Dermatitis Kulit rasa pedih, panas, pf. *Topikal: - Guna alat pelindung saat
Kontak Iritan terbakar - Uji temple jika curiga penyebab i. Akut: A. Salisilat 1% bekerja
- merupakan reaksi peradangan kulit Eflorensi: eritema, DKI ii. S/akut: Salep Hidrokortison 2,5%
non-imunologis (tanpa sensitisasi). edema, bula dan iii. Kronik: salep betametason 0,05%
(deterjen, bahan kimia dll) Berbatas tegas -salep/krim lanolin 10% -krim urea 10%
Selama 5-10h
DKI -Keluhan utama gatal Lokasi tersering: - ditegakkan melalui anam + pf Farmako - Cegah dan hindari dari
- merupakan reaksi peradangan kulit tegas - wajah - bila lesi basah, kompres Nacl,
yang didahului dengan proses Dengan edema, papul, - telinga kemudian lesi kering baru diberi KS
Likenifikasi
Fisur
- merupakan penyakit autoimun, -Gatal ringan - Fenomena tetesan lilin: - Histopatologi Topikal Rujuk spesialis kulit
kronis, residif, ditandai adanya bercak -predileksi: kulit kepala, skuama putih setelah digores. - SGOT, SGPT, GGT -Emolien
eritema berbatas tegas dgn skuama perbatasan kulit kepala-wajah, - Fenomena Auspitz: - ASTO (psoriasis guttata) - keratolitik
transparan berlapis ekstremitas ekstensor (siku, Titik titik pndarahan setalah - pola lipid - KS topical
Sistemik
-methotrexate
-atanercept
limiting’, dimulai dgn lesi inisial - herald patch: lesi pertama di - batas - topical
(mother patch), eritema berskuama badan, oval, soliter, disertai - eflorensi Bedak asam salisilat dgn mentol 0,5-1%
DD:
- Psoriasis
- dikenali juga dgn lepra/kusta -Ragam dan manifestasi klinis Pausibasiler - dilakukan tes PF pada lesi kulit *PB (Dewasa) – 6 bln - jaga kebersihan diri
-penyakit infeksi kronis dsbbkan o M. tergantung imunitas seluler - lesi; macula, infiltrate (inter) spt tes sensorik rasa baal, nyeri, Hari 1; - hindari kontak
leprae. penderita. - batas biasa jelas kecuali pada dingin/panas, tes perabaan. Rifampisin 300mg x 2 - istirihat regio yg terlihat
DD/; -Imunitas seluler baik – interm - P. bakterioskopis – Basil tahan Dapson 100mg x1 merah/mlepuh
- Sarkoidosis tuberkuloid - baal biasa jelas kecuali pd asam BTA Hari 2-28; - hindari tekanan berlebihan
- leishmaniasis -Imunitas seluler rendah – interm Pwarnn ziehl neelsen Dapson 100mg x 1 pd lesi, cegah jalan dlm
- lupus vulgaris leptomatosa Multibasiler *PB – positif *MB (Dewasa) – 12bln jangka waktu lama.
- limfoma Klasifikasi ikut WHO - lesi; macula, papul, plakat, *MB – biasa negative Hari 1:
- sifilis -Pausibasiler (PB) punched out biasa pd BB - Tes Lepromin Rifampisin 300mg x 2
- yaws Mengandung sedikit basil (tipe - batas lebih jelas pd BB, BL *PB - biasa positif Klofazimin 100mg x 3
- granuloma annulare Intermediate,BT,TT) - baal lebih jelas BB *MB – negative Dapson 100mg x 1
- infeksi akut primer o virus varisela- - gejala prodromal; - Lesi kulit; papul eritematous yg - Pemeriksaan Tzank - Analgesik/antipiretik - Jangan dipecahkan
zoster. Demam, malaise, nyeri kepala. berubah menjadi vesikel (tear Ditemukan dari kerokan dasar Paracetamol 500mg vesikel.
- Dikenal sbg cacar air/ chicken pox. - Gatal pada lesi drops) vesikel sel datia berinti bnyk -Bedak; utk hilang gatal + cegah pecah - Jangan digaruk
- Transmisi mll udara - Pembesaran KGB - Vesikel menjalar dari badan ke vesikel - Elak kontak dgn orang
DD; wajah dan ekstremitas. *Diagnosis dpt ditentukan melalui - Antibiotik; cegah infeksi sekunder (jika luar (isolasi)
- eczema herpeticum menjadi pustule, pecah dan - Antivirus Prognosis: baik, cuma
- eczema vaccinatum mengering menjd krusta. Asiklovir 800mg x 5 PO selama 7d berpotensi utk timbul parut
- impetigo bulosa.
- infeksi akut akibat infeksi virus Masa inkubasi (10-12 d) Std prodromal: Lab darah rutin; pemberian vit A - tirah baring, hindari
campak (tipe paramyxovirus) Std prodromal (2-4d); -faring hiperemis - Leukosit N/ sedikit meningkat (jika -Anak <6bln; 50.000 IU cahaya, serta pemberian
- transmisi mll droplet -Demam tinggi (>38,5oc) - Stomatitis infeksi sekunder) -Anak >6bln/1thn; 100.00 IU cairan dan nutrisi yg
-Disertai batuk, pilek -mata merah, fotofobia -Anak >1thn; 200.000 IU adekuat.
Diagnosis; -Diare, nyeri telan - bercak koplik Nasal swab - bila anak kekurangan vit A/gizi buruk, - indikasi rwp inap;
-mll 3 fase trias secara klinis (demam, Std Erupsi (day 4/5) - sel multinukleus diberi 3x; hari 1, 2 + 2-4mgg dosis kedua. Hiperpireksia, dehidrasi,
ruam, batuk dan konjungtivitis / koplik -Muncul makulopapular Std Erupsi kejang, + komplikasi.
spot) -Ruam muncul dr batas rambut - makulopapular Deteksi antibody serum Antibiotik jika infeksi
- identifikasi sel2 besar multinukleus wajah dan ke ekstremitas. Pem. komplikasi: Vaksin campak sbg profilaksis
apusan mukosa nasal Bertahan selama 5-6 d. Std Penyembuhan - ensofalopati/ ensefalitis (CLS,
- deteksi antibodi serum (pd fase akut/ -Ruam beransur hilang - menggelupas - enteritis (analisis fases)
fase penyembuhan) -Menghilang setelah - bronkopneumonia (rontgen toraks,
1-2mgg AGD)
DD;
- roseola
- demam scarlet
- infeksi mononucleosis
-meningokoksemia
- penyakit kulit yg dsbbkan o infeksi Infeksi primer Pmriksaan Tzank - salep/ krim idoksuridin - hindari berhubungan
virus herpes simplek 1 dan 2. - gejala sistemik spt demam, - lesi kulit; berupa vesikel - ditemukan datia inti banyak - Asiklovir topical, scr seksual atau lansung.
-HSV tipe 2 ditularkan scr seksual malaise, anoreksia, pmbesaran berkelompok dgn dasar PO 200mg x 5 selama 5 hari.
- transmisi mll kontak langsung, diikuti kgb, gatal2 eritematos *Diagnosis berdasarkan anam
- ulkus durum
- ulkus mole
- ulkus mikstum
zoster (VZV) - demam - lesi kulit; vesikel berkelompok - dtemukan sel datia berinti banyak. -Asiklovir 800mg x 3 PO 7 d
- transmisi mll kontak - pusing dgn dasar eritematosa + nyeri, -Valasiklovir 1000mg PO 1 hari, jika lesi
langsung/inhalasi - malaise unilateral dan dermatomal *Diagnosis dtegakkan pd temuan menetap teruskan hingga 2 hari bebas
- predileksi awal a/d mukosa - nyeri otot tulang (sesuai persarafan) khas lesi kulit vesikel berkelompok, lesi.
- ada fase laten krn dikontrol o - gatal, pegal dermatomal dan nyeri,
Ggg pd saraf fasialis + otikus > dermatomal dosis diturunkan scr perlahan
pengacapan.
- akibat infeksi dan sentisisasi o 4 tanda cardinal; - lesi berupa papul, vesikel, - sediaan dgn melihat dibawah -Belerang endap 4-20% - Jgn digaruk
Sarcoptes scabiei var. hominis - pruritus nocturnal urtika. mikroskop Bkn ovicidal, dpt dipakai o bayi 2 tahun - Elakan kontak dgn org
- penularan mll kontak langsung (kulit Gatal pd mlm hari - akibat garukan; lesi berupa *pengcokelan dgn jarum pd papul. -emulsi benzyl benzoate 20-25%, setiap sekeliling
dan kulit) dan tidak langsung (alat - menyerang sekelompok org, spt erosi, ekskoriasi, krusta dan *buat biopsi lesi irisan tipis mlm, efektif utk semua stadium.
pribadi sp handuk, sprei) sekeluarga, satu asrama infeksi sekunder * biopsyi eksisional dgn pewarnaan - gameksan 1%
- kelainan timbul akibat gatal/garukan - terdapat terowongan / kunikulus HE Cukup 1x, efektif utk semua std, tdk
akibat sensitisasi trhadap sekreta dan pd area predileksi - sikat lesi ditampung diatas kertas dianjur pd anak 6thn dan ibu hamil
eksreta tungau. Area predileksi brp; sela jari, putih, dilihat dgn kanta -Permetrin 5%, xdianjur pd bayi, guna
-dermatitis
scabies
-merupakan infeksi Candida sp. t/u Perempuan Perempuan -PMN >30 utk perempuan Topikal (krim/salep) -konseling mengenai
Candida albicans. -duh vagina (v. discharge) *ringan -pH <4/5 -Larutan gentian ungu 1-2% utk jenis penyakit, cara pencegahan,
-Fungi pathogen oportunistik. brwarna putih susu -hiperemis labia minora, introitus -Mikroskopik; mukosa, oles 2x/h selama 3h penanganan
-masa inkubasi 5-21d -gatal/panas area vulva vagina, dan vagina Dgn KOH 10% - -Nistatin -hindari/hilangkan factor
*Klasifikasi brdasarkan lokasi; -disuria (nyeri kemih) -pseudomembran plak putih Ditemu pseudohifa/ blastospora -Mikonazol 2% presdiposisi
1.Kandidiasis Mukosa -dispareunia kekuningan, dgn dasar -Biakan agar dektrosa glukosa -Klotrimazol 1% -hindari bahan iritan lokal
-oral eritematosa erosive Sabaraud; -Sikloprioksolamin 1% spt produk parfum
-lokalisata; daerah intertrigonosa, -Edema labia monira -Nistatin 100.00UI/hr int/vaginal slm 10-
-infeksi o Candida sp pd glans penis + -pseudomembrane -Itrakonazol 2x100mg 3h/ 2x200mg single
prepusium laki . 2
-sekret uretra cair berbutir 2
dose
-dpt mengenai uretra. Vaginal discharge -infeksi bias ke skrotum/inguinal -Flukonazol 150mg PO single dose.
-trikomoniasis
-vaginosis bacterial
-gonore akut
-leukoplakia
-liken planus
Pd laki2
-penyakit infeksi superfisial kronis o -bercak skuama halus, warna -spt di anamnesis -Pemeriksaan flouresensi dgn Topikal -hygiene diri
fungi Malassezia furfur putih – coklat hitam lampu Wood – tampak flouresensi -suspensi selenium sulfide 1-2,5%, dioles
DD; -bentuk xteratur kuning keemasan. 25-30 menit sebelum mandi. Ada risiko
-morbus Hansen -batas jelas sampai difus -Sediaan langsung kerokan kulit – dermatitis kontak.
-vitiligo -bercak disertai rasa gatal KOH 10% - hifa pendek/ spora -Bedak Sulfur presipitatum 4-20%
-eritrasma Sistemik
isokonazol
-penyakit yg dsbbkn oleh infeksi fungi -berbatas tegas dgn berbagai kuku – tampak hifa gambaran Dws; 0,5-1g/hr dbg 4x pemberian
dermatofita pd jaringan yg mengadung efloresensi dgn tepi aktif bersekat/ bercabang (atrospora) Ank; 0,25-0,5g/hr ato 10-25mg/kgBB
zat tanduk; epidermis, rambut/ kuku -gatal waktu berkeringat? Pd sediaan rambut tampak Slm 2mgg stelah smbuh
-jenis jamur mencerna keratin spt -lesi bekas garukan? mikro/makro spora + mkanan tnggi lemak
DD;
-dermatitis
-sifilis
-ptriasis rosea
Tinea unguium
Tinea kruris
Kasus SKDI 3&4 yg lain
*Veruka vulgaris *kondiloma akuminata *moluskum kontagiosum *morbili *impetigo/impetigo ulseratif *folikulitis superfisialis
*furunkel/karbunkel *eritrasma *erysipelas *skrofuloderma *sifilis std 1&2 *pedikulosis kapitis/pubis *dermatitis atopik *dll