SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro
Disusun oleh:
i
PERSETUJUAN SKRIPSI
ii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN
Tim Penguji :
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
vi
KATA PENGANTAR
rahmat serta hidayah-Nya yang terarah, sehingga penulisan skripsi dengan judul:
terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
1. Bapak Prof. Drs. H. Mohamad Nasir, M.Si., Akt., Ph.D. Selaku Dekan
2. Ibu Imroatul Khasanah, SE., MM, Selaku dosen pembimbing yang telah
3. Ibu Eisha Lataruva, SE., MM. Selaku dosen wali yang telah membantu dan
vii
4. Bapak dan ibu dosen serta seluruh staf pengajar yang telah memberikan bekal
terselesaikan.
5. Reysa Rumbayan dan Archie Alexa Heart. Keluarga kecilku tercinta yang
6. Bapak, ibu dan kakak yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan
Universitas Diponegoro
7. Pemilik Griya Kecantikan Aura Kota Semarang, Bapak Ahmad Yudha, SE.,
10. Seluruh teman teman Manajemen UNDIP 2009 yang sudah mengukirkan
11. Semua pihak yang sudah ikut membantu dan memberikan dukungan serta doa
dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu
persatu.
viii
Akhir kata, penulis mohon maaf atas segala kesalahan. Semoga penelitian ini
dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Semoga Allah SWT selalu
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI .............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ...................................................... iv
ABSTRAK .......................................................................................................... v
ABSTRACT ....................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv
x
2.5 Hipotesis .............................................................................. 34
xi
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 80
LAMPIRAN ........................................................................................................ 83
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.1. Jumlah Pelanggan Griya Kecantikkan Aura pada tahun 2010 2012 ............ 3
2.1. Matrik Penelitian Terdahulu ......................................................................... 28
3.1. Definisi Operasional Variabel ..................................................................... 36
4.1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................................................... 48
4.2. Responden Berdasarkan Umur .................................................................... 49
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
saat ini menuntut perusahaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan.
Salah satu dunia usaha yang mempunyai persaingan tinggi adalah usaha di
dalam jasa kecantikan ini, jika pelayanan diberikan secara maksimal tentu saja
kualitas pelayanan terbaik juga ada faktor pola perilaku konsumen yang tidak
mudah ditebak, apalagi di Indonesia yang terdiri dari berbagai macam budaya,
sehingga memiliki ragam pola perilaku yang berbeda pula. Hal ini sesuai
pernyataan Lupiyoadi (2006) bahwa 1salah satu faktor utama yang harus
1
kualitas pelayanan. Untuk menilai kualitas pelayanan, para ahli pemasaran
faktor yang digunakan dalam menilai kualitas jasa, yaitu tangible, reliability,
jika pelanggan merasa puas dengan pelayanan diberikan tentu saja akan
pelanggan telah memiliki perasaan puas akan pelayanan yang diberikan, dapat
dipastikan pelanggan tersebut akan menjadi pelanggan yang loyal dan tidak
akan berpaling pada jasa layanan yang lain. Signifikansi loyalitas pelanggan
mampu mempertahankan tingkat laba yang stabil pada saat persaingan bisnis
2
Tabel 1.1
Jumlah Pelanggan Griya Kecantikan Aura Kota Semarang pada tahun
2010-2012
Grafik 1.1.
Penurunan Jumlah Pelanggan
80
70
60
50 2010
40 2011
30 2012
20
10
0
s
li
ei
ni
i
r
ri
et
il
er
r
r
stu
r
be
be
Ju
be
a
ua
M
pr
Ju
ar
ob
ru
em
gu
tem
m
A
n
M
b
kt
Ja
e
Fe
es
O
op
p
D
Se
3
Berdasarkan tabel 1.1 di atas, dapat diketahui bahwa dalam periode
menggunakan jasa klinik perawatan kulit wajah lain. Berdasarkan survey awal
setiap layanan yang kami tawarkan sehingga dapat mencegah proses penuaan
seluruh staff mulai dari receptionist, beauty teraphy dan tim dokter yang ahli
dalam melayani dengan kemapuan, ketrampilan dan sikap positif. Pada Griya
ozon dapat diciptakan dengan alat yang disebut generator ozon, sehingga
4
1.2 Rumusan Masalah
Dalam hal ini, kualitas pelayanan, kepuasan dan rasa kepercayaan merupakan
faktor penting dari eksistensi klinik perawatan kulit wajah tersebut dimasa
yang akan datang. Ini disebabkan karena jasa klinik perawatan kulit wajah
kulit wajah saat ini berkewajiban untuk mengetahui lebih dekat mengenai
pelanggan dan juga apa yang harus ditawarkan kepada setiap pelanggan
(Vibiznews.com).
jumlah pelanggan Griya Kecantikan Aura Kota Semarang dalam periode tiga
tahun yaitu pada tahun 2010-2012. Hal ini sebagai akibat munculnya
5
1. Apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan ?
pelanggan ?
pelanggan.
pelanggan.
loyalitas pelanggan.
Manfaat Teoritis
6
terutama yang berhubungan dengan kualitas pelayanan, kepercayaan
c. Bagi peneliti lain, sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut.
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
mengembangkan hipotesis.
7
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan hasil pengolahan data dan analisis atas hasil
BAB V : PENUTUP
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
perbedaan antara tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang dirasakan.
dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas konsumen,
9
dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut kemulut (word-of-mouth) yang
1. Complain and Suggestion System (sistem keluhan dan saran). Pada sistem
berusaha untuk menghubungi para pelanggan yang berhenti atau tidak lagi
lain. Jika hasil analisis ini ternyata pelanggan yang hilang dan jumlahnya
10
meningkat, maka ini menunjukkan bahwa perusahaan ridak dapat
produk. Berawal dari pengalaman, cerita atau informasi dari teman/relasi atau
pihak-pihak lain dan janji yang diberikan oleh marketer terhadap suatu
lima faktor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan (Lupiyoadi, 2006)
adalah :
1. Kualitas Produk
2. Kualitas Pelayanan
Terutama untuk industri jasa. Pelanggan akan merasa puas bila mereka
diharapkan.
11
3. Emosional
lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan merek tertentu cenderung
bukan karena kualitas dari produk tetapi nilai sosial atau self-esteem yang
4. Kepercayaan
kepercayaan yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi
kepada pelanggannya.
5. Biaya
Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
12
atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada
5. Penyampaian produk dan jasa yang dipesan pelanggan secara tepat waktu
dan akurat dengan tindak lanjut dan tanggapan keterangan yang akurat,
serta kepercayaan pelanggan terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan
13
dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau
(Doming dalam Yamit, 2001) adalah apapun yang menjadi kebutuhan dan
keinginan pelanggan.
Bila pelayanan yang mereka terima atau nikmati ternyata jauh dibawah dari
Lupiyoadi (2006) kualitas jasa adalah sejauh mana produk (jasa) memenuhi
spesisifikasi-spesifikasinya.
dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Yang meliputi fasilitas
14
fisik (gedung, gudang dan lain sebagainya), perlengkapan dan peralatan
2. Kehandalan (Realibility)
untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik dan dengan
3. Ketanggapan (Responsiveness)
Yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi
15
pelanggan secara spesifik serta memiliki waktu pengoperasian yang
dengan orientasi untuk menjadikan individu tersebut merasa nyaman dan puas
harus dapat dilaksanakan dengan baik. Bila tidak, hal tersebut dapat
pelanggan.
sebagai berikut:
pelanggan
16
2.1.3 Kepercayaan
kebaikan hati perusahaan. Menurut Morgan dan Hunt dalam Suhardi (2006)
yang terlibat dalam proses pertukaran yakin dengan kehandalan dan integritas
pihak yang lain. Menurut Barnes (2003), beberapa elemen penting dari
kepercayaan adalah :
masa lalu
17
5. Perbandingan produk : membandingkan produk pesaing secara jujur dan
komunitas kompherehensif
kepercayaan
1. Integritas
karakter moral dan kejujuran yang dasar, dimensi lainnya tidak akan
berarti.
2. Kompetensi
kepercayaan.
3. Konsistensi
18
4. Loyalitas
mencari kesempatan.
5. Keterbukaan
satu dengan yang lainnya. Tanpa keterbukaan tidak mungkin akan terjadi
proses kepercayaan.
kepercayaan adalah:
1. Kredibilitas.
2. Reliabilitas.
19
3. Intimacy.
apa yang dikatakan dan dilakukan, ada konsistensi antara pikiran dan
tindakan.
1. Shared value.
2. Interdependence.
20
3. Quality communication.
Komunikasi yang terbuka dan teratur, apakah formal atau informal, dapat
tinggi; atau dengan kata lain, harus relevan, tepat waktu, dan reliable.
4. Nonopportunistic behavior.
21
rekannya tidak akan mengambil kesempatan yang dapat merugikan
pemasar.
dalam hubungan tersebut. Pada saat seseorang mempercayai pihak lain dalam
sebagai berikut:
Menurut Schanaars (dalam Tjiptono 2007) pada dasarnya tujuan dari bisnis
22
adalah menciptakan para pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan
memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas
merk ataupun pemasok yang didasarkan atas sikap positif yang tercermin
yang sama.
Pada akhirnya mereka adalah pelanggan yang setia kepada produsen tertentu
23
Kesetiaan dan kesediaan pelanggan untuk membeli suatu produk
secara terus menerus pada pengecer yang sama dapat terjadi apabila
Tjiptono, 2007) pada dasarnya tujuan dari suatu usaha bisnis adalah
1. Kepercayaan.
24
Pelanggan yang loyal merupakan aset tak ternilai bagi perusahaan,
karena karakteristik dari pelanggan yang loyal menurut Grifin (2002) antara
lain :
lines)
membeli, sekalipun mereka belum tahu tentang perusahaan dan jasa yang
ditawarkan.
25
2. Prospect: Adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan akan jasa tertentu,
merekomendasikan jasa.
4. Clients: pada tahapan ini konsumen telah membeli ulang pada perusahaan,
6. Partners: pada tahap ini telah terjadi hubungan yang kuat dan saling
Grifin (2002) juga membagi tahapan loyalitas konsumen seperti berikut ini:
1. Suspect
26
2. Prospect
3. Disqualified
5. Repeat Customers
dua kali atau lebih. Mereka adalah yang melakukan pembelian atas produk
yang sama sebanyak dua kali, atau membeli dua macam produk yang
6. Client
27
sudah kuat dan berlangsung lama, yang membuat mereka tidak
7. Advocates
sebagai berikut:
pelanggan
28
2.2 Review Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang disajikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Tabel 2.1
Matrik Penelitian Terdahulu
No Judul Penelitian Variabel Metode Hasil Penelitian
/ Peneliti Analisis
1 Pengaruh Kualitas Variabel Bebas Regresi (1) Tidak ada pengaruh
Pelayanan Terhadap Kualitas Pelayanan berganda langsung antara variabel
Loyalitas Nasabah Variabel Terikat kualitas layanan terhadap
Melalui Kepuasan, Loyalitas loyalitas nasabah (2) Ada
Komitmen, Variabel Bebas pengaruh tidak langsung antara
Kepercayaan Pada Kepuasan, variabel kualitas layanan
Bank Central Asia Komitmen, terhadap loyalitas nasabah
Tbk Kepercayaan melalui kepuasan. (3) Ada
Jahroni (2009) pengaruh tidak langsung antara
variabel kualitas layanan
terhadap loyalitas nasabah dan
melalui komitmen (4) Ada
pengaruh tidak langsung antara
variabel kualitas layanan
terhadap loyalitas nasabah
melalui kepercayaan.
2 Analisis Kualitas Variabel Bebas Regresi Variabel kualitas pelayanan
Pelayanan dan Kualitas Pelayanan berganda yang meliputi bukti langsung
Pengaruhnya Variabel Terikat (tangibles), kehandalan
Terhadap Loyalitas Loyalitas (reliability), tanggapan
Pelanggan (Studi (responsiveness), jaminan
Kasus pada PT. Pos (assurance) dan perhatian
Indonesia (Persero) (emphaty), terbukti
Kantor Pos Lawang berpengaruh signifikan, baik
Ernani Hadiyati secara simultan maupun secara
(2010) parsial, terhadap loyalitas
pelanggan pada PT. Pos
Indonesia (Persero) Kantor Pos
Lawang.
29
No Judul Penelitian Variabel Metode Hasil Penelitian
/ Peneliti Analisis
3 Pengaruh Kepuasan Variabel Bebas Regresi Kepuasan pelanggan, harga,
Pelanggan, Kepuasan Pelanggan berganda dan Kepercayaan berpengaruh
Kepercayaan, dan Kepercayaan signifikan terhadap loyalitas
Harga terhadap Harga pelanggan
Loyalitas Pelanggan Variabel Terikat
Laundry Kencling Loyalitas Pelanggan
Semarang
Nina Kurniasari dan
Nina Ernawati
(2012)
4 Kualitas Pelayanan, Variabel Bebas Regresi Kualitas pelayanan, kualitas
Kualitas Produk Kualitas Pelayanan berganda produk, dan harga secara
dan harga Kualitas Produk simultan berpengaruh
Pengaruhnya Harga terhadap loyalitas pelanggan
terhadap Loyalitas Variabel Terikat Kartu AS Telkomsel di kota
Pelanggan Kartu Loyalitas Pelanggan
Manado.
AS Telkomsel di
Kota Manado
Meylisa Elisabeth
Pongoh (2012)
30
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis
dianggap penting oleh para pelanggan, agar mereka merasa puas. Loyalitas
apabila mereka memperoleh apa yang mereka inginkan maka akan semakin
31
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Teoritis
Kualitas Pelayanan
(X1)
H1
Kepuasan H3 Loyalitas
Pelanggan Pelanggan
(Y1) (Y2)
H2
Kepercayaan
(X2)
32
Gambar 2.2
Dimensi Variabel Kualitas pelayanan
Ruangan yg digunakan
Kecepatan Waktu
Pelayanan
Kualitas
Membantu Kesulitan Pelayanan
(X1)
Keramahan Karyawan
Perhatian
2.4.2 Kepercayaan
Gambar 2.3
Dimensi Variabel Kepercayaan
Kemampuan
berinteraksi
Sikap terbuka
33
2.4.3 Kepuasan pelanggan
Kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan
Gambar 2.4
Dimensi Variabel Kepuasan pelanggan
Kepuasan
Sesuai dengan harapan pelanggan
(Y1)
Jarang memberikan
keluhan
ataupun pemasok yang didasarkan atas sikap positif yang tercermin dalam bentuk
34
Gambar 2.5
Dimensi Variabel Loyalitas pelanggan
Kekebalan terhadap
produk pesaing
Rekomendasi Loyalitas
Pelanggan
(Y2)
Kemauan untuk
menggunakan kembali
2.5 Hipotesis
pustaka dan penelitian terdahulu seperti yang telah diuraikan di atas, maka
berikut:
35
BAB III
METODE PENELITIAN
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat dari orang, obyek
atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
b. Kepercayaan (X2)
36
3.1.2 Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
37
No Variabel Definisi operasional Indikator Sumber
variabel
4 Loyalitas Loyalitas pelanggan a. Menunjukkan kekebalan (Tjiptono,
pelanggan merupakan komitmen dari produk pesaing 2007),Griffin
(Y2) pelanggan terhadap b. Kemauan untuk (2002)
toko, merk ataupun merekomendasikan
pemasok yang c. Kemauan untuk datang
didasarkan atas sikap kembali
positif yang tercermin
dalam bentuk
pembelian berulang
secara konsisten
(Tjiptono, 2007).
masing item akan diukur dengan skala likert untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi responden terhadap sesuatu, misal setuju - tidak setuju, senang -
tidak senang, dan baik - tidak baik. Dalam penelitian ini jawaban responden
3.2.1 Populasi
obyek penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek
38
(Sugiyono, 2004). Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang pernah
3.2.2 Sampel
diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci (Tjiptono, 2007).
seluruh populasi yang ada. Menurut Sugiyono (2004), Sampel adalah bagian
atau peluang yang sama bagi setiap unsur atau populasi untuk dipilih menjadi
kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui
cocok sebagai sumber data. Dalam penelitian ini pelanggan dipilih sebagai
Kecantikan Aura. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 100 orang
39
penelitian ini populasi yang diambil berukuran besar dan jumlahnya
rumus :
Keterangan :
n = jumlah sample
distribusi normal).
Penelitian harus mengetahui jenis data apa saja yang diperlukan dan
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data
yang berasal langsung dari responden. Data primer dalam penelitian ini
40
diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh responden, meliputi: identitas dan
penelitian ini adalah 1-5 dengan pernyataan jangkarnya Sangat Tidak Setuju
mengetahui sejauh mana variabel yang mempengaruhi variabel lain agar data
yang dikumpulkan tersebut dapat bermanfaat maka harus diolah atau dianalisis
41
1. Analisis Deskriptif
2. Analisis Kuantitatif
Metode analisis ini dilakukan terhadap data yang diperoleh dari hasil
42
3.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
hitung > r tabel dan bernilai positif maka pertanyaan tersebut dikatakan
2. Uji Reliabilitas
(Ghozali, 2009).
1. Uji Multikolineritas
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas model regresi yang baik
43
ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel
2. Uji Heteroskedastisitas
lain. Jika variance dari residual pengamatan yang lain tetap, disebut
scatter plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residual
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebut diatas dan
44
3. Uji Normalitas
membentuk satu garis diagonal jika distribusi normal data adalah normal
diagonalnya atau dengan kata lain media grafik histogram dan grafik
Normal plot.
a. Jika data menyebar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
b. Jika data menyebar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat (Ghozali, 2009)
yaitu
kepuasan pelanggan.
berikut:
45
Rumus =
Model 2 Y2 = a + b3Y1 + e
Keterangan:
Y2 = Loyalitas pelanggan
Y1 = Kepuasan pelanggan
a = Konstanta
X1 = Kualitas pelayanan
X2 = Kepercayaan
e = Standard Error
Ketepatan regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari
goodness of fit nya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai
statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah
46
1. Koefisien Determinasi ( R2 )
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
Hipotesis satu (H1) tidak semua parameter secara simultan sama dengan
47
b. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi
untuk menguji hipotesis rata-rata, uji t dapat dilakukan atas dua rata-rata
satu sampel atau dua sampel pengamatan. Pengujian ini bertujuan untuk
dependen.
b. Jika signifikansi > 0,05 maka H1 ditolak berarti tidak ada pengaruh
dependen.
48