Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM 3

AKTIVITAS JANTUNG DAN ALIRAN DARAH

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

ALFINA RAMLI 15601030003

AJIMUDIN 15601030019

AMALIA MENTARI 15601030000

A.MUH.SUGIONO.P 15601030000

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

2017
A. Latar bealakang

Sistem sirkulasi merupakan salah satu sistem yang vital bagi


keberlangsungan aktivitas fisiologi organisme. Dalam rangka
menganalisa aktivitas sistem sirkulasi, dapat dilakukan penghitungan
tekanan darah dan detak jantung (heart beat) yang karena kemampuan
konduktivitasnya akan dapat dihitung pada nadi di pergelangan
tangan.. Faktor internal yang mempengaruhi tekanan darah adalah
jumlah darah yang ada dalam sistem peredaran, aktivitas memompa
jantung, dan tahanan dalam aliran darah. Pengukuran tekanan darah
pada hewan bisanya dilakukan secara langsung dengan
menyisipkan kanula (bagian dari instrumen pengukur tekanan) ke
dalam pembuluh nadi carotis atau femoralis. Pada manusia,
pengukuran dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan
menggunakan tensimeter (sfigmomanometer) yang dapat mengukur
tekanan sistol dan diastol. Tekanan darah 120/80 mmHg
menunjukkan bahwa terdapat tekanan 120 mmHg terhadap
pembuluh arteri (sistole), dan 80 mmHg tekanan saat jantung
berelaksasi diantara pemompaan (diastole). Terdapat dua kelompok
besar pembuluh darah yaitu pembuluh nadi (arteri) yang membawa
darah dari jantung menuju kapiler dan pembuluh balik (vena) yang
membawa darah kembali ke jantung.
Pembuluh nadi akan bercabang membentuk arteriol dan arteriol
akan bercabang lebih banyak lagi menjadi kapiler yang sangat
halus. Arah dan kecepatan aliran darah pada pembuluh darah
tersebut dapat dijadikan indikator jenis pembuluh darahnya.
B. Tujuan
1. Memahami metode pengukuran tekanan darah dan detak
jantung manusia
2. Mengetahui hubungan tekanan darah dan detak jantung dengan
aktivitas dan jenis kelamin
3. Melihat dan memahami arah aliran darah pada hewan
Metodologi Penelitian
A. Waktu
Hari/Tanggal : Sabtu,25 November 2017
Tempat : Lab.Dasar FKIP

Praktikum 1.

Mengukur Tekanan Darah Pada Berbagai


Aktivitas

A. Alat dan Bahan :

Stopwatch, spigmomanometer, alat tulis, dan tubuh praktikan sendiri


dengan jenis kelamin berbeda.
B. Prosedur Kerja :

Lakukan pengukuran tekanan darah pada seluruh anggota kelompok


praktikum baik lakilaki maupun perempuan. Pengukuran dilakukan
dengan menggunakan spigmomanomeneter terhadap praktikan dengan
berbagai posisi (aktivitas) yaitu duduk, berdiri, berjalan santai, jalan
cepat, dan berlari (masing- masing selama 5 menit). Catat hasil
pengukuran sistole dan diastole pada lembar kerja dan buat grafik
hubungan aktivitas dan jenis kelamin dengan tekanan darah manusia.
Interpretasikan hasil yang diperoleh.

Praktikum 2.

Hubungan Denyut Nadi dan Aktivitas

C. Alat dan Bahan:

Stopwatch, stetoscope, alat tulis, dan tubuh praktikan sendiri


D. Prosedur Kerja:

Lakukan penghitungan denyut nadi pada pergelangan tangan untuk


masing- masing individu pada beberapa keadaan yaitu : duduk istirahat,
berdiri, jalan santai, jalan cepat dan berlari (masing-masing selama 5
menit). Hitung jumlah detakan selama 60 detik dengan bantuan
stetoscope atau dirasakan secara langsung. Catat hasil yang diperoleh
untuk semua individu kelompok praktikum
baik laki-laki maupun perempuan. Buat grafik hubungan antara aktivitas,
jenis kelamin dan jumlah detakan per menit lalu interpretasikan hasil
praktikum.
Praktikum 3.

Aliran Darah Pada


Kecebong

E. Alat dan Bahan:

Mikroskop, petridish, pinset, object glass, kecebong, batu es, kertas


tissue

F. Prosedur Kerja:

Ambil kecebong dari wadahnya lalu letakkan di atas batu es


beberapa saat hingga pasif (jangan terlalu lama karena menyebabkan
kematian). Angkat kecebong tersebut lalu letakkan di atas kaca objek
dan amati dengan mikroskop dengan memposisikan bagian pinggir
ekornya yang bening sehingga terlihat jelas pada perbesaran minimum.
Perhatikan aliran darah pada pembuluh darahnya dan tentukan jenis
pembuluh serta arah aliran darah dan catat hasil pada lembar
pengamatan. Buat sketsa arah aliran darah yang terlihat dan tentukan
kategori kecepatan alirannya (cepat, sedang, lambat).
A. Hasil
1. Pengukuran tekanan darah pada berbagai aktivitas
Tekanan
No Nama Praktikan L/P Duduk Berdiri Darah
Jalan Jalan Lari
1 ALFINA RAMLI P 120/70 120/60 100/90 140/60
Cepat 100/40
2 AJIMUDIN L 120/70 100/50 100/40 130/50 130/70
3 AMALIA P 120/70 100/60 90/80 140/50 140/80
4 A.MUH SUGIONO L
MENTARI 100/60 120/60 90/60 130/60 130/80

2. Pengukuran detak nadi pada berbagai aktivitas


Tekanan
No Nama Praktikan L/P Duduk Berdiri Darah
Jalan Jalan Lari
1 ALFINA RAMLI P 86 102 110 130
Cepat 156
2 AJIMUDIN L 65 86 90 115 150
3 AMALIA P 56 70 95 94 130
4 A.MUH SUGIONO L
MENTARI 50 75 100 94 120

3. Pengamatan aliran darah pada kecebong

Keterangan :
Aliran darah lambat
B. Pembahasan
1. Tekanan Darah
Naiknya tekanan sistolik dan diastolik dipengaruhi oleh :
1. Ketika duduk atau berdiri tonus ototmeningkat sehingga oksigen yang dibutuhkan
menjadi lebih besar dancurah jantung (cardiac output) menjadi lebih besar.
Keadaan ini menyebabkan peningkatan tekanan sistolik dan tekanan diastolic serta
denyut jantung.
2. Efek Gravitasi dan baroreseptor Pada perubahan posisi tubuh, tekanan darah bagian
atas tubuh akan menurun karena pengaruh gravitasi. Darah akan mengumpul pada
pembuluh kapasitans vena ekstermitas inferior sehingga pengisian atrium
kanan jantung berkurang dengan sendirinya curah jantung juga berkurang. Penurunan
curah jantung akibat pengumpulan darah pada anggota tubuh bagian bawah
cenderung mengurangi darah ke otak(Reza,tanpa tahun)
2. Denyut Nadi
Peningkatan denyut nadi yang signifikan yang merupakan respon kardiovaskular
terhadap adanya kontraksi. Kerja ini juga berfungsi untuk mengangkut O2 yang
dibutuhkan oleh otot untuk melakukan kontraksi selama latihan. Saat jantung dalam
keadaan istirahat, denyut nadinya akan lebih sedikit. Denyut nadi normal adalah 60-80 kali

per menit8. Bagi mereka yang tidak pernah olahraga, denyut jantung umumnya 80 kali per
menit karena kerja jantung yang cukup berat. Peningkatan curah jantung ini dilakukan
dengan meningkatkan isi sekuncup dan denyut jantung. Disaat melakukan latihan fisik
maka otot jantung akan mengkonsumsi O2 yang ditentukan oleh faktor tekanan dalam
jantung selama kontraksi sistole. Ketika tekanan meningkat maka konsumsi O2 ikut naik
pula. Jadi konsumsi O2 oleh otot jantung dapat dihitung dengan mengalikan denyut nadi
dan tekanan darah sistolik. Otot jantung yang terlatih membutuhkan lebih sedikit O2 untuk
sesuatu beban tertentu dan membutuhkan jumlah O2 yang kurang pula untuk pekerjaan
fisik atau aktivitas(irenne,2006)
3.Aliran Darah Kecebong
Aliran darah pada ekor kecebong setelah ekor kecebong yang diamati di bawah
mikroskop terlihat pembuluh darah pada ekor kecebong yang nampak transparan dengan
aliran darah -aliran darah tersebut.Kemudian darah dari arteri ini mengalir agak lambat ke
cabang-cabang arteri yang disebut arteriol,darah dari arteriol tersebut akan terus mengalir
ke kapiler dan menuju ke bagian ekor.dari pembuluh kapiler ini darah mengalir agak
lambat menuju venula, darah akan terus mengalir ke pembuluh vena dan mengalir cepat ke
arah kepala. Aliran darah yang berasal dari arah kepala dalam hal ini berasal
dari jantung merupakan pembuluh darah arteri. Aliran darah yang berasal dari ekor atau
seluruh tubuh merupakan pembuluh vena,pada saat kecebong disimpan air es lama-lama
akan melemah karna tidak bisa hidup disuhu rendah,sehingga aliran darahnya semakin
lambat(sally,2014)
Kesimpulan
Sikap dan Posisi tubuh dalam pengukuran darah menunjukan pengaruh dan
perbedaan hasil pengukuran . Perbedaan ini disebabkan pengaruhTonus dan aliran
darah yang terinferensi gaya gravitasi akibat posisi duduk,berdiri,berjalan,jalan cepat dan
berlari. Pemberian Aktivitas Fisik menimbulkan peningkatan tekanandarah.
peningkatan bermakna dari denyut nadi awal dan denyut nadi setelah aktivitas . Semakin
besar perubahan denyut nadi maka penyesuaian terhadap fungsi kardiorespirasi termasuk
buruk. Aliran darah pada kecebong pada arteri di mulai pada kepala menuju ekor Arteri
atau (pembuluh nadi) pada kecebong, membawa darah meninggalkan jantung, dan
sebaliknya pada pembuluh darah vena, dimulai dari ekor menuju kepala, karena
pembuluh darah vena pembawa darah,karena kecebong termasuk isstem peresaran
tunggal.

Referensi
Reza.Tanpa tahun.Pengukuran secara tak langsung tekanan darah arteri.(online)
https://www.academia.edu/17247628/pengukuran_tekanan_darah_dan_faktor_yang_mem
pengaruhi_hemostasis_tekanan_darah.
Sally,Amelia.2014.Aliran darah pada kecebong.(online) https:/ /www. academia. Edu
/7414513/aliran_darah_pada_kecebong.Diakses pada tanggal 4 Oktober 2014
Irenne.2006. Perubahan Denyut Nadi Pada Mahasiswa Setelah Aktivitas Naik Turun
Tangga.Artikel tulis ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai