Disusun Oleh:
1. Depresi Pospartum
a. Pengertian
Gangguan efek ringan ( gelisah, cemas, lelah ) yang sering tampak dalam
minggu pertama setelahh persalinan.
Post partum blues adalah bentuk depresi yang paling ringan, biasanya timbul
antara hari ke 2 sampai 2 minggu. Post artum blues dialami hingga 50-80 % ibu
yang baru melahirkan. Hal ini disebabkan perubahan hormonal pada pertengahan
masa post partum.
b. Faktor Penyebab
1) Faktor Hormonal
Berupa perubahan kadar estrogen, progesteron, prolaktin,dan estriol yang
yang terlalu rendah.
2) kesulitan dalam mengalami kewajiban setelah melahirkan, ibu memberi
makanan pada bayi, aktifitas perawatan bayi
3) Pengalaman dalam proses kehamilan dan persalinan ibu yang kurang
menyenangkan dapat menyebabkan ibu sedih.
4) Adanya perasaan belum siap menghadapi lahirnya bayi, perasaan sangat
down setelah melahirkan, biasanya terjadi peningkatan emosi yang
disertai tangisan.
5) Latar belakang psikososial wanita yang bersangkutan, seperti tingkat
pendidikan, status perkawinan, kehamilan yang tidak diinginkakan,
riwayat gangguan kejiwaan sebelumnya, sosial ekonomi, serta
keadekuatan dukungan sosial lingkungannya.
6) Tingkah laku bayi, bayi yang rewel dapat membantu ibu merasa tidak
mampu merawat bayi dengan baik
c. Gejala
Reaksi depresi/sedih, menangis, kesepian, penurunan nafsu seks, kurang
percaya diri mengenai kemampuan menjadi seorang ibu, mudah tersinggung atau
iritabilitas, cemas, labil perasaan, cenderung menyalahkan diri sendiri,gangguan
tidur dan gangguan nafsu makan.
d. Pencegahan
1. beristirahat ketika bayi tidur
2. Berolah raga ringan, ikhlas dan tulus dengan peran baru sebagai ibu
3. tidak perfeksionis dalam hal mengurusi bayi
4. bicarakan rasa cemas dan komunikasikan
5. bersikap fleksibel dan bergabung dengan kelompok ibu-ibu baru
2. Depresi Post partum
a. Pengertian
Depresi berat yang terjadi 7 hari setelah melahirkan dan berlangsung
selama 30 hari ibu dapat merasa sedih dan tanpa tahu sebab yang pasti.
Depresi postpartum adalah bentuk depresi yang lebih serius. Bedanya pada post
partum dan baby blues adalah pada frekuensi, intensitas, dan lamanya gejala.
((Anggraini, 2010. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas .Yogyakarta : Pustaka
Rihama)
Tanda-tandanya:
1. tidak mampu berkonsentrasi dan rasa ada dalam kabut
2. hilang tujuan sebelumnya dan rasa kekosongan
3. rasa sendiri, tidak ada yang memahami dia
4. rasa tidak aman, diri sendiri perlu perhatian
5. terobsesi dirinya menjadi ibu yang jelek
6. kurang rasa positif, rasa dirinya seperti robot
7. rasa takut, hilang control yang biasanya tidak demikian
8. hilang control pada emosi sendiri
a) cemas, rasa dirinya hampir gila, tidak waras
b) rasa bersalah, takut dirinya melukai/mencelakakan bayinya
c) ingin mati untuk mengakhiri semua ini
b. Faktor Penyebab
1. factor konstitusional
Gangguan post partum berkaitan dengan riwayat obstetri yang meliputi
riwayat hamil sampai bersalin, serta adanya komplikasi atau tidak dari
kehamilan dan persalinan sebelumnya.
2. factor fisik
Terjadi karena ketidakseimbangan hormonal, Hormon yang terkait dengan
terjadinya depresi post partum adalah prolaktin, steroid dan progesterone.
3. factor psikologi
Peralihan yang cepat dari keadaan “ 2 dalam 1 “, pada akhir kehamilan
menjadi dua individu. Yaitu ibu dan anak yang bergantung pada
penyesuaian psikologis individu.
c. Gejala
1. Kelelahan dan perubahan mood
2. Gangguan nafsu makan dan gangguan tidur
3. Tidak mau berhubungan dengan orang lain
4. Tidak mencintai bayinya dan ingin menyakiti bayinya atau dirinya sendiri.
d. Pencegahan
Untuk mencegah terjadinya depresi post partum sebagai anggota keluarga
harus memberikan dukungan emosional kepada ibu dan jangan mengabaikan ibu
bila terlihat sedang sedih, dan sarankan pada ibu untuk:
1. beristirahat dengan baik
2. berolahraga yang ringan
3. berbagi cerita dengan orang lain
4. bersikap fleksible
5. bergabung dengan orang-orang baru
b. Faktor Penyebab
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Himmah –atika.blogspot.com/20012/07/gangguan-psikologis-pada-masa-
nifas.html
Anggraini, 2010. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas .Yogyakarta : Pustaka Rihama