PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hingga kemudian menghasilkan buah atau bagian lainnya yang dipanen, tanaman
Unsur hara tanaman adalah unsur kimia tertentu yang dibutuhkan oleh tanaman
untuk pertumbuhannya yang normal, apabila kebutuhan unsur hara tanaman tidak
yang seimbang sesuai dengan kebutuhannya. Nutrisi atau makanan bagi tanaman
yang disebut dengan unsur hara secara garis besar dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
unsur hara makro dan unsur hara makro. Unsur hara makro yang berperan dalam
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman
berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun
agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau
terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat
diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun. Salah satu jenis pupuk
B. Perumusan Masalah
2. Apakah kadar mineral sampel pupuk cair 127 telah memenuhi standar?
organik kode-127 adalah untuk mengetahui kadar mineral makro K, Ca, Na, dan
(BPT) Ciawi yang berlokasi di desa Banjarwaru Ciawi Bogor Jawa Barat.
Kegiatan PKL ini dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2016 sampai dengan 25
Februari 2016.
1. Pengambilan Sampel
2. Preparasi Sampel
tahap ini, ditentukan juga data-data yang digunakan dalam validasi metode
4. Analisis Data
masing-masing unsur.
5. Studi Pustaka
organisasi, serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh Balai
Penelitian Ternak (BPT) Ciawi. Selain itu, studi pustaka juga diperoleh dari
F. Sistematika Laporan
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang gambaran secara umum tentang balai serta
Lapangan.
Bab ini berisikan alat, bahan, dan metode yang digunakan dalam
penetapan kadar air dan kadar abu pada sampel pupuk organik.
Bab ini berisikan tentang hasil dan pembahasan dari kegiatan Praktik
BAB V PENUTUP
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambaran Umum Balai Penelitian Ternak (BPT) Ciawi Bogor Jawa Barat
1. Sejarah
perubahan nama.
Balai Penelitian Umum (BPU 1950, Palai Penyidikan Peternakan (BPP) 1952,
(1967).
tinggi kedua negara Penggabungan LPP dan P3T tahun 1981 secara resmi
Pertanian.
a. Visi
b. Misi
peternakan
sapi perah dan dwi guna, kerbau, domba, kambing perah, serta aneka ternak.
ternak.
Seluruh karyawan Balai Penelitian Ternak pada tahun 2012, sebanyak 416 orang
yang terdiri dari 356 orang pegawai negeri dan 60 orang honorer. Berdasarkan
Kelas, 114 orang Teknisi Litkayasa, 4 orang Pustakawan, dan 1 orang Analisis
peneliti.
PNS 255
316
Honorer 61
24 22 28 9 172
5. Kedudukan Balitnak
Berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 71/ ktps/ OT. 210/ 1/ 2002, Balai
melaksanakan penelitian ternak unggas, perah dan dwi guna, kerbau, domba,
kambing perah, serta aneka ternak. Balitnak disamping menjalankan fungsi teknis
juga melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga. Lembaga ini didirikan
pada area seluas 28 hektar di Desa Banjar Waru, Kecamatan Ciawi, Kabupaten
Bogor.
6. Struktur organisasi
Balai Penelitian Ternak mempunyai beberapa bagian yang terdiri dari Sub Bagian
tangga.
percobaan.
9. Sub Seksi Kerjasama bertugas menjalin kerja sama di luar lembaga untuk
kepentingan balai.
10. Sub Seksi Informasi mempunyai tugas penyiapan bahan rumusan informasi dan
perpustakaan.
Pupuk
tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan. Terlalu
sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan.
Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun. Salah satu
Macam-macam pupuk
kandang dan kompos) dan (2) pupuk kimia atau pupuk buatan. Pupuk
organik mencakup semua pupuk yang dibuat dari sisa-sisa metabolisme atau
organ hewan dan tumbuhan, sedangkan pupuk kimia dibuat melalui proses
modern sekarang juga diberi campuran zat pengatur tumbuh atau zat lainnya
2016).
bedakan menjadi dua yaitu pupuk anorganik dan pupuk organik. Pupuk
anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik atau hasil industri dan
1976).
