PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran matematika di sekolah dasar merupakan dasar bagi
penerapan konsep matematika pada jenjang berikutnya. Konsekuensinya
dalam pelaksanaan pembelajaran matematika di sekolah dasar harus mampu
menata dan meletakkan dasar penalaran siswa yang dapat membantu
memperjelas menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dan
kemampuan berkomunikasi dengan bilangan simbol-simbol serta lebih
mengembangkan sikap logis, kritis, cermat, disiplin, terbuka, optimis dan
menghargai matematika
Dalam mengirimkan surat kepada seseorang kita harus nengetahui alamat
tujuannya secara lengkap dan benar, hal ini dikarenakan untuk mempermudah
dalam pengiriman surat. Jika alamat yang kita cantumkan itu benar dan
lengkap maka suratpun akan lebih cepat sampai. Alamat rumah seseorang
berhubungan dengan denah atau peta, maka dari itu dirasa sangat penting
anak-anak usia SD/MI mempelajari sistem koordinat yang berhubungan
dengan denah dan letak suatu benda. Agar anak mengerti tata cara membuat
denah ataupun membaca denah sejak dini.
Dengan melihat latar belakang dan persoalan tentang mata pelajaran
matematikan pada bidang koordinat pemakalah tertarik untuk membuat
makalah yang berjudul:
“Bidang Koordinat”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana membaca- menggambar denah letak benda?
2. Bagaimana mengenal koordinat posisi sebuah benda?
3. Bagaimana menentukan posisi titik pada bidang koordinat cartesius?
1
4. Bagaimana menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bidang
koordinat cartesius?
C. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana membaca dan menggambar denah letak benda.
2. Mengetahui bagaimana mengenal koordinat posisi sebuah benda.
3. Mengetahui bagaimana menentukan posisi titik pada bidang koordinat
cartesius.
4. Mengetahui bagaimana menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
bidang koordinat cartesius.
D. Manfat Makalah
1. Sebagai bahan ajar pemakalah mengenai mater-materi matematika SD/MI
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1) Berapa banyak kamar tidur di rumah tersebut?
2) Ruangan apa yang terletak di sebelah kanan ruang makan?
3) Di manakah posisi kamar mandi (WC) nya?
Jawab:
1) Dari denah tersebut tampak ada 2 kamar tidur.
2) Ruangan yang terletak di sebelah kanan ruang makan adalah halaman
belakang.
3) Di sebelah kanan kamar tidur.
Perhatikan denah di bawah ini dan perhatikan juga arah mata angin yang
sudah kamu pelajari di pelajaran IPS !
4
1) Sebelah timur Kantor Kelurahan terdapat perumahan penduduk.
2) Puskesmas terletak di sebelah barat perkebunan kelapa.
3) Sebelah utara komplek perumahan terdapat perkebunan kelapa dan
sekolah.
4) Jembatan terletak di sebelah selatan pesawahan.
Dari denah diatas untuk menunjukkan suatu tempat dapat ditunjukkan
menggunakan titik acuan. Titik acuan yang digunakan yaitu kantor kelurahan,
perkebunan kelapa, sekolah, dan lain-lain.
Titik acuan adalah suatu tempat yang digunakan sebagai patokan. Jadi,
untuk menunjukkan letak benda harus menentukan titik acuan terlebih
dahulu.
Latihan
5
2. Menggambar Letak Benda Pada Denah
Untuk bisa menentukan suatu denah letak benda, kalian terlebih dahulu
harus memahami konsep skala dan perbandingan. Kemudian, ketika
membaca denah kalian harus memperhatikan hal yang paling utama yaitu
penunjuk arah. Penunjuk arah pada denah biasanya digambarkan dengan
bentuk panah kemudian ada huruf U di bagian atasnya yang menyatakan
arah utara. Biasanya juga diberi huruf S pada bagian bawah panah untuk
menunjukkan arah selatan. Perlu kalian ingat bahwa ketika kita
menghadap ke arah utara dan merentangkan tangan, maka tangan kanan
kita akan menunjuk arah timur sementara tangan kiri akan menunjuk arah
barat.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, untuk menggambar sebuah
denah kita harus menentukan arah yang sesuai. Pertama-tama tentukan
arah utara karena biasanya arah utara yang menentukan posisi dari suatu
denah. Arah utara digambarkan pada posisi atas. Coba perhatikan gambar
di bawah ini:
6
Kantor pos berada di sebelah utara SD Harapan.
