Anda di halaman 1dari 21

PERENCANAAN DALAM

MANAJEMEN PELAYANAN
KEBIDANAN
INPUT, PROSES, OUTPUT
Disusun Oleh :
Ria Okta Viani 11242068
Rosiana Astuti 11242069
Septi Kurnia Aryani 11242070
Siti Ikhsani Ramadhani 11242071
Sulistia Nengsih 11242072
Tsaniya Ulfah 11242073
MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN

Manajemen kebidanan adalah


pendekatan yangdigunakan oleh
bidan dalam menerapkan metode
pemecahan masalah
secarasistematis mulai dari
pengkajian, analisis data, diagnosis
kebidanan,
perencanaan,pelaksanaan dan
evaluasi.( Menurut Depkes RI, 2005)
Langkah-langkah dalam manajemen
pelayanan kebidanan
Langkah I,
Pengumpulan Data Dasar
Riwayat Menstruasi
Riwayat perkawinan
Riwayat Kesehatan
Riwayat Kehamilan, Persalinan & Nifas
Langkah II
Interpretasi Data Dasar
Standar Nomenklatur Diagnosa
Kebidanan :
Diakui dan telah disyahkan oleh profesi
Berhubungan langsung dengan praktek
kebidanan
Memiliki ciri khas kebidanan
Didukung oleh clinical judgement dalam
praktek kebidanan
Dapat diselesaikan dengan pendekatan
manajemen kebidanan
Langkah III
Mengidentifkasi Diagnosa atau
Masalah Potensial
Langkah IV
Mengidentifikasi dan
menetapkan kebutuhan yang
memerlukan penanganan segera
Langkah V
Merencanakan Asuhan yang
Menyeluruh
Perencanaan Dalam Pelayanan Kebidanan
Perencanaan Dalam Pelayanan Kebidanan
adalah suatu proses mempersiapkan secara
sistimatis kegiatan yang akan dilaksanakan
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Untuk membuat perencanaan kita harus
mengetahui si-a-bi-di-ba
Si ( siapa yg akan membuatnya )
A ( apa yg hrs direncanakan )
Bi ( bila dilaksanakan )
Di ( dimana tpt pelaksanaan )
Ba ( bagai mana hasilnya )
Perencanaan dalan manajemen
pelayanan kebidanan merupakan
bagian dari administrasi
kesehatan, yang mana terdiri
atas 3 unsur pokok yaitu:
INPUT
PROSES
OUTPUT
EFFECT
OUTCOME (IMPACT)
INPUT
Semua hal yang diperlukan untuk
terselenggaranya suatu pelayanan kesehatan
yang dikonsumsikan oleh sebuah sistem.
Sumber daya suatu sistem adalah 6 M + T
Man yaitu Petugas (medis/paramedis dan non
medis/paramedis).
Money
Material
Metode
Markets
Machine
Time
PROSES
Semua tindakan yang dilakukan pada
waktu menyelenggarakan pelayanan
kesehatan. Proses kinerja petugas
medis/paramedis dan non
medis/paramedis
OUTPUT
Menunjuk pada penampilan (perfomance)
pelayanan kesehatan yaitu hasil langsung
(keluaran) suatu sistem= cakupan
kegiatan, pelayanan, pengadaan barang
dan jasa yaitu kualitas (mutu) pelayanan
kesehatan dasar baik
EFFECT
yaitu hasil tidak langsung yang
pertama dari proses suatu system
dapat dikaji pada perubahan
pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat yang diukur dengan
peran serta masyarakat utk
memanfaatkan pelayanan kesehatan
yang tersedia
OUTCOME (IMPACT)
yaitu dampak atau hasil tdk
langsung dari proses suatu
MEMBUAT PEDOMAN ANALISA

Komponen Output
Kualitas (mutu) pelayanan
Kesehatan Masyarakat (Preventif,
Promosi, Kuratif, Rehabilitatif )
yang optimal
Komponen Ouput ini diuraikan
kegiatan program-program dan
interaksinya dari pencapaian
mutu pelayanan kesehatan yang
telah dilaksanakan baik
preventif, promosi, kuratif
maupun rehabilitatif yang
dinyatakan dalam satuan jumlah
persatuan waktu atau
cakupan/hasil kegiatan,
kunjungan frekwensi kontak dan
Optimal disini menunjukkan
pelayanan program-program
yang berkisar antara 80-100%
(sebagai contoh) dari semua
komponen proses pelayanan
kesehatan masyarakat (cakupan
dan target). Dibawah 80 %
kualitas pelayanan program
dikatakan tidak atau kurang
optimal.
Komponen Proses
Proses kinerja petugas medis/paramedis dan non
medis/paramedis yang baik
Proses penggunaan bahan dan obat serta
penyediaan lainnya yang tepat
Proses penggunaan prosedur kerja/layanan
kesehatan masyarakat atau standar operasinla
prosedur yang sesuai
Proses pencpaian cakupan pelayanan penderita
dan pemenuhan kebutuhan kesehatan
masyarakat tepat
Proses penggunaan perlengkapan dan peralatan
kesehatan yang baik
Proses penggunaan biaya yang terpenuhi
Proses atau waktu yang dibutuhkan yang sesuai
Komponen Input :
Komponen Input ini diuraikan sumber
daya yang dimiliki (apakah ada,
kelebihan atau kekurangan)
PENILAIAN MASALAH

Setelah disusun pedoman


analisanya, selanjutnya dibuat
penilaian terhadap masalah yang
kemungkinan timbul pada pusat
pelayanan kesehatan
masyarakat (Puskesmas). Disini
dapat dibuat dengan model
kualitatif sebagai contoh.
PENENTUAN TUJUAN

Setelah penentuan penilaian


masalah telah selesai,
selanjutnya dilakukan penetapan
tujuan yaitu dengan mengubah
pernyataan negatif dari masalah
(baik itu pada Output, Proses,
maupun Input) menjadi
pernyataan positif (Tujuan).
PENENTUAN ALTERNATIF TUJUAN

Penentuan alternatif dilakukan


setelah penentuan tujuan dilakukan,
dimana pemilihan alternatif tujuan
berdasarkan tingkat efektifitas
(waktu) dan efiseinsi (biaya) yang
digunakan.
Alternatif yang terpilih biasanya
adalah tujuan yang tingkat
efektifitasnya tinggi namun biaya
yang digunakan diperkirakan lebih
MENETAPKAN KEGIATAN

Dari alternatif tujuan yang terpilih,


kemudian ditentukan jenis kegiatan
yang sesuai, agar tujuan yang
telah ditetapkan dapat tercapai.
Disini juga perlu diperhatikan dari
beberapa alternatif kegiatan yang
ada, dipilih kegiatan yang terbaik
untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai