Anda di halaman 1dari 5

Seri Pengabdian Masyarakat 2014 ISSN: 2089-3086

Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan


Volume 3 No. 2, Mei 2014 Halaman 106-110

PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT DBD


AF. Djunaidi1; Putri Andriana2
1
Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Indonesia
2
Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam
Indonesia

ABSTRACT

Dusun Potronanggan, Kupang village, District Karangdowo, Klaten Central Java is


an area that the majority of t population are farmers. There are still many rice paddies
and trees that still have a very beautiful environment. But still have problem in this
Dusun, one of problem is the number of mosquitoes in the Dusun Potronanggan that
carry dengue virus disease, this issue needs to be taken so that the danger of dengue
disease can be controlled. Extension activities on dengue disease is done with the sole
purpose of providing information about the disease dengue and the other important
matters relating to the dengue disease, including symptoms of the disease and how
prevention of disease in the community Potronanggan, order the public more aware of
the dangers of the disease Dengue Hemorrhagic Fever.

Keywords: Counseling, causes and prevention, DHF, Hamlet Potronanggan

ABSTRAK

Dukuh Potronanggan, Desa Kupang, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten,


Jawa Tengah merupakan suatu daerah yang mayoritas penduduknya adalah petani. Masih
banyak sawah dan pepohonan yang masih memiliki lingkungan yang sangat asri. Namun
keasrian ini tidak terlepas dari salah satu masalah yaitu banyaknya nyamuk di Dusun
Potronanggan yang membawa virus penyakit DBD, masalah ini perlu menjadi perhatian
agar bahaya penyakit DBD dapat dikendalikan. Kegiatan penyuluhan tentang penyakit
DBD dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk memberikan informasi tentang penyakit
DBD dan hal-hal penting lainnya yang menyangkut dengan penyakit DBD termasuk gejala-
gejala penyakit beserta cara pencegahan penyakit pada masyarakat Potronanggan, Agar
masyarakat lebih mewaspadai bahaya dari penyakit Demam Berdarah Dengue.

Kata kunci: Penyuluhan, penyebab dan pencegahan, Penyakit DBD, Dusun Potronanggan

1. PENDAHULUAN

Penyakit tropis merupakan penyakit yang ditemukan didaerah tropis, hal ini
karena Serangga seperti nyamuk dan lalat yang pembawa penyakit yang paling umum, atau
vector aktif pada daerah beriklim tropis. Serangga ini dapat membawa parasit, bakteri atau
virus yang menular kepada manusia dan hewan. Salah satu yang menyerang manusia
adalah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau disebut juga Dengue Hemorrhagic
Fever (DHF). Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di

106
Seri Pengabdian Masyarakat 2014
Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 3, No. 2, Mei 2014

seluruh pelosok Indonesia, kecuali daerah-daerah yang memiliki ketinggian lebih dari seribu
meter dari permukaan air laut. (Rama Firady, 2012)

Hampir setiap tahunnya di Indonesia ada saja orang yang terjangkit penyakit DBD. Hal
ini membuktikan bahwa sebagian masyarakat masih kurang sadar terhadap kebersihan
lingkungan serta lambatnya pemerintah dalam mengantisipasi dan merespon terhadap
merebaknya kasus DBD ini.

Masyarakat seringkali salah dalam mendiagnosis penyakit DBD ini dengan penyakit
lain seperti flu atau typhus. Hal ini disebabkan karena infeksi virus dengue yang
menyebabkan DBD bersifat asistomatik atau tidak jelas gejalanya. Pasien DBD biasanya
atau seringkali menunjukkan gejala batuk, pilek, muntah, mual maupun diare. Masalah bisa
bertambah karena virus DBD dapat masuk bersamaan dengan infeksi penyakit lain seperti
flu atau typhus. Oleh karena itu, permasalahan DBD masih belum mencapai titik terang
hingga sekarang. (Rama Firady, 2012)

Dukuh Potronanggan, Desa Kupang, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten,


Jawa Tengah merupakan suatu daerah yang mayoritas penduduknya adalah petani. Masih
banyak sawah dan pepohonan beserta semak-semak dan masih memiliki wilayah yang asri.
Namun keasrian ini tidak terlepas dari salah satu masalah yaitu banyaknya nyamuk di
Dusun Potronanggan, masalah ini harus diperhatikan agar bahaya penyakit yang
mengancam akibat dari nyamuk dapat dikendalikan. Kegiatan penyuluhan tentang penyakit
DBD dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk memberikan informasi tentang penyakit
DBD dan hal-hal penting lainnya yang menyangkut dengan penyakit DBD termasuk gejala-
gejala penyakit beserta cara pencegahan penyakit pada masyarakat Potronanggan, Agar
masyarakat lebih mewaspadai bahaya dari penyakit Demam Berdarah Dengue.

2. METODE PELAKSANAAN

Untuk melaksanakan penyuluhan diperlukan kegiatan meliputi : memberikan


pengumuman kepada warga bahwa akan dilaksanakan penyuluhan penyakit DBD
memberikan penyuluhan, pemutaran film tentang penyakit DBD, penyebaran stiker atau
pamflet tentang pencegahan penyebaran penyakit DBD akibat nyamuk dan membagikan
bubuk abate untuk membunuh jentik-jentik nyamuk. Serta mengajak masyarakat untuk
sama-sama memerangi nyamuk dengan menjaga lingkungan yang sehat agar tidak menjadi
sarang penyakit. sosialisasi diadakan di rumah kepala Dusun dengan mengundang
masyarakat Dusun Dukuh Potronanggan, Desa Kupang. Serta dilakukan secara door to
door guna memberikan sosialisasi kepada warga secara langsung mengenai bahaya dan
pencegahan penyakit DBD.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

DBD adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong
arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang
betina. (Suriadi : 2001). DBD adalah suatu penyakit yang dapat menyerang siapapun tanpa
pandang bulu termasuk anak-anak dan dewasa. Dengan gejala utama demam, nyeri otot
dan sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama terinfeksi virus. ( Arif
Mansjur, 2001)

107
Junaedi, Andriana

Untuk menanggulangi penyebaran penyakit DBD dilakukan penyuluhan dengan


memberikan penjelasan diantaranya tentang:

A. Penyebab penyakit DBD

Penyebab utama adalah melalui gigitan nyamuk Aedes. Nyamuk ini hal-hal yang
berhubungan dengan

a. Kebiasaan masyarakat menampung air bersih untuk keperlauan sehari-hari.


b. Sanitasi lingkungan yang kurang baik.
c. Penyedaiaan air bersih yang langka.

Daerah yang terjangkit DHF adalah wilayah padat penduduk karena antar rumah jaraknya
berdekatan yang memungkinkan penularan karena jarak terbang Aedes Aegypti 40-100 m.
Aedes Aegypti betina mempunyai kebiasaan menggigit berulang (multiple biters) yaitu
menggigit beberapa orang secara bergantian dalam waktu singkat, (Noer, 1999).

B. Cara penularan penyakit demam berdarah

Penyakit DBD hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty betina. Nyamuk
ini mendapat virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit DBD atau
Yang tidak sakit DBD tetapi dalam darahnya terdapat virus Dengue (karena orang ini
memiliki kekebalan terhadap virus dengue). Orang yang mengandung virus dengue tetapi
tidak sakit, dapat pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat
yang ada nyamuk Aedes Aegypti. Virus dengue yang terhisap akan berkembangbiak dan
menyebar ke seluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjar liurnya. Bila nyamuk tersebut
menggigit/menghisap darah orang lain, virus itu akan dipindahkan bersama air liur. Bila
orang yang ditulari itu tidak memiliki kekebalan (umumnya anak-anak), ia akan segera
menderita DBD. Nyamuk Aedes Aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur
hidupnya dapat menularkan kepada orang lain. Dalam darah manusia, virus dengue akan
mati dengan sendirinya dalam waktu lebih kurang 1 minggu.

C. Ciri- Ciri Nyamuk Penyebar Penyakit DBD:


1. Warna hitam dengan bercak putih pada badan dan kaki
2. Hidup dan berkembang biak didalam rumah dan sekitarnya (bak mandi, tempayan,
drum, kaleng, ban bekas, pot tanaman air, tempat minum burung.
3. Hinggap pada pakaian yang bergantung, kelambu dan ditempat yang gelap dan
lembab
4. Menggigit di siang hari
5. Kemampuan terbang kira-kira 100 meter

D. Tanda Dan Gejala Penyakit


1. Mendadak demam (panas tinggi) selama 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas
2. Lemah/ lesu dan gelisah
3. Nyeri ulu hati
4. Tampak bintik-bintik merah
5. Kadang mimisan, berak darah atau muntah darah
6. Kesadaran menurun atau renjatan (shock)

108
Seri Pengabdian Masyarakat 2014
Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 3, No. 2, Mei 2014

E. Cara Penanganan Pertama


1. Berikan air minum yang banyak berupa oralit, the, susu dan lain-lain.
2. Kompres dingin pada ubun-ubun, lipatan paha dan ketiak.
3. Jika belum sembuh segera bawa ke dokter dan puskesmas terdekat

F. Pencegahan
1. Biologi : misalnya memelihara ikan pemakan jentik
2. Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3 M :
a. Menguras bak mandi
b. Menutup tempat penampungan air
c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air
3. Kimia : Dengan cara pemberian abatisasi, pengasapan dan foging.

Penyuluhan dilaksanakan dalam 6 hari dengan metode door to door yang masing-
masing rumah membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menjelaskan mengenai penyakit
DBD dan pencegahannya dengan menggunakan bubuk abate. Masyarakat Dukuh
Potronanggan, Desa Kupang, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
mengetahui tentang penyakit DBD atau disebut dengan penyakit Demam Berdarah Dengue
yang mana penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk ke manusia. Masyarakat senang
mendapatkan informasi tentang penyakit DBD dan sangat antusias membantu jalannya
kegiatan penyuluhan penyakit DBD. Setelah selesai kegiatan penyuluhan ini, Kegiatan ini
diharapkan masyarakat Dukuh Potronanggan, Desa Kupang, Kecamatan Karangdowo,
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah memahami tentang penyakit DBD, penyebab penyakit
DBD, tanda dan gejala penyakit DBD, cara pencegahan dan hal-hal penting lainnya tentang
DBD, sehingga warga Dusun akan terbebas dari ancaman penyakit DBD.

4. KESIMPULAN
DBD adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong
arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang
betina. DBD dapat dicegah dengan rutin melakukan 3M, menjaga sanitasi lingkungan tetap
bersih, mengkonsumsi makanan-makanan bergizi. Masyarakat Dukuh Potronanggan, Desa
Kupang, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten merasa senang mendapatkan
informasi tentang penyakit DBD dan sangat antusias membantu jalannya kegiatan
penyuluhan penyakit DBD. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat Dukuh
Potronanggan, Desa Kupang, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
memahami tentang penyakit DBD, penyebab penyakit DBD, tanda dan gejala penyakit DBD,
cara pencegahan dan hal-hal penting lainnya tentang DBD, sehingga warga Dusun akan
terbebas dari ancaman penyakit DBD.

5. REFERENSI

Fadilah, Nur, Solehati. 2014. Makalah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
http://solehatinurfadilah.blogspot.co.id/2014/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Firady, Rama. 2011. Makalah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

109
Junaedi, Andriana

http://firady.blogspot.co.id/2011/05/makalah-penyakit-demam-berdarah-dengue.html
Fitriani, Ria. 2011. Materi Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD).
http://www.academia.edu/6391351/Lampiran_1_Materi_Penyuluhan_DEMAM_BERD
ARAH DENGUE_DBD
Zurhaini, Ana. 2013. Makalah Lengkap Demam Berdarah (DBD).
http://anazurhaini.blogspot.co.id/2014/01/1024x768-normal-0-false-false-false-in.html

110

Anda mungkin juga menyukai