Anda di halaman 1dari 55

JAM PELAYANAN RAWAT JALAN

Jam Pendaftaran
Senin s/d Kamis Pkl 07.30 s/d 12.00 WIB
Jumat Pkl 07.30 s/d 10.00 WIB
Sabtu Pkl 07.30 s/d 11.30 WIB
Jam Pelayanan
Senin s/d Kamis Pkl 08.00 s/d Selesai
Jumat Pkl 08.00 s/d Selesai
Sabtu Pkl 08.00 s/d Selesai
JAM PELAYANAN LUAR GEDUNG (Pustu, PKD dan Poskes)
Senin s/d Kamis Pkl 08.30 s/d Selesai
Jumat Pelayanan di Induk
Sabtu Pkl 08.30 s/d Selesai
Jam Pelayanan UGD/ Rawat Inap
Senin s/d Minggu 24 jam

JAM KERJA RAWAT INAP/UGD


Shift Perawat Jaga
Pagi Pkl 07.30 s/d 14.00 WIB

Siang Pkl 14.00 s/d 19.30 WIB

Malam Pkl 19.30 s/d 07.30 WIB


Dokter
Visite dokter : 1x jam jaga pagi di jam kerja, diluar jam kerja
rawat jalan dokter jaga on Call
Penjaga & Pengemudi
Pagi Sesuai jam kerja rawat jalan
Diluar jam kerja pagi dan malam : Pengemudi on Call

1
Aturan seragam bagi seluruh Pegawai Puskesmas
Jumantono baik Pegawai Negeri Sipil, PTT dan Pegawai
Kontrak / Honorer /TLH
RAWAT JALAN
SENIN Pakaian PDH Keky, Sepatu Hitam, Atribut
(Lencana Korpri, Papan Nama dan ID Card,PIN )
Pria sepatu bertali
SELASA Pakaian batik merah bermotif berlengan pendek.
Bawahan berwarna hitam, Sepatu hitam , Bagi
yang berjilbab menyesuaikan.Atribut Lengkap
(Lencana Korpri, Papan Nama dan ID Card,PIN )
RABU Pakaian baju putih berlengan pendek dan berkrah
(bukan baju koko),Bawahan berwarna hitam,
Sepatu Hitam, Bagi yang berjilbab menyesuaikan,
Atribut Lengkap ( Lencana Korpri, Papan Nama, ID
Card, PIN)
KAMIS Pakaian atas batik identitas Karanganyar, Bawah
berwarna hitam, Sepatu Hitam, Atribut lengkap (
Lencana Korpri, Papan Nama, ID Card, PIN)
JUMAT Pakaian olahraga, Atribut ( ID Card , PIN)
SABTU Pakaian batik berlengan pendek bermotif / corak
bebas. Bawahan berwarna hitam, Sepatu hitam ,
Bagi yang berjilbab menyesuaikan.Atribut Lengkap
(Lencana Korpri, Papan Nama dan ID Card,PIN )
NB : Untuk Pegawai Kontrak/Honorer/TLH Atribut (Papan
nama,ID Card & PIN)

PERAWAT JAGA
PAGI SIANG MALAM
SENIN Pakaian PDH Khaki, Seragam Seragam
Sepatu Hitam, Atribut hijau , Sepatu hijau ,
(Lencana Korpri, Hitam Atribut Sepatu
Papan Nama dan ID (Papan nama Hitam
Card,PIN ) ID Card & Atribut
Pria sepatu bertali PIN) (Papan
nama, ID
Card &
PIN)
SELASA Pakaian batik Seragam Seragam
berlengan pendek ungu , ungu ,
bermotif / corak Sepatu Hitam Sepatu
bebas. Bawahan Atribut Hitam
berwarna hitam, (Papan Atribut
Sepatu hitam , Bagi nama, ID (Papan
yang berjilbab Card & PIN) nama, ID
menyesuaikan.Atribut Card &
Lengkap (Lencana PIN)
Korpri, Papan Nama
dan ID Card,PIN )
RABU Pakaian baju putih Pakaian atas Pakaian

2
berlengan pendek Kemeja atas
dan berkrah (bukan Putih, Kemeja
baju koko),Bawahan Bawah Putih,
berwarna hitam, Gelap, Bawah
Sepatu Hitam, Bagi Sepatu Gelap,
yang berjilbab Hitam, atribut Sepatu
menyesuaikan, (Papan Hitam,
Atribut Lengkap ( Nama, ID atribut
Lencana Korpri, Card & PIN) (Papan
Papan Nama, ID Nama, ID
Card, PIN) Card & PIN
)
KAMIS Pakaian atas batik Atasan batik Atasan
identitas resmi, bawah batik resmi,
Karanganyar, Bawah gelap bawah
berwarna hitam, ,Sepatu gelap
Sepatu Hitam, Atribut Hitam, Atribut ,Sepatu
lengkap ( Lencana (Papan Hitam,
Korpri, Papan Nama, nama, ID Atribut
ID Card, PIN) Card & PIN) (Papan
nama, ID
Card &
PIN)
JUMAT Pakaian olahraga, Seragam Seragam
Atribut ( ID Card , hijau , Sepatu hijau ,
PIN) hitam, Atribut Sepatu
(Papan nama hitam,
ID Card & Atribut
PIN) (Papan
nama, ID
Card &
PIN)
SABTU Pakaian batik Atas Batik Atas Batik
berlengan pendek Seragam Seragam
bermotif / corak Jumputan, Jumputan,
bebas. Bawahan Bawah gelap, Bawah
berwarna hitam, Sepatu gelap,
Sepatu hitam , Bagi Hitam, Atribut Sepatu
yang berjilbab ( Papan Hitam,
menyesuaikan.Atribut nama ,ID Atribut (
Lengkap (Lencana Card & PIN) Papan
Korpri, Papan Nama nama,ID
dan ID Card,PIN ) Card &
PIN)
MINGGU Seragam ungu Seragam Seragam
,Sepatu hitam, Atribut ungu ,Sepatu ungu
(Papan nama,ID Hitam Atribut ,Sepatu
Card & PIN) (Papan nama Hitam
ID Card & Atribut
PIN) (Papan

3
nama,ID
Card &
PIN)
NB : Untuk Pegawai Kontrak/Honorer/TLH Atribut (Papan
nama, ID Card & PIN)
PENGEMUDI DAN PENJAGA
PAGI SIANG MALAM
SENIN Pakaian PDH Khaki, Pakaian Pakaian
Sepatu Hitam, Atribut Bebas Rapi, Bebas Rapi,
(Lencana Korpri, Atribut ( Atribut (
Papan Nama dan ID Papan Papan
Card,PIN ) Nama, ID Nama, ID
Pria sepatu bertali Card & PIN) Card & PIN)
SELASA Pakaian batik Pakaian Pakaian
berlengan pendek Bebas Rapi, Bebas Rapi,
bermotif / corak Atribut ( Atribut (
bebas. Bawahan Papan Papan
berwarna hitam, Nama, ID Nama, ID
Sepatu hitam , Bagi Card & PIN) Card & PIN)
yang berjilbab
menyesuaikan.Atribut
Lengkap (Lencana
Korpri, Papan Nama
dan ID Card,PIN )
RABU Pakaian baju putih Pakaian Pakaian
berlengan pendek Bebas Rapi, Bebas Rapi,
dan berkrah (bukan Atribut ( Atribut (
baju koko),Bawahan Papan Papan
berwarna hitam, Nama,ID Nama, ID
Sepatu Hitam, Bagi Card & PIN) Card & PIN)
yang berjilbab
menyesuaikan,
Atribut Lengkap (
Lencana Korpri,
Papan Nama, ID
Card, PIN)
KAMIS Pakaian atas batik Pakaian Pakaian
identitas Bebas Rapi, Bebas Rapi,
Karanganyar, Bawah Atribut ( Atribut (
berwarna hitam, Papan Papan
Sepatu Hitam, Atribut Nama, ID Nama, ID
lengkap ( Lencana Card & PIN) Card & PIN)
Korpri, Papan Nama,
ID Card, PIN)
JUMAT Pakaian olahraga, Pakaian Pakaian
Atribut ( ID Card , Bebas Rapi, Bebas Rapi,
PIN) Atribut ( Atribut (
Papan Papan Nam,
Nama,ID ID Card &
Card) & PIN PIN)

4
SABTU Pakaian batik Pakaian Pakaian
berlengan pendek Bebas Rapi, Bebas Rapi,
bermotif / corak Atribut ( Atribut (
bebas. Bawahan Papan Papan
berwarna hitam, Nama & ID Nama & ID
Sepatu hitam , Bagi Card) Card)
yang berjilbab
menyesuaikan.Atribut
Lengkap (Lencana
Korpri, Papan Nama
dan ID Card,PIN )
MINGGU Pakaian Bebas Rapi, Pakaian Pakaian
Atribut ( Papan Nama Bebas Rapi, Bebas Rapi,
ID Card & PIN) Atribut ( Atribut (
Papan Papan
Nama , ID Nama, ID
Card & PIN) Card & PIN)
NB : Untuk Pegawai Kontrak/Honorer/TLH Atribut (Papan
nama, ID Card & PIN)

1. Kebijakan Mutu

KEBIJAKAN MUTU UPT PUSKESMAS KERJO

1. Seluruh karyawan UPT Puskesmas Kerjo melaksanakan


kegiatan sesuai visi, misi, tujuan, motto, tata nilai budaya kerja
UPT Puskesmas Kerjo
2. Seluruh Karyawan UPT Puskesmas Kerjo berpartisipasi aktif
dalam peningkatan mutu dan kinerja UPT Puskesmas Kerjo
3. Seluruh Karyawan UPT Puskesmas Kerjo menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif untuk mendukung pelayanan
yang efektif dan efisien.

2. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)

5
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan masyarakat yang selanjutnya disebut
UKM adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok dan masyarakat, UKM meliputi :
Penyelenggaran UKM essensial dan Keperawatan
kesehatan masyarakat:
1. Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
bersifat UKM
4. Pelayanan Gizi bersifat UKM
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
i. Pencegahan dan pengendalian penyakit Menular (
TBC, Kusta, HIV/IMS, Imunisasi)
ii. Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular (Imunisasi, IVA, Prolanis)
6. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat.
Penyelenggaraan UKM pengembangan
1) Pelayanan Kesehatan Kerja
2) Pelayanan Kesehatan Lansia
3) Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer

b. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis


Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya
disingkat UKP atau Penyelanggaraan Pelayanan Klinis adalah
suatu kegiatan dan / serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat
penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. UKP
meliputi :
1) Pelayanan Rawat Jalan :
a) Pelayanan Pemeriksaan Umum
b) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
c) Pelayanan KIA & KB yang bersifat UKP
d) Pelayanan Konsultasi Gizi bersifat UKP
e) Pelayanan Konsultasi Sanitasi
f) Pelayanan VCT CST
g) Pelayanan IVA - IMS
h) Pelayanan Saintifikasi Jamu
i) Pelayanan Fisioterapi
j) Pelayanan Imunisasi
k) Pelayanan Penunjuang Medis:
i. Laboratorium

6
ii. Kefarmasi
iii. EKG
2) Pelayanan Gawat Darurat
3) Pelayanan Rawat inap

c. Penyelenggaraan jaringan dan jejaring pelayanan


Puskesmas
Jaringan pelayanan Puskesmas meliputi :
1) Puskesmas Pembantu :4
2) Bidan Desa / Pos Kesehatan Desa (PKD) & Poskes :7
3) Pusling :2
Jejaring pelayanan Puskesmas meliputi :
1) FKTP Swasta di lingkungan wilayah kerja UPT Puskesmas
Kerjo
2) Dokter Praktik Mandiri di Lingkungan wilayah kerja UPT
Puskesmas Kerjo
3) Bidan Praktek Mandiri di Lingkungan UPT Puskesmas Kerjo
4) Apotek di lingkungan wilayah Kerja UPT Puskesmas Kerjo

A. Ruang Lingkup

Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan standar


akreditasi Puskesmas, yang meliputi: persyaratan umum sistim
manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber
daya ,proses pelayanan yang terdiri dari upaya penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Masyarakat dan penyelenggaraan pelayanan klinis. Dalam
penyelenggaraan upaya memperhatikan keselamatan pasien/pelanggan.
B. Tujuan
Sebagai acuan bagi Puskesmas Kerjo dalam membangun sistim
manajemen mutu dan perbaikan kinerja baik untuk penyelenggaraan
Upaya Kesehatan Masyarakat dan penyelenggaraan pelayanan klinis.

