Anda di halaman 1dari 65

TANTANGAN SUMBERDAYA

KEWIRAUSAHAAN

Tantangan persaingan
global

Tantangan Tantangan
Pertumbuhan penduduk Pengangguran

Tantangan Tantangan Tantangan


Keanekaragaman Sumberdaya Tanggung jawab sosial
Angkatan kerja kewirausahaan

Tantangan Tantangan
Etika Kemajuan Teknologi

Tantangan Gaya hidup


& kecenderungannya
3 Faktor Tingginya Pengangguran
Ex Mahasiswa:

 Kompetensi PT
 Lambannya pertumbuhan investasi sektor rill
 Sedikitnya minat masyarakat dalam
mengembangkan kehlian berwirausaha

 95% lulusan PT ingin menjadi pegawai


Perubahan Paradigma

Sumber : REPUBLIKA (Senin, 1 September 2008)


Kondisi saat ini….

 Gaya Hidup
 Instan yang Serba mudah
 Serba enak
 Serba cukup

 Berwirausaha :
 Gambling
CASH FLOW QUADRANT
MEMAPARKAN BAGAIMANA CARA
MEMPEROLEH PENGHASILAN
CASH FLOW QUADRANT
MEMAPARKAN BAGAIMANA CARA MEMPEROLEH
PENGHASILAN

B
E Bisnis
Employee Owner

S
I
Self -
Investor
Employee
KETERANGAN

 E  PEGAWAI
 S  PEKERJA LEPAS
 B  PEMILIK USAHA
 I  PENANAM MODAL

 ANDA INGIN BERADA DI KUADRAN


YANG MANA????

6
PENJELASAN

E • MEMPUNYAI PEKERJAAN DAN


BEKERJA UNTUK ORANG LAIN

S • MENDAPAT PENGHASILAN
DENGAN BEKERJA U DIRI SENDIRI

B • MEMILIKI USAHA
MENGHASILKAN UANG
YANG

I • MENDAPAT PENGHASILAN DARI


BERBAGAI INVESTASI
Pengantar Kewirausahaan

Latar Belakang
 Keterbatasannya lapangan pekerjaan mengakibatkan tingginya jumlah pengangguran.

 Tingginya jumlah pengangguran terdidik disebabkan ketidakseimbangan antara tersedianya


lapangan pekerjaan dengan jumlah lulusan

 Wirausaha merupakan motor dari pembangunan dalam mengurangi pengangguran

 Upaya pemerintah dalam menuntaskan kemiskinan dan meningkatkan pembangunan ekonomi


yaitu melalui pendidikan

 Siswa lulusan selain dipersiapkan untuk siap bekerja, juga dipersiapkan mampu untuk
membuka usaha atau berwirausaha.

 Faktor internal yang mendorong untuk berwirausaha adalah sikap

 Pendidikan kewirausahaan sendiri ialah membentuk dan menanamkan sikap kewirausahaan


pada siswa melalui pelatihan.
Teori Kebutuhan Maslow

 Menurut Abraham Maslow manusia


mempunyai lima kebutuhan yang membentuk
tingkatan-tingkatan atau disebut juga hirarki
Hirarki Kebutuhan Dasar manusia
Menurut Maslow

Aktualisasi diri

Harga diri

Cinta dan rasa memiliki

Keselamatan dan
Keamanan

Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan Dasar Manusia (Abraham
Maslow)
Kebutuhan Fisiologis
(Physiological)

 Jenis kebutuhan ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar semua


manusia seperti, makan, minum, menghirup udara, dan sebagainya.

 Termasuk juga kebutuhan untuk istirahat, buang air besar atau kecil,
menghindari rasa sakit, dan seks.

 Jika kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, maka tubuh akan menjadi rentan
terhadap penyakit, terasa lemah, tidak fit, sehingga proses untuk memenuhi
kebutuhan selanjutnya dapat terhambat.

