Anda di halaman 1dari 5

MERAWAT KLIEN DALAM PERSALINAN KALA III

RSUD EMBUNG FATIMAH


KOTA BATAM
NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN :

DITETAPKAN
SPO TANGGAL DIREKTUR RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
TERBIT

Drg. Fadilla R.D Mallarangan , M.Kes


NIP. 19580912 198703 2 006
Pengertian Mendampingi kien mulai kelahiran bayi dan berakhir dengan pelepasan dan
pengeluaran plasenta
Tujuan 1. Meningkatkan kontraktifitas uterus
2. Mempertahankan volume cairan sirkulasi
3. Meningkatkan keamanan maternal dan bayi baru lahir
4. Mendukung interaksi orang tua - bayi
Kebijakan Direktur Nomor: SK/1298a-WAT/IX/2011tentang Pemberlakuan Standar
Prosedur Operasional (SPO) di RSUD Embung Tatimah Kota Batam.
Prosedur Persiapan dan alat :

1. Sarung tangan
2. Tensimeter
3. Stetoskop
4. Thermometer
5. Format pengkajian dan alat tulis
6. Kacamata
7. Masker
8. Celemek
9. Sepatu boot
10. Lampu sorot
11. Spuit 3 cc
12. Obat-obatan (oksitosin)
MERAWAT KLIEN DALAM PERSALINAN KALA III

RSUD EMBUNG FATIMAH


KOTA BATAM
NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN :

DITETAPKAN
SPO TANGGAL DIREKTUR RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
TERBIT

Drg. Fadilla R.D Mallarangan , M.Kes


NIP. 19580912 198703 2 006
Prosedur Persiapan klien dan lingkungan
1. Jaga privasi
2. Beri posisi yang nyaman
3. Fasilitasi inisiasi dini

Pelaksanaan :
1. Lakukan penegangan dan dorongan dorso-kranial hingga plasenta
terlepas, minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat
dengan arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti
poros jalan lahir (tetap lakukan tekanan dorso-kranial)
2. Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak
sekitar 5-10 cm dari vulva dan lahirkan plasenta

3. Jika plasenta tidak lepas setelah 15 menit menegangkan tali pusat:


Beri dosis ulangan oksitosin 10 unit IM

4. Lakukan kateterisasi (aseptik) jika kandung kemih penuh

5. Minta keluarga untuk menyiapkan rujukan

6. Ulangi penegangan tali pusat 15 menit berikutnya

7. Segera rujuk jika plasenta tidak lahir dalam 30 menit setelah bayi
lahir

8. Bila terjadi perdarahan, lakukan plasenta manual.

9. Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan


kedua tangan. Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban
terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang
telah disediakan.

MERAWAT KLIEN DALAM PERSALINAN KALA III

RSUD EMBUNG FATIMAH


KOTA BATAM
NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN :

DITETAPKAN
SPO TANGGAL DIREKTUR RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
TERBIT

Drg. Fadilla R.D Mallarangan , M.Kes


NIP. 19580912 198703 2 006
Prosedur 10. Jika selaput ketuban robek, pakai sarung tangan DTT atau steril
untuk melakukan eksplorasi sisa selaput kemudian gunakan jari-jari
tangan atau klem DTT atau steril untuk mengeluarkan bagian selaput
yang tertinggal.

11. Rangsangan taktil (masase) uterus

12. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase
uterus, letakkan telapak tangan di fundus dan lakukan masase
dengan gerakan melingkar secara lembut hingga uterus berkontraksi
(fundus teraba keras)

13. Lakukan tindakan yang diperlukan jika uterus tidak berkontraksi


setelah 15 detik melakukan rangsangan taktil/ masase.

14. Menilai Perdarahan


Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan
pastikan selaput ketuban lengkap dan utuh. Masukkah plasenta ke
dalam kantung plastik atau tempat khusus.

15. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Lakukan


penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan.
Unit Terkait 1. IGD

2. Kamar bersalin

Anda mungkin juga menyukai