Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR Nama : AHMAD THOBRONI A
NPM/Semester : 19031010088/I
Praktikum : PEMROGRAMAN KOMPUTER Sesi : VII
Percobaan : MICROSOFT EXCEL TERAPAN Paralel :B

Tanggal : 19 SEPTEMBER 2019


Pembimbing : Dr.T.Ir. DYAH SUCI P, MT
LAPORAN RESMI

21
SOAL
1. Apakah yang dimaksud dengan goal seek dan solver pada excel? Jelaskan
perbedaannya beserta aplikasinya
2. Sebuah system yang terdiri dari methanol(1)/methyl acetate(2), memiliki
persamaan koefisien aktivitas ( γ ) sebagai berikut :
2 2
ln γ 1=A x2 , ln γ 2= A x 1 , dimana
A=2,771−0,00523 T
Dengan persamaan Antoine untuk tekanan uap sebagai berikut :
3643,31
ln P1 sat =16,59158−
T −33,424
2665,54
ln P 2sat =14,25326−
T −53,4424
Dimana T dalam kelvin dan P dalam kPa,buatlah grafik P-x-y dan
hitunglah P dan xi pada suhu T=318,15 , yi = 0,6!
Keterangan :
xi = fraksi komponen dalam liquid
yi = fraksi komponen dalam uap
γ = koefisien aktivitas
Rumus yang digunakan :
sat
y i P=xi γ i Pi
x 1+ x 2=1 y 1+ y 2=1
1
P=
y1 y2
sat
+
γ 1 P1 γ 2 P2 sat
Kunci : yang diiterasi adalah P hingga nilainnya konstan (dengan nilai
γ1 dan γ2 awal adalah 1), pembuatan grafik dengan batas
sat sat
P1 dan P2
3. Junet anak dari si jono telah dewasa. junet bekerja di perusahaan
internasional yang mewajibkan junet untuk bekerja selama 8 jam setiap
harinya. Junet bekerja di bagian pemeliharaan alat yang tugasnya
membersihkan dan memperbaiki printer, gelas, komputer dan motor.
Dalam pekerjaannya junet menggunakan lem serba guna sebagai alat
pembantunya. Pada suatu hari ketika junet bekerja dia kehabisan lem serba
guna akibat jono tidak memperkirakan kebutuhan lem dengan jumlah alat
yang perlu dia perbaiki. Oleh karena itu junet membutuhkan sebuah
persamaan yang dapat membantunya memperkirakan kebutuhan lem
terserbut.
Secara umum kebutuhan lem dapat ditulis dengan persamaan
P2 GKMN +Gx−Px
=N
NKPMx
Keterangan
 P=jumlah printer
 G=jumlah gelas
 K=jumlah komputer
 M=jumlah motor
 N=3 angka terakhir NPM dibagi2
Dengan ketentuan harga P=2, G=2 kali P, K=1/2 kali G, dan
M=((K+P)/2)+3
Jika harga lem Rp15000 per unit, kecuali untuk lem motor seharga Rp 16000,
maka hitunglah kebutuhan lem yang digunakan untuk memperbaiki alat-alat
tersebut dengan diskon harga lem 5% total dan hitunglah harga yang harus dibayar
untuk membeli kebutuhan lem tersebut.
1. Goal seek adalah tab yang berfungsi untuk mecari data yang diperlukan agar
mendapatkan hasil yang diinginkan. Solver adalah tab yang berfungsi untuk
mencari nilai maximum atau minimum dari suatu data yang ada. Untuk goal seek
kita menggunakannya saat memilikki subuah data dan ingin mendapatkan hasil
tang maksimal dengan mengubah data tersebut. Solver digunakan untuk mencari
hasil maksimum atau minimum yang diinginkan sesuai data yang ada tetapi data
yang dimiliki memiliki batasan.
3.
Jumlah Alat
P 2
G 4
K 2
M 5
N 44

Harga Lem (P, G, dan K) = Rp15.000


Harga Lem Motor (M) = Rp16.000
Harga lem yang dibutuhkan
Lem yang
Barang Jumlah Harga Total harga
dibutuhkan
P 2 Rp 30.000 0,1818 Rp 5.455
G 4 Rp 60.000 0,1818 Rp 10.910
K 2 Rp 30.000 0,1818 Rp 5.455
M 5 Rp 80.000 0,1818 Rp 14.546
N 44 total Rp 36.366
disc 5% Rp 1.818
dibayar Rp 34.547

Cara pengerjaan :
1. Membuat tabel jumlah alat, disini sesuai dengan ketentuan yang ada yaitu
harga P=2, G=2 kali P, K=1/2 kali G, M=((K+P)/2)+3, dan untuk nilai N
diambil dari NPM 088/2.
P2 GKMN +Gx−Px
2. Selanjutnya menentukan nilai X dari persamaan
NKPMx

P
N
=N diubah menjadi (¿¿ 2 KPM + P−G) =X, dan didapatkan nilai X
(¿¿ 2 GKMN )
¿
¿
sebesar 0,1818
3. Setelah itu mengisi kolom harga sesuai dengan harga lem yang ada, disini
untuk P harga lem sebesar Rp15.000 dikalikan jumlah alat.
4. Setelah itu untuk mengisi kolom total harga dengan cara mengalikan
kolom harga dengan kolom lem yang dibutuhkan, disini menggunakan
rumus “=C6*D6”
5. Selanjutnya menghitung nilai total harga lem yang dibutuhkan dengan
rumus “=SUM(E6:E9)”.
6. Selanjutnya menghitung diskon yang didapatkan dengan rumus “=5%*E
10”.
7. Terahir adalah menghitung biaya yang harus dibayar setelah diskon yaitu
total harga dikurangi dengan diskon yang didapat, disini menggunakan
“=E10-E11”.
2. Langkah - langkah

P X1 X2 Y1 Y2 T A P1sat P2sat ϒ1 ϒ2
318,1
51,07 0,52 0,47 0,6 0,4 1,10 44,51 65,59 1 1
5

1. Menentukan nilai ϒ1 dan ϒ2 dengan cara memasukkan nilai T ke rumus A


maka, “=2,771-(0,00523*F4)”
2. Kemudian memasukkan nilai T kedalam P1 sat dan P2sat ,disini
“=EXP(16,59158-(3643,31/(F4-33,424)))” dan “=EXP(14,25326-
(2665,54/(F4-53,4424)))”
3. Kemudian kita dapat menentukan nilai P dengan rumus “=1/((D4/(1*H4)+
(E4/(1*I4))))” pada rumus pertama kali ini utnuk menentukan nilai ϒ 1 dan
ϒ2 menggunakan nilai ϒ1 dan ϒ2 sesuai perintah menggunakan nilai 1
untuk masing masing gama.
4. Setelah mendapat nilai P kita dapat menentukan nilai dari X1 dengan rumus
“=((D4*H4)/(A4*J4))”.
5. Setelah mendapat X1 kita dapat menentukan X2 dengan cara “1-X1”
6. Setelah mendapat nilai X kita dapat menentukan nilai ϒ dengan rumus
2 2
ln γ 1=A x2 , ln γ 2= A x 1 , utuk di excel maka
“=EXP(G4*(C4^2))” dan “=EXP(G4*(B4^2))”.
7. Dan didapatkan hasil sebagai berikut
8.

Maka dari cara yang dilakukan di atas didapatkan bahwa nilai P dan X1
pada suhu 318,15 adalah 69,623 dan 0,31.
1. Selanjutnya untuk membuat grafik kita harus mengubah variabel y1
Y Y P1sa
P X1 X2 T A P2sat ϒ1 ϒ2
1 2 t
69,62 0,2 0,7 0, 0, 31 1,1 44,5 65,59
1,2866 1,3534
3 5 5 5 5 8 1 1 6
66,74 0,3 0,6 0, 0, 31 1,1 44,5 65,59
1,2866 1,3534
3 1 9 6 4 8 1 1 6
64,09 0,3 0,6 0, 0, 31 1,1 44,5 65,59
1,2866 1,3534
2 8 2 7 3 8 1 1 6
61,64 0,4 0,5 0, 0, 31 1,1 44,5 65,59
1,2866 1,3534
4 5 5 8 2 8 1 1 6
59,37 0,5 0,4 0, 0, 31 1,1 44,5 65,59 1,2866 1,3534
5 2 8 9 1 8 1 1 6

2. Pada kolomo ϒ1 dan ϒ2 diisi dengan gama yang sudah ditemukan


3. Pada kolom Y1 dapat diisikan nilai mulai dari 0,5 sampai 0,9. Kolom Y
dapat diubah asalkan jumlah Y1 dan Y2 tidak lebih dari 1.
4. Kemudian memasukkan nilai T kedalam P1sat dan P2sat, disini “=EXP(16,5
9158-(3643,31/(F4-33,424)))” dan “=EXP(14,25326-(2665,54/(F7-53,442
4)))”.
5. Kemudian kita dapat menentukan nilai P dengan rumus “=1/((D7/
(J7*H7)+(E7/(K7*I7))))” pada rumus kali ini menggunakan nilai ϒ1 dan ϒ2
sesuai dengan nilai yang telah ditentukan.
6. Setelah mendapat nilai P kita dapat menentukan nilai dari X1 dengan rumus
“=((D4*H4)/(A4*J4))”.
7. Setelah mendapat X1 kita dapat menentukan X2 dengan cara “1-X1”
8. Untuk membuat grafik pertama kita pilih dahulu grafik tipe scater
9. Kemudian klik kanan dan pilih opsi select data
10. Kemudia remove semua data terlebih dahulu, lalu tambahkan data yang
baru.
11. Pada sumbu X kita pilih cell dari kolom X 1 “=Sheet3!$B$7:$B$11”, dan
series name diisi dengan X1
12. Kemudian untuk sumbu Y kita pilih cell dari kolom P “=Sheet3!$A$7:$A$
11”. Kemudian klik ok.
13. Untuk menambahkan data klik lagi add data lalu ulangi cara 11-12 dengan
sumbu X kita pilih kolom Y1 dan sumbu Y pilih kolom P.
14. Maka akan mucul gambar grafik.
72
70
68
66
64
P

62
X
60 Y
58
56
54
0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
X1,Y1

Anda mungkin juga menyukai