1. Pupuk hijau
Pupuk hijau terbuat dari tanaman atau komponen tanaman yang dibenamkan ke
dalam tanah. Jenis tanaman yang banyak digunakan adalah dari familia
Jenis tersebut dapat menghasilkan bahan organik lebih banyak, daya serap
haranya lebih besar dan mempunyai bintil akar yang membantu mengikat nitrogen
dari udara.
pupuk anorganik.
Tanaman hijau dapat sebagai kendala dalam waktu, tenaga, lahan, dan air
pada pola tanam yang menggunakan rotasi dengan tanaman legume dapat
tanaman pokok dalam hal tempa, air dan hara pada pola pertanaman tumpang sari.
(Pilar Lima,2014)
2. Pupuk Kompos
kotoran hewan. Sebenarnya pupuk hijau dan seresah dapat dikatakan sebagai
kompos.(Pilar Lima,2014)
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan bahan yang dapat diperbaharui yang
tidak tercampur logam dan plastik. Hal ini juga diharapkan dapat menanggulangi
3. Pupuk Kandang
dan peternakan yang sekaligus merupakan syarat mutlak bagi konsep pertanian.
Pupuk kandang mempunyai keuntungan sifat yang lebih baik daripada pupuk
organik lainnya apalagi dari pupuk anorganik, yaitu pupuk kandang merupakan
Oleh karena itu dapat mempertahankan struktur tanah sehingga mudah diolah dan
pertanian. Hal ini disebabkan tanah lebih banyak menahan air sehingga unsur hara
akan terlarut dan lebih mudah diserap oleh buluh akar. Sumber hara makro dan
mikro dalam keadaan seimbang yang sangat penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Unsur mikro yang tidak terdapat pada pupuk lainnya bisa
disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br, dan lain-lain. Pupuk
humus di dalam tanah dan mensintesa senyawa tertentu yang berguna bagi
4. Pupuk Seresah
tanaman yang sudah tidak terpakai. Misal jerami kering, bonggol jerami, rumput
tebasan, tongkol jagung, dan lain-lain. Pupuk seresah sering disebut pupuk
pada permukaan tanah di sekitar tanaman (mulsa). Peranan pupuk ini diantaranya
pengairan
1. Mencegah erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah larut
2. Menghambat adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran permukaan
pada waktu pengolahan tanah, yaitu dengan cara dihamparkan atau disebar di
dalam hal memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, agar komponen
udara, air, mineral, dan bahan organik selalu dalam keadaan seimbang
bahan organik oleh mikroba pengurai secara aerob (butuh udara). Proses
penguraian bahan organik dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain:
ke dalam bahan kompos dan dengan bantuan biota pengurai cacing tanah.
(Admin, 2014)
Metode AAS
didasarkan pada proses penyerapan energi radiasi oleh atom-atom yang berada pada
tereksitasinya elektron dalam kulit atom ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Keadaan ini bersifat labil, elektron akan kembali ke tingkat energi dasar sambil
mengeluarkan energi yang berbentuk radiasi. Dalam AAS, atom bebas berinteraksi
dengan berbagai bentuk energi seperti energi panas, energi elektromagnetik, energi
kimia dan energi listrik. Interaksi ini menimbulkan proses-proses dalam atom bebas
yang menghasilkan absorpsi dan emisi (pancaran) radiasi dan panas. Radiasi yang
keadaan energi elektronik tidak mempunyai sub tingkat vibrasi rotasi. Jadi spectra
absopsi atom terdiri dari garis-garis yang jauh lebih tajam daripada pita-pita yang
karena prosedurnya selektif, spesifik, biaya analisa relatif murah, sensitif tinggi
(ppm-ppb), dapat dengan mudah membuat matriks yang sesuai dengan standar,
waktu analisa sangat cepat dan mudah dilakukan. Analisis AAS pada umumnya
digunakan untuk analisa unsur, teknik AAS menjadi alat yang canggih dalam
pemisahan unsur yang ditetukan karena kemungkinan penentuan satu logam unsur
dengan kehadiran unsur lain dapat dilakukan, asalkan katoda berongga yang
logam. Sember cahaya pada AAS adalah sumber cahaya dari lampu katoda yang
berasal dari elemen yang sedang diukur kemudian dilewatkan ke dalam nyala api
yang berisi sampel yang telah terakomisasi, kemudian radiasi tersebut diteruskan
yang berasal dari nyala api. Detektor akan menolak arah searah arus ( DC ) dari
emisi nyala dan hanya mnegukur arus bolak-balik dari sumber radiasi atau sampel.
