Anda di halaman 1dari 5

2.1 Decision Tree ( C 4.

5 )

Salah satu algoritme induksi pohon keputusan yaitu ID3 (Iterative Dichotomiser 3)
yang dikembangkan oleh J. Ross Quinlan [50]. Prosedur algoritma ID3, input berupa sampel
training, label training dan atribut. Algoritme C4.5 merupakan pengembangan dari ID3.
Sedangkan pada perangkat lunak open source WEKA dikenal sebagai J48.

Pohon dibangun dengan cara membagi data secara rekursif hingga tiap bagian terdiri
dari data yang berasal dari kelas yang sama. Bentuk pemecahan (split) yang digunakan untuk
membagi data tergantung dari jenis atribut yang digunakan dalam split. Algoritme C4.5 dapat
menangani data numerik/kontinyu dan diskret. Split untuk atribut numerik yaitu mengurutkan
contoh berdasarkan atribut kontiyu A, kemudian membentuk minimum permulaan (threshold)
M dari contoh-contoh yang ada dari kelas mayoritas pada setiap partisi yang bersebelahan, lalu
menggabungkan partisi-partisi yang bersebelahan tersebut dengan kelas mayoritas yang sama.

Split untuk atribut diskret A mempunyai bentuk value (A) ε X dimana X ⊂ domain(A).
Jika suatu set data mempunyai beberapa pengamatan dengan missing values yaitu record
dengan beberapa nilai variabel tidak ada, jika jumlah pengamatan terbatas maka atribut dengan
missing values dapat diganti dengan nilai rata-rata dari variabel yang bersangkutan [50].
Pemisahan obyek (split) dilakukan tes terhadap atribut dengan mengukur tingkat
ketidakmurnian pada sebuah simpul (node).

Pada algoritma C.45 menggunakan rasio perolehan (gain ratio). Sebelum menghitung
rasio perolehan, perlu menghitung dulu nilai informasi dalam satuan bit dari suatu kumpulan
objek. Cara menghitungnya dilakukan dengan menggunakan konsep entropi. Berikut ini contoh
kasus proses penghitungan secara matematis pada algoritme C 4.5 dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Keputusan Bermain Tenis


No Outlook Temperature Humidity Windy Play
1 Sunny Hot High False No
2 Sunny Hot High True No
3 Cloudy Hot High False Yes
4 Rainy Mild High False Yes
5 Rainy Cool Normal False Yes
6 Rainy Cool Normal True Yes
7 Cloudy Cool Normal True Yes
8 Sunny Mild High False No
9 Sunny Cool Normal False Yes
10 Rainy Mild Normal False Yes
11 Sunny Mild Normal True Yes
12 Cloudy Mild High True Yes
13 Cloudy Hot Normal False Yes
14 Rainy Mild High True No

Kasus pada Tabel 2.1 akan dibuat pohon keputusan untuk menentukan akan bermain
tenis atau tidak dengan kriteria berdasarkan outlook, temperature, humidity dan windy.

Cara kerja algoritme C4.5 dalam membangun pohon keputusan secara umum
menggunakan langkah berikut ini [53].

1. Pilih atribut sebagai akar.


2. Membuat cabang untuk tiap-tiap nilai.
3. Membagi kasus dalam cabang
4. Mengulangi proses untuk setiap cabang sampai semua kasus pada cabang memiliki kelas
yang sama.
Pemilihan atribut sebagai akar didasarkan pada nilai gain tertinggi dari atribut-atribut
yang ada. Perhitungan gain mengikuti Persamaan 2-7 sebagai berikut.

GainS , A  Entropy( S )  
n | Si |
* Entropy( Si) (2 - 7)
i 1 | S |

Keterangan:
S = Himpunan kasus
A = Atribut
n = Jumlah partisi atribut A
|Si| = jumlah kasus pada partisi ke-i
|S| = Jumlah kasus dalam S

Perhitungan nilai entropi mengikuti Persamaan 2-8 berikut ini.


n
EntropyS   Entropy( S )    pi * log 2 ( pi ) (2 - 8)
i 1

Keterangan:
S = Himpunan kasus
n = Jumlah partisi atribut A
pi = Proporsi dari Si terhadap S

Penyelesaian untuk permasalahan pada Tabel 2.1 dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Menghitung jumlah kasus untuk keputusan yes dan keputusan no dan menghitung entropi
dari tiap kasus yang dibagi berdasarkan atribut outlook ,temperature, humidity, windy.
Selanjutnya dilakukan perhitungan gain. Jika perbandingan dua kelas, rasionya sama
maka entropi bernilai 1 dan jika satu set hanya terdiri dari satu kelas maka entropi bernilai
0.

Perhitungan entropi total :

Entropi (total) = (- 4/14 * log2(4/14)) + (-10/4 * log2(10/14))

= 0,863 bits

Perhitungan entropi dan gain atribut outlook

Entropi atribut outlook = rainy

Entropi [1,4] = -1/5 log2(1/5) + (– 4/5 log2(4/5)) = 0,721 bits.

Entropi atribut outlook = sunny

Entropi [3,2] = -3/5 log2(3/5) + (- 2/5 log2(2/5)) = 0,971 bits.

Entropi atribut outlook = cloudy

Entropi [0,1] = - 0 log2(0) + (– 1 log2(1)) = 0 bits.

Entropi total atribut outlook

= entropi ([1,4]; [3,2]; [0,4])

= (((5/14)*0,721) + ((5/14)*0,971) + ((4/14)*0) = 0,604 bits.

Gain atribut outlook


n
| Outlook i |
GainTotal, outlook   Entropy(total)   * Entropy(outlook i ) Gain
i 1 | total |
atribut outlook

= 0,863 -0,604 = 0,259 bits

Proses perhitungan diatas juga diterapkan untuk atribut temperature, humidity, dan
windy. Secara lengkap hasil untuk proses split pada node 1 tampak pada Tabel 2.2 untuk
dibandingkan nilai gain untuk penentuan node akar.

Tabel 2.2 Perhitungan node 1


Jumlah kasus Tidak Ya
Node Entropi Gain
(S) (S1) (S2)
1 Total 14 4 10 0,863121
Outlook 0,258521
Cloudy 4 0 4 0
Rainy 5 1 4 0,721928
Sunny 5 3 2 0,970951
Temperature 0,183851
Cool 4 0 4 0
Hot 4 2 2 1
Mild 6 2 4 0,918296
Humidity 0,370507
High 7 4 3 0,985228
Normal 7 0 7 0
Windy 0,005978
FALSE 8 2 6 0,811278
TRUE 6 2 4 0,918296
Berdasarkan hasil perhitungan yang tampak pada Tabel 2.2 untuk node 1 diketahui
bahwa atribut dengan gain tertinggi adalah humidity, sehingga atribut ini akan menjadi node
akar. Atribut humidity memiliki dua nilai yaitu high dan normal. Pada nilai normal telah
mengklasifikasikannya menjadi 1 yaitu keputusan yes sehingga tidak perlu dilakukan
perhitungan lagi, sementara untuk atribut humidity bernilai high perlu dilakukan perhitungan
pada tahap selanjutnya. Hasil perhitungan pada node 1 dapat digambarkan pohon keputusan
sementara seperti Gambar 2.1 berikut ini.

1
1
High Normal
1 Ye
s
Gambar 2.1 Pohon keputusan hasil perhitungan node 1

Anda mungkin juga menyukai