Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn S DENGAN DIAGNOSA

MEDIS CKD DI RUANG ICU RS ROEMANI MUHAMMADIYAH


SEMARANG

Oleh :

Hasbi Assydiqi
G3A016236

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2017
Tanggal pengkajian: 07 Oktober 2017

A. BIODATA
1. Identitas pasien
Nama : Tn. S
Tempat & tgl lahir : Semarang, 09 Juni 1974
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Sudah menikah
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Gergaji Pelem VI/39 RT 01/06 Mugassari SMG
Diagnosa medik : CKD (Chronic Kidney Disease)

2. Penanggung jawab
Nama : Ny. E
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Hubungan dengan pasien : Istri

B. RIWAYAT KESEHATA
1. Keluhan utama
Pusing
2. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan panas menggigil, klien merasa lemas, tidak bisa tidur karena
kepanasan klien merasa badannya kering. Klien mengatakan semua aktivitas
dilakukan diatas tempat ridur dengan bantuan keluarga. Klien mengatakan kaki kanan
terasa berat.
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien memiliki riwayat penyakit hipertensi dan Diabetes Militus sejak 16 tahun yang
lalu. Klien mengatakan sudah sering masuk keluar rumah sakit tiga bulan sekali
dalam satu tahun. Klien mengatakan baru mengetahui memiliki riwayat CKD saat
dirawat di Rs. Roemani Semarang.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan paman dan kakak perempuannya juga memiliki riwayat penyakit
yang sama dengan klien, yaitu Hipertensi dan Diabetes Militus.
C. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL GORDON
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan kalau sakit langsung periksa ke dokter terdekat
2. Pola nutrisi dan metabolik
Sebelum sakit klien makan 3 kali dalam 1 hari, tidak ada makanan yang dihindari,
setelah sakit klien mengatakan makan hanya 1 kali dalam 1 hari dengan porsi sedikit
2-3 sendok makan, karena perutnya sakit saat makan. Klien mengatakan biasanya
suka makan roti untuk menghindari sakit pada perutnya.
a. Antropometri
BB = 52 Kg
TB = 165 cm
b. Biochemical data
Hemoglobin = 8,9 mg /dl
Hemotokrit = 26,5 mg/dl
c. Clinical sign of nutritional status
52/(1,65X1,65) = 19,1
d. Diit
Tim, diit uremi
3. Pola eliminasi
a. Eliminasi feses
Klien mengatakan sebelum sakit BAB 1 kali dalam 1 hari, setelah sakit klien
mengatakan BAB encer, BAB 4 x 1 hari.
b. Pola BAK (frekuensi, watu, warna, jumlah)
Klien mengatakan sebelum sakit BAK 3 kali dalam 1 hari dengan warna
kekuningan jernih dan bau khas, setelah sakit klien mengatakan tidak bisa BAK
selama dalam perawatan. Dan bisa BAK dengan bantuan obat furosemide keluar
urin sebanyak 2 cc.
Cairan masuk
Minum : 200 cc
Makan : 25 cc
Infus : 500 cc
CAIRAN MASUK = 200 + 25 + 500
= 725
CAIRAN KELUAR
BAB : -
BAK : 2cc
IWL normal 285 => IWL kenaikan suhu : IWL + 200 (36,7 36, 5)
= 285 + 200 (0,2)
= 97 CC
Cairan masuk : 2 + 97 = 99 cc
BC : 725 99 = 626 CC

4. Pola aktivitas dan latihan


Klien mengatakan sebelum sakit klien berperan sebagai ayah, bekerja di wiraswasta.
Setelah sakit klien mengatakan tidak bisa aktivitas mandiri, segala kebutuhan sehari-
hari dengan bantuan.
Skrining fungsional-indeks bathel :

No Faktor ketergantungan Skor


1 Personal Hygiene 3
2 Mandi 3
3 Makan 4
4 Toileting 3
5 Menaiki tangga 2
6 Memakai pakaian 4
7 Kontrol BAB 6
8 Kontrol BAK 6
9 Ambulasi atau menggunakan kursi roda 4
10 Transport kursi-tempat tidur 4
Total 39

Ketergantungan berat (25-49)

5. Pola istirahat dan tidur


Sebelum sakit klien mengatakan tidur tidak ada 8 jam, karena mengasuh cucunya
yang masih kecil karena ditinggal kerja ibu dan bapaknya. Setelah sakit klien
mengatakan tidak bisa tidur karena sakit perut dan sesak nafas.
6. Pola persepsi sensorik dan kognitif
Sebelum sakit klien mengatakan penglihatan kabur, karena gula darah yang tinggi,
pupil mata normal. Pada pendengaran tidak ada masalah, telinga kanan dan kiri
simetris, tidak kotor.
7. Pola hubungan dengan orang lain
Sebelum sakit klien suka ikut serta dalam kegiatan dikampungnya dengan warga
setempat, hubungan dengan orang lain baik. Setelah sakit hubungan dengan orang
lain baik, tapi terbatas karena menjalani perawatan di rumah sakit.
8. Pola reproduksi dan Seksual
Hubungan dengan istri baik, harmonis. Klien mengatakan mempunyai 3 anak, 2
cewek dan 1 cowok. Anak pertama cewek sudah menikah mempunyai anak 3, anak
kedua cewek sudah menikah mempunyai 1 anak dan cowok baru lulus STM.
9. Pola persepsi dan konsep diri
Klien mengatakan akan penyakitnya, klien pasti sembuh, sudah ppasrah dan ikhtiar
dengan kesembuhannya. Klien mengatakan awalnya malu dengan penyakitnya karena
rambutnya rontok sampai gundul, baru tumbuh satu tahun ini.
10. Pola mekanisme koping
Klien mengatakan pasti sembuh dan bisa menjalani proses pengobatan dan perawatan
dengan baik.
11. Pola nilai kepercayaan dan keyakinan
Klien mengatakan beragama islam, sebelum sakit klien menjalani ibadah shalat 5
waktu kadang berjamaah di masjid. Setelah sakit klien menjalani ibadah shalat
dengan duduk, tetapi saat kondisi lemas klien tidak menjalankan kewajibannya
karena tidak kuat.

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keasadaran umum : Tn.. S tampak lemas
2. Tingkat kesadaran : composmentis GCS : E= 4 M=6 V = 5
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 190/80 mmHg
Suhu : 38,50 C
Respirasi : 20x/menit
Nadi : 98x/menit
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : bentuk kepala menonjol ke belakang, bentuk wajah simetris, kepala agak
kotor.
1) Rambut : warna rambut hitam, rambur merata, rambut tipis, rambut bersih.
2) Mata : kemampuan penglihatan baik, ada reflek berkedip dengan cahaya
3) Hidung : simetris, sedikit kotor.
4) Mulut : mukosa lembab, bibir agak kering
b. Dada dan thoraks
1. Paru-paru :
Inspeksi : dada terlihat simetris
Palpasi : tidak ada kelainan dada
Perkusi : terdengar bunyi sonor
Auskultasi : terdengar bunyi vaskuler
2. Jantung :
Inspeksi : ictus kordis terletak normal
Palpasi :tidak ada kelainan diarea jantung
Perkusi :terdengar bunyi redup
Auskultasi : bunyi jantung normal lub-dub-lub-dub, tidak ada bunyi
tambahan.

c. Abdomen :
Inspeksi : abdomen tidak membuncit
Auskultasi : bising usus 5-30 x/menit,
Perkusi : bunyi timpani, tidak ada bunyi yang lain
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
d. Genital : Pasien tidak mengeluh dengan gangguan seksual, atau hubungan dengan
istri, selama ini masih berhubungan dengan istri, genital dalam batas normal.
e. Ekstremitas
Pada ekstremitas atas dan bawah tambak normal dan tonus otot normal terdapat
edema pada kaki dan terpasang infus di lengan kiri, tidak ada tanda infeksi
didaerah infus.
f. Kulit : kulit teraba hangat, nampak pucat, bersih dan dan tidak ada luka pada kulit

