Semar Pagulingan
Semar Pagulingan
Gamelan yang dalam lontar Catur Murni disebut dengan gambelan Semara
Aturu ini adalah barungan madya,yang bersuara merdu sehingga banyak
dipakai untuk menghibur raja-raja pada zaman dahulu.Karena kemerduan
suaranya,gambelan Semar Pagulingan (Semar = samara,Pagulingan =
tidur) konon biasa dimainkan pada malam hari ketika raja-raja akan
keperaduan (tidur).Kini gambelan ini bias dimainkan sebagai sajian tabuh
instrumental dan atau untuk mengiringi tari-tarian maupun teater.
1. 2 tungguh Gender Rambat, yaitu alat musik wilahan yang terbuat dari bahan
perunggu yang diletakkan di atas tungguh kayu dengan resonator bamboo.
Fungsinya sebagai pembawa lagu menggantikan terompong. Panjang
wilahannya lbh kurang 13 -15 cm, lebarnya lebih kurang 3 – 4,5 cm, tipisnya lbh
kurang 2 – 3 mm.
1. 4 tungguh gangsa Kantil, 7 bilah, yaitu alat musik wilahan yang terbuat dari
bahan perunggu yang terdiri dari tujuh wilahan yang diletakkan di atas rak yang
terbuat dari bahan kayu, dengan resonator dari bambu. Panjang wilahannya
adalah beragam dari yang kecil hingga yang besar, yaitu sekitar panjang 15 – 25
cm, lebar lebih kurang 4 – 5 cm, dan ketebalan lbh kurang 2 – 3 mili meter. Alat
ini dimainkan dengan menggunakan sebuah alat pemukul (stik) dengan tangan
kanan dan tangan kiri berfungsi sebagai damper, untuk memute suaranya.
1. 2 buah Juglag, 7 wilahan, yaitu alat musik wilahan yang terbuat dari bahan
perunggu yang diletakkan di atas rak atau tungguhan yang terbuat dari bahan
kayu dengan tinggi lebih lkurang 40 – 45 cm. Panjang wilahannya lebih kurang
antara 40 – 45 cm, lebar 4 – 6 cm dan ketebalannya lebih kurang 3 – 4 cm, dan
diletakkan di atas resonator bambu.
1. 2 tungguh Penyelah , 7 bilah yaitu alat musik wilahan yg lebih kecil dari Juglag,
yaitu wilahan yang terbuat dari bahan perunggu yang diletakkan di atas rak atau
tungguhan yang terbuat dari bahan kayu dengan tinggi lebih lkurang 30 – 40 cm.
Panjang wilahannya lebih kurang antara 30 – 35 cm, lebar 4 – 5 cm, dan
ketebalan 2 – 3 mili meter. Wilahan tersebut diletakkan di atas resonator bamboo.
Dimainkan dengan dua buah stik (tangan kiri dan kanan);
1. 2 tungguh Jegogan, 7 bilah, yaitu isntrumen wilahan yang terbuat dari bahan
perunggu yang diletakkan dalam sebuah rak yang terbuat dari bahan kayu dan
didalamnya terdapat resonator dari bamboo dengan tinggi lebih kurang 40 – 45
cm. Panjang wilahannya lebih kurang 25 – 30 cm, dengan lebar 3 – 4 cm dan
ketebalan lebih kurang 2 – 3 mm.
1. 1 gong Gayor yaitu gong yang diletakkan di rak yang terbuat dari bahan
perunggu dengan diameter 45 – 55 cm, dengan tinggi permukaan 5 – 7 cm. Alat
ini biasanya biasanya berpasangan dengan kenong dan Kempur, namun dalam
Semar Pagulingan alat musik kempur tidak dipergunakan.
1. 2 buah Kendang Krumpungan, yaitu kendang lanang dan kendang wadon, yaitu
gendang dua sisi. Kedua gendang ini pada prinsipnya ukurannya sama, hanya
fungsinya dalam ensambel musik yang dibedakan serta pelarasannya.
Panjangnya lebih kurang 60 cm, dengan diameter sisi kiri 20 cm, dan sisi kanan
24 cm. Gendang ini terbuat dari bahan kayu nangka dan membrannya terbuat
dari kulit sapi. Gendang ini dipukul dengan menggunakan satu buah alat
pemukul (stik) untuk tangan kanan, dan tamparan tangan untuk tangan kiri.
1. 1 buah Ceng-Ceng Rucik, ceng-ceng yg lbh kecil dari biasanya, yaitu sejenis
simbal dengan diameter lebih kurang 8 – 9 cm, dengan ketebalan lebih kurang 1
– 2 mm.
1. 1 buah Gentorak, sejenis genta yang terdiri dari beberapa buah genta kecil. Cara
memainkannya dengan menggoyangkannya, sehingga suaranya gemerincing.
biasa dipakai dlm upacara, terbuat dari perunggu. Diameter gentanya lebih
kurang 2 – 4 cm, dengan tinggi permukaannya sekitar 3 – 4 cm, dan
ketebalannya lebih kurang 1 mili meter.
1. 1 buah Kajar, yaitu sejenis gong kecil yang berpencu yang berfungsi sebagai
tempo. Biasa juga disebut kethuk. Diammeternya lebih kurang 15 cm, dengan
tinggi permukaannya lbih kurang 10 cm, dan ketebalan lbh kurang 1 – 2 mili
meter.
1. 1 buah Kenong, merupakan gong kecil yang diletakkan di atas rak yang terbuat
dari bahan perunggu, dengan ukuran diameter lebih kurang 15 – 17 cm, dan
tinggi 8 – 10 cm dengan ketebalan lebih kurang 1 – 2 mm;
1. 1 buah Klenang, adalah juga sejenis gong kecil yang terdiri dari satu buah
terbuat dari bahan perunggu berfungsi sbg pemanis tempo atau penyela.
Bentuknya hampir sama dengan Kajar, demikian juga ukurannya.
1. 2 tungguh Kempyung, terdiri dari dua nada, yaitu sejenis gong kecil dgn diameter
15 cm dan tingginya lbh krg 10 cm dan ketebalannya lebih kurang 1 – 2 mm;
1. 1 buah Rebab, yaitu alat musik gesek bersenar dua, dengan panjang lebih kurang
70 – 100 cm. Terbuat dari bahan kayu nangka, dengan senar dari bahan metal,
dan membrane dari kulit, dan terdiri dari alat penggesek (bow).
1. 4 buah Suling, yaitu end blown flute, yaitu suling yang terbuat dari bahan bambu
dengan panjang lebih kurang 25 – 30 cm, dengan diameter 1 – 1,5 cm.
Intrumen yang memiliki peran penting dalam barungan ini adalah terompong
yang merupakan pemangku melodi.Terompong adalah instrument
bermoncol (masuk keluarga gong ),yang ditempatkan berjejermulai nada
rendah hingga yang tertinggi.dalam satu pangkon terdiri dari 14-16 moncol
dengan setiap moncol satu nada.Terompong mengganti peran suling dalam
Penggambuhan dalam hal memainkan melodi dengan dibantu
rebab,suling,gender rambat,dan gangsa barangan.Sebagai pengisi irama
adalah jublag dan jegogan yang masing-masing pemangku lagu,semntara
kendang merupakan instrument yang memimpin perubahan dinamika
tabuh.Gending-gending Semar Pegulingan banyak mengambil gending-
gending Pagambuhan. Beberapa desa yang hingga masih aktif memainkan
gambelan Semar Pegulingan adalah;Sumerta ( Denpasar ),Kamasan (
Klungkung ),Teges dan Pliatan ( Gianyar ).
Kesamaan unsur-unsur gambelan Pegambuhan dengan Semar
Pegulingan yang paling menonjol adalah kesamaan dari sebagian besar
repertoar lagunya.Kesamaan ini otomatis menyangkut sebagian besar
unsur musical terutama struktur lagu,pola melodi dan ritme,dinamika,juga
pola permainan instrumen-instrumen pengatur matra dan instrument-
instrumen ritmis.Kesamaan yang lain adalah pengguanaan sebagian besar
instrument ritmis dan pengatur matra.Beda penggunaan instrumen dalam
gembelan Semar Pegulingan dengn gambelan Pegambuhan hanya terletak
pada instrument-instrumen melodisnya.Kalau gambelan Pegambuhan
menggunakan suling besar,sedangkan gambelan Semar Pegulingan
menggunakan terompong dan keluarga gangsa ( saron yang di gantung )
sebagai instrument melodis.Rebab yang dalam Pegambuhan sebagai
pemegang melodi pokok bersama-sama suling,dalam gambelan Semar
Pegulingan hanya untuk memperkaya dan memperpanjang
durasi melodi.Pola dalam permainan rebab dan suling dalam Semar
Pegulingan telah mempunyai pola tersendiri dalam merealisasi melodi-
melodi pokok yang dimainkan oleh terompong.