 Hal ini juga berlaku pada setiap jenis kebutuhan lainnya, yaitu jika terdapat
kebutuhan yang tidak terpenuhi, maka akan sulit untuk memenuhi kebutuhan
yang lebih tinggi.
Kebutuhan Rasa Aman dan Perlindungan
(Safety and security needs)

 Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi secara


layak, kebutuhan akan rasa aman mulai muncul.

 Keadaan aman, stabilitas, proteksi dan keteraturan akan menjadi


kebutuhan yang meningkat.

 Kebutuhan akan perlindungan dari udara, dingin, panas,


kecelakaan, infeksi, dll

 Bebas dari ketakutan, kecemasan

 Jika tidak terpenuhi, maka akan timbul rasa cemas dan takut
sehingga dapat menghambat pemenuhan kebutuhan lainnya
Kebutuhan akan Rasa Kasih Sayang dan Rasa Memiliki
(love and Belonging needs)

 Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas


terpenuhi, maka akan mulai timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang
dan rasa memiliki.

 Memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan, persahahatan

 Mendapat tempat dalam keluarga dan kelompok social

 Hal ini dapat terlihat dalam usaha seseorang untuk mencari dan
mendapatkan teman, kekasih, anak, atau bahkan keinginan untuk
menjadi bagian dari suatu komunitas tertentu seperti tim sepakbola,
klub peminatan dan seterusnya.

 Jika tidak terpenuhi, maka perasaan kesepian akan timbul.


Kebutuhan akan Harga Diri
(esteem needs)

 Kemudian, setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, akan timbul kebutuhan akan harga
diri.

 Menurut Maslow, terdapat dua jenis, yaitu lower one dan higher one.

 Lower one  berkaitan dengan kebutuhan seperti status, atensi, dan reputasi.

 Higher one  berkaitan dengan kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, prestasi,
kemandirian, dan kebebasan.

 Perasaan tidak tergantung, kompeten, respek terhadap diri sendiri dan orang lain

 Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka dapat timbul perasaan rendah diri dan inferior.
Kebutuhan Aktualisasi Diri
(Self Actualization)

 Kebutuhan terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow adalah


kebutuhan akan aktualisasi diri.

 Jenis kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan


dan mengembangkan potensi diri.

 Dapat mengenal diri dengan baik tidak emosional, punya dedikasi tinggi,
kreatif, percaya diri dan sebagainya

 Menurut Abraham Maslow, kepribadian bisa mencapai peringkat teratas


ketika kebutuhan-kebutuhan primer ini banyak mengalami interaksi satu
dengan yang lain, dan dengan aktualisasi diri seseorang akan bisa
memanfaatkan faktor potensialnya secara sempurna.
 Menurut Maslow orang dewasa secara normal
memuaskan kira kira 85% kebutuhan
fisiologis, 70% kebutuhan rasa aman, 50%
kebutuhan untuk memiliki dan mencintai, 40%
kebutuhan harga diri serta 10% kebutuhan
aktualisasi diri.
Materi pembelajaran
kewirausahaan
 Membentuk:
 Sifat
 Ciri
 Watak
 Seseorang yang berkemauan kuat untuk
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia
nyata secara kreatif melalui usaha
Secara Harfiah:

 WIRA  BERANI
 USAHA  DAYA UPAYA

JADI:

 Kewirausahaan  hal-hal yang


berhubungan dengan keberanian
seseorang dalam menjalankan
kegiatan bisnisnya
Pengertian Wirausaha

 Orang yang mempunyai kemampuan melihat


dan menilai kesempatan bisnis,
mengumpulkan sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan
tindakan yang cepat dalam memastikan
kesuksesan.
ENTREPRENEUR

