Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR Nama : FIRDIANI DWI PRATIWI
NPM/Semester : 21031010117 / I
Praktikum : PEMROGRAMAN KOMPUTER Sesi : C3
Percobaan : EXCEL TERAPAN Paralel :C

Tanggal : 1 OKTOBER 2021


Pembimbing : DR.T.IR.SUSILOWATI,MT

SOAL:

1. Jelaskan cara membuat satu grafik yang memuat lebih dari 1 data! (gunakan
bahasa anda sendiri)
2. Menurut anda, apa saja perbedaan goal seek dan solver?
3. Apa maksud dari exponential, linear, logarithmic, polynomial, power, moving
average pada trendline options di grafik dan jelaskan perbedaannya!
4. Sistem biner Ethanol (1) / Chloroform (2) mengikuti hukum raoult’s. Tekanan
uap untuk spesies murni diberikan dengan persamaan antoine. Dengan data
sebagai berikut :
 Suhu T = 10 °C + 2 angka terakhir pada NPM
 Nilai x1 mulai dari 0 – 1, dengan interval sembarang minimal 5
(rentang/iterasi)
 Dengan nilai A, B, dan C sebagai berikut :

A B C
Ethanol (1) 16,8958 3795,17 230,918
Chloroform (2) 13,7324 2548,74 218,552

𝐵1
𝑙𝑛𝑃1𝑠𝑎𝑡 = 𝐴1 −
𝑇 + 𝐶1
𝐵2
𝑙𝑛𝑃2𝑠𝑎𝑡 = 𝐴2 −
𝑇 + 𝐶2
𝑃 = 𝑃2𝑠𝑎𝑡 + (𝑃1𝑠𝑎𝑡 −𝑃2𝑠𝑎𝑡 )𝑥1
𝑥1 𝑃1𝑠𝑎𝑡
𝑦1 =
𝑃
Buatlah Grafik antara P vs x1 dan P vs y1 dalam 1 grafik serta persamaannya!
JAWABAN:

1. cara membuat satu grafik yang memuat lebih dari 1 data


a. Siapkan data yang akan dibuat grafik

b. Kemudian klik Insert lalu pilih Insert Scatter (X,Y) or Buble Chart

c. Kemudian klik Scatter with Smooth Lines and Markers


d. Kemudian akan muncul grafik kosong seperti gambar di bawah ini

e. Setelah itu klik select data pada Design Chart Title, kemudian klik Add
pada select data
f. Setelah klik Add, kemudian masukkan Series Name, Series X value dan
Series Y value dengan cara memblok data yang telah di buat kemudian
Klik OK

g. Setelah Klik Ok, kemudian klik Add lagi untuk menambahkan data ke
dua dengan cara yang sama
h. Setelah semua data sudah ditambahkan, kemudian klik Ok pada jendela
Select Data Source

i. Kemudian akan muncul grafik seperti gambar di bawah ini


j. Setelah itu klik tanda + di bagian kanan grafik dan centang untuk
menambahkan Chart Title Axis Title, dll. Kemudian edit sesuai yang
diinginkan

k. Kemudian tambahkan nilai slope dengan cara klik grafik tersebut


kemudian klik Design, lalu klik Quick Layout, dan kemudian klik
Layout 9 yang terdapat tanda f(x)
l. Kemudian akan muncul nilai slope seperti gambar di bawah ini

