Anda di halaman 1dari 14

 Periode Distorsi:

perubahan bentuk yg tidak diinginkan


(kamus bahasa indonesia)

 Sentral Visual:
pusat pengelihatan (kamus bahasa indonesia)
 Konka inferior dan Konka media

 Tendernes: nyeri lepas teka/nyeri yang


hebat
 Dorland, W.A. 2002. Kamus Kedokteran
Dorland. Huriawati Hartanto dkk (eds).
Edisi 29. Jakarta: EGC
 Tekanan Intra Okuler:
Tekanan intraokular adalah tekanan
cairan di dalam mata yang diciptakan
oleh produksi terus-menerus dan
drainase cairan ke ruang anterior.
 Pemeriksaan Slit Lamp
 Slit Lamp (Lampu celah) adalah instrumen yang
terdiri dari sumber cahaya intensitas tinggi yang
dapat difokuskan untuk bersinar menjadi
lembaran tipisdari cahaya ke mata
 Hal ini digunakan dalam hubungannya
dengan biomicroscope.
 ISPA
Infeksi Saluran Pernafasan Akut, yang meliputi
saluran pernapasan bagian atas dan
saluran pernapasan bagian bawah.
Penyakit infeksi akut yang menyerang salah
satu atau lebih bagian dari saluran napas
mulai dari hidung (saluran bagian atas)
hingga jaringan di dalam paru-paru
(saluran bagian bawah).
(Prof. Dr. Efiaty Arsyad Soepardi, dkk. Buku Ajar Telinga Hidung Tenggorok
Kepala & Leher. Edisi kelima. 2007. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia)
 Nukleus
kombinasi sejumlah atom yang membentuk
unsursentral/kerangka dasarbagi molekul-molekus suatu
senyawa/kelompok senyawa yang spesifik.
(Sue Hibchliff,Kamus Keperawatan edisi 17,Jakarta,EGC)

 VOD dan VOS:


VOD adalah visual optikal dekstra yaitu ketajaman
penglihatan pada mata sebelahkanan. VOS adalah
visual optikal sinistra adalah ketajaman penglihatan
pada mata sebelahkiri.
Dorland, W.A. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Huriawati
Hartanto dkk (eds). Edisi 29. Jakarta: EGC, hal : 2386
 Mastoid
Berbentuk seperti puting. Mastoid air cells rongga2 kecil
berisikan udara ini membentang ke belakang dan
bawah dari bagian antrum mastoideus
(Sue Hibchliff,Kamus Keperawatan edisi 17,Jakarta,EGC)

 Mukosa hiperemis
mukosa adalah jaringan lunak basah yang melapisi
bukaan tubuh, khususnya mulut, hidung, rektum dan
vagina. Hopereis: zona terluar dimana perfusi jaringan
meningkat. (Sue Hibchliff,Kamus Keperawatan edisi
17,Jakarta,EGC)
 rhinoskopi anterior
Rinoskopi anterior adalah pemeriksaan rongga
hidung dari depan dengan memakai spekulum
hidung. Di belakang vestibulum dapat dilihat
bagian dalam hidung. Saluran udara harus
bebasdan kurang lebih sama pada kedua sisi.
Pada kedua dinding lateral dapat dilihat konka
inferior.
(Prof. Dr. Efiaty Arsyad Soepardi, dkk. Buku Ajar Telinga Hidung Tenggorok
Kepala & Leher. Edisi kelima. 2007. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia)
 sekret: Kelenjar yang mengeluarkan enzim tanpa
kerusakan besar pada sel-sel sekretoriknya.
 (Sue Hibchliff,Kamus Keperawatan edisi
17,Jakarta,EGC)

 a.sinusitis maksilaris dupleks : infeksi pada


sinus maksilaris bilateral(kanan kiri).Gambaran klinis
seringkali
menyerupai peradangan saluran nafas bagian atas yang
ditandai dengan
pilek,hidung tersumbat( karena konka
membengkak),keluaar dahak atau
ingus melalui hidung atau tenggorok(post nasal dripping)
dan bisa
mengakibatkan batuk-batuk yang lama sembuhnya
 Sensitifitas:
 vital sign/ttv: Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu
cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh.
Tanda vital meliputi: Suhu tubuh, Denyut Nadi, Frekuensi
Pernapasan, dan Tekanan Darah. (Sue Hibchliff,Kamus Keperawatan
edisi 17,Jakarta,EGC)

 lapang pandang: uas lapangan penglihatan seorang


individu.Terdapat tiga jenis lapangan pandang; lapangan
makular yaitu lapangan pandangyang paling jelas dilihat
oleh kedua mata, lapangan binokular yang dilihat
olehkedua mata secara umumnya dan lapangan
monokular yaitu kawasan yang bisadilihat oleh salah satu
mata saja.
 Dorland, W.A. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Huriawati
Hartanto dkk (eds). Edisi 29. Jakarta: EGC, hal : 2386
 odema:
 penimbunan cairan secara berlebihan di antara sel-sel tubuh
atau di dalam berbagai rongga tubuh. Keadaan ini sering
dijumpai pada praktek klinik sehari-hari yang terjadi sebagai
akibat ketidakseimbangan faktor-faktor yang mengontrol
perpindahan cairan tubuh, antara lain gangguan hemodinamik
system kapiler yang menyebabkan retensi natrium dan air,
penyakit ginjal serta perpindahannya air dari intravascular ke
intestinum. Pembengkakan jaringan akibat kelebihan cairan
interstisium dikenal sebagai edema.
 Penyebab: 1. Penurunan konsentrasi protein plasma
menyebabkan penurunan tekanan osmotic plasma.2.
Peningkatan permeabilitas dinding kapiler menyebabkan
protein plasma yang keluar dari kapiler ke cairan interstisium
disekitarnya lebih banyak. 3. Peningkatan tekanan vena 4.
Penyumbatan pembuluh limfe menimbulkan edema
 (Sue Hibchliff,Kamus Keperawatan edisi 17,Jakarta,EGC)
 OD Dan OS: Od = Occuli Dextra / mata
kanan
- Os = Occuli Sinistra / mata kiri

 Cekot-cekot:pusing pada kepala


 CT-scan: teknik pemeriksaan pencitraan
terhadap suatu potongan tipis lewat tubuh
yang berasal dari data-data absorpsi sinar-
x yang di kumpulkan selama gerakan
scaning silkuler
 . (Sue Hibchliff,Kamus Keperawatan edisi 17,Jakarta,EGC)

Anda mungkin juga menyukai