Anda di halaman 1dari 8

RESUME

MATA KULIAH

PROMOSI KESEHATAN

Di Susun Oleh:

ABDUL SHOMAD

( 170614914401001)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TUJUH BELAS

2019/2020
PROMOSI KESEHATAN

Promosi kehsehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi
yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan
perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. (Lawrence Green, 1984)
Proses untuk meningkatkan kemampuan orang dalam mengendalikan dan meningkatkan
kesehatannya. Untuk mencapai keadaan sehat, seseorang atau kelompok harus mampu
mengidentifikasi dan menyadari aspirasi, mampu memenuhi kebutuhan dan merubah atau
mengendalikan lingkungan (Piagam Ottawwa, 1986)
1. Konsep promosi kesehatan
Kesehatan adalah Keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. ( Menurut UU Kesehatan NO. 36 Th. 2009 pasal 1).

a. Teori H.L. Blum (1974):


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan:
 Faktor perilaku
 Faktor pelayanan kesehatan
 Faktor genetika
 Faktor lingkungan fisika, kimia, biologi
b. Promosi kesehatan
Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
c. Visi dan Misi Promosi kesehatan
Visi Pembangunan Kesehatan Indonesia (UU Kesehatan No. 23 Tahun
1992) adalah Meningkatnya kemampuan masyarakat u/ memelihara &
meningkatkan derajad kesehatannya → fisik, mental & sosial sehingga produktif
secara ekonomi maupun sosial.
d. Misi promosi kesehatan
Memberdayakan individu, keluarga, dan kelompok-kelompok dalam
masyarakat, baik melalui pendekatan individu dan keluarga, maupun
pengorganisasian dan penggerakan masyarakat, Membina suasana atau
lingkungan yang kondusif bagi terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat
masyarakat, Meningkatkan investasi dalam bidang promosi kesehatan pada
khususnya dan bidang kesehatan pada umumnya.
e. Kata kunci Promosi Kesehatan
 Mau
 Mampu
 Memelihara Kesehatan
 Meningkatkan Kesehatan
f. Strategi promkes :
 Advocating (Advokasi)
 Mediating (Mediasi)
 Enabling (Pemberdayaan)
g. 5 pilar utama atau 5 ruang lingkup promosi kesehatan(Ottawa Charter, 1986) :
 Kebijakan berwawasan kesehatan (Healthy public policy)
 Lingkungan yang mendukung (Supportive environment)
 Reorientasi pelayanan kesehatan (Reorient health service)
 Ketrampilan individu (personnel skill)
 Gerakan masyarakat (community action)
h. Area Tindakan Promosi Kesehatan
 membangun kebijakan kesehatan public
 menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan
 memberdayakan masyarakat
 mengembangkan kemampuan personal
 berorientasi pada layanan kesehatan
i. Ruang lingkup Promosi Kesehatan berdasarkan aspek pelayanan kesehatan :
 Promosi kesehatan pada tingkat promotif
 Promosi kesehatan pada tingkat preventif
 Promosi kesehatan pada tingkat kuratif
 Promosi kesehatan pada tingkat rehabilitative
j. Ruang lingkup Promosi Kesehatan berdasarkan tatanan (tempat pelaksanaan)
 Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga)
 Promosi kesehatan pada tatanan sekolah
 Promosi kesehatan pada tempat kerja
 Promosi kesehatan di tempat-tempat umum
 Pendidikan kesehatan di institusi pelayanan kesehatan
k. Five Level of Prevention (Leavel and Clark)
 Health Promotion (Promosi kesehatan)
 Specific Protection (Perlindungan khusus)
 Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis dini dan pengobatan
segera)
 Disability Limitation (Mengurangi terjadinya kecacatan)
 Rehabilitation (pemulihan)
2. SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
a. Pengertian
SAP merupakan panduan yang memberi arah kepada fasilitator dalam
menyajikan materi pembelajaran kepada para peserta, dalam kurun waktu tertentu
dengan metode dan alat bantu yang sesuai guna mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan.
b. Tujuan
Sebagai pedoman dan arah bagi fasilitator dalam melaksanakan proses
kegiatan pembelajaran.
c. Manfaat
Menjadi instrumen pengendalian dan pembinaan terhadap fasilitator
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
d. LANGKAH2 PENYUSUNAN SAP
 Sistematika SAP
 Mata ajar/ materi :pokok / sub pokok pembahasan
 Tujuan :pembelajaran umum, dan pembelajaran khusus
 Sasaran : peserta, jumlah peserta
 Waktu : dalam menit
 Tempat
 Metode : cara pembelajaran yang akan digunakan
 Alat bantu : alat/instrumen yang akan digunakan
 Slide : bahan yang dipaparkan
 Lembar tugas : petunjuk penugasan
 Kegiatan pembelajaran : pembukaan, isi, penutup
 Rujukan : buku yang digunakan referensi
 Evaluasi : nilai evaluasi
e. Tehnik Penyusunan SAP
Tujuan pembelajaran SAP
 TPU : M’gbr k’mampu/ ketrampilan tertentu yg diharapkan dapat dikuasai
oleh peserta stlh m’selesai keg. ,Pembelajaran Tdr dr kata kerja
operasional, diikuti kata benda.
 TPK : Penjabaran lebih lanjut dari TPU, Rumusan TPK m’kandung :
Peserta, Perilaku, Persyaratan yg hrs dipenuhi pd saat peserta slsai kgtn
pembelajaran, tingkat keberhasilan peserta.
3. Media dan Metode Pendidikan Kesehatan/Promosi Kesehatan
a. Pengertian Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha
menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu.
Dengan kata lain dengan adanya promosi kesehatan diharapkan dapat membawa
akibat terhadap perubahan perilaku kesehatan dari sasaran.
b. Proses mengingat
 10% dari yang kita baca
 20% dari yang kita dengar
 30% dari yang kita lihat
 50% dari yang kita lihat dan
 dengar
 80% dari yang kita ucapkan
 90% dari yang kita ucapkan dan lakukan

c. Penyerapan materi
 1% melalui rasa
 2% melalui sentuhan
 3% melalui indra penciuman
 11% melalui pendengaran
 83% melalui penglihatan

d. Tujuan metode promosi kesehatan


 Untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan ceramah, kerja kelompok,
mass media, seminar, kampanye.
 Menambah pengetahuan
 Menyediakan informasi
 Meningkatkan kesadaran diri, mengambil keputusan Kerja kelompok
 Mengubah kebiasaan & gaya hidup individu & kelompok
 Mengubah lingkungan bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat
kebijakan berkaitan dengan kesehatan.
e. Definisi Media Promosi Kesehatan
Media asal dari bahasa latin “medius”  arti : tengah, perantara, atau
pengantar., Media  perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan., Media / alat peraga dalam promosi kesehatan = alat bantu promosi
kesehatan, Semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi
yang ingin disampaikan oleh komunikator, Media promosi kesehatan  alat-alat
merupakan saluran ( channel ) untuk menyampaikan informasi, mempermudah
penerimaan pesn-pesan kesehatan bagi masyarakat atau pelayan.
f. Media adalah Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan adalah alat bantu
untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium,
untuk memperlancar komunikasi dan penyebarluasan informasi melalui sebuah
pesan.
g. Unsur pesan
 Jelas
 Benar
 Akurat
 Konsisten
 Dapat dilaksanakan
 Menguntungkan
 Dapat dipertanggungjawabkan

e. Himbauan dalam pesan

 Himbauan Rasional

 Himbauan Ketakutan

 Himbauan Ganjaran/ Keuntungan

 Himbauan Motivasional

f. Tujuan media promosi kesehatan

 Dapat mempermudah penyampaian komunikasi


 Dapat menghindari kesalahan presepsi
 Dapat memperjelas informasi
 Dapat mempermudah pengertian
 Dapat menampilkan objek yang tidak bisa ditangkap dengan mata
 Memperlancar Komunikasi
g. Keuntungan Media Promosi Kesehatan Secara Umum
 Dapat menghindari kesalahan pengertian/pemahaman atau salah tafsir.
 Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah
ditangkap.
 Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-hal yang
mengesankan.
 Dapat menarik serta memusatkan perhatian.
 Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang dianjurkan
h. Metode promosi kesehatan
Jenis-jenis metode promosi kesehatan
 Berdasarkan Teknik Komunikasi
Metode penyuluhan langsung : Para penyuluh langsung berhadapan atau bertatap
muka dengan sasaran. Contohnya : kunjungan rumah, pertemuan diskusi (FGD),
pertemuan di balai desa, pertemuan di Posyandu, dll.
Metode yang tidak langsung. : Para penyuluh tidak langsung berhadapan secara
tatap muka dengan sasaran, tetapi ia menyampaikan pesannya dengan perantara (media).
Contoh : publikasi dalam bentuk media cetak, pertunjukan film, dsb.
 Berdasarkan Indera Penerima
Metode melihat/memperhatikan : Dalam hal ini pesan diterima sasaran melalui
indera penglihatan, seperti : Penempelan Poster, Pemasangan Gambar/Photo,
Pemasangan Koran dinding, Pemutaran Film.
Metode pendengaran : Dalam hal ini pesan diterima oleh sasaran melalui indera
pendengar, umpamanya : Penyuluhan lewat radio, Pidato, Ceramah, dll
Metode “KOMBINASI” : Dalam hal ini termasuk : Demonstrasi cara (dilihat,
didengar, dicium, diraba dan dicoba).
 Berdasarkan Jumlah Sasaran Yang Dicapai
Pendekatan perorangan : Dalam hal ini para penyuluh berhubungan secara
langsung maupun tidak langsung dengan sasaran secara perorangan, antara lain :
kunjungan rumah, hubungan telepon, dan lain-lain.
Pendekatan kelompok : Dalam pendekatan ini petugas promosi berhubungan
dengan sekolompok sasaran.Beberapa metode penyuluhan yang masuk dalam ketegori ini
antara lain : Pertemuan, Demostrasi, Diskusi kelompok, Pertemuan FGD, dan lain-lain.
Pendekatan masal : Petugas Promosi Kesehatan menyampaikan pesannya secara
sekaligus kepada sasaran yang jumlahnya banyak. Beberapa metode yang masuk dalam
golongan ini adalah : Pertemuan umum, pertunjukan kesenian, Penyebaran
tulisan/poster/media cetak lainnya, Pemutaran film, dll.
i. metode promosi kesehatan ada tiga dalam pendidikan
 Metode Pendidikan Individual (Perorangan )
Bentuk pendekatannya :
a. Bimbingan dan penyuluhan (Guidence and counceling)
Perubahan perilaku terjadi karena adanya kontak yang intensif antara klien dengan
petugas dan setiap masalahnya dapat diteliti dan dibantu penyelesainnya.
b. Wawancara (interview)
Untuk mengetahui apakah klien memiliki kesadaran dan pengertian yang kuat tentang
informasi yang diberikan (prubahan perilaku ynag diharapkan).
 Metode Pendidikan Kelompok
a. Kelompok besar
1) Ceramah
Sasaran dapat berpendidikan tinggi maupun rendah. Penceramah harus menyiapkan dan
menguasai materi serta mempersiapkan media. Metode dengan menyampaikan informasi
dan pengetahuan saecara lisan.
2) Seminar
Seminar adalah suatu penyajian (presentasi) dari suatu ahli atau beberapa ahli tentang
suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di masyarakat.
b. Kelompok kecil
1) Diskusi kelompok
Metode ini mendorong penerima informasi berpikir kritis, mengekspresikan pendapatnya
secara bebas, menyumbangkan pikirannya untuk memecahkan masalah bersama,
mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan
masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama.
2) Curah pendapat (Brain storming)
Diskusi dimana pada awal diskusi diberi kasus atau pemicu untuk menstimulasi
tanggapan dari peserta.
3) Bola salju (snow balling)
Metode dimana kesepakatan akan di dapat dari pemecahan menjadi kelompok yang lebih
kecil, kemudian bergabung dengan kelompok yang lebih besar.
4) Kelompok-kelompok kecil (Buzz group)
Kelompok dibagi menjadi kelompok kecil untuk mendiskusikan masalah kemudian
kesepakatan di kelompok kecil disampaikan oleh tiap kelompok dan kemudian di
diskusikan untuk diambil kesimpulan.
5) Memainkan peranan (role play)
Dalam metode ini beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang peran tertentu
untuk memainkan peranan.
6) Permainan simulasi (simulation game)
Merupakan gabungan antara role play dengan diskusi kelompok.
 Metode Pendidikan Massa
a. Ceramah umum (public speaking)
b. Pidato/diskusi
c. Simulasi
d. Menggunakan media televisi
e. Menggunakan media surat kabar
f. Bill board
 Metode “TerApeutik” (Kunjungan Rumah)
Cara melakukannya dengan memperhatikan hal-hal seperti berikut :
a. Ada maksud dan tujuan tertentu
b. Tepat waktunya dan tidak membuang-buang waktu
c. Rencanakan beberapa kunjungan berurutan untuk menghemat waktu
d. Kunjungi pula sasaran yang jauh dan terpencil
e. Metode ini untuk memperkuat metode-metode lainnya atau bila metode-metode lainnya
tidak mungkin

Anda mungkin juga menyukai