100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ini melonjak tinggi dibanding hasil
SDKI 2007. Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya bayi yang
meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada
tahun yang sama. Dan menurut SDKI tahun 2012 AKB di Indonesia sebesar
Di Provinsi Jawa Barat AKI dan AKB relatif masih tinggi, saat ini AKI
pada tahun 2012 terdapat 765 per 100.000 KH dan AKB sebesar 30 per 1000
2012).
antara lain terlalu muda (usia < dari 20 tahun), terlalu tua (usia > dari 35
tahun), terlalu sering (jarak kelahiran kurang dari 2 tahun), atau terlalu banyak
(jumlah anak lebih dari 3). Hal tersebut menjelaskan berbagai bukti bahwa 4
merencanakan waktu yang tepat untuk kehamilan, jarak kehamilan dan jumlah
pelayanan obstetrik untuk resiko tinggi dan komplikasi tersedia untuk ibu
bahwa persentase kematian ibu saat melahirkan akibat anemia adalah 70%
dan sekitar 19,7% akibat hal lain. Anemia pada kehamilan juga berhubungan
2012).
janin di dalam kandungan, melahirkan secara prematur atau bayi lahir dengan
berat badan rendah dan juga angka kematian bayi setelah dilahirkan. Di
samping itu perdarahan sebelum dan setelah melahirkan lebih sering dijumpai
4
pada wanita yang anemia dan hal itu dapat berakibat fatal. Sebab wanita yang
membahayakan ibu dan anak) memerlukan perhatian yang serius dari semua
pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada lini terdepan (Manuaba,
2010).
tinggi yaitu sekitar 50-70 juta jiwa, anemia defisiensi besi (anemia yang
anemia dialami wanita hamil dengan batas bawah 11 gr/dl (Depkes, 2010).
mendeteksi dini setiap ibu hamil dengan berbagai masalah saat kehamilan
persalinan ibu dengan anemia, pelayanan nifas ibu dengan anemia dan
Apakah anemia pada ibu hamil berdampak pada bayinya atau tidak,
harus dikaji secara mendalam oleh bidan dengan asuhan komprehensif yang
diberikan pada ibu hamil dengan anemia ringan khususnya. Sehingga dapat
ketahui bahwa keberhasilan pelayanan diatas ada pada saat akhir masa nifas,
Maka dari itu bidan harus mampu memberikan asuhan sesuai dengan
dibutuhkan kepada wanita selama masa hamil, persalinan dan masa pasca
abnormal pada ibu dan bayi, dan mengupayakan medis serta melakukan
tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medis
kesehatan, tidak hanya untuk wanita tersebut, tetapi juga termasuk keluarga
persiapan untuk menjadi orang tua, dan meluas ke daerah tertentu dari
menurunkan angka kematian ibu dan bayi dalam jumlah yang signifikan.
optimal. Bidan harus bisa menjadi pihak kesehatan terdekat bagi masyarakat,
memberikan bimbingan, asuhan, penyuluhan bagi ibu hamil, ibu bersalin, ibu
termasuk juga deteksi dini pada ibu dan janin, pelayanan keluarga berencana
dan pendidikan untuk menjadi orang tua. Hal tersebut juga sesuai dengan
Salah satu BPM yang memberikan Asuhan dan pelayanan pada ibu
mulai dari pra nikah, masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan
kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir pada Ny. S dengan judul untuk
DESEMBER 2014”.
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
baru lahir.
B. Manfaat
1. Manfaat Praktis
nifas, bayi baru lahir dan pelayanan keluarga berencana sesuai standar
kebidanan.
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Penulis
C. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Sistematika Penulisan
A. Kehamilan
B. Persalinan
9
C. Nifas
D. Keluarga Berencana
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN