Oleh:
Nurdina Maulida (15-03714-0880)
BAB 1 PENDAHULUAN
peningkatan yang cukup signifikan karena perubahan gaya hidup dan pola
risiko infeksi.
mencapai 347 juta orang dan lebih dari 80% kematian akibat diabetes
kasus infeksi ulkus diabetikum diperoleh hasil bahwa infeksi lebih banyak
serta perolehan isolat bakteri Gram negatif sebanyak 68% dan Gram positif
besar bakteri telah resisten terhadap antibiotik yang diberikan (WHO, 2014).
sebanyak 133 juta jiwa. Dengan prevalensi diabetes sebesar 14,7 % pada
8,2 juta penyandang diabetes di daerah urban dan 5,5 juta di daerah rural.
tahun 2030 nanti akan ada 194 juta penduduk di Indonesia yang berusia
102.399 kasus.
kerusakan pada otot syaraf, pembuluh perifer, dan sistem molekuler tubuh
Selain itu, menurunnya sistem imun dalam tubuh yang disebabkan oleh
Apabila respon tersebut tidak normal maka proses penyembuhan luka akan
terganggu.
keluarga pasien mengenai tanda dan gejala infeksi dan kapan harus
melaporkannya kepada pemberi layanan kesehatan, ajarkan pasien dan
untuk minum antibiotik yang diresepkan, berikan perawatan kulit yang tepat
untuk area yang mengalai edema, dan monitor kerentanan terhadap infeksi.
Diabetes mellitus.
b. Sebagai pengembangan ilmu keperawatan medikal bedah sistem
risiko infeksi.
b. Instansi keperawatan: sebagai acuan Rumah sakit dalam