C. Landasan Hukum
1. Undang undang No 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen
2. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116 tambahan lembaran
Negara Nomor 4431;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2008 tentang
Informasi Publik;
4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (
lembaran Negara tahun 2009 Nomor 112);
5. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara tahun 2009 Nomor 140 tambahan Lembaran Negara Nomor
5063);
6. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

7
7. Peraturan Presiden No 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Indonesia
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2012 nomor 193;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 01 tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2014 tentang Klinik;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri
Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
14. Peraturan Menteri Kesehatan No 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
15. Peraturan Menteri Kesehatan No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas.
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no 24 tahun 1976 tentang
Cuti Pegawai Negeri Sipil.
17. Keputusan Bupati Karanganyar Nomor 440/1194 tahun 2004 tentang
Penetapan Pusat Kesehatan Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan,
Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu dan Pos Kesehatan Desa;
18. Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 61 tahun 2010 tentang Naskah
Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karanganyar;
19. Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 51 Tahun 2007 tentang
Pedoman Pola Klasifikasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Karanganyar tahun 2007.
20. Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Karanganyar Nomor 503/58/BPPI/2004 tentang Izin Operasional
Puskesmas se Kabupaten Karanganyar;
21. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar nomor
4441/184.13 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelayanan
Kesehatan Pada Unit Pelaksana Dinas Kesehatan Tahun 2010;
22. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar selaku
Pengguna Anggaran No 440/105 tahun 2016 tentang Pencapaian
Indikator Mutu Layanan Kesehatan di Puskesmas kabupaten
Karanganyar.

D. Istilah dan Definisi


1. Kebijakan adalah Peraturan/Surat Keputusan yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas yang merupakan garis besar yang bersifat
mengikat dan wajib dilaksanakan oleh penanggungjawab ataupun
pelaksana.
2. Manual Mutu adalah Dokumen yang memberikan informasi yang
konsisten ke dalam ataupun keluar tetang sistem manajemen.
3. Rencana Lima Tahunan Puskesmas adalah Rencana yang disusun
oleh Kepala Puskesmas bersams seluruh jajaran karyawan
didasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat akan pelayanan

8
kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan
secara optimal.
4. Perencanaan tingkat Puskesmas adalah Suatu proses kegiatan
secara urut yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasilguna dan
berdayaguna.
5. Pedoman adalah Kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
alngkah-langkah yang harus dilakukan. Merupakan dasar untuk
menentukan dan melaksanakan kegiatan.
6. Standart Operasional Prosedur adalah Serangkaian instruksi
tertulis yang dilakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
aktivitas organisasi bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana
dan oleh siapa dilakukan.
7. Referensi adalah berisi dokumen eksternal sebagai acuan
penyususnan dokumen akreditasi, bias berbentuk buku, peraturan
perundang-undangan ataupun bentuk lain sebagai pustaka.
8. Dokumen adalah semua data data yang berhubungan dengan
akreditasi puskesmas
9. Efektifitas adalahbahwa tujuan yang diharapkan dapat dicapai
melalui proses penyelenggaraan yang dilaksanakan dengan baik dan
benar serta bermutu berdasarkan atas hasil analisis situasi yang
didukung dengan data dan informasi yang akurat (evidence based)
10. Efisiensi adalah bagaimana Puskesmas memanfaatkan sumberdaya
yang tersedia untuk dapat melaksanakan upaya kesehatan sesuai
standar dengan baik dan benar, sehingga dapat mewujudkn target
kinerja yang telah ditetapkan.
11. Kebijakan mutu adalah Maksud dan arahan secara menyeluruh
sebuah organisasi/institusiseperti yang dinyatakan secara resmi oleh
puncak manajemen
12. Koreksi adalah pembetulan atau perbaikan
13. Kepuasan pelanggan adalah Tingkat perasaan emosional yang
menggambarkan kinerja atau hasil yang dirasakan selama memakai
produk jasa di bandingkan dengan segi harapannya
14. Pelanggan adalah Orang yang menggunakan atau memanfaatkan
pelayanan Puskesmas
15. Pasien adalah Pengunjung yang datang ke puskesmas dan
membutuhkan pelayanan kesehatan di puskesmas
16. Pedoman / Manual Mutu adalah Dokumen yang menrincikan system
manajemen mutu sesuai standar
17. Perencanaan mutu adalah Perencanaan program manajemen untuk
penerapan system manajemen mutu
18. Upaya Kesehatan bermutu adalah upaya yang meberikan rasa puas
sebagai pernyataan subjektif pelanggan dan menghasilkan outcome
sebagai bukti objektif dari mutu yang diterima pelanggan.

9
BAB II

SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN


PELAYANAN

A. Persyaratan Umum

Puskesmas Kerjo menetapkan, mendokumentasikan, memelihara


sistem manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas (
BAB III, BAB VI dan IX). Sistem ini disusun untuk memastikan telah
diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses-proses
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan
Upaya Kesehatan Masyarakat maupun Upaya Kesehatan Perorangan /
Pelayanan Klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi
proses dalam penyelenggaraan pelayanan, kejelasan penanggungjawab,
penyediaan sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai
dari perencanaan / Plan (P) yang berdasar kebutuhan
masyarakat/pelanggan , verifikasi terhadap rencana yang disusun,
pelaksanaan / Do (D) pelayanan dan verifikasi terhadap proses
pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoringevaluasi/ Check (C)
dan tindak lanjut /Action (A) dengan upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan
B. Pengendalian Dokumen

Tujuan pengendalian dokumen adalah terkendalinya kerahasiaan


dokumen, proses perubahan , penerbitan, distribusi dan sirkulasi
dokumen.
Pengendalian Dokumen meliputi :
1. Identifikasi Penyusunan / Perubahan Dokumen
Identifikasi dokumen dilakukan pada tahap self assessment
digunakan sebagai acuan untuk identifikasi dokumen sesuai staandar
akreditasi. Bila sudah ada dokumen tersebut masih efektif atau tidak.
2. Penyusunan Dokumen
Koordinator Admen, UKM dan UKP bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan identifikasi/perubahan serta penyusunan dokumen.
Penyusunan Dokumen di koordinir oleh Tim Mutu dengan
mekanisme sebagai berikut :
a. Sistem pembuatan dokumen / arsip perkantoran sesuai dengan
Peraturan Bupati Karanganyar nomor 61 tahun 2012 tentang
Tata naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Karanganyar.
b. Sistem pembuatan dokumen akreditasi sesuai dengan Pedoman
Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Tahun 2015. Contoh fomat (terlampir).
c. SOP yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja di
sampaikan ke tim mutu

10
d. Fungsi tim mutu
1) Memberikan tanggapan, mengkoreksi dan memperbaiki
dokumen yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja
baik dari segi Bahasa maupun penulisan
2) Mengkoordinir proses pembuatan dokumen sehingga tidak
terjadi tumpang tindih dokumen antar unit
3) Melakukan cek ulang terhadap dokumen yang akan ditanda
tangani Kepala Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar
3. Pengesahan Dokumen
Setelah dokumen di cek ulang oleh tim mutu, dokumen di sahkan
oleh Kepala Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar.
4. Sosialisasi Dokumen
Dilakukan sosialisasi dokumen / SOP agar dikenali seluruh
pelaksana. Sosilaisasi Dokumen menjadi tanggung jawab tim mutu
5. Pencatatan Dokumen, Distribusi dan Penarikan
Tim Mutu bertanggung jawab atas pengendalian dokumen sebagai
berikut :
a. Penomoran Dokumen
1) Surat masuk dan keluar, Surat Keputusan (Eksternal) ,
Surat Perintah, Surat Perintah Kerja, Dokumen Pengadaan
serta Dokumen Kerjasama sesuai Peraturan Bupati
Karanganyar nomor 61 tahun 2012 tentang Tata naskah
Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karanganyar.
2) Kode Dokumen Internal ( SK dan SOP ) berdasarkan
Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 51 Tahun 2007
tentang Pedoman Pola Klasifikasi di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Karanganyar tahun 2007.

3) Penomoran Surat Keputusan Kepala Puskesmas (SK)

512.51 / No urut kendali / Tahun

512.51 : kode Surat Keputusan / Sk berdasarkan


Pedoman Pola Klasifikasi
No Urut Kendali : No urut sesuai dengan kendali surat
keluar Tata Usaha
Tahun : tahun penyusunan dokumen

4) Penomoran Standar Operasional Prosedur (SOP)

067 / No urut Kendali / Tahun

067 : kode Prosedur / SOP berdasarkan Pedoman Pola


Klasifikasi
No Urut Kendali : No urut sesuai dengan kendali surat
keluar Tata Usaha
Tahun : tahun penyusunan dokumen

11
5) Penomoran Penyimpanan Dokumen Eksternal

Kode dokumen eksternal / No urut Kendali


Kode Dokumen eksternal sebagai berikut :
Kebijakan :
- Undang Undang : UU
- Peraturan Pemerintah Penggant
Undang- Undang : Perpu
- Peraturan Pemerintah : PP
- Peraturan Menteri Kesehatan :Permenkes /
Kepmenkes
- Kebijakan Kepala Daerah : SK Bupati
- Kebijakan Kepala Dinas : SK Kadinkes

Pedoman / Panduan :
Administrasi Manjemen : Adm
Upaya Kesehatan Masyarakat : UKM

UKM Essensial dan Keperawatan Kesehatan


Masyarakat :
- Promkes : UKM/Promkes
o Usaha Kesehatan Sekolah : UKM/ Promkes/UKS
- Kesehatan Lingkungan : UKM/Kesling
- KIA dan KB : UKM/KIA&KB
- Gizi :
UKM/Gizi
- Pencegahan & Pengendalian Penyakit : UKM/P2P
- Perawatan Kesehatan Masyarakat :
UKM/Perkesmas
Pengembangan :
- Kesehatan Kerja : UKM/ UKK
- Lansia : UKM / Lansia
- Kesehatan Tradisional Komplementer : UKM / Batra

Upaya Kesehatan Perorangan : UKP

b. Pencatatan dalam daftar Dokumen Eksternal atau Internal


c. Menyerahkan dokumen kepada pengusul untuk
menggandakan
Dokumen yang telah di tandatangani dan di sahkan oleh
Kepala Puskesmas, dikembalikan kepada pengusul untuk
menggandakan. Setelah digandakan , master dan fotocopy
diserahkan kembali ke Tim Mutu

12
d. Mendistribusikan dokumen yang sudah diberi stempel
Terkendali
Fotocopy dokumen di stempel Terkendali dan di distribusi
ke unit upaya atau pelaksana yang memerlukan dokumen
tersebut. Distribusi dokumen terkendali harus di catat dalam
daftar Distribusi Dokumen Terkendali.
e. Mengeluarkan Dokumen Tidak terkendali
Dokumen yang didistribusi untuk kebutuhan eksternal atau
permintaan pihak di luar FKTP digunakan untuk keperluan
insidentil diberikan stempel Tidak Terkendali dan di catat
pada daftar Distribusi Dokumen Tidak Terkendali.
f. Menarik dokumen lama apabila dokumen ini adalah dokumen
pengganti serta mengisi format usulan penambahan /
penarikan dokumen.
g. Mengarsipkan dokumen induk yang sudah tidak berlaku
dengan membubuhkan stempel Kedaluwarsa dan kemudian
menyimpan selama 2 tahun
h. Memusnahkan dokumen sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan

6. Penyimpanan Dokumen Internal


a. Dokumen dalam sistim manajemen mutu (master/induk
dokumen ),disimpan berdasarkan :
Dokumen level 1 : Kebijakan ( SK ), Pedoman Mutu
Dokumen level 2 : Standar Operasional Prosedur
Dokumen level 3 : Instruksi Kerja, Uraian Jabatan,Standar
Kompetensi, Matriks Kompetensi & Dokumen lainnya
Dokumen level 4 : Formulir dan Rekaman
b. Penyimpanan dokumen / arsip perkantoran sesuai dengan
sistem penyimpanan dokumen / arsip aturan Pemerintah
Kabupaten Karanganyar.
c. Dokumen asli (master dokumen yang sudah dinomori dan
sudah ditandatangani) disimpan di sekretariat Tim Mutu / Tim
Akreditasi Puskesmas / Bagian Tata Usaha Puskesmas
d. Dokumen fotocopy disimpan di masing masing unit upaya
Puskesmas, dimana dokumen tersebut digunakan . Unit kerja
wajib mengembalikan dokumen yang sudah tidak berlaku ke
sekretariat Tim Mutu / Bagian Tata Usaha

7. Penataan Dokumen
Untuk memudahkan di dalam pencarian dokumen akreditasi
Puskesmas Master Dokumen dikelompokkan berdasarkan level
dokumen :
Penataan Dokumen Internal :
Dokumen level 1 : Kebijakan ( SK ), Pedoman Mutu
Dokumen level 2 : Standar Operasional Prosedur
Dokumen level 3 : Instruksi Kerja, Uraian Jabatan,Standar
Kompetensi, Matriks Kompetensi & Dokumen lainnya
Dokumen level 4 : Formulir dan Rekaman

13
Dokumen ditata berdasarkan urutan penomoran dokumen dan di
catat dalam buku arsip dokumen / buku no urut kendali.
Dokumen pada masing masing Pokja ( Dokumen soft copy)
disimpan dengan urutan berdasarkan standar akreditasi.
8. Revisi atau perubahan dokumen
Evaluasi dilakukan minimal 2 tahun sekali atau jika ada perubahan
terkait hal tersebut. Revisi dilakukan setelah proses pengkajian
serta mendapat pengesahan sesuai pejabat yang berwenang. Isi
revisi atau perubahan harus tercatat pada perubahan riwayat
dokumen.

C. Pengendalian Rekaman
Rekam Implementasi adalah dokumen yang menjadi bukti
obyektif dari kegiatan yang dilakukan atau hasil yang dicapai di dalam
kegiatan Puskesmas dalam melaksanakan regulasi internal atau
kegiatan yang direncanakan. Yang termasuk dalam rekam implementasi
adalah : Rekam medik, Resep, Notulen kegiatan, SPJ, Buku kegiatan
harian, Foto- foto kegiatan. Semua kegiatan yang berkaitan dengan
pelayanan pada masyarakat/pelanggan harus terekam/tercatat atau
istilah lain Tulis apa yang dikerjakan dan kerjakan apa yang ditulis.
Penomoran rekam impelementasi sesuai aturan yang berlaku di
masing masing program. Penyimpanan rekam implementasi disimpan
masing masing penanggungjawab program. Catat / rekam
implementasi harus dapat terbaca, segera dapat teridentifikasi dan dapat
di akses kembali

14
BAB III

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

A. Komitmen Manajemen

Manajemen bertekad untuk menjalankan sistem manajemen mutu


secara konsisten dan konsekuen untuk mendukung pencapaian sasaran
sasaran yang di inginkan. Untuk itu maka diwajibkan kepada Kepala
Puskesmas, Penanggungjawab manajemen mutu, Penanggungjawab
upaya baik masyarakat maupun perorangan, Penanggungjawab
administrasi manajemendan seluruh Karyawan Puskesmas Kerjo
kabupaten Karanganyar untuk menerapkan seluruh persyaratan yang
ada pada manual mutu ini :
- Memahami konsep sistem manjemen mutu sebagai landasan dalam
merubah pola pikir dan pola kerja yang terfokus pada mutu
- Menetapkan kebijakan mutu dan memastikan bahwa sasaran mutu
Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar, sasaran mutu pelayanan
klinis dan program upaya akan di capai.
- Menjalankan kegiatan Tugas Pokok dan Fungsi masing masing
sesuai dengan komitmen manajemen mutu secara konsisten
dengan cara mentaati pedoman Manual Mutu, Standar operasional
Prosedur yang ada serta sesuai peraturan perundang undangan
yang berlaku.
- Memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan telah di upayakan
dipenuhi
- Melakukan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian sasaran
manajemen mutu secara konsisten
- Memastikan perbaikan terus menerus dilakukan pada semua aspek
kegiatan.

B. Fokus pada Sasaran / Pasien

Pelayanan yang disediakan Puskesmas Kerjo Kabupaten


Karanganyar dilakukan dengan berfokus pada pelanggan :
- Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasi kebutuhan dan harapan
pelanggan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring evaluasi dan tindak
lajut penyelenggaraan upaya Puskesmas dan pelayanan klinis,
- Pimpinan dan karyawan khususnya Koordinator dan penanggung
jawab upaya terkait dengan pelanggan berkewajiban memiliki
pengetahuan yang baik tentang pelanggan Puskesmas Kerjo.
- Sekretariat Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar memelihara dan
senantiasa memperbarui data pelanggan untuk memungkinkan
karyawan memahami profil setiap pelanggan.

15
- Pimpinan dan karyawan khususnya Koordinator dan penanggung
jawab upaya terkait senantiasa menjaga hubungan baik dengan
pelanggan dan memastikan seluruh kebutuhan pelanggan terpenuhi

C. Kebijakan Mutu

KEBIJAKAN MUTU UPT PUSKESMAS KERJO

1. Seluruh karyawan UPT Puskesmas Kerjo melaksanakan


kegiatan sesuai visi, misi, tujuan, motto, tata nilai budaya kerja
UPT Puskesmas Kerjo
2. Seluruh Karyawan UPT Puskesmas Kerjo berpartisipasi aktif
dalam peningkatan mutu dan kinerja UPT Puskesmas Kerjo
3. Seluruh Karyawan UPT Puskesmas Kerjo menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif untuk mendukung pelayanan
yang efektif dan efisien.

16
D. Perencanaan Sistem Manjemen Mutu dan Pencapaian Sasaran Mutu
dan Kinerja

Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar kinerja / standar


pelayanan minimal yang meliputi indikator pelayanan klinis, indikator
penyelenggaraan upaya Puskesmas. Perencanaan disusun dengan
memperhatikan area prioritas untuk upaya mencapai sasaran kinerja
yang ditetapkan sesuai dengan regulasi yang ada. Perencanaan mutu
dan peningkatan kinerja Puskesmas berisi program program
kegiatan peningkatan mutu yang meliputi :
1. Indikator Peningkatan Mutu baik Administrasi Manajemen, UKM
dan UKP
a. Rencana Peningkatan sasaran mutu Administrasi manajemen
PELAYANAN INDIKATOR STANDART /
TARGET
ADMINISTRASI 1. Umpan balik kritik 1 minggu
MANAJEMEN dan saran dari
masyarakat
terselesaikan
2. Kepuasan 80 %
pelanggan

b. Rencana Peningkatan sasaran mutu Upaya Kesehatan


Masyrakat (UKM)
PELAYANAN INDIKATOR STANDART/
TARGET
UPAYA 1. Ketepatan 80 %
KESEHATAN pelaksanaan
MASYARAKAT jadwal Kegiatan
UKM

c. Rencana Peningkatan sasaran mutu Upaya Kesehatan


Perorangan / Pelayanan Klinis (UKP)
PELAYANAN INDIKATOR STANDART
/TARGET
UPAYA 1. Ketepatan 100 %
KESEHATAN Identifikasi
PERORANGAN/ Pasien
PELAYANAN
KLINIS
2. Kelengkapan 100 %
pengisian
rekam medis

17
2. Indikator Kinerja baik Administrasi manajemen, UKM dan UKP
a. Indikator Kinerja Administrasi Manajemen
NO JENIS VARIABEL Skala 3
I. MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS
1 Mempunyai Rencana Lima Tahunan Skala 3
2 Ada RUK disusun berdasarkan Rencana Skala 3
Lima Tahunan dan melalui analisis situasi
dan Perumusan Masalah
3 Menyusun RPK secara terperinci dan Skala 3
lengkap
4 Melaksanakan minilokakarya bulanan Skala 3
5 Melaksanakan minilokakarya tribulanan Skala 3
6 Membuat Penilaian Kinerja di tahun Skala 3
sebelumnya, mengirimkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten dan mendapat feed
back dari Dinas Kesehatan
II. MANAJEMEN SUMBERDAYA

7 Dilakukan Inventarisasi Peralatan Skala 3


Puskesmas.
8 Ada Daftar Inventaris Sarana di Skala 3
Puskesmas
9 Mencatat penerimaan dan Pengeluaran Skala 3
Obat di Setiap Unit Pelayanan
10 Ada Struktur Organisasi Skala 3
11 Ada pembagian tugas dan tanggungjawab Skala 3
tebaga Puskesmas
12 Membuat rencana kerja bulanan bagi Skala 3
setiap petugas sesuai dengan tugas ,
wewenang dan tanggung jawab
13 Dilakukan evaluasi kinerja Petugas Skala 3
III. MANAJEMEN KEUANGAN DAN BMD

14 Membuat catatan bulanan uang masuk Skala 3


keluar dalam buku Kas
15 Kepala Puskesmas melakukan Skala 3
pemeriksaan keuangan secara Berkala
16 Pembuatan SPJ sebagai bukti Skala 3
pertanggungjawaban
17 Pengiriman SPJ ke Dinas Kesehatan Skala 3
Kabupaten
18 Pemeriksaan Inventarisasi barang oleh Skala 3
atasan langsung secara berkala
IV. MANJEMEN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

19 Pembinaan Kader Kesehatan di Desa Skala 3


20 Pembinaan WPA Skala 3
21 Pembinaan Posyandu balita Skala 3

18
V. MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI
22 Ditetapkan Tim Informasi Puskesmas Skala 3
VI . MANAJEMEN PROGRAM
23 Perencanaan Program disusun Skala 3
berdasarkan Rencana Lima Tahunan,
RUK, RPK dan melalui analisa situasi dan
perumusan masalah

b. Indikator Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat


NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET
SASARAN
UPAYA KESEHATAN WAJIB
I PROMOSI KESEHATAN

A Penyuluhan Perilaku Hidup


Bersih dan Sehat pada :
1. Rumah Tangga Rumah 5400
2. Institusi Pendidikan Sekolah 15
(Sekolah)
3. Institusi Saran Kesehatan Sarkes 10
4. Institusi TTU Lokasi 2
5. Institusi Tempat Kerja Institusi 10
B Bayi Mendapat ASI Eksklusif Bayi 242
C Mendorong terbentukya Upaya
Kesehatan Bersumber
MAsyarakat
1. Posyandu Madya ( Baru) Posyandu 1
2. Posyandu Purnama Posyandu 68
3. Posyandu Mandiri Posyandu 1
D Penyuluhan NAPZA Kelompok 25
E Desa Siaga AKtif Mandiri Desa 1
F Cakupan Penduduk yang Orang 54 %
mempunyai Jaminan Pra Bayar
G Cakupan Maskin Yang Orang 100 %
Mendapat Jaminan
H Cakupan Desa Siaga Aktif Desa 10

I Perawatan kesehatan
Masyarakat ( Perkesmas)
Cakupan Kasus Perkesmas Kasus 84
yang ditangani
Cakupan Kunjungan Perkesmas Kasus 252
II. KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Penyehatan Air
1. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Sarana 2413
Bersih
2. Pembinaan Kelompok Kelompok 105
Masyarakat / Kelompok

