Tidak semua fenomena fisis dapat diamati di dalam sebuah kegiatan eksperimen.
Hal ini melatarbelakangi berkembangnya kegiatan simulasi berbasis metode numerik
tertentu, didukung oleh penggunaan bahasa pemrograman yang sesuai. Salah satu
fenomena fisis yang menarik untuk disimulasikan adalah pemodelan distribusi pembawa
muatan di dalam bahan semikonduktor.
Di dalam modul ini, anda akan dipandu untuk mempelajari bagaimana
memodelkan kinerja sebuah divais elektronik, berdasarkan persamaan dasar bahan
semikonduktor, yaitu persamaan Poisson,
. = ( + + ) = ( + + )
(1)
Keterangan:
1
. =
(2)
1
. = (3)
Jika persamaan di atas diaplikasikan dalam dioda sel surya dan dikhususkan untuk
persambungan p-n, maka perlu diperhatikan komponen R dan G yang digunakan.
Dalam persamaan tersebut, R merupakan laju rekombinasi Shockley-Read-Hall,
2
= (4)
( + 1 ) + ( + 1 )
dan G adalah laju generasi pembawa muatan akibat iluminasi foton datang,
= 1 ( + ) (5)
Keterangan:
G = Laju generasi (cm-3s-1)
F = Rapat fluks foton (cm-2s-1)
P = koefisien transmisi cahaya
= koefisien absorpsi (cm-1)
y = posisi dalam dioda sel surya yang ditentukan dari tepi teratas tipe-p (cm)
Faktor G, P dan akan bernilai unik pada pemilihan jenis dan sifat bahan yang
digunakan. Demikian juga untuk komponen F akan bergantung pada panjang gelombang
dari foton datang menurut persamaan,
= (9)
Adapun tujuan dari kegiatan pemodelan yang akan dijabarkan dalam modul ini adalah
mengetahui bentuk karakteristik I-V dari dioda sel surya di bawah variasi panjang
gelombang dari foton datang.
PROSEDUR KERJA
function N=fldoping(x,y,C0)
x1=0.5; y1=0.7;
ju=0.1; ac=0.2;
NApmax = 1e17/C0;
NDn = 1e15/C0;
NDnmax = 1e17/C0;
ch=ju/sqrt(log(NApmax/NDn));
N=NDn+NDnmax*exp(-((y+y1)/ch).^2)-...
NApmax*exp(-(y/ch).^2).*...
((x<ac)+(x>=ac).*exp(-((x-ac)/ch).^2));
4. Klik Ok
11. Klik Ok
G. Pengaturan Mesh
1. Klik mesh parameter
2. Pilih more
3. Pada kolom isian Max element size for edges isikan 2 0.005 4 0.005
4. Klik Ok
5. Klik mesh initialize mesh
6. Klik Ok
7. Selanjutnya klik Solve Parameters
8. Pilih Nonlinear pada kotak dialog Solver Parameters
9. Pada kotak isian Nonlinear tolerance isikan 1E-7
10. Klik Ok
11. Simpan File dengan cara Klik FileSavesimpan file dengan nama
Rancanganklik save
12. Klik Solve Solve Problem
pos=42;
Phi0=fem.variables{16};
fem.sol.u=[fem.sol.u zeros(size(fem.sol.u,1),18)];
fem.sol.tlist=0:0.025:0.45;
for i=2:19
Va=fem.sol.tlist(i)
fem.init=fem.sol.u(:,i-1);
fem.variables{pos}=Va/Phi0;
fem.sol.u(:,i)=...
femnlin(fem,'toln',1e-7,'report','on','out','u');
[Phi,n,p] = posteval(fem,'phi*Phi0',...
'ni*exp(phi).*u*C0',...
'ni*exp(-phi).*v*C0','solnum',19);
end
M. Mengeksekusi Hasil
1. Buka MATLAB Command window
2. Ketikkan Hasil
3. Tekan Enter
N. Memvariasikan Panjang Gelombang foton Datang
1. Pada jendela FEMLAB klik FileOpenMAT-FilePilih file Rancangan Open
2. Klik Option Add/Edit Variables
3. Ganti nilai value pada variabel Lamda sesuai dengan nilai panjang gelombang
yang diinginkan
4. Klik Ok
5. Klik Solve Solve Problem
6. Ulangi langkah J sampai M (Simpan hasil yang didapatkan dengan nama yang
berbeda-beda)
HASIL YANG DIPEROLEH
A.1 5 Profil distribusi konsentrasi elektron untuk beberapa tegangan keluaran (V)
A.1 5 Profil distribusi konsentrasi hole untuk beberapa tegangan keluaran (V)
B. Karakteristik I-V
WORKSHOP METODE KOMPUTASI FISIKA
MODUL PELATIHAN
Oleh:
Endhah Purwandari, SSi., MSi.