Anda di halaman 1dari 55

Chapter 1 : Something Always In Your Mind About SAP

10 LANGKAH UTAMA ANALISA SAP 2000

1. Samakan Satuan

2. Buat Model Struktur

3. Define Material yang dipakai

4. Define Profil yang dipakai

5. Aplikasikan Profil pada Struktur

6. Define Beban

7. Aplikasikan Beban

8. Cek Gambar Struktur – Model Sap2000

9. Run Analisa

10. Cek the Result

AXES ( SUMBU )

X = Y = Horisontal Z = Vertikal

Ada 2 Sumbu Yaitu Global Dan Lokal

For More Information Check Finite Elemen Method Global Æ Sumbu yang diaplikasi pada Struktur secara
Keseluruhan

Lokal Æ Sumbu yang dipalikasikan pada Elemen tertentu saja

FOR BEGINNERS (ALWAYS USE GLOBAL AXES)

GRID (Garis Bantu)

GRID adalah garis bantu Gambar, grid akan sangat membantu pada saat kita memasuki frame 3d. untuk
dapat mengurangi kerumitan yang terjadi pada struktur tersebut (See Chapter 5)

SAP2000 YOU SHOULD KNOW

Menu Terpenting di Sap2000 ada 4 yaitu


File Æ Buat Save, New Dll

Define Æ Klo ada yang Didefinisikan disini Tempatnya Assign Æ Menu Untuk Mengaplikasikan yang telah
didefinisikan

Run Æ Untuk Menjalankan

Chapter 2 : Beam Analysis

Berikut ini akan ditampilkan Balok Struktur yang akan Dianalisa

QD = 200 Kg/m

QL = 100 Kg/m

3 meter 3 meter

Profil Balok : 20/30

Material : Concrete

fc’ = 17,5 Mpa fy = 240 Mpa fyh = 240 Mpa

Mu = 1,2 MD + 1,6 ML
Jalankan Sap2000,

START – ALL PROGRAMS – SAP2000 – SAP2000

KITA MULAI 10 LANGKAH ANALISA DIATAS

1. Samakan Satuan

Pada Menu Bagian Bawah Kita Ganti Menjadi Kgf,m,C

2. Buat Model Struktur

KLIK File NEW

Karena Model Struktur adalah Balok Maka Kita Klik Beam


Spans = Jumlah Batang Span Length = Panjang Batang Berdasarkan Gambar Spans = 2 Length = 3 meter
Sehingga model yang tampil adalah

Kita Samakan Model Dengan Merubah Perletakkan (Klik pada Joint) Kemudian ASSIGN – JOINT –
RESTRAINTS

Sehingga Tampak Menjadi Sebagai Berikut :


3. Define Material yang dipakai

Masuk Menu DEFINE – MATERIAL

Pilih CONC – Modify

Ubah Sesuai data Properties

Catatan : Jika Berat Sendiri Diperhitungkan pada Perhitungan Beban Secara Manual maka Weifht per
Unit Volume dan Mass per Unit Volume = 0

Klik OK 2x (Kembali Ke Struktur)


4. Define Profil yang dipakai

Define – Frame Section

Pilih Pada Bagian ini Add Rectangular

Klik Add Property sehingga muncul sebagai berikut

Lakukan Perubahan Sebagai berikut

Klik Concrete Reinforcement Pilih Tipe Beam


5. Aplikasikan Profil pada Struktur

Pilih Batang yang memiliki Profil yang kita Buat (Balok menjadi terputus putus)

ASSIGN – FRAME – FRAME SECTION Pilih Profil Klik OK

6. Define Beban

DEFINE – LOAD CASE


Kita Buat untuk beban Hidup dengan Add New Load

Pilih DEFINE – COMBINATIONS

Klik Add New Combo

Buat Kombinasi sebagai berikut

7. Aplikasikan Beban
ASSIGN – FRAME (Karena Beban Merata) LOADS - DISTRIBUTED

Isi dengan Melihat

Jika Load Case Name : Dead Uniform Load : 200

Jika Load Case Name : Live Uniform Load : 100 (Diisi 2 kali pada Batang Tersebut)

8. Cek Gambar Struktur – Model Sap2000

Lihat Gambar Dengan Model yang Ada apakah telah sesuai jika sudah lanjutkan langkah 9 sebelumnya
SAVE dulu

9. Run Analisa

ANALYZE – RUN ANALYZE

Baca Hasil Analisa, Jika ada WARNING Berarti struktur ada error

10. Cek the Result

Melihat Hasil dengan menggunakan icon sebagai berikut


Untuk Melihat Bentuk Dasar Struktur

Untuk Melihat Bentuk Deformasi / pergerakan dari Struktur

Untuk Melihat Reaksi dan Gaya – Gaya Dalam

Jika Memilih Joint


Jika Memilih Frame

Untuk Melihat Gaya Dalam Gaya Axial : Axial Force Gaya Lintang : Shear 2-2

Gaya Momen : Moment 3-3


Untuk Detailing Klik Kanan Pada Batang Balok yang dipilih

Untuk Membuat Report

File – Print Tables

Pilih apa yang diinginkan dan disimpan kemana / dicetak langsung

Chapter 3 : Truss Analysis


Diketahui Sebuah Truss Sederhana Sebagai berikut :

BEBAN (Pada Tiap Noda/ Joint) PDead = 200 Kg

PLive = 100 Kg Pu = 1,2 PDead + 1,6 Plive

Material STEEL

Fy = 240 Mpa

Fu = 400 Mpa

Profil : W18x35

JALANKAN SAP2000

1. Samakan Satuan

2. Buat Model Struktur

NEW – Pilih 2D Truss

Number Of Division : 2 Bagian Panjang 1 Bagian : 6 m

Tinggi : 4 meter
Hapus gambar dengan cara klik pada batang lalu tekan Del sehingga Tersisa line bawah

Gambar Kembali Sesuai Model Dengan Memilih Icon Draw LINE

sehingga terbentuk gambar sebagai berikut :

Bagi Frame menjadi 3 DIVISI dengan cara pilih batangnya kemudian

Klik Edit – Devide Frames


Devide into 2 Frames Last/ First Ratio 1 (bagi batang menjadi 2

Bagian dengan skala 1:1) Karena gambar membagi 3 maka kita tulis

Devide into 3 frames L/F : 1

Dilakukan pada batang Diagonal Maupun Batang Mendatar

Kemudian dilanjutkan dengan menggambar dengan DRAW LINE untuk membentuk model yang
diinginkan (sudah ada titik node baru akibat fungsi Devide Frame)

CATATAN : Jika tidak dilakukan Devide Frames maka struktur akan tidak stabil atau balok tidak
tersambung

TIPS : Untuk Menghentikan mode DRAW Line klik kanan setelah garis terakhir digambar

3. Define Material yang dipakai


4. Define Profil yang dipakai

5. Aplikasikan Profil pada Struktur

6. Define Beban
7. Aplikasikan Beban

Beban yang Bekerja kali ini adalah beban titik karena beban bekerja pada Joint maka pembebanan
menggunakan

ASSIGN – JOINT LOADS – FORCES

8. Cek Gambar Struktur – Model Sap2000

9. Run Analisa

10. Cek the Result


Chapter 4 : 2D Frame Analysis

3m3m

4m

Balok : 30/40 q Trapesium = 2 ton / m

Kolom : 40/40 q Segitiga = 1 ton / m q beban merata = 500 kg /m

Material : Concrete

Fc’ = 20 Mpa Fy = 240 Mpa Fys =240 Mpa

1. Samakan Satuan

Lihat Chapter Sebelumnya

2. Buat Model Struktur


Dipilih 2d Frames

Stories = Tingkat Bays = Pintu

Ubah Restraint : Assignt – Joint – Restraint

Karena Bangunan Memiliki Kondisi yang Tidak sama Ukurannya maka perlu diubah dengan mengklik
kanan pada posisi Joint yang akan diubah
Ubah Jarak Pada sumbu X setelah 3 Mater sisi Kiri sehingga X 1,5 menjadi X 2,5 dan seterusnya agar
panjang Sumbu X 3- 4 -3

Analog dengan cara yang sama untuk sumbu Z


Kemudian Grid di set untuk sesuai (klik kanan garis yang berwarna abu – abu) pilih edit grid Data

Pilih Modify

Sehingga tampilan akan menajdi sebagai berikut


3. Define Material yang dipakai

Lihat Chapter Sebelumnya

4. Define Profil yang dipakai

Kolom
Balok

5. Aplikasikan Profil pada Struktur

6. Define Beban

Definisikan Beban Mati, Hidup dan Kombinasi (Lihat pada Chapter

Sebelumnya)

7. Aplikasikan Beban

Beban Trapesium
Beban Segitiga

Beban Merata Setengah Sisi Kiri

Beban Merata Setengah Sisi Kanan


8. Cek Gambar Struktur – Model Sap2000

9. Run Analisa

10. Cek the Result


Chapter 5 : 3D Frame Analysis
Balok : 30/40

Kolom : 40/40

Qdead = 500 kg /m QLive = 200 kg /m Material : Concrete

Fc’ = 20 Mpa Fy = 240 Mpa Fys =240 Mpa

Jalankan SAP 2000

1. Samakan Satuan

2. Buat Model Struktur

Pilih 3D FRAMES
Metode yang digunakan sama dengan 2d Frame namun dilihat dari 3 sisi sumbu XY, XZ dan YZ

Untuk melihat ke empat gambar (3d, Denah, Tampak Samping dan Tampak Depan)

OPTION – WINDOWS – FOUR

Untuk dapat menjalankan Antar Portal Digunakan icon

3. Define Material yang dipakai

Lihat CHAPTER 4

4. Define Profil yang dipakai

Lihat CHAPTER 4

5. Aplikasikan Profil pada Struktur

Lihat CHAPTER 4
6. Define Beban

Lihat CHAPTER 4

7. Aplikasikan Beban

Lihat CHAPTER 4

8. Cek Gambar Struktur – Model Sap2000

9. Run Analisa

10. Cek the Result

Chapter 6 : Concrete Reinforcement and Steel Design

CONCRETE REINFORCEMENT DESIGN

Buka File Chapter 4 (Frame 2d)

Berikut Tahapan Analisa Desain Penulangan Pada Bangunan Beton


Klik Pada Icon Berikut Ini

Langkah Perencanaan

Pilih Select Design Combos


Klik OK setelah kondisi seperti Gambar Diatas

Pilih Menu Start Design Sehingga Akan Muncul Tampilan sebagai berikut

Pindah Satuan ke N mm

Sehingga gambar yang didapat adalah As perlu penulangan yang diperlukan

Jika dipilih satu elemen maka terlihat sebagai berikut

As Tumpuan = 271,30 mm2

As Lapangan = 233, 77 mm2


As Tumpuan Tekan = 134,50 mm2

As Lapangan Tekan = 66,97 mm2

Untuk Melihat beberapa Analisa Penulangan

DISPLAY DESIGN INFO

Longitudinal Reinforcing : As Tulangan Balok

Rebar Percentage : Presentasi Penulangan Terhadap A Shear Reinforcing : Tulangan Geser

PENGECEKAN FRAME YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT (O/S) Pilih Verify All Member Passed

Jika Tulisan All Member Passed maka semuanya dapat dianalisa

Jika Ada Tulisan 2 Frame Not Passe maka ada 2 batang yang O/S

ERROR CONDITION (O/S)

Jika pada Beam terdapat Tulisan O/S (berarti Penampang tidak memenuhi untuk menahan momen)

Berarti langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut

1. Buka Kunci Analisis Gaya Dalam (Icon Gembok)

menjadi

2. Ubah Profil (Define – Frame Section – Modify)

3. Save

4. Run Kembali
5. Lakukan Analisa Tulangan Kembali

STEEL ANALYSIS

Buka Kembali File Latihan Chapter 3 (Truss)

Pilih Icon

Menu Yang Tersedia

Select Design Combos


Jika Displacement Baja perlu diset maka pilih Set Displacement

Target Jika Tidak Abaikan

Jika Ya

Pilih Menu Start Design

Akan muncul Tampilan Sebagai berikut

Aman Sekali Sangat Aman Aman Msh Aman Berbahaya Patah

Sehingga Tingkat kerusakan baja diperlihatkan berdasarkan pada perbandingan fy dengan fu yang kita
definisikan di Define Material . Jika pada struktur Terlihat Baja berwarna Orange atau Merah maka
struktur Baja tersebut perlu diganti Profilnya jika berada di warna Kuning – Abu Abu berarti Masih
dapat dipergunakan

ERROR CONDITION (RED CODE)

Jika pada Beam terdapat Warna Merah (berarti Penampang tidak memenuhi untuk menahan momen)

Berarti langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut

1. Buka Kunci Analisis Gaya Dalam (Icon Gembok)

menjadi

2. Ubah Profil (Define – Frame Section – Modify)

3. Save

4. Run Kembali

5. Lakukan Analisa Baja Kembali

Chapter 7 : Flat Analysis

Plat Lantai dapat dianalisa dengan 2 cara yaitu

1. Sebagai single Flat

2. Sebagai Lantai Pada Frame 3D

1. SEBAGAI SINGLE FLAT

1. File New
2. Pilih Flat Slab

Jumlah Pembagian sisi X :3m Lebar :8m


Jumlah Pembagian sisi X :3m Lebar :8m
Garis Tengah :4m Lebar :4m

3. Define Material yang dipakai

Dipakai Concrete (Define – Material – Conc)

4. Define Profil yang dipakai


Define – Area Sections

Pilih Modify

5. Aplikasikan Profil pada Struktur

Assign – Area – Section

6. Define Beban

Lihat Chapter Sebelumnya

7. Aplikasikan Beban

Assign – Area – Surface Pressure


8. Cek Gambar Struktur – Model Sap2000

9. Run Analisa

Tekan F5 / Analyze – Run Analyze

10. Cek the Result

Deformasi

Momen Yang Terjadi

Piilih icon Momen – Plane

Terlihat bahwa gaya yang terjadi dapat ditahan oleh Plat yang didesain, jika tidak maka plat akan
memiliki warna yang berbeda- beda
PLAT PADA FRAME 3D Buka File Chapter 5

Gambar Plat Yang ada Pada Bangunan 3 D dengan menggunakan

Tool Draw Flat . Gambar pada tampak Denah sehingga

Tampilan yang ada adalah sebagai berikut :

Yang Bergaris Merah Menandakan bahwa terpasang Plat pad

Daerah tersebut.
Langkah Selanjutnya Definisikan Profil Untuk Plat

Apply Beban Ke Plat

Assign – Area – Surface Pressure

Save Kemudian Run

Sehingga hasil akhir akan terlihat pada struktur yang dipasang Plat
Chapter 8 : Storage Structure

Storage Structure bisa berupa Silo (Tempat Penyimpanan Barang padat misal Semen, Padi) atau Tempat
Penyimpanan Benda cair seperti Penyimpanan Minyak Milik Pertamina. Metode Yang Digunakan sama
dengan Mengikuti 10 Langkah yang Direncanakan. Berikut ini akan diberikan penjelasan Singkat untuk
Storage Structure
Pada kasus ini adalah Tower Air Banjarbaru. Restrain terletak pada dasar Struktur.

Bangunan Terdiri dari Plat yang diasumsikan Sebagai Shell

(Cangkang) * Refer This To Theory Of Plates and Shells

Define Material Mengacu Pada Beton

Define Profil Berdasarkan pada Shell

Beban Yang Bekerja diasumsikan pada Permukaan Shell pada perencanaan kali ini diasumsikan beban
pekerja sebesar 100 Kg / shell

ASSIGN – AREA –UNIFORM (SHELL)


SAVE

RUN ANALYZE

Hasil Analisa Adalah Sebagai Berikut


Chapter 9 : Bridges

Pada Perencanaan Jembatan ada 2 tipe asumsi yang dapat dilakukan :

1. Dianalisa sebagai Sebuah Struktur Dengan Beban Statis

2. Dianalisa Sebagai Sebuah Struktur Dengan Beban Dinamis

Keduanya telah disiapkan dalam Sap2000 untuk direncanakan

STRUKTUR DENGAN BEBAN STATIS


Pilih Cable Bridges *(Available at Sap2000 v9 – V10)

Definisikan Material Baja, Beton yang Digunakan Definisikan Profil Baja, Beton, Plat yang Digunakan
Apply Profil – Profil Yang Digunakan

Definisikan Load Case

- Mati

- Hidup

- Angin
- Gempa

- Lalu Lintas

- Kejut

Apply beban berdasarkan pada Lokasi dimana Beban Tersebut

Bekerja

Lakukan Analisa

Rubah Posisi Beban Sehingga didapatkan Kombinasi Dan Lokasi yang Menghasilkan beban maksimum

Deformasi yang Terjadi

Gaya – Gaya Dalam Yang Bekerja


Gaya –Gaya Dalam Pada Plat Jembatan

STRUKTUR DENGAN BEBAN DINAMIS Klik NEW


Pilih Bridge Wizard

IKUTI LANGKAH 1 – 12

1. Add Line
2. Define Deck Section

3. Abutment Definitions
4. Bent Definitions

Foundation Spring

Bridge Bent

5. Hinge Definition
6. Parametric Definitions

7. Bridge Object Definition

8. Update Linked Line


9. Lane Definitions

10. Update Vehicle

11. Load Case

Analysis Case
12. Bridge Response
Run (F5)

Result dapat dilihat berdasarkan apda berbagai jenis Kombinasi Yang ada berikut Momen yang terjadi
akibat Berat Sendiri dan Beban Bergerak maksimum Mobil Copper 5

Shear pada Jembatan

Anda mungkin juga menyukai