SESEORANG YANG MEMPUNYAI


KREATIVITAS SUATU BISNIS BARU
DALAM MENGHADAPI
RESIKO DAN KETIDAKPASTIAN
YANG BERTUJUAN UNTUK PENCAPAIAN
LABA DAN PERTUMBUHAN USAHA
BERDASARKAN
IDENTIFIKASI PELUANG
DAN MENDAYAGUNAKAN SUMBER-SUMBER
SERTA MEMODALI PELUANG TERSEBUT
CIRI-CIRI ENTREPRENEUR (1)

 MEMPUNYAI HASRAT UNTUK SELALU BERTANGGUNG JAWAB


BISNIS DAN SOSIAL

 KOMITMEN TERHADAP TUGAS

 MEMILIH RESIKO YANG MODERAT

 MERAHASIAKAN KEMAMPUAN UNTUK SUKSES

 CEPAT MELIHAT PELUANG


CIRI-CIRI ENTREPRENEUR (2)

 ORIENTASI KE MASA DEPAN

 SELALU MELIHAT KEMBALI PRESTASI MASA LALU

 SIKAP HAUS TERHADAP “MONEY”

 SKILL DALAM ORGANISASI

 TOLERANSI TERHADAP AMBISI

 FLEKSIBILITAS TINGGI
Tujuan Kewirausahaan:

1. Meningkatkan Jumlah wirausaha yang berkualitas

2. Menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha yang


tangguh dan kuat terhadap masyarakat

3. Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat

4. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan


di kalangan masyarakat
Sasaran Kewirausahaan:

1. Instansi pemerintah, BUMN, organisasi profesi, dan


kelompok masyarakat

2. Pelaku ekonomi  pengusaha kecil, koperasi

3. Generasi Muda  anak-anak putus sekolah, calon


wirausahawan.
Manfaat Kewirausahan:

1. Menambah daya tampung tenaga kerja

2. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi,


pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan

3. Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi


unggul yang patu diteladai

4. Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin tekun, jujur dalam


menghadapi pekerjaan

5. Mendidik masyarakat hidup efisien dan sederhana


Keuntungan :

1. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan

2. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara


maksimal

3. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh

4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha

5. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki


Kelemahan

1. Tanggung jawab sangat besar dan berat di dalam


menghadapi permasalahan bisnis

2. Bekerja keras dan waktunya sangat panjang

3. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan


memiliki resiko yang sangat besar.
Ruang Lingkup

1. Lapangan Agraris
2. Lapangan Peternakan
3. Lapangan Perkebunan
4. Lapangan Pemberi jasa/pelayanan kesehatan
5. Lapangan Pertambangan dan energi
6. Lapangan Industri dan Kerajinan
Jalur Menuju Dunia Usaha

 Memasuki bisnis keluarga

 Membuka bisnis

 Memulai bisnis baru

 Membeli bisnis yang sudah ada


USAHA KECIL

D ONE MAN ENTERPRISE


E
V
E
FAMILY ENTERPRISE
L
O
P
M SMALL SCALE ENTERPRISE
E
N
T
MEDIUM SCALE ENTERPRISE

BIG SCALE ENTERPRISE


1. DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN

 Ilmu Kewirausahaan  suatu disiplin


ilmu yang mempelajari tentang nilai,
kemampuan dan perilaku sesorang dalam
menghadapi tantangan hidup untuk
memperoleh peluang dengan berbagai resiko
yang mungkin dihadapi.
 Menurut Prawirokusumo pendidikan kewira-usahaan telah
diajarkan sebagai ilmu yang independen, karena :

1. Kewirausahaan berisi body of knowledge yang utuh dan


nyata,  ada teori, konsep, dan metode ilmiah.

2. Kewirausahaan memilki 2 konsep,  posisi venture start-up


dan venture growth.

3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki


objek tersendiri, yaitu menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda.

4. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan


pemeratan usaha dan pemerataan pendapatan
2. OBJEK STUDI KEWIRAUSAHAAN

1. Kemampuan merumuskan tujuan hidup / usaha.

2. Kemampuan memotivasi diri

3. Kemampuan untuk berinisiatif

4. Kemampuan berinovasi

5. Kemampuan untuk membentuk modal uang dan barang modal.

6. Kemampuan mental yang dilandasi agama

7. Kemampuan untuk membiasakan diri dalam mengambil hikmah


pengalaman baik maupun menyakitkan.
3. KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

Ciri-ciri Watak

Percaya diri  Keyakinan.


 Ketidak tergantungan
 Individualitas optimisme

Berorientasikan tugas Kebutuhan akan prestasi, berorientasi laba, ketekunan dan


dan hasil ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat,
energitic, dan inisiatif

Pengambil risiko  Kemampuan mengambil risiko


 Suka pada tantangan

Kepemimpinan  Bertingkah laku sebagai pemimpin dapat bergaul dengan orang lain.
 Menanggapi saran-saran dan kritik

Keorisinilan  Inovatif dan kreatif


 Fleksibel
 Punya banyak sumber
 Serba bisa, mengetahui banyak

Berorientasi ke masa  Pandangan ke depan


 Perseptif
depan
4. NILAI – NILAI HAKIKI KEWIRAUSAHAAN

 Jahya membagi nilai-nilai kewirausahaan ke


dalam dua dimensi nilai yang berpasangan,
yaitu :
1. Pasangan sistem nilai kewirausahaan yang
berorientasi materi dan berorientasi non-
materi
2. Nilai-nilai yang berorientasi pada kemajuan
dan nilai-nilai kebiasaan.
5. SIKAP DAN KEPRIBADIAN WIRAUSAHA

 Menurut Inkeles  kualitas manusia modern tercermin


pada orang yang berpartisipasi dalam produksi modern yang
dimanifestasikan dalam bentuk sikap, nilai, dan tingkah laku
dalam kehidupan sosial.

 Ciri-cirinya meliputi  keterbukaan terhadap


pengalaman baru, selalu membaca perubahan sosial, lebih
realistis, berorientasi masa kini dan masa depan, berencana,
percaya diri, hati-hati, dan memahami produksi.
 Tingkah laku  kewirausahaan tergambar dalam kepribadian,
kemampuan hubungan, kemampuan pemasaran, keahlian
mengatur dan sikap terhadap uang.

 Kepribadian  wirausaha tercermin dalam kreativitas,


disiplin diri, kepercayaan diri, keberanian menghadapi resiko,
dorongan dan kemauan yang kuat.

 Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi


oleh  berbagai faktor baik eksternal maupun internal,
perhatikan gambar beikut :
 Menerima tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri

 Kegagalan harus diterima sebagai pengalaman belajar untuk mencapai hasil-hasil yang lebih
positif

 Kejarlah tujuan-tujuan yang berhubungan dengan kemampuan-kemampuan dan keterampilan


anda

 Terimalah diri anda sebagaimana adanya, dan cobalah tekankan kekuatan-kekuatan dan
kurangilah kelemahan-kelemahan

 Jika secara jujur dan agresif mengejar tujuan-tujuan ini, anda dapat mencapai hasil-hasil yang
positif.

 Berorientasi kepada tujuan akan mendorong munculnya sifat-sifat yang paling baik

 Lakukanlah hal-hal yang penting bagi anda yang dapat anda kerjakan dengan paling baik
FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN DAN
MUNDUR DARI WIRAUSAHA

50
PENYEBAB KEGAGALAN
1. TIDAK KOMPETEN DALAM MANAJERIAL.
2. KURANG KEMAMPUAN DALAM PENGALAMAN TEKNIK DAN
MENGELOLA USAHA SERTA KEMAMPUAN MENGKORDINASIKAN.
3. KURANG DAPAT MENGENDALIKAN KEUANGAN.
4. GAGAL DALAM PEMBUATAN PERENCANAAN.
5. PEMILIHAN LOKASI YANG KURANG MEMADAI.
6. KETIDAK MAMPU DALAM MELAKUKAN TRANSISI KEWIRAUSAHAAN.