E. DATA PENUNJANG
1. Hasil pemeriksaan penunjang
07 Oktober 2017
a. Hematologi

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal

Hemoglobin 8,9 g/dl 13,2-17,3 g/dl

Hematocrit 26,5 40-52

Jumlah leukosit 12800 3600-10600

Jumlah trombosit 199000 150000-440000

b. Kimia klinik

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal

Ureum 6,6 mg/dl 10-50

Creatinin 5,2 mg/dl 0,5-0,8

c. Radiologi
1) EKG
Sinus rythm
2) USG
Kesan :
Ginjal dekstra ukuran membesar dengan hidronefrosis berat daan
hidroureter et causa suspek ureterolitiasis dekstra 1/3 distal ukuran 1,56
cm
Ginjal sinistra ukuan membesar dengan hidronefrosis berat daan
hidroureter et causa suspek ureterolitiasis dekstra 1/3 distal ukuran 2,08
cm (ginjal sinistra ukuran lebih besar dari pada dekstra)
Tak tampak parenkim normal ginjal dekstra sinistra (menipis et causa
hidronefrosis)
Tak tampak kelainan pada organ intraabdomen lainnya secara pemeriksaan
usg.
2. Diit yang diperoleh
Diit yang didapat adalah diit tim uremi
3. Terapy
Intravena PO
Infus Nacl 20 tpm CaCO3 1 Tab/8 jam
Bicnat 50 mg/8 jam
New diatab 1 tab/8 jam
Program HD rutin Selasa dan Jumat

F. ANALISA DATA

DS & DO MASALAH ETIOLOGI

DS: Hipertermi Agen cidera


Klien mengatakan panas menggigil,
klien merasa lemas, tidak bisa tidur
karena kepanasan klien merasa
badannya kering.
DO:
Konjungtiva anemis, pucat, T: 38,5
C
Td : 190/80 mmHg
N : 90 x/m
DS: Intoleransi aktifitas Kelemahan umum,
Klien mengatakan lemah, Klien retensi produk
mengatakan semua aktivitas sampah dan prosedur
dilakukan diatas tempat ridur dialysis.
dengan bantuan keluarga. Klien
mengatakan kaki kanan terasa
berat.
DO:
Klien tampak lemah
Kaki kanan tampak kering dan
berat
Konjungtiva anemis, pucat

DS : Resiko kelebihan cairan Mekanisme


Klien mengatakan lemah, klien pengaturan melemah
mengatakan kaki kanan terasa berat

DO:
Klien tampak lemah
Kaki kanan tampak kering dan
berat
Td : 190/80 mmHg

G. PATHWAYS KEPERAWATAN BERDASARKAN MASALAH


Faktor etiologi
Faktor pencetus

GGK

Sekresi protein terganggu Retensi Na Sekresi entropoitis

Sindrom uremia Produksi Hb turun


Total CES naik
Gang. Asam basa
Oksihemoglobin turun
Tek. Kapiler naik
Prod. Asam naik
Suplai O2 turun
Asam lambung Vol. Intersisial naik
meningkat Intoleransi
Iritasi lambung Kelebihan vol cairan aktifitas
Infeksi

Gastritis

Mual, muntah

Resiko kebutuhan nutrisi


kurang dari kebutuhan
tubuh

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Peningkatan suhu tubuh (Hipertermi) berhubungan dengan proses penyakit


b. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan anemia, retensi produk sampah dan prosedur
dialysis.
c. Resiko kelebihan volume cairan b.d mekanisme pengaturan melemah

I. PERENCANAAN

No. WAKTU TUJUAN & KRITERIA HASIL RENCANA


DX ( Tanggal/Jam ) (NOC) (NIC)
1. 07 Oktober 2017 Setelah dilakukan tindakan Fever treatment:
keperawatan selama 2x24 jam a. Monitor suhu
pasien menujukan temperatur b. Monitor ttv
dalan batas normal c. Monitor penurunan tingkat
Kriteria hasil:
kesadaran
a. Suhu tubuh menurun/batas normal
d. Monitor input dan output
(36,5 C 37,5 C) e. Kompres pada lipatan pada
b. Tidak ada perubahan
dan aksila
warna kulit dan pusing f. Kolanorasi: pemberian
cairan intravena dan obat
antipiretik
08 Oktober 2017 Setelah dilakukan tindakan NIC :
keperawatan selama 3 x 7 jam nutrisi Nutrition Management
dapat dipertahankan/tidak terjadi a. Kaji adanya alergi makanan
b. Kolaborasi dengan ahli gizi
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
untuk menentukan jumlah
NOC :
kalori dan nutrisi yang
Nutritional Status : food and
dibutuhkan pasien.
Fluid Intake
c. Ajarkan pasien bagaimana
Kriteria Hasil :
membuat catatan makanan
a. Adanya peningkatan
harian.
berat badan sesuai d. Monitor jumlah nutrisi dan
dengan tujuan kandungan kalori
b. Berat badan ideal sesuai e. Berikan informasi tentang
dengan tinggi badan kebutuhan nutrisi
c. Mampu
Nutrition Monitoring
mengidentifikasi
a. BB pasien dalam batas normal
kebutuhan nutrisi b. Jadwalkan pengobatan dan
d. Tidak ada tanda tanda
tindakan tidak selama jam
malnutrisi
makan
Tidak terjadi penurunan berat badan c. Monitor kulit kering dan
yang berarti perubahan pigmentasi
d. Monitor turgor kulit
e. Monitor mual dan muntah
f. Monitor kadar albumin, total
protein, Hb, dan kadar Ht
09 Oktober 2017 Setelah dilakukan tindakan Fluid management:
keperawatan selama 2x24 jam pasien 1. Pertahankan catatan intake
menunjukan tidak terjadi gangguan dan output
2. Monitor status hidrasi
keseimbangan cairan
3. Monitor pemasukan oral
Kriteria hasil :
(makan minum)
a. Turgor kulit tidak kering, mukosa 4. Kolaborasi: pemberian cairan
lembab, tidak ada rasa haus lewat IV
5. Monitor hasil laboratorium
berlebih
b. Wajah tidak nampak pucat
c. Hasil laboratorium Hb dan Ht
dalam batas normal
J. CATATAN KEPERAWATAN

No.
Waktu Tindakan Respon TT
Dx
07 Oktober 2017
07.00 Mengobservasi keadaan S: klien mengatakan
umum pasien lemas
O: pasien tampak lemah
09.00 Pemberian oral oral : S: -
CaCO3 1 Tab/8 jam
O: obat diterima pasien
Paracetamol 500 mg/8
dan diminum, obat IV
jam
Bicnat 50 mg/8 jam masuk.
New diatab 1 tab/8 jam
Memantau tetesan infus
Nacl 20 tpm
10.00 Memberikan komprs water S: pasien mengatakan
tepid sponge lemas O: infus Nacl 20
tpm
11.00 Mengobservasi adanya S : kien mengatakan
pembatasan klien dalam badan terasa panas
melakukan aktivitas O : badan teraba hanagat,
T : 38,5 C
13.00
Membantu klien untuk
S: pasien mengatakan
mengidentifikasi aktivitas
masih lemas aktifitas
yang mampu dilakukan
dibantu
O: pasien dibantu
keluarga

S : klien mengatakan
aktivitas masih dibantu
0 : pasien tampak lemah
08 Oktober 2017
14.00 Mengobservasi keadaan S: pasien mengatakan
umum masih mual
O: pasien tampak lemas
15.00 Pemberian oral oral : S: -
CaCO3 1 Tab/8 jam
O: obat diterima pasien
Paracetamol 500 mg/8
dan diminum, obat IV
jam
Bicnat 50 mg/8 jam masuk.
New diatab 1 tab/8 jam

Mengajarkan keluargan
dan pasien ko mpres water
17.20 S: pasien mengerti
tepyd sponge
penjelasan
O: pasien kooperatif
Memantau aktifitas klien

19.00 S:-
O: pasien terlihat tenang
09 Oktober 2017
21.00 Mengobservasi keadaan S: pasien mengatakan
umum masih mual
O: pasien tampak lemas
22.00 Motivasi keluargan dan S: keluarga mengatakan
pasien ko mpres water ingin mencoba sendiri
tepyd sponge dengan bantuan perawat
O: demam turun 37,7 C
23.00 Memantau aktifitas klien S:-
O: pasien terlihat tenang

K. CATATAN PERKEMBANGAN

WAKTU Evaluasi TT
09 Oktober 2017 S : klien mengatakan panas berkurang, badan masih demam.
07.00
O : T : 37,7 C, TD : 130/80 mmHg, HR : 92 x/menit, RR : 20
x/menit,
A : masalah hipertermi teratasi sebagian
P : lanjut intervensi
Monitor TTV
Lanjutkan Paracetamol 500 mg/8 jam
Motivasi kompres water tepid sponge

S : Klien mengatakan lemah

O : klien tampak lemah, TD : 130/80 mmHg, HR : 92 x/menit,


RR : 20 x/menit,Hb 9,1 g/dL
A : masalah intoleransi teratasi sebagian
P : lanjut intervensi
Terapkan pengurangan aktifitas
Bantu dalam aktifitas pasien
Ajarkan ROM

S :Klien mengatakan bengkak berkurang

O :Pergelangan kaki klien tidak terlalu bengkak

A :Masalah teratasi sebagian.

P :Lanjutkan intervensi keperawatan

Pantau in take out put cairan

Anda mungkin juga menyukai