Anda di halaman 1dari 3

Artikel

Permasalahan kesulitan belajar membaca siswa di


sekolah dasar
Ajimudin1
1
Jurusan Pendidikan Biologi
1
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Borneo Tarakan
Jl. Amal Lama No. 1 Tarakan, 77123
Email : ajiesatu97@gmail.com

Abstrak: Kesulitan belajar adalah suatu ganguan yang dialami oleh siswa dalam belajar baik dari berbicara, menulis, mendengar,
membaca dan kemampuan-kemampuan yang lainnya. Kesulitan belajar dalam penulisan artikel ini yang di teliti oleh siti nursiyah selaku
peneliti artikel ini yaitu fokus pada kesulitan belajar membaca. Kesulitan belajar membaca yaitu kesulitan yang merujuk pada anak
yang tidak dapat membaca sekalipun penglihatan, pendengaran. Inteligensinya normal. Selain itu terdapat Factor factor yang
mempengaruhi siswa dalam kesulitan belajar terkhususnya membaca yang di bagi menjadi dua bagian secara umum yaitu factor internal
dan eksternal, Adapun tujuan dari penulisan artikel ini agar mengetahui apa saja factor factor yang mempengaruhi kesulitan siswa
dalam belajar membaca serta menjadi acuan bagi para guru guru professional dalam mengajar siswa dikelas.

Kata Kunci: kesulitan belajar siswa, factor factor kesulitan belajar membaca siswa, acuan bagi para guru.

PENDAHULUAN
factor faktor tertentu yang menghambat
Pendidikan akan terus menjadi salah satu tercapainya kinerja akademik sesuai dengan
topik pembicaraan yang menarik. Menarik karena harapan.Dalam referensi lain juga dijelaskan
dalam pembukaan UUD 1945 tercantum salah satu mengenai pengertian kesulitan belajar. Kesulitan
tujuan pendidikan nasional bangsa Indonesia yaitu belajar adalah suatu kondisi proses belajar yang
mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai ditandai dengan adanya hambatan hambatan
tujuan pendidikan nasional tersebut diselenggarakan tertentu untuk mencapai hasil belajar.
upaya pembangunan yang berkesinambungan, Kesulitan belajar ini tidak selalu
menyeluruh, dan terpadu. Pembangunan nasional disebabkan karena faktor intelegensi yang rendah
dibidang pendidikan merupakan salah satu upaya (selain mental), akan tetapi dapat juga disebabkan
demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan oleh faktor-faktor non-intelegensi. Seperti siswa
meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam yang memiliki IQ yang tinggi belum tentu menjamin
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan keberhasilan belajar, karena itu dalam rangka
makmur berdasarkan pada pancasila dan Undang- memberikan bimbingan yang tepat kepada setiap
Undang Dasar 1945 yang memungkinkan warganya anak didik, maka para pendidik perlu memahami
mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia masalah-masalah yang berhubungan dengan
seutuhnya. kesulitan belajar. Fenomena kesulitan belajar
Dewasa ini sering kita lihat banyak anak- seorang siswa biasanya tampak jelas dari
anak yang mengalami kesulitan belajar. Pada menurunnya kinerja akademik atau belajarnya.
dasarnya kesulitan belajar tidak hanya dialami oleh Namun,kesulitan belajar juga dapat dibuktikan
siswa yang berkemampuan rendah saja, tetapi juga dengan munculnya kelainan prilaku (Misbehavior)
dialami oleh siswa berkemampuan tinggi. selain itu, siswa seperti kesukaan berteriak di dalam kelas,
kesulitan belajar juga dapat dialami oleh siswa yang megusik teman, berkelahi, sering tidak masuk
berkampuan rata rata (normal) disebabkan oleh sekolah dan sering minggat dari sekolah.Menurut
para ahli pendidikan, hasil belajar yang dicapai oleh Berdasarkan pendapat diatas kesulitan
para peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor belajar adalah suatu ganguan yang dialami oleh
utama, yakni faktor yang terdapat dalam diri peserta siswa dalam belajar baik dari berbicara, menulis,
didik itu sendiri yang disebut faktor internal, dan mendengar, membaca dan kemampuan-
yang terdapat diluar diri peserta didik yang disebut kemampuan yang lainnya.
dengan eksternal. Soedarso (1983:4) mengatakan bahwa
Kesulitan belajar, khususnya kesulitan membaca merupakan aktivitas kompleks yang
belajar membaca siti nursiyah (peneliti) melihat memerlukan sejumlah besar tindakan terpisah-
adanya beberapa fenomena yang mengindikasikan pisah, mencakup penggunaan pengertian, khayalan,
bahwa terdapat beberapa siswa yang mengalami pengamatan, dan ingatan. Manusia tidak mungkin
kesulitan belajar membaca seperti sulit membaca dapat membaca tanpa menggerakkan mata dan
dengan lancar, menunjuk tiap kata yang sedang menggunakan pikiran.
dibaca, adanya nada suara tegang yang menandakan Lerner (dalam Abdurrahman, 2012:162)
keputusasaan dan lain sebagainya. mengemukakan bahwa kesulitan belajar membaca
Kesulitan belajar merupakan hal yang sering disebut disleksia. Kesulitan belajar membaca
lumrah dialami oleh peserta didik. Sering ditemukan yang berat dinamakan aleksia.
adanya siswa mengalami kesulitan dalam menerima Mercer (dalam Abdurrahman, 2012:162)
pelajaran di sekolah. Menghadapi hambatan dalam mengemukakan bahwa definisi disleksia sebagai
mencerna dan menyerap informasi belajar yang suatu sindroma kesulitan dalam mempelajari
diberikan guru. Kondisi ini akan berdampak kurang komponen-komponen kata dan kalimat,
bagus terhadap kemajuan belajar anak. Oleh sebab mengintegrasikan komponen-komponen kata dan
itu perlu diupayakan pemecahan masalahnya. Baik kalimat, dan dalam belajar segala sesuatu yang
oleh guru di sekolah maupun orang tua di rumah. Ini berkenaan dengan waktu, arah, dan masa.
sebagai salah satu wujud kepedulian dan kerja sama Kemampuan membaca tidak hanya
dalam dunia pendidikan anak. merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang
akademik, tetapi juga untuk meningkatkan
PEMBAHASAN keterampilan kerja dan memungkinkan orang untuk
berprestasi dalam kehidupan masyarakat secara
Kesulitan belajar yaitu gangguan dalam bersama. Mengingat pentingnya kemampuan
kemampuan belajar termasuk dalam hal berbicara, membaca bagi kehidupan, kesulitan belajar
mendengarkan, membaca, menulis, atau membaca hendaknya ditangani sedini mungkin.
kemampuan matematika. Anak yang mengalami Dari hasil penelitian yang dilakukan siti
kesulitan belajar terlihat dari kemampuan nursiyah ini menunjukkan bahwa ada beberapa
akademiknya satu atau dua tahun dibawah dari anak orang anak yang masih menggalami kesulitan
seusianya dengan intelegensi normal. Sering kali belajar membaca. Dalam hal ini dipengaruhi oleh
kesulitan belajar ini tampak bersamaan dengan dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal,
kesulitan lain seperti ADHD (Attention adapun faktor internal yang menyebabkan anak
Deficit/hyperactivity disorder) yang disebabkan mengalami kesulitan belajar membaca ialah
oleh ketidakteraturan fungsi dari bagian tertentu kurangnya minat dari diri siswa tersebut untuk
pada otak. Hal ini disebabkan oleh faktor keturunan. belajar membaca sehingga mereka menjadi malas
Definisi kesulitan belajar pertama kali dalam belajar membaca, sedangkan faktor eksternal
dikemukakan oleh United States Office of yang mempengaruhi kesulitan belajar membaca
Educations (USOE) pada tahun 1977 yang dikenal siswa dapat dikelompokkan kedalam tiga yaitu
dengan Public Law (PL) 94-142. lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Abdurrahman (2012:2) menyebutkan
tentang kesulitan belajar sebagai berikut. Kesulitan SIMPULAN DAN SARAN
belajar adalah ganguan dalam satu atau lebih dari
proses pisikologis dasar yang mencakup Simpulan
pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran atau
tulisan. Ganguan tersebut mungkin menampakkan Dari hasil penelitian yang dilakukan siti
diri dalam bentuk kesulitan mendengarkan, berpikir, nursiyah ini menunjukkan bahwa ada beberapa
berbicara, menulis, mengeja, atau berhitung. orang anak yang masih menggalami kesulitan
Batasan tersebut mencakup kondisi-kondisi seperti belajar membaca. Dalam hal ini dipengaruhi oleh
ganguan perseptual, luka pada otak, disleksia dan dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal,
afasia perkembangan. Batasan tersebut tidak adapun faktor internal yang menyebabkan anak
mencakup anak-anak yang memiliki problem belajar mengalami kesulitan belajar membaca ialah
yang penyebab utamanya berasal dari hambatan kurangnya minat dari diri siswa tersebut untuk
dalam penglihatan, pendengaran, atau motorik, belajar membaca sehingga mereka menjadi malas
hambatan karena tuna garahita, karena ganguan dalam belajar membaca, sedangkan faktor eksternal
emosional atau karena kemiskinan lingkungan, yang mempengaruhi kesulitan belajar membaca
budaya, atau ekonomi.
siswa dapat dikelompokkan kedalam tiga yaitu
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dari hasil
penelitian siti nursiyah selaku peneliti, saya
menyarankan untuk siswa yang memiliki kesulitan
dalam belajar agar meningkatkan dan
menumbuhakan lagi minat belajarnya terutama
dalam hal mebaca buku buku yang bersifat
mendidik, Untuk Guru seharusnya dapat lebih
memperhatikan kemampuan anak didiknya dalam
menguasai materi pelajaran khususnya dalam
belajar membaca, serta orang tua hendaknya dapat
memberi perhatian lebih serta memberi motivasi
agar anaknya dapat menumbuhkan minat belajar,
dan meluangkan waktu untuk membantu anak dalam
belajar terkhususnya dalam belajar membaca.

DAFTAR RUJUKAN
Abdurrahman, Mulyono. 2012. Pendidikan Bagi
Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Saudagar. 2008. Metode dan Prosedur Penelitian
Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta. Slameto.
2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Soedarso.1983.sistem membaca cepat dan efektif.
Jakarta : Gramedia
Siti nursiyah. 2014. artikel ilmiah Analisis
kesulitan belajar siswa kelas III sekolah
dasar negeri 171/1 bajubang laut

Anda mungkin juga menyukai