19
Pemakai Air
B Hygiene dansanitasi Makanan
dan Minuman
1. Inspeksi Snaitasi Tempat Sarana 24
Pengelolaan makanan
2. Pembinaan tempat Sarana 24
pengelolaan makanan
C Penyehatan Tempat
Pembuangan Sampah dan
Limbah
1. Inspeksi sanitasi sarana Sarana 1448
pembuangan sampah dan
limbah
D Penyehatan Lingkungan
Pemukiman dan JAGA
1. Pemeriksaan penyehatan Sarana 2448
lingkungan pada
perumahan
E Pengawasan Sanitasi TTU
1. Inspeksi Sanitasi TTU Sarana 48
2. Sanitasi TTU memenuhi Sarana 48
syarat
F Cakupan Penduduk Stop BABS KK 11363
G Pengendalian Vektor
1. Pengawasan tempat tempat Lokasi 210
potensial perindukan vector
pemukiman penduduk
sekitarnya
2. Pemberdayaan sarana/ Kelompok 5
kelompok/pokja potensial
dalam upaya pemberantasan
tempat perindukan vector
penyakit pemukiman
penduduk dan sekitarnya
3. Desa/lokasi potensial yang Desa/ 1
mendapatkan intervensi Lokasi
pemberantasan vector
penyakit menular
III KESEHATAN IBU DAN ANAK
TERMASUK KELUARGA
BERENCANA
A. Kesehatan Ibu
1. Pelayanan Kesehatan bagi Ibu hamil 570
Bumil sesuai standart, atau
kunjungan lengkap
2. Drop Out K 4- K 1 Ibu hamil 570
(pernyataan positif)
3. Pelayanan persalinan oleh Ibu 527
tenaga kesehatan termasuk bersalin

20
pendampinga persalinan
dukun oleh tenaga
kesehatan sesuai standart
4. Pelayanan nifas lengkap ( Ibu/bayi 527
ibu & neonates) sesuai
standart KN3
5. Pelayanan dan atau rujukan Ibu hamil 221
ibu hamil risiko tinggi /
komplikasi
B Kesehatan Bayi
1. Penanganan dan atau Bayi 45
rujukan neonates risiko tinggi
2. Cakupan BBLR ditangani Bayi 35
C Upaya Kesehatan Balita dan
Anak Pra Sekolah
1. Pelayanan deteksi dan Balita 2040
stimulasi dini Tumbang Balita
( Kontak Pertama)
2. Pelayanan deteksi dan Anak 2040-528
stimulasi dini tumnuh
kembang Anak Pra Sekolah
D Upaya Kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja
1. Pelayanan Kesehatan anak Anak 3693
sekolah dasar oleh nakes
atau tenaga terlatih guru UKS
/ Dokter Kecil
2. Cakupan pelayanan Anak 1640
kesehatan remaja
E Pelayanan Keluarga Berencana
1. Akseptor KB aktif di PUS 6192
Puskesmas (CU)
2. Akseptor aktif MKET di Orang 5068
Puskesmas
3. Akseptor aktif MKET dengan Orang 1867
komplikasi (tdk dengan
komplikasi)
4. Akseptor aktif MKET (tidak) Orang 1867
mengalami kegagalan
IV UPAYA PERBAIKAN GIZI
MASYARAKAT
1. Pemberian capsul vitamin A Anak 561
(dosis 200.000 SI ) pada bayi
6-11 bulan
Pemberian capsul vitamin A Anak 4349
(dosis 200.000 SI ) pada
balita 12 -52 bulan
2. Pemberian tablet besi ( 90 ) Bumil 537
tablet pada ibu hamil

21
3. Pemberian PMT pemulihan Anak 4
balita gizi buruk pada Gakin
4. Balita naik berat badannya Anak 73 %
5. Balita bawah Garis Merah Anak 5
(Pernyataan Positif)
6. Pemeriksaan Garam Anak 5
beryodium
V UPAYA PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
A TB PARU
1. Pengobatan penderita TB Orang 30
Paru (DOTS) BTA Positif
2. Pengobatan Penderita TB Orang 0
Paru (DOTS) BTA negative
Rontgen Positif
B KUSTA
1. Penemuan tersangka Orang 0
penderita Kusta
2. Pengobatan penderita Kusta Orang 0
3. Pemeriksaan Kontak Orang 0
penderita
C Pelayanman Imunisasi
1. Imunisasi DPT 1 pada Bayi Bayi 90 %
2. Drop Out DPT 3 Campak Bayi < 10 %
3. Imunisasi HB 1<7 hari Bayi 90 %
4. Imunisasi Campak pada Bayi Bayi 90 %
5. Imunisasi DT pada amak Anak 95 %
kelas 1 SD
6. Imunisasi TT pada anak Sd Anak 95%
kelas 2 dan 3
D DIARE
1. Penemuan kasus diare di Orang 767
Puskesmas dan Kader
2. Kasus diare ditangani oleh Orang 767
Puskesmas dan Kader
denganoral dehidrasi
E ISPA
1. Penemuan kasus pneumoni Orang 11
dan pneuomoni berat oleh
Puskesmas dan kader
2. Jumlah kasus Pneumoni dan Orang 11
Pneumoni berat ditangani
3. Jumlah kasus pneumoni % 2
berat dengan tanda bahaya
ditangani / dirujuk
F Demam Berdarah Dengue
(DBD) *)
1. Angka Bebas Jentik % 100

22
2. cakupan Penyelidikan % 2
epidemiologi
G KASUS HIV / AIDS
1. Penanganan Kasus HIV / Orang 4
AIDS
2. Sosialisasi WPA Desa 10
H Deteksi Dini Kanker
Payudara dan Kanker Leher
Rahim
1. WUS usia 30 50 tahun % 10 %
yang dideteksi dini kanker
payudara dan kanker leher
rahim
UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN
I Upaya Kesehatan Usia lanjut
1. Pembinaan Kelompok Usia Kelompok 26
Lanjut Sesuai Standart
2. Pemantauan Kesehatan Orang 13390
pada anggota kelompok Usia
Lanjut sesuai standart
II Upaya Kesehatan Kerja
1. Sosialisasi Kesehatan Kerja Kelompok 3
pada pekerja formal dan
informal
2. Pembinaan kesehatan Kerja Orang 130
pada pekerja formal dan
informal
III Bina Kesehatan Tradisional
1. Pembinaan TOGA dan Keluarga 8549
pemanfaatannya pada
sasaran masyarakat
2. Pembinaan pengobatan Orang 10250
tradisional yang
menggunakan tanaman obat
3. Pembinaan pengobatan Orang 127
tradisional dengan
ketrampilan
4. Pembinaan pengobat Orang 42
tradisional lainnya

23
c. Indikator Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan / Pelayanan
Klinis.
UPAYA PENGOBATAN
A. Pengobatan
1. Kunjungan rawat jalan orang 73.800
umum
2. Kunjungan rawat jalan Orang 11.070
Gigi
B Pemeriksaan Laboratorium *)
1. Pemeriksaan Hemoglobin Specimen 570
pada Ibu Hamil
2. Pemeriksaan Test Specimen 570
Kehamilan
3. Pemeriksaan sputum TB Specimen 400
4. Pemeriksaan Urin rutin Speisimen 221
pada ibu hamil
C JKN
1. Utilisasi JKN Jiwa 15 %
2. Cakupan kunjungan Jiwa
maskin di PPK 1

E. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab

Tugas, tanggung jawab & wewenang karyawan / pimpinan


diatur dengan jelas dan terdokumentasi, khususnya karyawan yang
melaksanakan pekerjaan yang terkait dengan mutu dan kepuasan
pelanggan
- Setiap pejabat Struktural dan Karyawan dipastikan memahami
tugas, tanggung jawab dan wewenangnya
- Uraian tugas, tanggung jawab & wewenang di buat oleh pejabat
struktural secara hirearki
- Dokumen uraian tugas dipegang oleh karyawan yang
bersangkutan dan Salinan di simpan oleh Sub Bagian
Kepegawaian
- Dokumen uraian tugas harus dikendalikan, isinya di perbarui bila
terjadi perubahan pekerjaan

24
F. Manajemen Mutu
Wakil Manajemen Mutu terdiri dari : Tim Mutu, Tim Audit Internal, Tim
Survey
1. Tim Mutu
a. Pengorganisasian
Penanggung jawab : dr. Retno Sawartuti, M.Kes
Ketua : dr. Fitri Nur Rachmawati

Sekretaris : Didik Verry Ariyanto,S.Farm.,Apt

LIlik Dwi Mulyanto


Koordinator mutu Admen : Pujiyati, Amd
Koordinator mutu UKM : drg Endang Sri Lestari
Koordinator mutu UKP : dr. Siswo Hariyono

Penanggung Jawab

dr. Retno Sawartuti,M.Kes.

Ketua Tim Mutu

dr. Fitri Nur Rachmawati

Sekretaris

Didik Verry Ariyanto,S.Farm.,Apt

LIlik Dwi Mulyanto

Koordinator Tim Mutu Koordinator Tim Mutu Koordinator Tim Mutu


Manajemen UKM UKP

Pujiyati, Amd drg. Endang Sri Lestari dr. Siswo Haryono

25
b. Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
1) Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
Penanggung Jawab Mutu Puskesmas
Tugas
- Membentuk Tim Mutu UPT Puskesmas Kerjo
- Memastikan bahwa tugas, tanggung jawab dan
wewenang di komunikasikan ke pelaksana terkait di
dalam UPT Puskesmas Kerjo
- Mengesahkan Kebijakan Mutu dan sasaran Mutu Kinerja
UPT Puskesmas kerjo
- Mengadakan Tinjauan manajemen secara berkala
- Memastikan adanya pengembangan dan perbaikan
secara berkesinambungan di dalam sistem manajemen
mutu
- Memastikan ketersediaan Sumberdaya baik manusia ,
sarana dan prasarana, informasi yang dibutuhkan dalam
peningkatan mutu UPT Puskesmas Kerjo.
- Memeriksa dan meninjau tugas, tanggung jawab dan
wewennang Tim Mutu
Wewenang
- Memiliki wewenang penuh untuk menjalankan tugas
sebagai penanggung jawab manajemen mutu UPT
Puskesmas Kerjo
Tanggung Jawab
- Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap
manajemen mutu UPT Puskesmas Kerjo

2) Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Ketua Tim


Mutu Puskesmas/ wakil manajemen mutu
Tugas
- Menyusun rencana Perbaikan Mutu dan Kinerja.
- Menyusun Pedoman/ Manual Mutu bersama Tim Mutu
dan Kepala Puskesmas yang akan menjadi acuan bagi
Pimpinan, penanggungjawab administrasi manajemen,
penanggungjawab UKM maupun Penanggung Jawab
UKP
- Mengkoordinasi, monitoring dan membudayakan
kegiatan perbaikan mutu dan kinerja secara
berkesinambungan
- Mengupayakan peningkatkan kesadaran/ pemahaman
karyawan dalam sistem manajemen mutu
- Menjamin pelaksanaan kegiatan mutu dan kinerja
dilakukan secara konsisten dan sistematis.
- Melaksanakan rapat tinjauan manajemen secara
periodik.
- Menyusun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan.
- Melaporkan hasil perbaikan mutu dan kinerja ke kepala
puskesmas
- Mengkoordinir Pengendalian Dokumen
Tugas Tambahan

26
Melaksanakan semua tugas tambahan yang diberikan oleh
pimpinan
Wewenang
Memiliki wewenang penuh untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai wakil manajemen / ketua tim
mutu
Tanggung Jawab
- Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, memonitor
kegiatan peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.
- Bertanggungjawab membudayakan perbaikan kinerja
yang berkesinambungan secara konsisten dengan tata
nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas.
- Bertanggungjawab dalam penyusunan pedoman /manual
mutu
- Bertanggungjawab menerapkan perbaikan kinerja yang
berkesinambungan yang tercermin dalam pengelolaan
dan pelaksanaan kegiatan sehari-hari
- Bertanggungjawab pada Pengendalian Dokumen

3) Uraian Tugas Sekretaris


Tugas
- Menyiapkan semua dokumen internal dan dokumen
eksternal
- Mengajukan semua dokumen yang sudah siap untuk
diperiksa oleh Ketua Manajemen Mutu dan disahkan
oleh Kepala Puskesmas
- Menyusun dan mencatat semua dokumen yang ada di
sekretariat secara rapi
- Memastikan seluruh dokumen untuk poli /unit terkait
terdistribusi secara teratur dan tercatat
- Melakukan notulensi pertemuan Tim Mutu

