Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokokbahasan : Cuci Tangan, Gelang Nama Pasien, Batuk Efektif


Sup PokokBahasan : mencuci tangan dengan 6 benar
Hari/ Tanggal : jum’at / 2 februari 2018
Waktu : 20 menit
Tempat : Ruang Hemodialisa
Sasaran : Keluarga pasien

A. TUJUAN UMUM.
Setelahdiberikanpenyuluhanselama± 20 menit, tentangcaramencucitangan yang
benardiharapkanbapak-bapak dan ibu-ibu (sasaran)
mengertimengenaicaramencucitangan yang
benardandapatmelakukanteknikmencucitangandenganbenar.
B. TUJUAN KHUSUS.
Setelahdiberikanpenyuluhantentangmencucitangan yang benardapat
1. Menjelaskan tentang pengertian mencuci tangan pakai sabun dengan benar.
2. Menyebutkan tujuan mencuci tangan dengan benar.
3. Menjelaskan pentingnya mencuci tangan pakai sabun dengan benar.
4. Menjelaskan waktu yang tepat untuk mencuci tangan dengan benar.
5. Menjelaskan tentang bagaimana langkah – langkah mencuci tangan pakai
sabun dengan benar.

C. MATERI TERLAMPIR.
1. Pengertian cuci tangan pakai sabun
2. Tujuan mencuci tangan
3. Pentingnya mencuci tangan pakai sabun
4. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan
5. Langkah – langkah mencuci tangan pakai sabun

D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
E. MEDIA DAN ALAT
1. Leaflet
F. KEGIATAN PENYULUHAN

N Tahap / KegiatanPenyuluhan KegiatanSasaran


O Waktu
1. Pembukaa -Memberisalampembuka Menjawabsalam
n: -Memperkenalkandiri
2 menit - Memperhatikan
Menjelaskanpokokbahasandantujuanpe Memperhatikan
nyuluhan
2. Pelaksana -Menjelaskanpengertiancucitangan. Memperhatikan
an: -Menjelaskantujuan mencuci tangan
10 menit -Menjelaskanpentingnyamencucitangan
Memperhatikan
dengan sabun
-Menjelaskanwaktu yang Memperhatikan
tepatuntukcucitangan
-Menjelaskanlangkah-
langkahmencucitangan Memperhatikan

Memperhatikan

3. Evaluasi: Menanyakankepadapesertatentangmateri Menjawabpertany


3 menit yang telahdiberikan aan

4. Terminasi: - Mendengarkan
5 menit Mengucapkanterimakasihatasperanserta
peserta
-Mengucapkansalampenutup Menjawabsalam

G. EVALUASI.
a. Persiapan :
1. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes
2. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes
3. Tempat sudah siap 1 jam sebelum penkes
4. SAP sudah siap 1 hari sebelum penkes
b. Proses :
1. Peserta datang tepat waktu
2. Peserta memperhatikan penjelasan perawat
3. Peserta aktif bertanya atau memberikan pendapat
4. Media dapat digunakan secara efektif
c. Hasil :
1. Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian mencuci tangan pakai
sabun dengan benar.
2. Peserta dapat menyebutkan tujuan mencuci tangan dengan benar.
3. Peserta dapat menjelaskan pentingnya mencuci tangan pakai sabun
dengan benar.
4. Peserta dapat menjelaskan waktu yang tepat untuk mencuci tangan
dengan benar.
5. Peserta dapat menjelaskan tentang bagaimana langkah – langkah
mencuci tangan pakai sabun dengan benar.
Definisi Mencuci Tangan
1. Definisi
Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-sama
seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas dibawah
aliran air (Larsan, 1995).
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (DEPKES, 2007)
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, mencuci tangan
dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan
jari- jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan
memutuskan mata rantai kuman.
2. Tujuan Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari
masuknya kuman kedalam tubuh.
Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
1)Supaya tangan bersih
2) Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3)Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
4)Mencegah infeksi silang/infeksi nosokomial di RS
5) Menurunkan penyebab diare dan ISPA.
6) Dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing yang tinggal didalam usus, dan Flu
burung
3. Mengapa Harus Menggunakan Sabun ?
Zatpembersihberbentuksabuninibaik yang padatmaupun cair
akanmembantuprosespelepasankotoran dan kuman yang menempel di
permukaanluar kulit tangan dan kuku. Dengan mencuci tangan yang benar
menggunakan sabun maka kotoran dan kuman akan terangkat sebagian. Meskipun
demikian hal ini sangat membantu mengurangi resiko terinfeksi.
4. Waktu Penting untuk Cuci Tangan
Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas
kapanpun. Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar. Nah
sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan?
a.Sebelum dan sesudah makan
Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan
b. Setelah buang air besar
Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga diharuskan untuk
mencuci tangan
c. Setelah bermain
Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor.Seperti tanah.
Dimana kita tahu bahwa banyak sekali kuman didalam tanah, jadi selesai
bermain harus mencuci tangan supaya kuman dari tanah hilang dan tidak
menempel ditangan.

d. Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan


Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan sesudah
belajar, sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah melakukan kegiatan yang
lain.
e. Sebelum & sesudah kontak dengan pasien di RS
Sebelum dan sesudah bertemu dengan seseorang di Rumah Sakit, supaya
bebas kuman.
5. Langakah-langkah mencuci tangan yang benar
6 langkah cuci tangan yang benar menurut WHO yaitu :

1. Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua
telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.

2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian


3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih

4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci

5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan


Catatan !
Bila tidak ada wastafel atau kran air, kita bisa menggunakan air yang di tuangkan
dengan gayung. Idealnya memang menggunakan sabun cair, tetapi bisa digunakan
sabun batangan.
MATERI

1. Pengertian
Pemasangan gelang pasien adalah kegiatan identifikasi dengan memasang
gelang identifikai pasien rawat inap pada pergelangan tangan kiri yang
tercanrum nama.

2. Tujuan
Tujuan penggunaan gelang identitas
a. Untuk memudahkan identifikasi pasien dan mencocokkan layanan dan
perawatan kesehatan untuk pasien tersebut.
b. Untuk mencegah terjainya kesalahan identifikasi pasien, kesalahan
prosedur, kesalahan medikasi, kesalahan transfuse, dan kesalahan
pemeriksaaan diagnostic.

3. Jenis-Jenis Gelang Berdasarkan Warna


a. Biru Muda
Gelang ini digunakan sebagai tanda identifikasi untuk pasien-pasien
berjenis kelamin laki-laki.
b. Merah Muda/Pink
Gelang ini digunakan sebagai tanda identifikasi untuk pasien-pasien
berjenis kelamin perempuan.
c. Kuning
Gelang kuning menandakan bahwa pasien mempunyai resiko jatuh tinggi.
Artinya pasien tersebut perlu diawasi lebih ketat. Misalnya pasien pasca
operasi, pasien dengan penurunan kesadaran, atau pasien dengan alat
bantu.
d. Merah
Gelang merah menandakan pasien mempunyai riwayat alergi obat atau
makanan. “Gunanya agar dokter atau perawat waspada bahwa si pasien
punya riwayat alergi terhadap obat atau makanan tertentu”.
e. Putih
Gelang ini digunakan sebagai tanda identifikasi untuk pasien-pasien
(biasanya bayi yang baru lair) yang tidak/belum jelas jenis kelaminnya.
f. Ungu
Gelang warna ungu menandakan bahwa si pasien harapan hidupnya
rendah atau dikenal dengan istilah “Do Not Resuscitation” (DNR).

4. Bahaya Penolakan Penggunaan Dan Pelepasan Gelang Identitas

1) Kesalahan dalam pemberian obat

2) Kesalahan dalam melakukan tindakan

5. Prosedur Yang Membutuhkan Identifikasi Pasien

1) Pemberian obat

2) Prosedur pemeriksaan radiologi

3) Intervensi pembedahan (prosedur infasif)

4) Transfusi darah

5) Pengambilan sampel (darah, urin)

6) Transfer pasien

7) Konfirmasi kematian

6. Melepas Gelang Identitas


Gelang identitas hanya dilepas saat pasien pulang atau keluar dari rumah sakit.
Yang bertugas melepas gelang identitas adalah perawat shift yang bertanggung
jawab terhadap pasien selama dirawat di rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Potter and Perry (2006). Buku ajar Fundamental Keperawatan. (Edisi IV).
Jakarta. EGC Doenges Marilyn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan:
Pedoman untuk

perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. (Edisi III).


Jakarta: EGC
NAFAS DALAM DAN BATUK EFEKTIF

A. Pengertian
1. Nafas dalam
Latihan nafas dalam adalah bernapas dengan perlahan dan menggunakan
diafragma, sehingga memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada
mengembang penuh (Parsudi, dkk., 2002)
2. Batuk Efeketif
Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana dapat energi
dapat dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara
maksimal (Smeltzer, 2001).

B. Tujuan Teknik nafas dalam dan Batuk Efektif


1. Mengurangi nyeri luka operasi saat batuk

2. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret

3. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium

4. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret

5. Meningkatkan distribusi ventilasi.

6. Meningkatkan volume paru

7. Memfasilitasi pembersihan saluran napas

C. Indikasi teknik nafas dalam dan batuk efektif


Dilakukan pada pasien seperti :COPD/PPOK, Emphysema, Fibrosis, Asma, chest
infection, pasien bedrest atau post operasi
D. Kontra indikasi batuk efektif
1. Tension pneumotoraks
2. Hemoptisis
3. Gangguan sistem kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi, infark miokard
akut infark dan aritmia.
4. Edema paru
5. Efusi pleura yang luas
E. Alat dan Bahan yang disediakan
1. Tissue/sapu tangan
2. Wadah tertutup berisi cairan desinfektan (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol)
atau pasir.
3. Gelas berisi air hangat

E. Cara Mempersiapkan Tempat Untuk Membuang Dahak


1. Siapkan tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan yang
dicampur dengan air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir
2. Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng
3. Buang dahak ke tempat tersebut
4. Bersihkan kaleng tiap 2 atau 3 kali sehari.
5. Buang isi kaleng bila berisi pasir : kubur dibawah tanah
6. Bila berisi air desinfektan : buang di lubang WC, siram
7. Bersihkan kaleng dengan sabun

D. Tehnik nafas dalam


1. menarik napas (inspirasi) secara biasa beberapa detik melalui hidung (bukan
menarik napas dalam) dengan mulut tertutup
2. kemudian mengeluarkan napas (ekspirasi) pelan-pelan melalui mulut dengan
posisi seperti bersiul
3. Dilakukan dengan atau tanpa kontraksi otot abdomen selama ekspirasi
tidak ada udara ekspirasi yang mengalir melalui hidung
akan terjadi peningkatan tekanan pada rongga mulut, kemudian tekanan ini
akan diteruskan melalui cabang-cabang bronkus sehingga dapat mencegah air
trapping dan kolaps saluran napas kecil pada waktu ekspirasi

E. Teknik Batuk Efektif


1. Tarik nafas dalam 4-5 kali
2. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik
3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan spontan
4. Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “huf..huf..huf..”
5. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, S. (2001). Buku ajar keperawtan medikal bedah. Jakarta: EGC.
Perry & Potter. Funamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
Kowalak , J. (2011). Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC.
Rab, T. (2010). Ilmu penyakit paru. Jakarta: TIM.
Tamsuri, A. (2008). Asuhan keperawatan klien gangguan pernafasan. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai