Indeks Bias Jurnal Clearin
Indeks Bias Jurnal Clearin
ABSTRACT
Determination of the refractive index in a fluid can be done by using many methods.
an easy and simple method for measuring the refractive index value of a fluid is to
use the refraction method. This study aims to measure the refractive index of a fluid
by using the snellius law. The results showed a refractive index value of water,
alcohol 70% and cooking oil of 1.39 ± 0.02; 1.42 ± 0.04; 1.48 ± 0.06. From the
literature, the density value of water, 70% alcohol, cooking oil is 1 gr / cm3, 0.89 gr
/ cm3, and 0.91 gr / cm3 which is greater than the value of the air density. which is
about 0.00129 gr / cm3, so in theory the value of the angle of incidence is greater
than the angle of bias.
ABSTRAK
Penentuan indeks bias pada suatu fluida dapat dilakukan dengan menggunakn
banyak metode. metode yang mudah dan sederhana untuk mengukur nilai indeks
bias suatu fluida adalah dengan menggunakan metode pembiasan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengukur indeks bias suatu fluida dengan memanfaatkan hukum
snellius. Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks bias air, alkohol 70% dan
minyak goreng sebesar 1,39 ± 0,02; 1,42 ± 0,04; 1,48 ± 0,06. Dari literatur
didapatkan nilai kerapatan (densitas) dari air, alkohol 70%, minyak goreng adalah
sebesar 1 gr/cm3, 0,89 gr/cm3, dan 0,91 gr/cm3 yang mana nilai ini lebih besar
daripada besar nilai dari kerapatan udara yaitu sekitar 0,00129 gr/cm3, sehingga
secara teori nilai dari sudut datang lebih besar daripada sudut bias.
PENDAHULUAN
Indeks bias menyatakan perbandingan (rasio) antara kelajuan cahaya di ruang hampa dan
di dalam suatu bahan. Cepat rambat cahaya di ruang hampa sebesar c. Jika melewati suatu
medium kecepatannya akan berubah menjadi v, dimana besar nilai v jauh lebih kecil
daripada cepat rambat cahaya di ruang hampa sebesar c. Ketika cahaya merambat di dalam
suatu bahan, kelajuannya akan turun sebesar suatu faktor yang ditentukan oleh
karakteristik bahan yan dinamakan indeks bias (n). Pernyataan tersebut dapat dituliskan
dalam bentuk persamaan sebagai berikut :
𝑐
𝑛=
𝑣
Dimana n merupakan indeks bias, c adalah laju cahaya di ruang hampa (3 × 108 m/s), dan
v adalah kecepatan laju cahaya dalam suatu medium (Zamroni, 2013).
METODE
Laser ditembakkan
Laser dilalui pada bsur dan diukur sudut datang
(1)
Tampak
atas
Sin 2
Persamaan Snellius :
𝑛1
𝑚= 𝑠𝑖𝑛𝜃1 × 𝑛1 = 𝑠𝑖𝑛𝜃2 × 𝑛2
𝑛2
𝑛1
𝑠𝑖𝑛𝜃2 = × 𝑠𝑖𝑛𝜃1
𝑛2
y𝑦
y = mx+c
Sin 2
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
Sin 1
0.35
BIAS MINYAK
0.2
BIAS MINYAK +
0.15
BIAS MINYAK -
0.1 Linear (BIAS MINYAK)
0.05
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
Sin 1
Dari data yang diperoleh didapatkan nilai dari sudut datang lebih besar daripada sudut bias
hal ini sesuai dengan Hukum Snellius II yang berbunyi, “sinar datang dari medium kurang
rapat ke medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal. Dan sebaliknya, sinar
datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat, maka sinar dibelokkan menjauhi
garis normal.” Dari literatur didapatkan nilai kerapatan (densitas) dari air, alkohol 70%,
minyak goreng adalah sebesar 1 gr/cm3, 0,89 gr/cm3, dan 0,91 gr/cm3 yang mana nilai ini
lebih besar daripada besar nilai dari kerapatan udara yaitu sekitar 0,01 gr/cm3, sehingga
secara teori nilai dari sudut datang lebih besar daripada sudut bias. Dari data yang
didapatkan diplot grafik linier hubungan sin θ2 dan sin θ1. Dari perhitungan grafik
didapatkan nilai gradien air, minyak goreng, dan alkohol 70% sebesar 0,72; 0,71; dan 0,68.
Sehingga didapatkan nilai indeks biasnya sebesar 1,39 ± 0,02; 1,42 ± 0,04; 1,48 ± 0,06.
KESIMPULAN
Dari percobaan ini didapatkan nilai dari indeks bias air, minyak goreng, dan alkohol 70%
sebesar 1,39 ± 0,02; 1,42 ± 0,04; 1,48 ± 0,06.
DAFTAR PUSTAKA
1. Elisa dan Juliana. 2015. Perbedaan Indeks Bias Minyak Goreng Curah denga Minyak
Goreng Kemasan Bermerk Sunco. Jurnal Fisika Edukasi (JFE). Vol. 2, No. 2, Hal. 76-
80.
2. Parmitasari, P. and Hidayanto, E. 2013. Analisis Korelasi Indeks Bias dengan
Konsentrasi Sukrosa Beberapa Jenis Madu Menggunakan Portable Brix
Meter. Youngster Physics Journal. Vol. 2, No. 4, Hal.191-198.
3. Pedrotti, F.L., Pedrotti, L.M., and Pedrotti, L.S. 1987. Introduction to Optics.
Cambridge : Cambridge University Press.
4. Soeharto.1992. Fisika Dasar II. Yogyakarta : Gramedia.
5. Zamroni, Achmad. 2013. Pengukuran Indeks Bias Zat Cair Melalui Metode Pembiasan
Menggunakan Plan Pararel. Semarang : UNNES.