Tugas Tambahan
Melaksanakan semua tugas tambahan yang diberikan oleh
Kepala puskesmas dan ketua tim akreditasi/wakil manajemen
Wewenang
Memiliki wewenang untuk melaksanakan semua tugas dan
tanggung jawab kesekretariatan Mutu
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab untuk menyiapkan seluruh dokumen
internal dan eksternal PUSKESMAS KERJO

4) Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Koordinator


tim mutu Administrasi Manajemen
Tugas
- Mengkoordinasi, merencanakan, memonitoring dan
mengevaluasi jalannya semua kegiatan Admintrasi
Manajemen

27
- Memastikan bahwa personil yang berada di
bawahnya melaksanakan tugas sesuai dengan
tanggung jawab yang telah ditetapkan
Tugas tambahan
- Melaksanakan semua tugas tambahan yang diberikan
oleh Kepala puskesmas dan ketua tim akreditasi/wakil
manajemen
Wewenang
- Memiliki wewnang penuh untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai koordinator tim mutu
administrasi manajemen
Tanggung Jawab
- Bertanggungjawab terhadap jalannya system
administrasi dan manajemen Puskesmas di UPT
Puskesmas Kerjo

5) Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Koordinator Tim


Mutu UKM
Tugas
- Mengkoordinasi , merencanakan , memonitoring dan
mengevaluasi jalannya semua kegiatan UKM
Puskesmas.
- Memastikan bahwa personil yang berada di
bawahnya melaksanakan tugas sesuai dengan
tanggung jawab yang telah ditetapkan
Tugas tambahan
- Melaksanakan semua tugas tambahan yang diberikan
oleh Kepala puskesmas dan ketua tim akreditasi/wakil
manajemen
Wewenang
- Memiliki wewnang penuh untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai koordinator tim mutu UKM
Tanggung Jawab
- Bertanggungjawab terhadap jalannya system Upaya
Kesehatan Masyarakat di UPT Puskesmas Kerjo

6) Uraian Tugas Wewenang dan Tanggung Jawab


Koordinator Tim Mutu UKP
Tugas
- Mengkoordinasi , merencanakan , memonitoring dan
mengevaluasi jalannya semua kegiatan UKM
Puskesmas.
- Memastikan bahwa personil yang berada di
bawahnya melaksanakan tugas sesuai dengan
tanggung jawab yang telah ditetapkan
Tugas tambahan
- Melaksanakan semua tugas tambahan yang diberikan
oleh Kepala puskesmas dan ketua tim akreditasi/wakil
manajemen

28
Wewenang
- Memiliki wewnang penuh untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai koordinator tim mutu UKP
Tanggung Jawab
- Bertanggungjawab terhadap jalannya system Pelayanan
klinis di UPT Puskesmas Kerjo

2. Tim Audit Internal


a. Pengorganisasian
Penanggung jawab : dr. Retno Sawartuti, M.Kes
Ketua : Hartini

Sekretaris : Titik Muslihah, Amd. Keb

Anggota : Agus Budiyono


: Suyani

Penanggung Jawab

dr. Retno Sawartuti,M.Kes.

Ketua Tim Audit Internal

Hartini

Sekretaris

Titik Muslihah , Amd. Keb

Anggota
Agus Budiyono

Suyani

29
b. Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Tim Audit
Internal
1) Tugas

- Menyusun perencanaan pelaksanaan audit internal


puskesmas, meliputi : pembagian audit dan auditor,
jadwal pelaksanaan, menyiapkan semua sarana untuk
melakukan audit internal
- Melaksanakan tugas audit internal terhadap unit yang ada
di Puskesmas meliputi: mengamati proses, meminta
penjelasan, meminta peragaan, menelaah dokumen,
memeriksa dengan daftar periksa, mencari bukti-bukti,
memeriksa silang, mewawancarai auditte, melakukan
survey, mencari informasi dari sumber luarmenganalisis
data dan informasi dan menyimpulkan kepada tim
manajemen mutu
- Melaporkan semua hasil temuan audit kepada Tim mutu
- Menyusun rekomendasi dari hasil temuan audit internal
2) Tugas Tambahan
- Melaksanakan semua tugas tambahan yang diberikan
oleh pimpinan
3) Wewenang
- Memiliki wewenang penuh untuk menjalankan tugas
sebagai tim audit UPT Puskesmas Kerjo
4) Tanggung Jawab
- Bertanggungjawab Terhadap semua tugas Tim Audit
Internal

3. Tim Survey
a. Pengorganisasian
Penanggung jawab : dr. Retno Sawartuti, M.Kes
Ketua : Pujiyati, Amd

Sekretaris : Rini F, amd. Keb

Anggota : Noer Indarni, Amd. Keb


Sumartini

30
Penanggung Jawab

dr. Retno Sawartuti,M.Kes.

Ketua Tim Survey

Pujiyati, Amd

Sekretaris

Rini F , Amd. Keb

Anggota

Noer Indarni, Amd. Keb

Sumartini

b. Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Tim


Survey
1) Tugas
- Menyusun Rencana Survey Kepusasn , Kebutuhan dan
Harapan Pelanggan
- Melaksanakan Survey Kepuasan, Kebutuhan dan
Harapan
- Mengumpulkan hasil Survey Kepuasan , Kebutuhan dan
Harapan
- Melakukan pencatatan hasil survey Kepuasan, Kebutuhan
dan harapan
- Melaporkan hasil survey kepuasan, keluhan dan harapan
pelanggan ke Tim Mutu
- Membuat Umpan balik setelah Harapan dan Keluhan
Pelanggan di bahas oleh Tim Mutu dan Kepala
Puskesmas
2) Tugas Tambahan
- Melaksanakan semua tugas tambahan yang diberikan
oleh pimpinan
3) Wewenang
- Memiliki wewenang penuh untuk menjalankan tugas
sebagai tim survey UPT Puskesmas Kerjo
4) Tanggung Jawab
- Bertanggungjawab terhadap semua tugas Tim Survey

31
4. Tim Keselamatan Pasien
a. Pengorganisasian
Penanggung jawab : dr. Retno Sawartuti, M.Kes
Ketua : dr. Siswo Hariyono

Sekretaris : Agus Budiyono

Anggota : Lilik DM
Sumartini
Tri Wahyuni, Amd. Keb
Didik Very, Apt

Penanggung Jawab

dr. Retno Sawartuti,M.Kes.

Ketua Keselamatan Pasien

dr. Siswo Hariyono

Sekretaris

Agus Budiyono

Anggota

Lilik DM

Sumartini

Tri wahyuni, Amd. Keb

Didik Very, apt

32
b. Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Tim
Keselamatan Pasien
1) Tugas
- Menyusun Panduan Keselamatan Pasien dan Manjemen
Risiko
- Menyusun Rencana Program Keselamatan Pasien dan
Manjemen Risiko
- Melaksanakan program Keselamatan Pasien dan
Manajemen Risiko
- Menerima Laporan dan menganalisis KTD, KNC dan KPC
- Menyampaikan permasalahan, tindak lanjut dan evaluasi
dari tindak lanjut keselamatan pasien dan manajemen
risiko kepada Tim Mutu

2) Tugas Tambahan
- Melaksanakan semua tugas tambahan yang diberikan
oleh pimpinan

3) Wewenang
- Memiliki wewenang penuh untuk menjalankan tugas
sebagai tim Keselamatan Pasien UPT Puskesmas Kerjo

4) Tanggung Jawab
- Bertanggungjawab melaksanakan semua tugas Tom
Keselamatan Pasien.

33
G. Komunikasi Internal
Komunikasi internal antara pimpinan dengan karyawan merupakan
kegiatan yang sangat penting untuk menunjang mekanisme kerja,
karenanya sistem komunikasi dipastikan di atur dengan baik dan
menekankan hal hal sebagai berikut :
1. Kepala Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar mengupayakan
agar komunikasi dengan bawahannya dipastikan berjalan lancar.
2. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman
bawahannya mengenai sistem manajemen mutu dan peningkatan
kinerja
3. Komunikasi di arahkan agar karyawan memahami target target
pekerjaan yang ingin dicapai
4. Komunikasi di arahkan untuk memastikan persyaratan yang telah
ditetapkan di penuhi
5. Komunikasi internal di atur secara sistematis dan terdokumentasi
6. Komunikasi internal dilakukan dengan cara, berhadapan langsung
(tatap muka), mini lokakarya, apel,, pertemuan, diskusi, email,
sms, whatsapp, memo/ lembar disposisi dan media lain yang tepat
untuk melakukan komunikasi

34
BAB IV

TINJAUAN MANAJEMEN

A. Umum
Tinjauan manajemen adalah rapat untuk membahas hasil analisis
kebutuhan, harapan dan kepuasan, hasil audit kinerja, hasil
pertemuan tinjauan yang lalu dan rekomendasi, serta tindak lanjut
pertemuan.
Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting
dalam rangka pengendalian suatu proses dan kinerja termasuk
evaluasi dalam implementasi system manajemen

B. MasukanTinjauan Manajemen
1. Wakil manajemen melaksanakan rapat tinjauan manajemen
minimal 6 bulan sekali
2. Tinjauan manajemen dipastikan terdokumentasi dan di notulenkan
3. Agenda tinjauan manajemen ditentukan jauh hari sebelum
evaluasi dilaksanakan
4. Agenda tinjauan manajemen mencakup antara lain hal-hal sebaga
iberikut :
- Pemaparan Hasil audit internal
- Umpan balik pelanggan ( Keluhan pelanggan dan hasil
pengukuran kepuasan pelanggan)
- Kinerja proses dan kesesuaian hasil pelayanan
- Pembahasan kebijakan dan pencapaian sasaran mutu
- Hasil tindakan koreksi / perbaikan dan pencegahan yang
dilakukan
- Tindaklanjut dari hasil tinjaua nmanajemen yang lalu
- Perubahan terhadap kebijakan mutu
- Rencana perubahan / perbaikan yang perlu dilakukan
terhadap system manajemen mutu

C. Luaran tinjauan
1. Luaran tinjauan manajemen adalah rencana tindaklanjut untuk
perbaikan mutu & tindakan korektif
2. Hasil tinjauan manajemen dibagikan kepada pihak pihak yang
berkepentingan
3. Hasi ltinjauan manajemen memuat keputusan keputusan/
kesimpulan mengenai tindakan-tindakan yang perlu di ambil
Tatacara melaksanakan tinjauan manajemen di uraikan dalam
prosedur tinjauan manajemen

35
BAB V
MANAJEMEN SUMBERDAYA

A. Penyediaan sumber daya

1. Sumberdaya untuk menjalankan sistem manajemen mutu serta untuk


mencapai sasaran yang telah ditetapkan dipastikan terpenuhi.

2. Sumerdaya yang diperlukan diidentifikasi oleh Kepala Tata Usaha dan


disampaikan kepada Kepala Puskesmas untuk di usulkan ke Dinas
kesehatan melalui mekanisme yang telah di atur.

B. Manajemen sumber daya manusia

Mengoptimalkan tersedianya sumberdaya yang ada untuk


menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu serta
senantiasa meningkatkan kefektifan penerapannya.
Kompetensi yang diperlukan oleh setiap karyawan agar dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara tepat dan benar
sesuai dengan sasaran dan persyaratan yang telah direncanakan
dan harus pasti dipenuhi.
Kompetensi karyawan senantiasa dipertahankan melalui
penetapan & evaluasi profesionalisme yang diperlukan oleh pegawai
dalam bentuk pelatihan, reward & punishment system, evaluasi dari
keefektifan pengembangan dan pembinaan karyawan serta
memastikan kesadaran karyawan akan pentingnya masing-masing
kegiatan serta bagaimana kontribusinya dalam mencapai sasaran
mutu.
Kepala puskesmas, koordinator atau penanggung jawab
melaksanakan :
1. Menentukan pelatihan yang diperlukan oleh setiap bawahannya.
2. Memastikan pelatihan dilaksanakan. Pelatihan dapat dilakukan
dalam bentuk, atau kegiatan apapun yang bertujuan
memberikan kompetensi kepada karyawan.
3. Mengambil tindakan lainnya selain pelatihan yang sesuai
dengan permasalahan.
4. Mengevaluasi efektif atau tidaknya tindakan yang telah di ambil.
5. Meningkatkan kesadaran karyawan mengenai pentingnya
peranan setiap karyawan dalam pekerjaan mereka untuk
mencapai sasaran mutu demi kepuasan pelanggan
6. Mengelola arsip karyawan yang memuat informasi mengenai
pelatihan, ketrampilan dan pengalaman kerja karyawan.