PENYEBAB MUNDUR
1. PENDAPATAN TIDAK MENENTU.
2. KERUGIAN AKIBAT HILANGNYA MODAL INVESTASI.
3. PERLU KERJA KERAS DAN WAKTU YANG LAMA.
4. KUALITAS KEHIDUPAN YANG TETAP RENDAH MESKIPUN USAHA YANG
TELAH DILAKUKAN MANTAP.

51
POLA TINGKAH LAKU KEWIRAUSAHAAN

 KEPRIBADIAAN  KREATIVITAS, DISIPLIN, KEPERCAYAAN, DAN


KEBERANIAN

 KEMAMPUAN HUBUNGAN  KOMUNIKASI, KEPEMIMPINAN ,


MANAJEMEN

 PEMASARAN  MENENTUKAN PRODUK , HARGA , TEMPAT, DAN


PROMOSI.

 KEAHLIAN DALAM MENGATUR  TUJUAN, PERNCANAAN, DAN


PENJADWALAN

 KEUANGAN  SIKAP TERHADAP UANG DAN CARA PENGATURAN


UANG

53
ENAM HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN

1. SUATU NILAI YANG DIWUJUDKAN DALAM PRILAKU YANG DIJADIKAN


SUMBERDAYA,TENAGA PENGGERAK DAN TUJUAN.

2. KEMAMPUAN UNTUK MENCIPTAKAN SESUATU YANG BARU DAN BERBEDA

3. PROSES PENERAPAN KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM MEMCAHKAN


PERSOALAN DAN MENEMUKAN PELUANG.

4. SUATU NILAI YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMULAINYA SUATU USAHA DAN


PERKEMBANGAN USAHA.

5. SUATU PROSES DALAM MENGERJAKAN SESUATU YANG BARU DAN


SESUATU YANG BERBEDA.

6. USAHA MENCIPTAKAN NILAI TAMBAH DENGAN JALAN MENKOMBINASIKAN


SUMBER-SUMBER DENGAN CARA-CARA YANG BARU

55
Langkah-langkah Memulai Berwirausaha

1. Mengenali peluang usaha

2. Optimalisasi potensi diri

3. Fokus dalam usaha

4. Berani memulai
Mengenali Peluang Usaha

 Kemampuan mengenali peluang usaha


tergantung pada faktor informasi

 Faktor informasi dipengaruhi oleh :


a. Pengalaman hidup
 Fungsi Kerja
 Variasi Kerja
b. Hubungan sosial
 Informasi dari hasil interaksi dengan orang lain
 Bila tidak berani memulai usaha sendiri, disarankan
memulainya bersama orang lain atau secara
berkelompok

 Informasi yang diperlukan  lokasi, potensi pasar,


sumber modal, pekerja, dan cara
pengorganisasiannya
Optimalisasi Potensi Diri

 Keunggulan kompetitif :
1. Keahlian khusus (terapis)

2. Pengetahuan (konsultan keuangan)

3. Motivasi dan kepribadian

4. Pelayanan konsumen (excellent service)


Fokus Dalam Usaha

 Peter Drucker (pakar kewirausahaan)


menyarankan bahwa  dalam memulai
sebuah usaha atau inovasi sebaiknya
dilakukan secara fokus  dimulai dari hal
kecil berdasarkan sumberdaya yang kita
miliki.
Berani Memulai

 Karena ketidakpastian dunia usaha, maka seseorang


sangat diperlukan untuk :
 Overconfidence
 Berani mengambil resiko
Beberapa Sumber Peluang Usaha

 Perubahan teknologi

 Perubahan kebijakan dan politik

 Perubahan sosial demografi


Empat Langkah Mencapai Sukses
(William A. Ward)

 Perencanaan yang tepat

 Persiapan yang matang

 Pelaksanaan yang baik, dan

 Tidak mudah menyerah.

Anda mungkin juga menyukai