sering disatukan menjadi
biaya operasional dan pemeliharaan (operational and mantainance cost).
Biaya operasional dan pemeliharaan, dengan sifatnya yang habis pakai pada
umumnya dikeluarkan secara berulang. Karena itu biaya pemeliharaan
sering disebut sebagai biaya berulang (recurrent cost)
Contoh biaya operasional :
1. Biaya pegawai (gaji)
2. Biaya obat dan bahan medis
3. Biaya listrik dan air
4. Biaya bahan kantor (ATK)
5. Biaya telepon
6. Biaya pemeliharaan barang investasi

2.3 Pembagian Biaya Jika Dihubungkan dengan Kesehatan Dilihat dari


Beberapa Faktor

a. Objek Pengeluaran
Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran merupakan
dasar penggolongan biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran
adalah alat-alat kecantikan, maka semua pengeluaran yang
berhubungan dengan alat-alat kecantikan disebut biaya alat-alat
kecantikan. Contoh penggolongan biaya atas dasar obyek
pengeluaran dalam Perusahaan Kecantikan adalah sebagai berikut:
biaya cosmetic , biaya sulam alis, biaya gaji dan upah, biaya
depresiasi mesin, biaya asuransi, biaya bunga dan biaya zat kimia
b. Fungsi pokok dalam perusahaan.
1) Biaya produksi, Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk
dijual. Contohnya adalah biaya depresiasi mesin dan equipment,
biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya gaji karyawan
yang bekerja dalam bagian-bagian, baik yang langsung maupun
yang tidak langsung berhubugan dengan proses produksi.

2) Biaya pemasaran. Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk


melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya adalah
biaya biaya promosi, biaya angkutan dari gudang perusahaan ke
gudang pembeli, gaji karyawan bagian-bagian yang
melaksanakan kegiatan pemasaran, biaya contoh (sample)
3) Biaya administrasi dan umum. Merupakan biaya-biaya untuk
mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk.
Contohnya biaya ini adalah biaya gaji karyawan, bagian
keuangan, akuntansi, personalia dan bagian hubungan
masyarakat. Jumlah biaya pemasaran bisya administrasi dan
umum sering pula disebut istilah biaya komersial (commercial
expense)

c. Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu Yang Dibiayai. Ada 2


golongan, yaitu:
1). Biaya Langsung (direct cost), merupakan biaya yang terjadi
dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang
harus dibiayai. Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung
terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
2). Biaya Tidak Langsung (indirect cost), biaya yang terjadi tidak
hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam
hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung dikenal
dengan biaya overhead pabrik.
d. Atas dasar waktu
Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi
dua:

1) Pengeluaran modal (capital expenditures). Pengeluaran


modal adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu
periode akuntansi. Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya
dibebankan sebagai harga pokok aktiva, dan dibebankan dalam
tahun-tahun yang menikmati manfaatnya dengan cara
didepresiasi, diamortisasi atau deplesi.
2) Pengeluaran pendapatan (revenueexpenditures).
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran
tersebut. Pada saat terjadinya, pengeluaran pendapatan ini
dibebankan sebagai biaya dan dipertemukan dengan
pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut.
e. Hubungan dengan perencanaan, pengendalian, dan pengendalian
keputusan
BAB III
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai