HUKUM BOYLE
BAB I
1. TUJUAN
1) Mempelajari hubungan antara tekanan dengan volume gas / udara pada
termperatur tetap.
2) Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada percobaan.
3) Menghitung tekanan gas / udara dalam sistem tertutup.
2. MANFAAT
1) Agar praktikan dapat membedakan proses proses termodinamika yaitu proses
isokhorik, proses isobarik dan proses isotermal.
2) Agar praktikan dapat membedakan hukum Boyle hukum Charles dan hukum gay-
lussac.
3) Agar praktikan dapat mengetahui penerapan hukum Boyle dalam bidang industri.
BAB II
1. GAS
Gas merupakan wujud zat yang memiliki molekul yang bergerak bebas.
2. GAS IDEAL DAN GAS NYATA
Gas ideal : merupakan gas Penyederhanaan dari gas nyata dengan membuang
sifat-sifat yang tidak terlalu signifikan.
Gas nyata :merupakan kebalikan dari gas ideal , menjelaskan karakteristik yang
tidak dapat dijelaskan oleh hukum gas ideal.
3. TERMODINAMIKA
Ilmu yang mempelajari atau membahas tentang suhu kalor dan usaha mekanik pada
system.
a) Hukum ke nol termodinamika
“Jika keseimbangan panas benda A sama dengan benda B dan benda B sama
dengan benda C maka keseimbangan panas benda A sama dengan benda C”
b) Hukum I Termodinamika
“Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,hanya bisa diubah bentuknya
saja”
∆ U =W +Q
c) Hukum II Termodinamika
“Kalor mengalir secara spontan dari benda suhu tinggi ke rendah dan tidak
mengalir spontan dalam arah kebalikannya”
4. PROSES PROSES TERMODINAMIKA
A. Proses isokhorik
Yaitu proses yang berlangsung pada volume tetap.
Penjelasan grafik: suhu berbanding lurus dengan tekanan.
B. Proses isobarik
Yaitu proses yang berlangsung pada tekanan tetap.
Penjelasan grafik: suhu berbanding lurus dengan tekanan.
C. Proses Isotermal
Yaitu proses yang berlangsung pada suhu tetap.
Penjelasan grafik: tekanan berbanding terbalik dengan volume.
nRT
P=
V
5. HUKUM BOYLE
“Pada suhu tetap, tekanan gas didalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan
volumenya”.
Pada percobaan zat cair , dimana tekanan udara (Patm) saat kedudukan permukaan
mempunyai perbedaan ketinggian sebesar H maka.
P=Patm+ ρgh
6. HUKUM CHARLES
“Jika tekanan gas dipertahankan konstan, maka volume gas berbanding lurus dengan
suhunya”.
V1 V2
=
T 1 T2
Penjelasan grafik : volume berbanding lurus dengan suhu
7. HUKUM GAY LUSSAC
“Jika volume gas yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka
tekanan gas sebanding dengan suhu mutlak”
P 1 P2
=
T1 T 2
BAB III
PROSEDUR
1. Atur tinggi permukaan air raksa pada kolom kiri dan kanan harus sama, kemudian tutup
kran dengan rapat. Catatlah volume udara kolom kiri dan tekanan yang sama dengan
udara luar
2. Catat perubahan tekanan udara pada kolom kiri dengan mengatur ketinggian air raksa
pada kolom kanan
3. Catat volume udara pada kolom kiri (V2) dan perbedaan tinggi air raksa pada kedua
kolom (∆h)
4. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan merubah ketinggian pada kolom kiri sesusai pada tabel
dengan mengatur ketinggian air raksa pada kolom kanan, catat perubahan tekanan udara
pada kolom kanan.