Anda di halaman 1dari 4

MODUL 5

HUKUM BOYLE

BAB I

1. TUJUAN
1) Mempelajari hubungan antara tekanan dengan volume gas / udara pada
termperatur tetap.
2) Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada percobaan.
3) Menghitung tekanan gas / udara dalam sistem tertutup.
2. MANFAAT
1) Agar praktikan dapat membedakan proses proses termodinamika yaitu proses
isokhorik, proses isobarik dan proses isotermal.
2) Agar praktikan dapat membedakan hukum Boyle hukum Charles dan hukum gay-
lussac.
3) Agar praktikan dapat mengetahui penerapan hukum Boyle dalam bidang industri.

BAB II

1. GAS
Gas merupakan wujud zat yang memiliki molekul yang bergerak bebas.
2. GAS IDEAL DAN GAS NYATA
 Gas ideal : merupakan gas Penyederhanaan dari gas nyata dengan membuang
sifat-sifat yang tidak terlalu signifikan.
 Gas nyata :merupakan kebalikan dari gas ideal , menjelaskan karakteristik yang
tidak dapat dijelaskan oleh hukum gas ideal.

Perbedaan Gas ideal dan Gas Nyata :

Gas Ideal Gas Nyata

Tidak terdapat interaksi antar molekul Terdapat interaksi antar molekul


Volume molekul dapat di abaikan / Volume molekul tidak dapat di abaikan /
dianggap 0 dianggap 0
Persamaan yang digunakan adalah Persamaan yang digunakan adalah
persamaan gas ideal yaitu : PV =nRT persamaan van der waals yaitu
n2 . a
( P+
v2 ) ( v−n. b )=nRT

3. TERMODINAMIKA
Ilmu yang mempelajari atau membahas tentang suhu kalor dan usaha mekanik pada
system.
a) Hukum ke nol termodinamika
“Jika keseimbangan panas benda A sama dengan benda B dan benda B sama
dengan benda C maka keseimbangan panas benda A sama dengan benda C”
b) Hukum I Termodinamika
“Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,hanya bisa diubah bentuknya
saja”
∆ U =W +Q
c) Hukum II Termodinamika
“Kalor mengalir secara spontan dari benda suhu tinggi ke rendah dan tidak
mengalir spontan dalam arah kebalikannya”
4. PROSES PROSES TERMODINAMIKA
A. Proses isokhorik
Yaitu proses yang berlangsung pada volume tetap.
Penjelasan grafik: suhu berbanding lurus dengan tekanan.
B. Proses isobarik
Yaitu proses yang berlangsung pada tekanan tetap.
Penjelasan grafik: suhu berbanding lurus dengan tekanan.
C. Proses Isotermal
Yaitu proses yang berlangsung pada suhu tetap.
Penjelasan grafik: tekanan berbanding terbalik dengan volume.
nRT
P=
V
5. HUKUM BOYLE
“Pada suhu tetap, tekanan gas didalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan
volumenya”.
Pada percobaan zat cair , dimana tekanan udara (Patm) saat kedudukan permukaan
mempunyai perbedaan ketinggian sebesar H maka.
P=Patm+ ρgh

Rumus hukum boyle :


P1 V 1=P2 V 2

Penjelasan grafik : tekanan berbanding terbalik dengan volume

6. HUKUM CHARLES
“Jika tekanan gas dipertahankan konstan, maka volume gas berbanding lurus dengan
suhunya”.
V1 V2
=
T 1 T2
Penjelasan grafik : volume berbanding lurus dengan suhu
7. HUKUM GAY LUSSAC
“Jika volume gas yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka
tekanan gas sebanding dengan suhu mutlak”
P 1 P2
=
T1 T 2

Penjelasan grafik : tekanan berbanding lurus dengan suhu

8. HUKUM BOYLE GAY LUSSAC


Merupakan gabungan hukum boyle, Charles dan gay lussac.
V 1 P1 V 2 P2
=
T1 T2
9. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Berdasarkan bunyi dari hukum Boyle sendiri yaitu pada suhu tetap tekanan gas di
dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan volumenya. Dari hal tersebut maka
dapat diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi hukum Boyle yaitu tekanan dan juga
volumenya dimana semakin besar tekanan gas maka semakin kecil volumenya dan begitu
juga sebaliknya, jika semakin kecil tekanan gas maka semakin besar volumenya.
10. PENERAPAN
1) Salah satu penerapan hukum boyle yaitu pada kompresor. Kompresor adalah suatu
alat atau mesin untuk memampatkan udara atau gas yang bertujuan untuk menaikan
tekanan fluida. Kompresor mempunyai prinsip kerja dengan cara menurunkan volume
sehingga menaikkan tekanan gas atau udaranya.
2) Obat nyamuk semprot bekerja berdasarkan hukum Boyle. Saat bagian atas kaleng
ditekan, volume di dalam kaleng berkurang dan obat nyamuk dibuang dengan tekanan
besar. Karena tekanan memiliki hubungan terbalik dengan volume, hukum Boyle
dapat diamati dalam hal ini.
3) Pada peristiwa ban kempes, Ketika udara ditekan ke ban kempes dengan bantuan
pompa udara, molekul udara menjadi padat. Semakin banyak molekul udara yang ada
di ban, semakin besar tekanan yang diberikan pada dinding ban. Karenanya,
menggembungkan ban kempes adalah contoh lain dari hukum Boyle dalam
kehidupan nyata

BAB III

PROSEDUR

1. Atur tinggi permukaan air raksa pada kolom kiri dan kanan harus sama, kemudian tutup
kran dengan rapat. Catatlah volume udara kolom kiri dan tekanan yang sama dengan
udara luar
2. Catat perubahan tekanan udara pada kolom kiri dengan mengatur ketinggian air raksa
pada kolom kanan
3. Catat volume udara pada kolom kiri (V2) dan perbedaan tinggi air raksa pada kedua
kolom (∆h)
4. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan merubah ketinggian pada kolom kiri sesusai pada tabel
dengan mengatur ketinggian air raksa pada kolom kanan, catat perubahan tekanan udara
pada kolom kanan.

Anda mungkin juga menyukai