2. Perbedaan Goal Seek dan Solver


 Goal Seek
Adalah perintah untuk membawa sebuah rumus pada nilai khusus
yang diinginkan. Goal seek digunakan untuk mencari nilai dari hasil
(kebalikan) suatu fungsi yaitu kita menentukan hasil akhirnya dan
mencari berapa nilai awalnya agar sesuai dengan hasil akhir yang di
harapkan.
 Solver
Adalah program yang digunakan untuk menentukan nilai dengan
pengoptimalan dan pemaksimalan satu cell dengan mengubah cell
lain. Solver dapat mencari sebuah nilai dengan tujuan yang rangkap
dan kompleks.
3. Exponential, linear, logarithmic, polynomial, power, moving average pada
trendline options di grafik dan perbedaannya
 Exponential
Garis tren ini memvisualisasikan kenaikan atau penurunan nilai pada
tingkat yang semakin tinggi. Untuk menggunakan garis ini, data
harus berisi nilai nol atau negatif. Garis lebih melengkung daripada
garis tren linier
 Linear
Garis lurus yang digunakan untuk menunjukkan tingkat kenaikan
atau penurunan nilai yang stabil
 Logarithmic
Gris lengkung yang digunakan ketika data naik atau turun dengan
cepat, dan kemudian levelnya keluar. Garis tren Logarithmic dapat
menggunakan nilai negatif dan/ nilai positif
 Polynomial
Garis lengkung yang digunakan ketika data berfluktuasi. Ini
berguna, misalnya, untuk menganalisis keuntungan dan kerugian
pada kumpulan data yang besar. Urutan polinomial bisa ditentukan
berdasarkan jumlah fluktuasi di data atau berdasarkan berapa
banyak lengkungan yang muncul di kurva
 Power
Garis lengkung yang digunakan dalam kumpulan data yang
membandingkan pengukuran yang meningkat pada tingkat tertentu
 Moving Average
Untuk memperlancar fluktuasi dalam data dan menunjukkan tren
dengan lebih jelas. Moving Average menggunakan sejumlah titik
data tertentu (dua adalah default), rata-rata, dan kemudian
menggunakan nilai ini sebagai titik di garis tren
(Anon., 2020)
4. Grafik antara P vs X1 dan P vs Y1 dalam 1 grafik serta persamaannya

Tabel Perhitungan
𝐵1
𝑙𝑛𝑃1𝑠𝑎𝑡 𝐴1 − =C13-(D13/(F13+E13))
𝑇 + 𝐶1
𝐵2
𝑙𝑛𝑃2𝑠𝑎𝑡 𝐴2 − =C17-(D17/(F13+E17))
𝑇 + 𝐶2

𝑃 (kPa) 𝑃2𝑠𝑎𝑡 + (𝑃1𝑠𝑎𝑡 −𝑃2𝑠𝑎𝑡 )𝑥1 =$J$13+($I$13-$J$13)*B23

𝑥1 𝑃1𝑠𝑎𝑡
𝑦1 =(B23*$I$13)/C23
𝑃

Tabel Data Tekanan Uap Spesies Murni


lnP1sa lnP2sa
A B C T◦C t t P1sat P2sat

Ethanol 16,89 3795,1 230,91


(1) 6 7 8
2,181 3,352 8,856 28,581
27
2 8 6 7
Chlorofor 13,73
2548,7 218,55
m (2) 2

Tabel Iterasi
X1 P (kPa) Y1
0 28,5817 0,0000
0,1 26,6092 0,0333
0,2 24,6367 0,0719
0,3 22,6641 0,1172
0,4 20,6916 0,1712
0,5 18,7191 0,2366
0,6 16,7466 0,3173
0,7 14,7741 0,4196
0,8 12,8016 0,5535
0,9 10,8291 0,7361
1,0 8,8566 1,0000
Grafik Antara P vs X1 dan P vs Y1

P vs X1 dan P vs Y1
1,2

1 P vs X1
0,8 y = -0,0507x + 1,449
R² = 1 P vs Y1
X1 dan Y1

0,6
Linear (P vs
0,4 X1)
Linear (P vs
0,2 y = -0,0503x + 1,2569 Y1)
R² = 0,9078
0
0,0 10,0 20,0 30,0 40,0
-0,2
P (kPa)

LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Anon., 2020. Ensinesia. Cara Bekerja dengan Trendlines di Microsoft Excel Charts.
[Online] Available at: https://www.ensinesia.com/2020/03/cara-bekerja-
dengan-trendlines-di.html

Anda mungkin juga menyukai