Atom dari suatu unsur padakeadaan dasar akan dikenai radiasi maka atom tersebut
akan menyerap energi dan mengakibatkan elektron pada kulit terluar naik ke tingkat
energi yang lebih tingi atau tereksitasi. Atom-atom dari sampel akan menyerpa
sebagian sinar yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Penyerapan energi cahaya
terjadi pada panjang gelombang tertentu sesuai dengan energi yang dibutuhkan oleh
Suatu senyawa logam yang dipanaskan akan membentuk atom logam pada
suhu 1700 C atau lebih. Sampel yang berbentuk cairan akan dilakukan
atomisasi dengan cara memasukan cairan tersebut ke dalam nyala campuran gas
bakar. Tingginya suhu nyala yang diperlukan untuk atomisasi setiap unsure
berbeda. Beberapa unsur dapat ditentukan dengan nyala dari campuran gas yang
berbeda tetapi penggunaan bahan bakar dan oksidan yang berbeda akan
Campuran gas memberikan suhu nyala yang sesuai untuk atomisasi unsur yang
akan dianalisa
1900 2000 C), N2O : C2H2 (suhu nyala 2700 3000 C), Udara : propana
(suhu nyala 1700 1900 C). Banyaknya atom dalam nyala tergantung pada
suhu nyala. Suhu nyala tergantung perbandingan gas bahan bakar dan oksidan.
1. Standar dan sampel harus dipersiapkan dalam bentuk larutan dan cukup stabil.
korosi.
2. Atomisasi dilakukan dengan nyala dari campuran gas yang sesuai dengan
batang karbon (CRA Carbon Rod Atomizer) atau tabung karbon (GTA
sehingga batang atau tabung menjadi panas (suhu naik menjadi tinggi) dan
unsur yang dianalisa akan teratomisasi. Suhu dapat diatur hingga 3000 C.
Pengatoman (atomization)
As, Se, Sb yang mudah terurai apabila dipanaskan pada suhu lebih dari 800 C
gas atau yang lebih terurai menjadi atom-atomnya melalui reaksi reduksi oleh
konsentrasi unsur yang ada dalam larutan cuplikan menjadi dasar pemakaian
SSA untuk analisis unsur-unsur logam. Untuk membentuk uap atom netral
sejumlah energi. Energi ini biasanya berasal dari nyala hasil pembakaran
dibutuhkan untuk membuat unsur analit menjadi uap atom bebas pada tingkat
energi dasar (ground state). Disini berlaku hubungan yang dikenal dengan
hukum Lambert-Beer yang menjadi dasar dalam analisis kuantitatif secara SSA.
2006).
I = Io . a.b.c
Atau,
A = a.b.c
dengan,
c = konsentrasi, M/L3
dari pemplotan serapan dan konsentrasi unsur dalam larutan standar diperoleh
Elektroda lampu katoda berongga biasanya terdiri dari wolfram dan katoda
berongga dilapisi dengan unsur murni atau campuran dari unsur murni yang
dikehendaki.
