Anda di halaman 1dari 2

PENGAJARAN AYAT SURAH ALKAHF AYAT 45-59

Ayat 46-53 menjelaskan lima hal berikut:


1. Harta dan anak itu hanya hiasan dunia. Hanya iman dan amal
saleh yang akan dibawa kembali kepada Allah.
2. Pada hari kiamat nanti, semua manusia akan dikumpulkan di
padang mahsyar dan tak satu pun yang terlupakan. Di sana semua
manusia dihadapkan kepada Tuhan Pencipta
3. Allah Ta’ala dengan berbaris dan datang kepada-Nya seperti
mereka lahir, yakni sendiri-sendiri.
4. Pada hari itu, kitab catatan amal manusia dibagikan kepada
mereka. Orang-orang kafir dan pendosa sangat ketakutan
terhadap isinya dan berkata: Celakalah kita. Kitab ini mencatat
semua amal kita, kecil maupun besar. Mereka melihat langsung
semua perbuatan yang mereka lakukan di dunia dan Allah sedikit
pun tidak menzalimi siapa pun. Akan tetapi mereralah yang
menzalimi diri dengan menyekutukan Allah dan tidak mau taat
pada Allah.
5. Iblis itu dari kalangan jin. Ia durhaka kepada Allah saat
diperintahkan sujud kepada Adam. Mengapa orang-orang musyrik
dan zalim itu menjadikannya pemimpin selain Allah? Itu adalah
pengganti yang sangat buruk. Padahal Iblis dan anak cucunya
sama sekali tidak terlibat menciptakan langit, bumi dan dan
bahkan diri mereka sendiri diciptakan Allah. Sebab itu, Allah tidak
suka jika manusia menjadikan Iblis dan anak cucunya sebagai
penolong mereka.
6. Pada hari itu para tuhan kaum musyrikin tidak mampu menolong
mereka sedikit pun. Ketika melihat neraka, mereka yakin masuk ke
dalamnya dan mereka tidak mampu menghindar sedikitpun.
Ayat 54-49 menjelaskan lima berikut:
1. Allah telah membuat semua perumpamaan baik dan buruk, hak
dan bathil, syirik dan iman dan sebagainya dalam Al-Qur’an.
Namun demikian, kebanyakan manusia selalu mendebat
kebenaran Allah dan kebenaran kitab-Nya, Al-Qur’an.
2. Jika manusia tidak beriman kepada Allah setelah Al-Qur’an
diturunkan-Nya dan meninta ampun kepada-Nya atas dosa yang
dilakukan, maka tunggulah azab Allah seperti yang terjadi pada
umat-umat terdahulu.
3. Semua Rasul diutus Allah sebagai pemberi kabar gembira bagi
orang yang beriman dan bermal saleh dan kabar takut bagi orang
yang kafir pada-Nya dan pada rasul-Nya. Orang-orang kafir
membantah para rasul itu dengan cara bathil dengan tujuan
melenyapkan wahyu yang mereka terima dari Allah. Mereka juga
memperolok-olok ayat-ayat Allah tersebut.
4. Orang yang paling zalim ialah orang yang menghindar apabila
diingatkan kepada ayat-ayat Allah dan melupakan dosa yang
dilakukannya. Sikap tersebut menyebabkan Allah menutup
hatinya agar tidak bisa memahami ayat-ayat-Nya dan menyumbat
telinganya agar tidak dapat mendengar ayat-ayat-Nya.
5. Allah itu Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Kalau tidak,
pastilah Dia menyiksa setiap dosa yang dilakukan hamba-Nya.
Allah berikan tangguh agar mereka kembali kepada-Nya. Jika
tidak, mereka akan dihancurkan sebagaimana Dia menghancurkan
umat-umat terdahulu.

Anda mungkin juga menyukai