Dari jalan sumatra ke puskesmas kita harus berjalan ke arah timur.
Dari jalan pramuka ke lapangan kita harus berjalan ke arah utara.
7
2) Ke arah mana Edo harus melangkah untuk mendapatkan air minum
yang berada di kelas I ? Edo harus melangkah ke timur sebanyak 4
langkah.
3) Ke arah mana Edo harus melangkah untuk mendapatkan air minum
yang berada di kelas VI ? Edo harus melangkah ke timur sebanyak
5 langkah, lalu ke utara sebanyak 6 lankah.
b. Menentukan Letak Benda atau tempat Berdasarkan peta
Letak atau lokasi dari suatu tempat terkadang juga bisa kita
tentukan dengan melihat peta. Posisi suatu tempat pada peta biasanya
di tuliskan dengan merujuk kepada garis bujur dan garis lintang.
Perhatikan contoh peta berikut
Pada peta di atas, garis yang tegak lurus mewakili garis bujur,
sementara garis yang mendatar mewakili garis lintang. Sehingga letak
tiap kota yang ada dalam peta tersebut dapat dituliskan menjadi:
Kota Cilagon terletak di 105,50° BT dan 6,50° LS
Kota Jakarta terletak di 107° BT dan 6° LS
Kota Bandung terletak di 108° BT dan 7° LS
Kota Semarang terletak di 110,80° BT dan 6,20° LS
Kota Yogyakarta terletak di 111° BT dan 8° LS
Kota Surabaya terletak di 112,90° BT dan 7,10° LS
c. Menentukan Letak Benda dengan Baris dan Kolom
Coba amati tempat dudukmu. Di manakah letak tempat dudukmu?
Bagaimana caramu untuk menerangkan letak tempat dudukmu?
8
Letak tempat dudukmu dapat dinyatakan dengan baris dan kolom.
Amati denah tempat duduk berikut.Dari denah tersebut tampak bahwa:
a. siswa A terletak pada kolom ke-1 dan baris ke-1.
Jadi, posisi siswa A dapat ditulis (1, 1).
b. Siswa B terletak pada kolom ke-1 dan baris ke-4.
Jadi, posisi siswa B adalah (1, 4).
c. Siswa C terletak pada kolom ke-2 dan baris ke-2.
Jadi, posisi siswa C adalah (2, 2).
Posisi G adalah (3 1). Adapun posisi D adalah (1, 3). Kedua posisi
siswa tersebut adalah berbeda. Dengan demikian, posisi (3, 1) tidak
sama dengan posisi (1, 3).
Selain menggunakan angka-angka, posisi benda dapat dinyatakan pula
dengan huruf dan angka. Amati contoh berikut
9
Contoh 1:
Dengan mengamati peta tersebut, kamu dapat mengetahui bahwa
a Kota Bandung terletak di posisi (G, 5).
b Kota Bogor terletak di posisi (E, 4).
c Kota Jakarta terletak di posisi (E, 3).
d Kota Cirebon terletak di posisi (J, 4).
Latihan
10
a. Pesawat terletak diposisi (….,….)
b. Komputer terletak diposisi (…..,….)
c. Pensil terletak diposisi (….,….)
d. Gunting terletak diposisi (….,….)
e. Benda yang terletak pada posisi (H,3) adalah…..
f. Benda yang terletak pada posisi (B,5) adalah…..