36
C. Infrastruktur (Sarana, Prasarana dan Peralatan)
1. Seluruh sarana pendukung yang mencakup gedung, ruang kerja,
peralatan dan kendaraan operasional serta anggaran diperlukan
untuk menunjang pelayanan kesehatan beserta kegiatan
pendukungnya, senantiasa dikendalikan dan dipelihara, dilakukan
perbaikan bila rusak.
2. Dilakukan kalibrasi pada alat alat yang memerlukan kalibrasi
3. Sarana kerja baru yang diperlukan secepatnya diidentifikasi dan
ditindak lanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
4. Penanggungjawab unit/upaya bertanggungjawab untuk
memastikan kecukupan dan kelengkapan sarana kerja dan
kelaikan kondisi sarana kerja pada bagian yang dipimpinnya.

D. Lingkungan Kerja
Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar menjamin
pengelolaan lingkungan kerja yang kondusif yang menyangkut
lokasi dan kondisi tempat-kerja, interaksi sosial, fasilitas karyawan,
kesehatan dan sehingga dapat memberikan dampak yang positif
bagi motivasi, kepuasan dan kinerja pegawai.
Semua kegiatan di Puskesmas Kerjo Kabupaten
Karanganyar wajib melaksanakan budaya 5 R ( Ringkas, Rapi,
Resik , Rawat, Rajin),
Lingkungan Kerja Puskesmas terus mengupayakan
tindakan untuk menjamin keamanan.

37
BAB VI

PENYELENGGARAAN PELAYANANAN

Seluruh tahapan kegiatan Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar


yang terkait dengan proses pelayanan baik UKM, UKP maupun Administrasi
manajemen harus direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dan di analisis/
evaluasi

A. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas


1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan
pengukuran kinerja

Seluruh tahapan kegiatan UKM Puskesmas Kerjo Kabupaten


Karanganyar dilakukan melalui tahapan proses yang ditetapkan
secara terencana dan konsisten dengan proses sistem manajemen
mutu dengan mepertimbangkan sasaran manajemen mutu dan
kebijakan Pemerintah Kabupaten Karanganyar dan visi misi serta
tujuan Puskesmas.
- Kegiatan diawali dengan pembuatan POA (Plan Of Action) dari
tiap program UKM
- POA disusun berdasarkan analisis kebutuhan dan harapan
masyarakat, melalui survey survey, baik survey mawas diri
dan survey kebutuhan masyarakat, pertemuan-pertemuan
dengan tokoh-tokoh masyarakat, musyawarah dan pertemuan
lintas sectoral.
- Akses pelayanan langsung berhubungan dengan masyarakat
- Hasil kegiatan/ Rekaman yang diperlukan untuk bukti
pelaksanaan proses dan dianalisa secara langsung setelah
kegiatan berjalan untuk menetukan tindaklanjut yang akan
datang.
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran
Puskesmas Kerjo kabupaten Karanganyar menjamin bahwa
keinginan dan harapan sasaran baik yang formal maupun informal,
peraturan atau kebijakan Pemerintah Kabupaten Karanganyar telah di
identifikasi untuk diupayakan dipenuhi.
a. Penetapan persyaratan sasaran
Sebelum merealisasikan proses pelayanan , penanggungjawab
program harus lebih dahulu :

- Memahami secara jelas persyaratan sasaran


- Melakukan koordinasi dengan unit unit terkait termasuk
koordinator upaya dan penanggungjawab program ataupun
lintas sektoral untuk pembahasan persyaratan sasaran
- Memastikan semua sumberdaya tersedia

38
- Memastikan hasil pembahasan persyaratan sasaran
terdokumentasi
- Hasil pembahasan persyaratan sasaran dikomunikasikan
kepada semua unit terkait secara tertulis.
- Apabila ada perubahan persyaratan pelayanan, baik atas
permintaan sasaran atau atas inisiatif fungsi intern
Puskesmas Kerjo, Kabupaten Karanganyar, maka harus ada
persetujuan perubahan dari wakil manajemen mutu atau
pelanggan sebelum dilaksanakan
- Bila perubahan disetujiu, fungsi fungsi yang terkait
diberitahukan mengenai perubahan persyaratan tersebut.
- Setiap perubahan mengenai persyaratan pelanggan/ sasaran
/ persyaratan pelayanan dipastikan dicatat.
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
Puskesmas kerjo Kabupaten Karanganyar melakukan
peninjauan terlebih dahulu untuk memastikan kemampuannya
dalam memenuhi permintaan sasaran. Ada upaya mengikuti
pelanggan secara aktif untuk memberi umpan balik tentang mutu
pelayanan dan kinerja pelayanan. Selalu diupayakan tanggapan
untuk memenuhi harapan sasaran/ pelanggan terhadap mutu
pelayanan.

c. Komunikasi dengan sasaran

Komunikasi dengan sasaran dilakukan melalui Pertemuan


Lintas Sektoral, Pertemuan Kader dan penyuluhan masyarakat
Catatan hasil komunikasi dengan sasaran di simpan
3. Pembelian (jika ada)
Pembelian yang dilaksanakan dalam kegiatan program-
program Upaya Kesehatan Masyarakat didanai dari kegiatan APBN,
APBD, BOK dan JKN

4. Penyelenggaraan UKM :
a. Pengendalian Proses penyelenggaraan Upaya

Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar menentukan


pengendalian penyelenggaraan upaya melalui :
1) Pengendalian penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat
dilaksanakan sesuai perencanaan (POA) masing-masing
program
2) Tiap penanggungjawab program membuat prosedur (SOP)
yang dibutuhkan untuk setiap tindakan yang dikerjakan
3) SOP dibuat untuk membimbing petugas pelaksana agar dapat
melaksanakan kegiatan sesuai yang direncanakan.

39
4) Peralatan yang diperlukan untuk proses penyelenggaraan
upaya kesehatan masyarakat dipastikan tersedia dan
memenuhi persyaratan.
5) Menetapkan aktivitas pengukuran dan pemantauan.
b. Validasi Proses Penyelenggaraan Upaya
Validasi diarahkan untuk mengkonfirmasi dan membuktikan
bahwa proses yang dijalankan memiliki kemampuan untuk
mencapai hasil yang diisyaratkan. Validasi dilakukan oleh masing-
masing pemegang program
c. Identifikasi dan mampu telusur
- Seluruh kegiatan penyelenggaraan program puskesmas yang
telah dilaksanakan harus diidentifikasi sehingga mampu telusur
- Identifikasi penyelenggaraan upaya dilakukan melalui survey
kebutuhan , survey mawas diri, asupan dari masyarakat melalui
rapat lintas sektoral.
d. Hak dan Kewajiban sasaran

1) Hak Sasaran
- Memperoleh kejelasan informasi tentang kegiatan atau
program yang akan dilaksanakan UPT Puskesmas Kerjo di
wilayah kerjanya.
- Memperoleh informasi mengenai aturan, tatacara dan
peraturan yang berlaku tentang kegiatan dan program
- Memperoleh penyuluhan, pembinaan dan sosialisasi terkait
dengan kegiatan atau program UKM
- Mengajukan usul, saran, perbaikan atas kegiatan program
UKM
2) Kewajiban Sasaran
- Berkontribusi dalam menyelesaikan masalah kesehatan di
wilayah kerja UPT Puskesmas kerjo
- Memberikan atau membantu menyampaikan informasi
terkait dengan masyarakat sekitar
- Mendukung kegiatan UKM di wilayah UPT Puskesmas
Kerjo
- Mematuhi segala aturan dan kesepakatan yang telah
disepakati bersama.
e. Manajemen risiko dan keselamatan
1) Identifikasi resiko
a) Identifikasi resiko dilakukan untuk melihat kejadian yang
mungkin terjadi dan dapat menimbulkan kerugian di masa
yang akan dating
b) Hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan identifikasi
resiko adalah ketersediaan data yang akurat, keterbukaan,
kejujuran dan prporsional

40
c) Teknik yang dilakukan dalam melakukan identifikasi resiko
antara lain melalui brainstorming, survey, wawancara,
informasi historis ataupun kelompok kerja.
2) Risk Asses atau analisa
Risk asses atau analisa dilakukan berdasarkan hasil identifikasi
resiko
3) Rencana Pelaksanaan (Plan of action)
Renaca tindak lanjut bertujuan untuk meminimalisirkan resiko
dan keselamatan bagi petigas, masyarakat dan lingkungan
4) Implementasi
Implementasi dilakukan sesuai dengan rencana tindak lanjut
dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan yang dikoordinasi
oleh tim manajemen resiko UPT Puskesmas Kerjo
5) Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan secara rutin sebagai tolak
ukur keberhasilan kegiatan manajemen resiko

5. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM :


a. Umum
Seluruh tahapan kegiatan Progam UKM Puskesmas Kerjo
Kabupaten Karanganyar yang terkait proses pengawasan dan
pemeriksaan , dimonitor, dievaluasi dan dianalisis untuk menjamin
kesesuain terhadap perencanaan dan persyaratan, untuk
memastikan bahwa sistem manajemen mutu dipenuhi dan
keefektifan serta keefesiensinya sehingga senantiasa ditingkatkan.
b. Pemantauan dan pengukuran :
Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar menggunakan hasil
analisa dan dokumen pelaksanaan kegiatan serta masukan
masukan dari unit terkait. Meliputi sbb :
1) Kepuasan Pelanggan
Persepsi sasaran/pelanggan, Kepuasan terhadap
pelaksanaan program UKM yang diberikan Puskesmas Kerjo
Kabupaten Karanganyar dan pencapaian sasaran mutu harus
dipantau secara berkala. Pemantauan dimaksudkan untuk
menilai dan mengukur kinerja sistem manajemen mutu serta
mengetahui apakah persyaratan pelanggan telah dipenuhi.
Metode untuk memperoleh informasi dan pemanfaatan
informasi yang diperoleh dipastikan tertuang dalam prosedur.
Survey kepuasan pelanggan program UKM dilakukan
oleh masing-masing program yang ada di UPT Puskesmas
Kerjo dengan cara pembagian kuesioner kepada pengguna
pelayanan program yang ada di wilayah Kerja Puskesmas
Kerjo.

41
2) Audit Internal
Pada interval terencana Puskesmas Kerjo Kabupaten
Karangayar melaksanakan audit internal untuk menetapkan
apakah sistem manajemen mutu yang memenuhi persyartan
akreditasi puskesmas sesuai dengan yang direncanakan , telah
dilaksnakan secara efektif. Manajemen Puskesmas Kerjo
Kabupaten Karanganyar menjamin bahwa semua
ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat audit internal
segera diperbaikai, dihilangkan penyebab ketidaksesuaian dan
diverifikasi apakah telah efektif dan efisien.
3) Pemantauan dan Pengukuran Proses
Metode pemantauan dan pengukuran yang digunakan
untuk mengevaluasi efektivitas sistem manajemen mutu dan
Pelaaksanaan program harus dipastikan keabsahannya.
Metode-metode yang digunakan harus dapat dibuktikan
kemampuannya untuk mencapai hasil yang telah
direncanakan.
Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai maka
tindakan koreksi dan pencegahannya harus dilakukan untuk
memastikan kesesuaian terhadap produk.

4) Pemantauan dan Pengukuran Hasil Layanan


Pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan dilakukan
sesuai prosedur. Tujuan pemantauan dan pengukuran hasil
pelayanan untuk memastikan semua persyaratan hasil
pelayanan terpenuhi. Pengukuran dan pemantauan
dilaksanakan pada tahapan yang telah ditentukan.
Pemantauan dan pengukuran hasil layanan program UKM
dilakukan dengan membandingkan hasil layanan dengan target
indicator Standart Pelayanan Minimal (SPM), Penilaian Kinerja
(PKP) dan Indikator Kinerja Catatan hasil pemantauan dan
pengukuran hasil pelayanan harus dicatat termasuk personil
yang melaksanakan.
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai

Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar menjamin


bahwa semua ketidaksesuaian diidentifikasi serta dikendalikan
untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Semua temuan
ketidaksesuaian segera ditindaklanjuti dengan tindakan koreksi
untuk menghilangkan ketidaksesuaiandan dipisahkan untuk
mencegah berlarut larutnya ketidaksesuaian tersebut.

