Anda di halaman 1dari 51

Fungsi Dengan Lebih Dari Satu

Variabel (Beberapa Variabel)

Kalkulus 2
Program Studi Teknik Elektro
M. Hamdani

1
1.1 Fungsi Beberapa Variabel

Kajian fungsi dua variabel atau lebih dapat dilakukan melalui :

 secara verbal (melalui uraian kata-kata)

 secara numerik (melalui tabel nilai)

 secara aljabar (melalui rumus eksplisit)

 secara visual (melalui grafik/kurva kontur)


Masalah yang sering kita temui di
sekitar kita
Berapa volume maksimum dari kotak persegi panjang
yang luas permukaannya adalah 1500 cm2 dan
panjang sisi totalnya adalah 200 cm?
Laju perubahan suhu
Kerja (Force)

Seorang laki-laki berlari dengan gaya


tertentu mengelilingi lingkaran berjari-
jari 2 m. Berapa kerja yang dilakukan
orang tersebut ?
• Fungsi2 dua variable umum diketahui dan dikenal:
– Tekanan atmosfir disekitar suatu pulau adalah
fungsi dari longitudinal dan ketinggian di atas
permukaan air laut.

– Pada senar gitar, posisi suatu titik sejauh x


pada saat t dapat dimodelkan untuk selang
waktu singkat sebagai
f(x,t)=A sin(x) cos(t)
Suhu T di sebuah titik pada permukaan bumi pada
sembarang waktu bergantung pada lintang x dan
bujur y titik itu. Kita katakan dalam hal ini T
adalah fungsi dari x dan y
T = f ( x, y )
Volume V dari silinder (tabung) lingkaran
bergantung kepada jari-jari r dan tinggi h. Kita
mempunyai rumus V = π r h. Kita katakan V fungsi
2

dari r dan h, dan kita tuliskan dengan

V ( r , h) = π r h
2
• Definisi

Suatu fungsi f dari dua variabel adalah suatu


pengaitan pasangan terurut bilangan real (x,y) di
dalam himpunan D dgn satu bilangan real

f ( x, y.) Himpunan D disebut daerah asal dari f


dan daerah nilainya adalah

{ f ( x, y ) ; ( x, y) ∈ D}
Dinotasikan z = f ( x, y ) untuk mengekspresi-kan
nilai f di titik (x,y).

Variabel x dan y disebut variabel bebas dan z


adalah variabel tak bebas.
Fungsi dua variabel adalah fungsi yg daerah asalnya
berupa himpunan bagian dari R 2 dan daerah nilai
berupa himpunan bagian dari R 2 .

Jika fungsi f diberikan rumusnya dan daerah asal


tidak disebutkan, maka daerah asal dari f
dimaksudkan adalah himpunan semua pasangan
(x,y) sehingga f ada nilainya.
• Definisi:
Fungsi dua variabel terdefinisi pada bidang domain
D adalah suatu aturan pemetaan dimana setiap
titik (x,y) di dalam D berasosiasi dengan satu
bilangan real(nyata) z=f(x,y) ∈R.

• Contoh1:
Tentukan domain fungsi

f ( x , y ) = 25 − x 2 − y 2 { }
D = ( x, y ) ∈ R 2 | x 2 + y 2 ≤ 25

f ( x, y) =
2 x D = {( x , y ) | x ≥ 0, y ∈ R − {1}}
y −1
Fungsi Beberapa Variabel (Perubah)
• Contoh2 :
- Volume silinder (V) sebagai fungsi dari jari-jari ( r ) dan tinggi
(h): V = π r2 h.

- f merupakan fungsi dari 2 variabel(perubah) x dan y:


f(x,y) = x + y, x, y, f(x,y) ∈ R

- Fungsi 4 perubah: Sejumlah panas (A) dilepaskan ke udara


pada waktu t=0 dalam suatu medium dg difusi k, maka suhu
(T) di titik (x,y,z) pada saat t > 0 adalah
A  x2 + y2 + z2 
T ( x, y, z , t ) = exp − , A dan k konstanta
(4πkt ) 3/ 2
 4kt 
• Soal: Gambarkanlah pd bidang-xy domain dari
1. f ( x , y ) = y / x + xy
2. g ( x , y ) = x + sin y
y − x2
3. h( x , y ) =
(( x − 1)( y − 2) )
Menentukan domain:
- hindari akar bilangan negatif
- hindari pembagian dengan 0
Range dari fungsi dua perubah membentuk
suatu permukaan.
CONTOH 1

Tentukan dareah asal fungsi berikut dan hitung

f (3, 2).
(a) f ( x, y ) = x + y + 1
x −1

(b) f=
( x, y ) x ln( y 2 − x)
PENYELESAIAN

(a) = 3 + 2 +1 6
f (3, 2) =
3 −1 2

Ekspresi f masuk akal (ada nilainya) jika


penyebutnya tidak 0 dan nilai di bawah tanda akar
nonnegatif.
Jadi daerah asal f adalah
=D {( x, y ) ; x + y + 1 ≥ 0, x ≠ 1}
Ketaksamaan x + y + 1 ≥ 0 menyatakan titik-titik
terletak pada atau di atas garis y =− x − 1, sedangkan

x ≠ 1 mengharuskan bahwa titik-titik pada garis


x = 1 harus keluar dari daerah asal.

Lihat Gambar 1.
3

2
x+y+ 1=0
1

-4 -2 2 4
-1

-2

Gambar 1
(b) f (3, 2)= 3ln(22 − 3)= 3ln1= 0

Karena ln( y 2
− x) terdefinisi ketika y 2 − x > 0 , maka

daerah asal f (Gambar 2)

=D {( x, y) ; x < y }
2
Gambar 2
CONTOH 2
Di daerah dgn cuaca musim dingin, indeks dingin-angin
(wind-chill index) I mendiskripsikan seberapa parah
udara dingin. Indeks I adalah suhu subjektif yg
bergantung kpd suhu sebenar-nya T dan kecepatan
angin v. Jadi
I = f (T , v)
Tabel 1 adalah nilai I yg dikompilasi oleh NOAA dan
NWS.
TABEL 1 Indeks dingin-angin sebagai fungsi suhu dan laju angin
Laju Angin (km/jam)

T v 6 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

20 20 18 16 14 13 13 12 12 12 12 12

16 16 14 11 9 7 7 6 6 5 5 5

12 12 9 5 3 1 0 0 -1 -1 -1 -1
Suhu sebenarnya (oC)

8 8 5 0 -3 -5 -6 -7 -7 -8 -8 -8

4 4 0 -5 -8 -11 -12 -13 -14 -14 -14 -14

0 0 -4 -10 -14 -17 -18 -19 -20 -21 -21 -21

-4 -4 -8 -15 -23 -25 -29 -26 -27 -27 -27 -27

-8 -8 -13 -21 -25 -29 -31 -31 -33 -34 -34 -34
-
-12 12 -17 -26 -31 -35 -37 -39 -40 -40 -40 -40
-
-16 16 -22 -31 -37 -41 -43 -45 -46 -47 -47 -47
-
-20 20 -26 -36 -43 -47 -49 -51 -52 -53 -53 -53
Dari Tabel 1, jika suhu 4o C dan laju angin

40 km/jam ,maka secara subjektif udara terasa


sedingin kira-kira −11o C . Sehingga

f (4, 40) = −11


CONTOH 3
Penelitian Charles Cobb dan Paul Douglas (1928)
menyimpulkan pertumbuhan ekonomi Amerika
Serikat selama periode 1899 – 1922, bahwa hasil
produksi dipengaruhi oleh banyaknya buruh yg
terlibat dan banyaknya modal yg ditanamkan.
Fungsi yg digunakan untuk memodelkan produksi
berbentuk
(1)
P( L, K ) = bLα K 1−α
P adalah produksi total (nilai moneter semua barang yg
dihasilkan dalam setahun),

L adalah banyaknya buruh (total banyaknya jam-


manusia yg dipekerjakan setahun)

K adalah besarnya modal yg ditanamkan (nilai


moneter semua komponen, peralatan, dan bangunan)
Dgn metode kuadrat terkecil dari data Tabel 2
diperoleh fungsi
P ( L, K ) = 1, 01L0,75 K 0,25 (2)
Dari fungsi (2), maka produksi dalam tahun 1910
dan 1920 adalah

=
P(147, 208) 1, 01(147) 0,75
(208) 0,25
≈ 161,9
= P(194, 407) 1, 01(194)0,75 (407)0,25 ≈ 235,8
yg agak dekat ke nilai sebenarnya, yaitu 159 dan
231.
Fungsi produksi (1) dikenal dgn fungsi produksi
Cobb-Douglas, dgn daerah asal

{( L.K ) ; L ≥ 0, K ≥ 0}
CONTOH 4
Tentukan daerah asal dan daerah nilai dari

g ( x, y ) = 9 − x2 − y 2
PENYELESAIAN
Daerah asal g adalah

=D {
( x, y ) ; 9 − x 2 − y 2=
≥0 } { }
( x, y ) ; x 2 + y 2 ≤ 9

yaitu cakram dengan pusat (0,0) dan jari-jari 3.


Lihat Gambar 3. Daerah nilai g adalah

{ z ; z= }
9 − x 2 − y 2 , ( x, y ) ∈ D = { z ; 0 ≤ z ≤ 3}= [0,3]
Gambar 3
Grafik
Perilaku fungsi dua variabel dapat dilihat visualisasi
grafiknya.

Definisi
Jika f fungsi dua variabel dgn daerah asal D, maka
grafik f adlh himpunan semua titik ( x, y, z ) ∈  3
shg z = f ( x, y ) dan ( x, y ) ∈ D.
Grafik fungsi dua variabel adalah permukaan S dgn persamaan
z = f ( x, y ) .

Secara visual grafik S dari f


sebagai grafik yg terletak
tepat di atas atau di bawah
daerah asalnya D di bidang-
xy. Lihat Gambar 4.

Gambar 4
CONTOH 5
Sketsakan grafik fungsi f ( x, y ) =6 −.3 x − 2 y

PENYELESAIAN
Grafik f mempunyai persamaan z =6 − 3x − 2 y atau
3x + 2 y + z =6 adalah bidang datar. Bagian grafik ini
pada oktan pertama disketsakan pd Gambar 5.
Gambar 5
CONTOH 6
Sketsakan grafik fungsi g ( x, y ) = 9 −. x 2 − y 2

PENYELESAIAN
Grafik mempunyai persamaan z = 9 − x2 − y 2 . Dengan
mengkuadratkan kedua ruas diperoleh persamaan bola
9 (dengan pusat titik asal dan jari-jari 3).
x2 + y 2 + z 2 =
Karena z ≥ 0, grafik g adlh setengah bagian atas
bola ini, lihat Gambar 6.
Gambar 6
CONTOH 7
Gunakan komputer untuk menggambarkan grafik
fungsi produksi Cobb-Douglas

P( L, K ) = 1, 01L0,75 K 0,25
PENYELESAIAN
Gambar 7 memperlihat-
kan grafik P untuk nilai
buruh L dan modal K yang
terletak antara 0 dan 300.
Dari grafik terlihat P
bertambah seiring
bertambahnya L atau K.
Gambar 7
CONTOH 8
Tentukan daerah asal, dearah nilai dan sketsa dari
grafik fungsi
h( x,=
y) 4 x2 + y 2
PENYELESAIAN
Tampak bhw h terdefiniskan untuk
semua pasangan bilangan real (x,y),
shg daerah asalnya  2 .
Karena x 2 ≥ 0 dan y 2 ≥ 0 , daerah
[0, ∞) nilainya adalah .

Grafik h mempunyai persamaan


=
z 4 x2 + y 2 berupa paraboloid
eliptik. Lihat Gambar 8.

Gambar 8
Kurva Ketinggian

Metode ketiga, kajian fungsi adalah dgn peta kontur, tempat


dimana titik-titik yg berketinggian sama digabungkan untuk
membentuk kurva kontur (contur curve) atau kurva ketinggian
(level curve).

Definisi
Kurva ketinggian dari fungsi dua variabel f adalah kurva-kurva
dgn persamaan f (x,y) = k dengan k konstanta dalam daerah
nilai f.
Laju perubahan suhu

Sebagai contoh adalah fungsi


suhu pada permukaan bumi
(lihat awal kuliah), kurva
ketinggian disebut isotermal dan
menghubungkan lokasi dgn
suhu sama.
CONTOH 9
Sketsakan kurva ketinggian fungsi f ( x, y ) =6 − 3 x − 2 y
untuk nilai k = −6, 0, 6,. 12
PENYELESAIAN
Kurva-kurva ketinggian adalah

6 − 3x − 2 y =
k atau 3 x + 2 y + (k − 6) =
0

Berupa keluarga garis dengan kemiringan − 3 2 y

k=-6 3 x + 2 y − 12 =
0

k=0 3x + 2 y − 6 =0

k=6 3x + 2 y =
0 x

k = 12 3x + 2 y + 6 =0
k = 12 k = 6 k=0 k = -6

Gambar 9
CONTOH 10

Sketsakan kurva ketinggian fungsi g ( x, y ) = 9 − x2 − y 2


untuk k = 0, 1, 2, 3.

PENYELESAIAN

Kurva-kurva ketinggian adalah


k atau
9 − x2 − y 2 = x 2 + y 2 =9 − k 2


Berupa keluarga lingkaran sepusat di
(0,0) dan jari-jari 9 − k2
lihat Gambar 10.

Gambar 10
CONTOH 11
Sketsakan kurva ketinggian dari fungsi h(x,y)= 4x2 + y2

PENYELESAIAN
Kurva ketinggian adalah
x2 y 2
4x + y =
2 2
k atau + =
1
k 4 k

Untuk k > 0 berupa keluarga elips dengan


setengah sumbu k dan k 2 . Lihat
Gambar 11.

Gambar 11
Peta Kontur

• Misalkan f(x,y) fungsi dg dua perubah; dan c adl


konstanta. Himpunan semua titik (x,y) dimana fgs
bernilai c:
{(x,y)| f(x,y) = c}
disebut kurva tingkat dari fungsi f. Himpunan
kurva2 tingkat disebut peta kontur.
Kontur dari f(x,y) = x + y
Soal:
• Gambarlah kurva
tingkat z = k untuk
nilai2 k yang diberikan:

z= x2 + y2 , k = 0,1,2,3,4
Grafik 3-D dari z = x2 + y2 , k = 0,1,2,3,4
Permukaan
paraboloid z = g(x,y) = x2 + y2 dan peta konturnya

Anda mungkin juga menyukai