Tanung lampu dan jendela (window) terbuat dari silika atau kuarsa, diisi
dengan gas pengisi yang dapat menghasilkan proses ionisasi. Gas pengisi
Ion-ion gas yang bermuatan positif ini menembaki atom-atom yang terdapat
atom yang tereksitasi ini bersifat tidak stabil dan akan kembali ke tingkat
b. Atomizer
burner
antara gas oksidan, bahan bakar dan aerosol yang mengandung contoh
c. Monokromator
populasi atom di dalam nyala, energy radiasi ini sebagian diserap dan
monokromator.
lainnya berasal dari lampu katoda berongga, gas pengisi lampu katoda
Monokromator terdiri atas sistem optik yaitu celah, cermin dan kisi.
d. Detektor
e. Rekorder
Sinyal listrik yang keluar dari detektor diterima oleh piranti yang dapat
f. Lampu Katoda
memiliki masa pakai atau umur pemakaian selama 1000 jam. Lampu
katoda pada setiap unsur yang akan diuji berbeda-beda tergantung unsur
yang akan diuji, seperti lampu katoda Cu, hanya bisa digunakan untuk
pengukuran unsur Cu. Lampu katoda terbagi menjadi dua macam, yaitu :
mahal
Soket pada bagian lampu katoda yang hitam, yang lebih menonjol
dimasukkan ke dalam soket pada AAS. Bagian yang hitam ini merupakan
energi sehingga unsur logam yang akan diuji, akan mudah tereksitasi.
Selotip ditambahkan, agar tidak ada ruang kosong untuk keluar masuknya
gas dari luar dan keluarnya gas dari dalam, karena bila ada gas yang keluar
maka lampu dilepas dari soket pada main unit AAS, dan lampu diletakkan
pada tempat busanya di dalam kotaknya lagi, dan dus penyimpanan
pemakaian dicatat.
g. Tabung Gas
Tabung gas pada AAS yang digunakan merupakan tabung gas yang berisi
gas asetilen. Gas asetilen pada AAS memiliki kisaran suhu 20.000K, dan
ada juga tabung gas yang berisi gas N2O yang lebih panas dari gas asetilen,
berfungsi untuk pengaturan banyaknya gas yang akan dikeluarkan, dan gas
yaitu dengan mendekatkan telinga ke dekat regulator gas dan diberi sedikit
air, untuk pengecekkan. Bila terdengar suara atau udara, maka menendakan
bahwa tabung gas bocor, dan ada gas yang keluar. Hal lainnya yang bisa
dilakukan yaitu dengan memberikan sedikit air sabun pada bagian atas
regulator dan dilihat apakah ada gelembung udara yang terbentuk. Bila ada,
saluran gas tersumbat. Gas didalam tabung dapat keluar karena disebabkan
di dalam tabung pada bagian dasar tabung berisi aseton yang dapat membuat
h. Ducting
Ducting merupakan bagian cerobong asap untuk menyedot asap atau sisa
bagian luar pada atap bangunan, agar asap yang dihasilkan oleh AAS, tidak
pada AAS, diolah sedemikian rupa di dalam ducting, agar polusi yang
horizontal, agar bagian atas dapat tertutup rapat, sehingga tidak akan ada
serangga atau binatang lainnya yang dapat masuk ke dalam ducting. Karena
bila ada serangga atau binatang lainnya yang masuk ke dalam ducting , maka
ducting
i. Kompresor
Kompresor merupakan alat yang terpisah dengan main unit, karena alat ini
pengatur tekanan, dimana pada bagian yang kotak hitam merupakan tombol
ON-OFF, spedo pada bagian tengah merupakan besar kecilnya udara yang
Alat ini berfungsi untuk menyaring udara dari luar, agar bersih.posisi ke
tertutup. Uap air yang dikeluarkan, akan memercik kencang dan dapat
mengakibatkan lantai sekitar menjadi basah, oleh karena itu sebaiknya pada
saat menekan ke kanan bagian ini, sebaiknya ditampung dengan lap, agar
lantai tidak menjadi basah dan uap air akan terserap ke lap.
j. Burner
agar tercampur merata, dan dapat terbakar pada pemantik api secara baik
dan merata. Lobang yang berada pada burner, merupakan lobang pemantik
api, dimana pada lobang inilah awal dari proses pengatomisasian nyala api.
menit, hal ini merupakan proses pencucian pada aspirator dan burner setelah
menyedot larutan sampel dan standar yang akan diuji. Selang aspirator
berada pada bagian selang yang berwarna oranye di bagian kanan burner.
asetilen. Logam yang akan diuji merupakan logam yang berupa larutan dan
Nilai eksitasi dari setiap logam memiliki nilai yang berbeda-beda. Warna
logam yang diukur. Bila warna api merah, maka menandakan bahwa terlalu
banyaknya gas. Dan warna api paling biru, merupakan warna api yang
Buangan pada AAS disimpan di dalam drigen dan diletakkan terpisah pada
sedemikian rupa, agar sisa buangan sebelumnya tidak naik lagi ke atas,
karena bila hal ini terjadi dapat mematikan proses pengatomisasian nyala
api pada saat pengukuran sampel, sehingga kurva yang dihasilkan akan
yang juga dilengkapi dengan lampu indicator. Bila lampu indicator menyala,
Selain itu, papan tersebut juga berfungsi agar tempat atau wadah buangan
tidak tersenggol kaki. Bila buangan sudah penuh, isi di dalam wadah jangan
Spesifik
pengganggu)
Dapat diaplikasikan kepada banyak jenis unsur dalam banyak jenis contoh.
Batas kadar-kadar yang dapat ditentukan adalah amat luas (mg/L hingga
persen)
Unsur Hara Makro adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah
1. Kalium (K)
menutupnya stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel.
Unsur kalium berhubungan erat dengan kalsium dan magnesium. Ada sifat
antagonisme antara kalium dan kalsium. Dan juga antara kalium dan magnesium.
Sifat antagonisme ini menyebabkan kekalahan salah satu unsur untuk diserap
tanaman jika komposisinya tidak seimbang. Unsur kalium diserap lebih cepat oleh
kalium dan magnesium lebih besar daripada sifat antagonisme antara kalium dan
kalsium. Kendati demkian , pada beberapa kasus , kelebihan kalium gejalanya
Kekurangan Kalium
Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak
gugur. Bunga mudah rontok dan gugur. Tepi daun hangus, daun menggulung ke
Kelebihan Kalium
2. Magnesium (Mg)
protein.
karena energi yang tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur berbobot
encer. Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri ini persis
karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemah dan akhirnya mudah
Kelebihan Magnesium
3. Kalsium (Ca)
yang menguatkan , dan mengatur daya tembus , serta merawat dinding sel.
Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar. Bahkan bila terjadi defiensi Ca ,
Kekurangan Kalsium
tanaman tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung pada titik tumbuh
Kelebihan Kalsium
Kelebihan Natrium
Terlibat dalam osmosis (pergerakan air) dan keseimbangan ion pada tumbuhan.
Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa dapat mengurangi ketersediaan
K.
Kekurangan Natrium
Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu
pengukuran metode penetapan kadar air dan kadar abu dalam contoh sampel pupuk
organik kode-02 dengan menggunakan metode gravimetri sehingga metode ini valid
1. Alat
Alat yang digunakan untuk penetapan kadar air meliputi Neraca Analitik
merk Ohaus, cawan porselin, oven listrik merk Memmert, dan deksikator merk
Memmert.
2. Bahan
Bahan uji yang digunakan sebagai sampel contoh dalam percobaan ini
C. Metode Percobaan
pengekstrakan contoh.
D. Cara Kerja
1. Persiapan Contoh
menggunakan pipet.
a. Larutan Standar K
b. Larutan Standar Ca
c. Larutan Standar Na
d. Larutan Standar Mg
dengan AAS.
dengan AAS.
d. Penetapan Kadar Mg pada sampel 127
dengan AAS.