Pengendalian hasil pelayanan yang tidak sesuai adalah


sebagai berikut :

42
1) Hasil yang tidak sesuai dikendalikan serta dicegah agar tidak
terjadi lagi
2) Pengendalian dan tanggung jawab serta wewenang untuk
menanganai hasil pelayanan tidak sesuai harus ditetapkan
dalam prosedur.
3) Hasil yang tidak sesuai harus dilakukan tindakan koreksi.
4) Ketidaksesuaian dan tindakan koreksi yang diambil harus
dicatat.
5) Bilamana pelayanan tidak sesuai dan terlanjur diterima oleh
pelanggan, maka Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar
harusmengambil langkah-langkah yang sesuaiuntuk
menanggulangi akibat/ potensi akibatnya.
d. Analisis data
Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar menjamin bahwa
semua data dikumpulkan, di evaluasi dan dianalisa untuk
mengukur keefektifan dan keefesienan penerapan sistem
manajemen mutu dan kemungkinan pelaksanaan peningkatanan
berkesinambungan. Analisis data mencakupaspek kesesuaian
terhadap persyaratan produk dan proses, kecenderungan
operasional kegiatan termasuk tindakan pencegahan dan kinerja
pemasok serta peraturan perundangan yang relevan dengan
sasaran mutu.
e. Peningkatan berkelanjutan
Seluruh karyawan dan pimpinan wajib melakukan perbaikan
secaraterus menerus terhadap efektivitas dan efisiensi sistem
manajemen mutu sesuai dengan tugas , tanggung jawab dan
wewenangnya.
Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang
dalam kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data,
tindakan koreksi dan pencegahan serta tinjauan manajeme
f. Tindakan preventif dan korektif

- Penyebab penyebab terjadinya ketidaksesuaian dipastikan


dieleminasi / di hilangkan dan dicegah dari terjadi lagi.
- Tujuan dari tindakan koreksi dan tindakan prevensi adalah
mencegah terulangnya masalah yang sama dan untuk
meningkatkan kinerja Puskesmas secara keseluruhan
- Upaya tindakan koreksi & prevensi dipastikan sesuai dengan
skala dampak yang dapat ditimbulkan dari masalah tersebut.
- Agar proses tindakan koreksi berjalan lancer dan hasilnya
efektif, dipastikan prosedur tindakan koreksi disediakan
dengan mencakup :
1) Meninjau ketidaksesuaian termasuk keluhan pelanggan
2) Menentukan penyebab penyebab masalah
3) Merencanakan dan melaksanakan tindakan koreksi

43
4) Menyimpan rekaman mutu tindakan koreksi
5) Meninjau efektivitas tindakan koreksi dan pencegahan
- Wakil manajemen mutu bertanggung jawab memastikan
tindakan koreksi dan preventif telah dilaksanakan secara
efektif dan efisien.
- Tindakan koreksi harus sesuai dengan dampak dari masalah
- Prosedur tindakan koreksi dipastikan dibuat

B. Upaya Kesehatan Perseorangan (Pelayanan Klinis)


1. Perencanaan Pelayanan Klinis
Perencanaan pelayanan klinis Puskesmas kerjo mengacu
standar pelayanan public, apabila dalam pelaksanaannya tidak dapat
ditangani oleh Puskesmas akan dilakukan proses rujukan.
2. Proses yang berhubungan dengan Pelanggan
Puskesmas Kerjo kabupaten Karanganyar menjamin bahwa
keinginan dan harapan pelanggan baik yang formal maupun informal,
peraturan atau kebijakan Pemerintah Kabupaten Karanganyar telah di
identifikasi untuk diupayakan dipenuhi.
3. Pembelian / Pengadaan Barang terkait dengan Pelayanan Klinis :
a. Proses Pembelian
Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyarmenjamin bahwa
setiap barang yang dibeli sesuai dengan persyaratan- persyaratan
yang ditetapkan. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
pengadaan barang di Puskesmas
Tim Pengadaan Barang :

- Menerapkan, memelihara dan mengembangkan prosedur


pengadaan barang di semua unit pelayanan
- Menentukan pengadaan barang yang sesuai dan
memenuhi kebutuhan yang diperlukan.

Koordinator Unit Pelayanan terkait


- Mengidentifikasi kebutuhan barang yang diperlukan oleh
pelanggandalam proses pelayanan masing-masing.

Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar dapat memenuhi


kebutuhan barang yang diperlukan oleh pelanggan dalam proses
pelayanan
1) Menerangkan kalimat yang dimaksud dengan barang adalah :
- Alat medis
- Alat non medis
- Obat obatan
- Bahan habis pakai
- Alat tulis kantor.
2) Menetapkan prosedur pengadaan barang untuk menentukan
kebutuhan barang yang diperlukan dalam proses pelayanan.

44
3) Kegiatan pengadaan barang dilakukan oleh seksi pengadaan
dan pengelolaan barang.
4) Sebelum pengadaan barang dilaksanakan semua
persyaratan produk harus dibahas jelas.
5) Perencanaan pengadaan barangharus terlebih dahulu dibuat
sebelum dilaksanakan
6) Bila kegiatan pengadaan barang melibatkan unit-unit lain,
maka harus dipastikan adanya kejelasan pengaturan
mengenei keterlibatan.wewenang unit unit terkait.
Komunikasi pada semua tahap kegiatan pengadaan barang harus
tercatat
b. Verifikasi barang yang dibeli
Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar menetapkan dan
melaksanakan aktifitas verifikasi penerimaan untuk menjamin
barang atau material yang dibeli sesuai dengan persyaratannya
c. Kontrak dengan pihak ketiga
Kontrak dengan pihak ketiga yang dilakukan oleh Puskesmas
Kerjo antara lain dengan :
1) Bidan Praktek Swasta
2) Pengolahan limbah medis dengan PT Madivest
3) Tenaga Lepas Harian

4. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis :


a. Pengendalian Proses Pelayanan Klinis
Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar menentukan
pengendalian pelayanan dan proses pelayanan ruang lingkup
Puskesmas melalui :
1) Ketersediaan informasi dari pelayanan.
2) Menetapkan prosedur (SOP) yang dibutuhkan
3) Penggunaan dan pemeliharaan peralatan yang sesuai untuk
proses pelayanan.
4) Menetapkan aktivitas pengukuran dan pemantauan
b. Validasi Proses Pelayanan
Di setiap unit dalam pelayanan klinis terdapat daftar tilik untuk
mengevaluasi kesesuaian layanan klinis terhadap SOP.
c. Identifikasi dan Ketelusuran
Identifikasi dan ketelusuran dilakukan dengan langkah
langkah sebagai berikut
1) Hasil audit internal dengan menggunakan daftar tilik di
identifikasi oleh auditor untuk diberikan dan ditanyakan kepada
auditee tentang permasalahan dan kendala terjadinya
ketidaksesuaian.
2) Auditor memberikan rekomendasi untuk perabikan
3) Auditee berjanji untuk melaksanakan rekomendasi

45
4) Auditor melakukan audit lagi secara berkala untuk mengecek
apakah sudah dilaksanakan perbaikan.
d. Hak dan Kewajiban Pasien/ Pelanggan
1) Hak Pelanggan / Pengguna Layanan
a) Memperoleh informasi mengenai tatatertib dan peraturan
yang berlaku di UPT Puskesmas Kerjo
b) Memperoleh informasi atas
- Penyakit yang di derita
- Hasil pemeriksaan yang meliputi diagnosisi dan tata
cara tindakan, tujuan tindakan, alternative tindakan,
risiko, biaya dan komplikasi yang mungkin terjadi
serta prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
- Tindakan medis yang akan dilakukan dan
kemungkinan penyulit sebagai akibat tindakan
tersebut, cara mengatasinya serta alternative lainnya
- Upaya pencegahan agar penyakit tidak kambuh lagi
atau pencegahan agar anggota keluarga atau orang
lain tidak menderita penyakit yang sama.
c) Meminta Konsultasi Medis
d) Menyampaikan pengaduan , saran, kritik dan keluhan
berkaitan dengan pelayanan di UPT Puskesmas Kerjo
e) Memperoleh pelayanan yang bermutu, aman, nyaman,
adil, jujur dan manusiawi.
f) Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan
yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan / petugas
puskesmas terhadap penyakit yang diderita, kecuali
kasus KLB dan membahayakan masyarakat
g) Keluarga dapat mendampingi saat menerima pelayanan
kesehatan di UPT Puskesmas kerjo
h) Memilih tenaga kesehatan jika memungkinkan dan tenaga
kesehatan yang dipilih sedang tidak ada kegiatan lain.
2) Kewajiban Pelanggan / Pengguna Layanan
Setiap pasien / pengguna layanan di UPT Puskesmas
Kerjo berkewajiban sebagai berikut :

a) Pasien Baru (Kunjungan pertama)


- Membawa kartu identitas Diri (KTP /SIM)
- Kartu Jaminan Kesehatan ( BPJS /ASKES /
JAMKESMAS / JAMKSDA /KIS ) bagi yang punya dan
berlaku di UPT Puskesmas Kerjo
b) Pasien Lama (Kunjungan Ulang)
- Membawa kartu Indek Berobat
- Kartu Jaminan Kesehatan ( BPJS /ASKES /
JAMKESMAS / JAMKSDA /KIS ) bagi yang punya dan
berlaku di UPT Puskesmas Kerjo

46
c) Pasien rawat inap dan Pasien dengan tindakan
- Menyerahkan Fotocopy KTP, KK dan Kartu Jaminan
Kesehatan ( BPJS /ASKES / JAMKESMAS /
JAMKESDA/ KIS / SKTM ) yang berlaku di UPT
Puskesmas Kerjo
d) Pasien /Pelanggan yang tidak mempunyai Kartu Jaminan
Kesehatan dikenai tariff bayar retribusi sesuai dengan
ketentuan Perda yang berlaku
e) Mengikuti alur pelayanan di UPT Puskesmas kerjo
f) Menaati peraturan, tata tertib, prosedur pelayanan dan
mematuhi nasehat serta petunjuk pengobatan
g) Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang
masalah kesehatan kepada tenaga kesehatan / petugas
Puskesmas.

e. Hak dan Kewajiban Penyedia Layanan


1) Hak penyedia layanan / petugas
- Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan standar profesi.
- Menolak permintaan pasien dana tau keluarganya untuk
melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar
profesi maupun hokum dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku

2) Kewajiban penyedia layanan


- Melakukan pelayanan sesuai dengan standart profesi dan
SOP pelayanan
- Memberikan informasi pelayanan kepada pengguna
layanan, baik itu waktu, persyaratan, hasil dan biaya serta
kompetensi pelayanan.
- Memberikan teguran kepada pengunjung yang tidak
mentaati ketentuan pelayanan dan memberikan saran
agar tidak terulang lagi.
- Berusaha untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan
semaksimal mungkin, sehingga tercapai kepuasan
pengguna layanan.
- Melakukan pengukuran Indeks Kepuasan Pelanggan
terhadap Pelayanan
f. Pemeliharaan Barang Milik Pelanggan (Spesimen, Rekam
Medis , dsb)
1) Puskesmas merawat dan menjaga dari kerusakan dan
kehilangan barang milik pelanggan selama berada di bawah
kendali Puskesmas atau digunakan dalam proses pemberian
pelayanan kepada pelanggan yang bersangkutan.

