ASI eksklusif.
(Prawirohardjo, 2012).
3. Kebijakan Program
minggu)
(Prawirohardjo, 2012).
janin. Oleh karena itu sebaiknya berat badan selama hamil jangan
abdomen.
Taksiran Berat Janin (TBJ) = [Tinggi Fundus Uteri (dalam cm) - N] x 155
Toshack :
60-80 mmHg dan sistol 90-120 mmHg. Akan tetapi saat hamil terjadi
14
buruk seperti eklampsi, gagal ginjal, penyakit jantung koroner dan lain
LILA adalah suatu cara untuk mengetahui risiko KEK wanita usia
Tinggi Fundus
Usia Kehamilan Menggunakan
Dalam cm
penunjuk Badan
Teraba diatas
12 minggu -
simfisis pubis
Ditengah, antara
16 Minggu - simfisis pubis dan
umbilicus
20 minggu 20 cm (±2 cm) pada umbilicus
Usia kehamilan
22-27 minggu dalam minggu = cm -
(± 2 cm)
Ditengah antara
28 minggu 28 cm (±2 cm) umbilicus dan
prosesus sifoideus
Usia kehamilan
29-35 minggu dalam minggu = cm -
(± 2 cm)
Pada prosesus
36 minggu 36 cm (± 2 cm)
sifoideus
(Sumber :Prawirohardjo, 2012).
hamil.
Interval
Lama
Antigen (selang waktu Perlindungan
Perlindungan
minimal)
TT 1 Pada kunjungan -
antenatal
TT 2 4 minggu setelah TT 3 tahun 80 %
TT 3 1 5 tahun 95 %
TT 4 6 minggu setelah TT 10 tahun 95 %
TT 5 2 25 99 %
1 tahun setelah TT 3 tahun/seumur
1 tahun setelah TT 4 hidup
(Sumber :Prawirohardjo, 2012).
h. Tatalaksana Kasus
a. Uterus
sebagai berikut :
atas pusat.
b. Vagina
c. Payudara
2010).
e. Sistem Gastrointestinal
f. Sistem Metabolisme
tulangnya dan ini terjadi ketika trimester terakhir. Oleh karena itu,
biasanya. Penting bagi ibu hamil untuk selalu sarapan karena kadar
Kebutuhan zat besi wanita hamil kurang lebih dari 1000 mg,
dari tubuh. Wanita hamil membutuhkan zat besi rata-rata 3,5 mg/hari.
g. Sistem Muskuluskeletal
uterus kedepan karena tidak adanya otot abdomen. Bagi wanita yang
dan gaya beratnya berpusat pada kaki bagian belakang. Hal ini
5. Perubahan psikologis
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan
tidak menarik.
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
6. Pemeriksaan Kehamilan
a. Anamnesa
2) Anamnesa umum :
perkawinan.
c. Perkusi
sesuatu indikasi.
21
d. Palpasi
3) Gerakan janin
1) Leopold I
bulat, pada letak lintang fundus uteri tidak diisi oleh bagian-
bagian janin.
22
2) Leopold II
samping.
3) Leopold III
pubis.
4) Leopold IV
konvergen.
e. Auskultasi
1) Dari janin
2) Dari ibu
b) Bising aorta
c) Peristaltik usus.
24
f. Pemeriksaan Dalam
a. Kebutuhan Fisik
b. Kebutuhan Energi
1) Protein
per hari.
2) Zat Besi
3) Asam Folat
pertama kehamilan.
4) Kalsium
c. Obat-obatan
obat dihindari.
26
terpapar kuman dan zat toksik yang berbahaya bagi ibu dan janin
e. Senam Hamil
f. Pakaian
tidak jarang ibu akan mengalami kelelahan, oleh karena itu istirahat
dan tidur sangat penting untuk ibu hamil. Pada trimester akhir
paling baik dan nyaman untuk tidur. Posisi tidur yang dianjurkan
pada ibu hamil adalah miring kekiri, kaki kiri lurus, kaki kanan sedikit
nyeri pada perut, ganjal dengan bantal pada perut bawah sebelah
kiri.
h. Kebersihan Tubuh
mandi), maka ibu hamil akan sangat mudah untuk terkena penyakit
i. Perawatan Payudara
j. Eliminasi
tinggi serat dan banyak minum air putih hangat ketika perut dalam
k. Kebutuhan Seksual
2) Pendarahan pervaginam
terakhir kehamilan.
l. Persiapan Persalinan
jauh hari sebelumnya. Ini dimasukkan agar terjadi sesuatu hal yang
1) Sesak Nafas
(Salmah, 2006).
Terjadi karena gerakan janin, kram otot dan sering buang air kecil.
5) Kram Betis
diperparah oleh kelelahan sirkulasi darah tepi yang buruk serta akibat
adalah apakah ada tanda human, bila tidak ada lakukan masasse dan
Terjadi karena berdiri dan duduk lama, postur tubuh jelek, tidak
saja dan isrirahat dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala (Salmah,
2006).
karena kandung kemih yang tertekan oleh uterus yang mulai membesar
sehingga sering timbul BAK. Pada akhir kehamilan bila kepala janin
mulai turun ke bawah pintu atas panggul, keluhan sering BAK akan
timbul lagi karena kandung kemih mulai tertekan kembali (Vivian, 2011).
minum kopi, the dan soda. Jelaskan tentang bahaya infeksi saluran
kemih dengan menjaga posisi tidur, yaitu berbaring miring kiri dan kaki
a. Perdarahan pervaginam
serius adalah sakit kepala hebat, sakit kepala yang menetap, tidak
c. Penglihatan kabur
meninggikan kaki.
kehamilan yaitu pada usia kehamilan 20-24 minggu. Hal yang paling
B. Persalinan
1. Definisi
pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi
persalinan sejati yang ditandai oleh perubahan progresif pada serviks dan
janin turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan
Ada lima aspek dasar atau lima benang merah, yang penting dan
saling terkait dalam asuhan persalinan yang bersih dan aman. Berbagai
c. Pencegahan infeksi
e. Rujukan
34
c. Perineum menonjol
= 1/5
H III – IV Kepala di dasar panggul
= 0/5
H IV Di perineum
(Saifuddin, 2010).
35
a. Kala I
membuka lengkap (10 cm). kala I persalinan terdiri atas dua fase,
pemeriksaan harus dicatat. Hal ini dapat dicatat secara terpisah, baik
Menuju Sehat (KMS) ibu hamil. Tanggal dan waktu harus dituliskan
setiap kali membuat catatan fase laten persalinan. Kondisi ibu dan
atau lebih).
ibu)
2) Kondisi Janin
(a) DJJ
3) Kemajuan Persalinan
5) Kontraksi uterus
(a) Oksitosin
7) Kondisi Ibu
kemajuan persalinan).
Nilai dan catatan asuhan yang diberikan pada ibu dalam masa
data atau informasi umum, kala I, kala II, kala III, bayi baru lahir
b. Kala II
lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua disebut
kontraksi.
vaginanya.
c) Perineum menonjol.
membuka vulva.
yang efektif dan benar. Perlu diingat bahwa sebagian besar daya
2008).
b. Adaptasi janin
ruang intervilosa.
b) Adaptasi Ibu
lengkap.
43
(a) Engangement
lainnya.
2007)
belakang
(c) Fleksi
suboksipitobregmatika 9cm.
(e) Ekstensi
rotasi dalam.
(g) Ekspulsi
c. Kala III
Kala tiga Persalinan disebut juga sebagai kala uri atau kala
kelanjutan dari kala satu (kala pembukaan) dan kala dua (kala
selaput ketuban.
bayi lahir.
d. Kala IV
kemih dan darah yang keluar setiap 15 menit pada satu jam
ibu.
pascasalin.
jam kedua.
yang lembek.
dengan baik.
dapat mengubah-ubah posisi secara teratur selama kala II karena hal ini
dalam keadaan lurus. Posisi ini juga bias digunakan bila persalinan
bengkak.
pecah dan bila ibunya masih mampu untuk melakukannya. Posisi ini
C. Nifas
1. Definisi
2010).
a. Memberi dukungan yang terus menerus selama masa nifas yang baik
b. Sebagai promotor hubungan yang erat antara ibu dan bayi secara fisik
dan psikologis.
karena atonia uteri. Oleh karena itu, bidan dengan teratur harus
Pada fase ini bidan memastikan involusi uteri dalam keadaan normal,
tidak ada perdarahan, lochea tidak berbau busuk, tidak demam, ibu
dengan baik.
a. Sistem Reproduksi
1) Involusi
a) Pengertian
dilahirkan.
Tabel 2.7 Tinggi Fundus Uteri Dan Berat Uterus Menurut Masa Ovulasi
Berat
Involusi Uteri TFU
Uterus
Bayi lahir Setinggi pusat 2 jari dibawah pusat 1000 gr
Pertengahan antara pusat dan
1 minggu 750 gr
simfisis
2 minggu Tidak teraba diatas simfisis 500 gr
6 minggu Normal 50 gr
8 minggu Normal tapi sebelum hamil 30 gr
(Sumber : Saleha, 2009)
2) Lochea
Lochea adalah cairan sekret yang berasal dari cavum uteri dan
vagina selama masa nifas. Lokia terbagi menjadi tiga jenis yaitu :
Lochea ini muncul pada hari 1 sampai hari ke-4 masa post
b) Lochea Sanguinolenta
c) Lochea Serosa
d) Lochea Alba/putih
3) Endometrium
4) Serviks
minggu postpartum.
5) Vagina
6) Payudara (mamae)
sehingga timbul rasa hangat, bengkak dan rasa sakit. Sel – sel acini
ASI dialirkan karena isapan bayi atau dengan dipompa sel – sel
7) Sistem Pencernaan
Pada ibu nifas terutama yang partus lama dan terlantar mudah
peristaltik usus serta bisa juga terjadi karena pengaruh psikis takut
8) Sistem Perkemihan
submukosa.
58
persalinan.
9) Sistem Endokrin
a) Hormon plasenta
b) Hormon Oksitosin
mencegah perdarahan.
c) Hormon Pitiutary
a. Suhu badan
cairan dan kelelahan. Pada hari ke-3 suhu badan akan naik
terganggu jika ada demam lebih dari 38oC pada 2 hari berturut-
b. Nadi
c. Tekanan darah
d) Pernafasan
suhu dan denyut nadi. Apabila suhu dan denyut nadi tidak
Hal – hal yang dapat membantu ibu dalam beradaptasi pada masa
melahirkan.
Periode ini diekpresikan oleh Reva Rubin yang terjadi pada tiga
a. Taking in period
meningkat.
c. Letting go period
Dialami setelah ibu dan bayi tiba di rumah. Ibu mulai secara
dirinya.
a. Diastasis Recti
b. Homman Sign
sign positif. Human sign positif, apabila ada rasa nyeri pada saat kaki
a. Gizi
Gizi adalah zat gizi yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan
menyehatkan bayi.
cukup dan teratur, tidak terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak
dan air.
b. Ambulasi dini
c. Eliminasi
1) Miksi
Miksi disebut normal bila dapat BAK spontan setiap 3-4 jam.
kateterisasi.
2) Defekasi
64
Biasanya 2-3 hari post partum masih sulit BAB. Jika klien
pada hari ke-3 belum bisa BAB maka diberikan laksan supositoria
dan minum air hangat. Agar dapat BAB dengan teratur dapat
d. Kebersihan diri
1) Perawatan Perineum
2) Perawatan payudara
e. Istirahat
ibu baru akan cemas apakah ia mampu marawat bayinya atau tidak
dan hal ini menyebabkan sulit tidur. Juga akan terjadi gangguan pola
65
tidur karena beban kerja bertambah, ibu harus bangun malam untuk
f. Seksual
maka coitus bisa dilakukan pada 3-4 minggu post partum. Ada
minggu).
menilai status ibu dan BBL, dan untuk mencegah, mendeteksi dan
1. Definisi
a. Sistem Kardiovaskuler
b. Sistem Pernapasan
c. Sistem Ginjal
abdomen dan organ pelvis. Pada bayi baru lahir, hampir semua
Infeksi, diare, atau pola makan yang tidak teratur secara cepat
d. Sistem Cerna
e. Sistem Hepatika
f. Sistem Imun
dilindungi oleh kekebalan pasif yang diterima dari ibu. Barier alami,
membran lenyap dari traktus napas dan traktus urinarius. Ig-A ini
juga tidak terlihat pada gastrointestinal, kecuali jika bayi diberi ASI.
IgA, IgD, dan IgE diproduksi secara lebih bertahap dan kadar
g. Sistem Integumen
h. Sistem Reproduksi
prematur, pada usia satu tahun insiden testis tidak turun pada
2005).
hangat
2) Gulung kain dan letakan di bawah bahu sehingga leher bayi lebih
lurus dan kepala tidak menekuk. Posisi kepala diatur lurus sedikit
menengadah ke belakang.
3) Tepuk kedua telapak kaki bayi 2 – 3 kali atau gosok kulit bayi
tetap hangat. Suhu tubuh bayi merupakan tolok ukur kebutuhan akan
permukaan dingin.
dingin.
(Depkes, 2010).
d. Memberi Vitamin K
cukup bulan perlu di beri Vitamin K pada 1 mg/hari selama 3 hari. Bayi
Setiap bayi baru lahir perlu diberi salep mata sesudah 5 jam bayi
f. Identifikasi Bayi
72
Sidik telapak kaki bayi dan sidik jari ibu harus dicetak dicatatan
(Prawirohardjo, 2012).
Setelah plasenta lahir dan kondisi ibu dinilai sudah stabil maka
lakukan pengikatan puntung tali pusat atau jepit dengan klem plastik
tali pusat.
lainnya.
4) Ikat gunting tali pusat dengan jarak sekitar 1 cm dinding peru bayi
benang disekeliling puntung tali pusat dan ikat untuk kedua kalinya
7) Selimuti kembali tubuh dan kepala bayi dengan kain bersih dan
kering.
bayi.
Semua bayi baru lahir harus dinilai adanya tanda - tanda kegawatan
b. Kehangatan terlalu panas > 38oC atau terlalu dingin < 36oC.
memar.
f. Suhu meningkat.
g. Tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek dan terdapat lendir atau
a. Reflek Moro
Reflek ini adalah salah satu reflek yang didapat oleh bayi, sebab
reflek ini menunjukan status neurologist, ini juga sering disebut reflek
kejutan.
b. Reflek Grasping
satu tahun.
75
Reflek ini tidak dapat dilihat pada bayi yang berusia 1 hari, meskipun
d. Reflek Rooting
e. Reflek Menelan
f. Reflek Babynski
Reflek ini disebut juga reflek hiperektensi jari kaki, terjadi ketika
bagian lateral dari telapak kaki bayi digores dari tumit ke atas dan
g. Replek Menginjak
7. Imunisasi
a. Definisi
b. Tujuan
penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit
c. Penggolongan
1) Imunisasi aktif
imunisasi aktif tubuh anak sendiri membuat zat anti yang akan
2) Imunisasi pasif
berlangsung lama.
d. Jenis Vaksin
1) BCG
77
hidup.
pada umur 0-2 bulan. Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja.
melakukan imunisasi BCG ini pada bayi atau anak dengan HIV,
2) DPT
vaksin DT, atau dengan vaksin tetanus dan pertusis dalam bentuk
vaksin DPT.
umur 2-4 bulan, DPT 2 umur 3-5 bulan, dan DPT 3 umur 4-6
78
3) Polio
minggu.
2 bulan)
4) Hepatitis B
5) Campak
6) Vaksin Kombinasi
E. Kontrasepsi
1. Definisi
2. Jenis-jenis Kontrasepsi
menyusui lebih dari 8 kali sehari dan bayi mendapat cukup asupan
b. Kontrasepsi Kombinasi
ada kehamilan.
81
c. Kontrasepsi Progestin
d. AKDR
ASI.
e. Kondom / Spermisida
f. Diafragma
g. Koitus Interuptus
h. Kontrasepsi Mantap
bayi.
a. Kontrasepsi Progestin
1) Implan/Susuk KB
Alat sebesar korek api lidi ini dimasukka ke dalam tubuh, yaitu
a) Keuntungan
bulan).
83
pencabutan.
b) Kerugian
medis terlatih.
perempuan)
2) Suntik Progestin
a) Keuntungan
(2) Aman.
produksi ASI.
kembang bayi.
b) Kerugian
suntikan berikut.
tersering.
pemakaian.
c) Efektivitas
3) Pil Progestin
a) Keuntungan
b. Kerugian
sama.
atau jerawat.
87
menggunakan minipil.
penggunaan minipil.
b. AKDR
1) Keuntungan
pencabutan.
2) Kerugian
AKDR.
e) Mahal.
g) Hanya dapat digunakan pada wanita yang tidak terinfeksi IMS dan
1. Definisi
kebutuhan organ - organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang.
2. Penyebab Anemia
besi, vit B12 dan asam folat pada jenis makanan yang dikonsumsi oleh
penyerapan zat besi dalam usus kurang baik. Kehilangan darah saat haid
dan lain – lain sehingga sel darah merah banyak yang hilang akibatnya
kadar Hb turun. Penyebab kronis, TBC Paru, cacing usus, dan malaria
masih dalam batas normal, perlu dicurigai anemia defisiensi. Secara klinik
yaitu 6,3 mg/hari jumlah sebanyak itu tidak mungkin tercukupi hanya
(Wiknjosastro, 2012).
ialah 800 mg besi, diantaranya 300 mg untuk janin, plasenta, dan 500 mg
massal, ternyata rata-rata hanya 15 tablet yang dipakai oleh wanita hamil
(Prawirohardjo, 2012).
rendah dari sebelum hamil karena tidak menstruasi dan jumlah zat besi
yang di transfer kepada janin masih rendah sehingga kebutuhan zat besi
ekspansi maternal red cell mas sampai pada akhir trimester III.
Pertambahan masa sel darah merah ini mencapai 35% yang ekuivalen
b. Trimester II, zat besi yang dibutuhkan adalah ± 5mg/hari, yaitu untuk
c. Pada trimester III, zat besi yang dibutuhkan adalah 5 mg/hari, yaitu
Atas dasar hal tersebut, maka kebutuhan zat besi pada trimester
ke II dan III akan lebih jauh, lebih dari jumlah zat besi yang didapat dari
dalam batas normal, perlu dicurigai anemia defisiensi. Secara klinik dapat
pembentukan).
meningkatkan konsumsi zat besi dari makanan seperti daging, ikan, hati,
Terapi anemia defisiensi besi ialah dengan preparat besi oral. Terapi
oral ialah dengan pemberian preparat besi : fero sulfat, fero gluconat, atau
hilang. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan
7. Komplikasi Anemia
abortus
terhambat
tindakan operasi kebidanan, kala III dapat diikuti retensio plasenta dan
(Wiknjosastro, 2012).
besi, diantaranya daging ayam, daging sapi, hati ayam, hati sapi, telur,
bayam, kangkung, daun katuk, brokoli, susu, pisang, apel, wartel, dan
besi merupakan salah satu cara yang dianggap paling cocok bagi ibu