11
f. Semua titik pada sumbu x yang terletak di sebelah kanan nol
bertanda positif, yang di sebelah kiri nol bertanda negative
g. Semua titik pada sumbu y yang terletak di atas titik nol bertanda
positif., yang terletak di bawah titik nol bertanda negatif
12
1) Koordinat titik A
a. Empat satuan ke kiri dari titik 0 adalah titik -4,
b. lima satuan ke atas dari titik 0 adalah titik 5
c. Jadi koordinat titik A (-4, 5 )
2) Koordinat titik B
a) Enam satuan ke kiri dari titik nol adalah titik -6
b) tiga satuan ke bawah dari titik nol adalah titik -3
c) Jadi koordinat titik B (-6, -3 )
3) Koordinat titik C
a) Empat satuan ke kanan dari titik nol adalah titik 4
b) dua satuan ke atas dari titik nol adalah titik 2
c) Jadi koordinat C ( 4, 2 )
4) Koordinat titik D
a) tiga satuan ke kanan dari titik nol adalah titik 3
b) enam satuan ke bawah dari titik nol adalah titik -6
c) Jadi koordinat titik D ( 3, -6 )
Contoh :
13
Perhatikan kembali gambar di atas.
Misalkan garis sumbu mendatar adalah sumbu X dan garis sumbu tegak
adalah sumbu Y.
a. Jarak tunas kelapa dengan sumbu Y = x = 4.
Jarak tunas kelapa dengan sumbu X = y = 5.
Jadi, letak tunas kelapa pada koordinat Cartesius (4, 5)
b. Jarak semaphore dengan sumbu Y = x = -3.
Jarak semaphore dengan sumbu X = y = -2.
Absis berada di kiri titik asal. Ordinat berada di bawah
titik asal. Jadi, letak semaphore pada koordinat
Cartesius (–3, –2)
14
2. Tentukan koordinat titik B :
Absis; x = -5 (dari O bergeser ke kiri 5 satuan)
Ordinat; y = 2 (dari O bergeser ke atas 2 satuan)
Jadi, Koordinat titik B(-5,2)
Untuk mengetahui titik yang diketahui pasangan koordinatnya,
perhatikanlah contoh untuk menentukan titik-titik yang telah diketahui
pasangan koordinat berikut.
Contoh :
1. Tentukanlah letak titik K(-2,-3) pada sistem koordinat cartesius!
Jawab :
K(-2,-3) berarti :
x = -2 , ditarik garis dari O(0,0) kekiri 2 kotak, yaitu -2.
y = -3, dari -2 ditarik garis kebawah 3 kotak.
Perhatikan gambar dibawah ini!
15
a. Jarak mendatar ke kanan dari titik pangkal bernilai positif,
sedangkan ke kiri bernilai negatif.
b. Jarak mendatar ke atas dari titik pangkal bernilai positif, sedangkan
ke bawah bernilai negatif.
Latihan
16
D. Menggambar Bangun Datar pada Sistem Koordinat Cartesius
Contoh :
1. Ditentukan titik-titik dengan koordinat: K(1,-3), B(5,-3), C(3,3), dan D(-
4,3). Coba gambarlah titik-titik tersebut pada sistem koordinat Cartesius,
kemudian hubungkanlah titik-titik tersebut! Bangun apakah yang
terbentuk ? berapakah luas daerah bangun tersebut?
Jawab :
17
Gambar yang terbentuk adalah trapesium. Untuk menghitung luas daerah
tersebut, ingatlah kembali rumus luas daerah trapesium!
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑖 𝑆𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟 × 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
L= 2
(𝐾𝐿+𝑀𝑁) × 𝑡
= 2
(4+7) × 6
= 2
11×6
= = 33 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
2
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Sebaiknya dalam menyusun makalah seperti ini harus dilakukan
praktik langsung ke sekolah-sekolah agar pemakalah dapat dengan
mudah mengetahui sistem belajar yang cocok untuk peserta didik di
SD/MI.
2. Dalam menyusun makalah seperti ini, seharusnya bisa didukung
dengan sumber yang lebih banyak sehingga materi dan metode yang
kita dapatkan lebih lengkap.
3. Seharusnya dalam menyusun makalah seperti ini ,waktu yang
diperlukan harusnya lebih banyak sehingga dalam mencari sumber dan
penyusunan bisa lebih maksimal.
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29