47
2) Bila barang milik pelanggan digunakan atau digabungkan
dalam pemberian pelayanan (seperti : Data rekam medik
pasien, specimen laboratorium, obat yang dibawa sendiri, alat
kesehatan milik sendiri), maka barang tersebut harus di
identifikasi, diverifikasi, dilindungi dan dijaga.
3) Bila ada barang milik pelangganyang hilang, rusak, atau tidak
sesuai maka hal tersebut harus dilakukan penanganan sesuai
prosedur pengendalian ketidaksesuaian pelayanan.

g. Manejemen risiko dan keselamatan pasien


Adalah suatu sistem yang menjamin bahwa asuhan pasien
lebih aman. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan dalam
melakukan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya
dilakukan, Sistem tersebut meliputi :
1) Kajian / assesmen resiko
2) Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan
resiko pasien
3) Pelaporan dan analisis insiden
4) Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjut serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko.
Manajemen resiko dan keselamatan pasien diselenggarakan
dengan tujuan untuk :

1) Memberikan pengarahan dan pelaksanaan tentang 6


langkah keselamatan pasien yang terdiri dari :
a) Membengaun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
b) Memimpin dan mendukung staff
c) Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan resiko
d) Mengembangkan sistem pelaporan
e) Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien.
f) Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan
pasien
g) Mencegah cedera melalui implementasi sistem
keselamatan pasien
2) Mengembangkan program keselamatan pasien
3) Menyusun kebijakan dan prosedur terkait dengan program
keselamatan pasien.
4) Menjalankan peran sebagai motivator, educator, konsultasi,
monitoring dan evaluasi implementasi program keselamatan
pasien
5) Melakukan pencatatan, pelaporan dan analisa masalah
terkait Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris
Cedera (KNC) dan Kejadian Potensial Cedera (KPC)
6) Secara berkala membuat laporan kegiatan kepada Kepala
Puskesmas.

48
Kepala Puskesmas membentuk tim peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien.

Kegiatan manajemen resiko dan keselamatan pasien dii


Puskesmas Kerjo antara lain sebagai berikut :

1) Terlaksananya komunikasi yang efektif


2) Tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien
3) Tidak terjadi kesalahan pemberian obat dan hasil
laboratorium.
4) Tidak terjadi kesalahan prosedur tindakan medis dan
keperawatan
5) Pengurangan risiko infeksi di Puskesmas
6) Tidak terjadinya pasien jatuh

5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien :


a. Penilaian indikator kinerja klinis

Penilaian indicator kinerja klinis dilakukan dengan


menggunakan instrument / checklist daftar tilik dihitung
menggunakan rumus compliance rate, dimana jumlah tindakan
kepatuhan dibandingkan dengan jumlah seluruh tindakan

Compiance Rate (CR) = Ya X 100 %

Ya + Tidak

Compliance rate digunakan untuk mengecek kepatuhan


terhadap alngkah-langkah kegiatan dalam rangka penilaian
indicator kinerja klinis.

b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien


Penetapan sasaran keselamatan pasien diukur dengan indikator
setiap unit pelayanan sesuai dengan perencanaan sistem
manajemen mutu dan pencapaian sasaran kinerja/mutu pada bab
III.
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien.
Pelaporan insiden keselamatan pasien meliputi KNC (Kejadian
Nyaris Cedera), KPC (Kejadian Pasca Cedera) dan KTD (Kejadian
Tidak Diinginkan) dilaporkan oleh masing-masing unit pelayanan
klinis kepada tim keselamatan pasien. Insiden keselamatan pasien
dicatat dalam buku bantu pelaporan.
d. Analisis dan tindak lanjut
Setiap insiden keselamatan pasien (KNC, KPC dan KTD) maka
penanggungjawab poli wajib menganalisa dan membuat rencana
tindak lanjut. Hasil analisa disampaikan kepada tim kesehatan
pasien untuk dilaporkan kepada Kepala Puseksmas

49
e. Penerapan manajemen risiko
Setiap unit membuat identifikasi resiko untuk mencegah terjadinya
KNC< KPC dan KTD, identifikasi tersebut diterapkan dalam
pelaksanaan kegiatan sehari-hari

6. Pengukuran, Analisis, dan Penyempurnaan


a. Umum
Semua unit pelayanan melakukan pengukuran dan
pemantauan terhadap kegiatan yang dilakukan secara terencana.
Hasil pengukuran di analisis untuk dilakukan perbaikan dalam
rangka peningkatan mutu kinerja
b. Pemantauan dan Pengukuran
Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar menggunakan hasil
analisa dan dokumen pelaksanaan kegiatan serta masukan
masukan dari unit terkait. Meliputi sbb :
1) Kepuasan pelanggan
a) Metode menggunakan kuesioner.
- Membentuk tim penyusunan survey kepuasan
pelanggan di tingkat Puskesmas.
- Tim survey menyusun kuesioner
- Tim survey mengidentifikasi sasaran dan jumlah
responden
- Tim survey membuat jadwal pelaksanaan.
- Tim survey membagikan kuesioner kepada
pengguna layanan
- Petugas menerangkan cara pengisian kuesioner
survey kepuasan pelanggan dari masing-massing
unit pelayanan
- Tim survey mengumpulkan kuesioner survey
kepuasan pelanggan dari masing-masing unit.
- Data survey direkap dan dibuat grafik/ diagram oleh
tim survey.
- Tim survey membuat analisa hasil survey
- Tim survey membuat hasil survey kepuasan
pelanggan.
- Tim survey melaporkan hasil temuan survey
kepuasan pelanggan dan analisa data hasil survey
kepuasan pelanggan kepada tim mutu
Puskesmas.
- Hasil survey disosialisasikan kepada seluruh staff
puskesmas dalam minilokakarya.
- Tim survey membuat dokumentasi pelaporan hasil
survey

50
- Tim survey membuat RTL untuk kegiatan survey
selanjutnya.
b) Metode menggunakan koin.
- Tim survey membuat koin survey kepuasan
pelanggan
- Box koin survey kepuasan pelanggan diletakkan
disetiap unit layanan untuk memudahkan akses
- Box survey terdiri dari 3 kotak : Puas, Tidak Pas dan
Harapan Pelanggan.
- Petugas survey membagikan koin kepuasan
pelanggan setiap unit pelayanan.
- Setelah pasien selesai mendapat pelayanan
Petugas pada unit pelayanan yang bersangkutan
memberikan koin kepada pelanggan dan
menerangkan cara peletakkan koin.
- Petugas survey mengambil dan merekap jumlah
koin setiap minggu di setiap unit pelayanan.
- Petugas menyerahkan hasil rekapan kepada tim
survey setiap bulannya untuk dianalisa
- Tim survey membahas hasil survey koin kepuasan
pelanggan.
- Tim survey melaporkan hasil rekapan dan hasil
analisa kepada tim mutu Puskesmas Kerjo.
- Hasil survey disosialisasikan kepada seluruh staff
puskesmas dala setiap minilokakarya Puskesmas.
- Tim mutu membuat RTL untuk kegiatan survey koin
selanjutnya.
2) Audit internal
a) Tujuan audit adalah untuk memastikan sistem mutu di
impelemtasikan secara efektif dan hasilnya sesuai
dengan yang telah direncankan.
b) Tim audit dibentuk oleh kepala Puskesmas dan dibekali
pemahaman yang cukup sebelum melaksanakan audit.
c) Rencana audit direncanakan oleh tim audit dengan
mempertimbangkan tingkat kepentingan dan kekritisan
bagian yang akan diaudit.
d) Pemantauan dan pengukuran audit internal dilakukan
dengan menggunakan instrument audit internal setiap 6
bulan sekali
e) Audit harus dilakukan secara sistematis , objektif,
terencana dan terdokumentasi
f) Dalam setiap pelaksanaan audit, auditor harus
memperhatikan hasil audit yang terdahulu untuk
memngevaluasi keefektivitasannya

51
g) Penanggungjawab unit pelayanan yang diperiksa
bertanggung jawabuntuk menindak lanjuti temuan audit
pada bagiannya.
h) Tindak lanjut audit harus mencakup verifikasi terhadap
tindakan-tindakan yang telah di ambil.
i) Tim audit bertanggungjawab terhadap hasil audit dan
melapor kepada Wakil Manajemen dengan tembusan
kepala Puskesmas
3) Pemantauan dan pengukuran proses kinerja
- Pemantauan dan pengukuran proses kinerja pelayanan
klinis dilakukan melalui audit internal maupun umpan
balik seperti survey kepuasan pelanggan dan Kotak
saran dan keluahan pelanggan.
- Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai maka
tindakan koreksi dan pencegahannya harus dilakukan
untuk memastikan kesesuaian terhadap produk.
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
- Pemantauan dan pengukuran hasil layanan klinis
dilakukan dengan membandingkan kinerja di layanan
dengan sasaran mutu yang ditetapkan oleh masing-
masing unit.
- Catatan hasil pemantauan dan pengukuran hasil
pelayanan harus dicatat termasuk personil yang
melaksanakan.
5) Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar menjamin
bahwa semua ketidaksesuaian diidentifikasi serta
dikendalikan untuk mencegah terjadinya penyimpangan.
Semua temuan ketidaksesuaian segera ditindaklanjuti
dengan tindakan koreksi untuk menghilangkan
ketidaksesuaiandan dipisahkan untuk mencegah berlarut
larutnya ketidaksesuaian tersebut.

Pengendalian hasil pelayanan yang tidak sesuai adalah


sebagai berikut :

1) Hasil yang tidak sesuai dikendalikan serta dicegah agar


tidak terjadi lagi
2) Pengendalian dan tanggung jawab serta wewenang
untuk menanganai hasil pelayanan tidak sesuai harus
ditetapkan dalam prosedur.
3) Hasil yang tidak sesuai harus dilakukan tindakan
koreksi.
4) Ketidaksesuaian dan tindakan koreksi yang diambil
harus dicatat.

52
5) Bilamana pelayanan tidak sesuai dan terlanjur diterima
oleh pelanggan, maka Puskesmas Kerjo Kabupaten
Karanganyar harusmengambil langkah-langkah yang
sesuaiuntuk menanggulangi akibat/ potensi akibatnya.

6) Analisis data
Penanggungjawab UKP dan penanggung jawab tiap unit
pelayanan melakukan analisa data, dan setelah ditemukan
permasalahan/ kendala/ hambatan yang ditemukan dari hasil
audit internal dan umpan balik pelanggan kemudian di
diskusikan secara berkala bagaimana pemecahannya.

7) Peningkatan berkelanjutan
- Seluruh karyawan dan pimpinan wajib melakukan
perbaikan secaraterus menerus terhadap efektivitas dan
efisiensi sistem manajemen mutu sesuai dengan tugas ,
tanggung jawab dan wewenangnya.
- Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang
tertuang dalam kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil
audit, analisa data, tindakan koreksi dan pencegahan
serta tinjauan manajemen.

8) Tindakan korektif dan preventif


- Penyebab penyebab terjadinya ketidaksesuaian
dipastikan dieleminasi / di hilangkan dan dicegah dari
terjadi lagi.
- Tujuan dari tindakan koreksi dan tindakan prevensi
adalah mencegah terulangnya masalah yang sama dan
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas secara
keseluruhan
- Upaya tindakan koreksi & prevensi dipastikan sesuai
dengan skala dampak yang dapat ditimbulkan dari
masalah tersebut.
- Agar proses tindakan koreksi berjalan lancer dan
hasilnya efektif, dipastikan prosedur tindakan koreksi
disediakan dengan mencakup :
i. Meninjau ketidaksesuaian termasuk keluhan
pelanggan
ii. Menentukan penyebab penyebab masalah
iii. Merencanakan dan melaksanakan tindakan
koreksi
iv. Menyimpan rekaman mutu tindakan koreksi
v. Meninjau efektivitas tindakan koreksi dan
pencegahan

53
- Wakil manajemen mutu bertanggung jawab
memastikan tindakan koreksi dan pencegahan telah
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
- Tindakan koreksi harus sesuai dengan dampak dari
masalah
- Prosedur tindakan koreksi dipastikan dibuat

54
BAB VII

PENUTUP

Demikian Pedoman Mutu ini dibuat dan telah di sahkan oleh Kepala
Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar untuk dijadikan acuan dalam
bertindak dan mengambil keputusan dalam rangka menjalankan system
manajemen mutu serta tugas dan tanggungjawab masing masing sesuai
dengan kapasitas dan wewenang yang telah diberikan..

55

Anda mungkin juga menyukai