Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN IDIOPATIK TROMBOSITOPENI PURPURA (ITP) PADA

AN. I DI RSUD GOETENG TARUNADIBRATA

Oleh:
ZAQIYAH
G1D013027
COMPREHENSIVE BLOCK II
SEMESTER VII

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2016
ASUHAN KEPERAWATAN IDIOPATIK TROMBOSITOPENI PURPURA (ITP) PADA AN. I
DI RSUD GOETENG TARUNADIBRATA

Nama Mahasiswa : Zaqiyah Dx : ITP


Tempat Praktik : Ruang Cempaka MRS :
Tangga Pengkajian : 8-10 Desember 2016 BB : 8,6 kg

I. IDENTITAS
Nama (inisial) : An. I
TTL : Kedungjati, 09 Oktober 2015
Usia : 1 tahun
Pendidikan :-
Alamat :Kedungjati RT02/09, Purbalingga
Agama : Islam
Nama Ayah/Ibu : Tejo/Intan
Pekerjaan Ayah/Ibu : Wiraswasta/IRT
Pendidikan Ayah/Ibu : SMP/SMP
Agama : Islam
Alamat : Kedungjati RT02/09, Purbalingga
Suku/bangsa : Jawa

II. KELUHAN UTAMA


Klien dibawa ke RS dengan keluhan adanya lebam dan bintik-bintik merah pada kulitnya.
Saat dilakukan pengkajian, keluhan utama klien kulitnya masih ada bintik-bintik merah.
Keluahn lain yang menyertai klien yaitu klien terlihat lemah dan batuk pilek.

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Satu bulan yang lalu klien mengalami batuk pilek dan terdapat merah-merah dibawah
kulit. Setengah bulan kemudian timbul bintil-bintil merah di kulit. Kemudian satu minggu
berikutnya bintil-bintil merah timbul semakin banyak dan ada seperti lebam di kulit klien,
sehingga orang tua klien membawa ke puskesmas dan dirujuk ke RS.

IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Keluarga klien mengatakan sebelumnya klien tidak pernah menderita penyakit seperti ini
dan belum pernah diraawat di RS. Saat prenatal, ibu klien tidak mempunyai keluhan yang
serius. Ibu klien melahirkan secara normal di bidan puskesmas. Klien juga mendapat
imunisasi dari bidan desa.

V. RIWAYAT KELUARGA
An. I

VI. RIWAYAT SOSIAL


Di rumah, klien diasuh langsung oleh kedua orang tuanya. Selama di RS, nenek klien
juga ikut menunggui klien, karena biasanya ayah klien bekerja. Secara umum, penampilan
klien sehari-hari periang tetapi selama sakit dan dirawat klien menjadi pendiam dan terlihat
lemah.

VII.KONDISI KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medis : ITP
2. Tindakan operasi : tidak ada
3. Obat-obatan : - Infus K-EN 3A
- Metilprednisolon 3x32,5 mg IV
- Gamaras (Ig G) 2 vial
- Tranfusi trombosit 2 kolf
4. Tindakan Keperawatan : memonitor hasil laboratorium dan mencegah perdarahan
5. Hasil laboratorium : cek darah rutin tanggal 10 Desember 2016
Hematologi Nilai Satuan Nilai Normal

Hemoglobin 9,7 g/dL 10,8-2


Hematokrit 32 % 35-43
Leukosit 8,9 10^3/dL 6-17
Eritrosit 4,5 10^6/uL 3,6-5,3
Trombosit 90 10^3/uL 217-490
MCH 21 pg 23-31
MCHC 31 g/dL 26-34
MCV 70 fL 73-102
Eosinofil 0 % 1-3
Basofil 0 % 0-1
Netrofil Segmen 71 % 50-70
Limfosit 24 % 25-40
Monosit 5 % 2-8

Angka trombosit pada saat masuk IGD 14.000/uL.


Pada saat masuk ruang cempaka naik menjadi 18.000/uL (7 Desember 2016).
6. Hasil rontgen : tidak ada
7. Data tambahan : tidak ada

VIII. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL (MENURUT GORDON)


1. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Menurut orang tuanya An. I dilahirkan secara normal di bidan. An. I juga
mendapat imunisasi. Selama ini, An. I tidak pernah menderita sakit serius, hanya
batuk pilek ringan saja. Ayah An. I juga mengatakan kalau anaknya sakit langsung
dibawa ke bidan atau puskesmas. Di rumah, An. I mendapat lingkungan yang aman
dan bebas dari asap rokok.
2. Nutrisi-Pola metabolik
Sejak lahir An. I mendapat ASI dan sampai sekarang masih ASI. Akan tetapi,
menurut orang tuanya An. I mendapat makanan pendamping ASI sejak usia sekitar 2
bulanan berupa bubur nasi halus. An. I makan 3 kali sehari berupa bubur nasi dan
sayur yang dibuat oleh ibunya serta masih aktif ASI. Sejak di RS An. I nafsu
makannya menurun dan berat badan saat masuk 8,6 kg. Akibat penyakitnya, kulit An.
I terdapat bintik-bintik merah dan seperti lebam. Secara umum, pada keluarga An, I
tidak terdapat masalah nutrisi.
3. Pola eliminasi
Di RS An. I mengenakan diaper, dan menurut orang tuanya dalam sehari biasanya
mengganti diaper sebanyak 4 kali. Urin yang keluar berwarna kuning, baunya seperti
urin biasa, dan tidak ada darah. Untuk BAB An.I sebanyak sekali sehari dan tidak
terdapat darah. Orang tua An. I tdak mengalami gangguan eliminasi.
4. Aktivitas-Pola Latihan
Di rumah An. I rutin mandi dua kali sehari, sedangkan di RS klien hanya diseka.
Aktivitas sehari-hari klien di RS juga tidak terlalu banyak karena perawatan klien
yang dianjurkan untuk banyak bedrest dan istirahat. Kemampuan ADL klien
sepenuhnya masih bergantung pada orang tua.
5. Pola istirahat-tidur
An. I tidur selama 12 jam. Selama di RS An.I sering terbangun saat tidur
dikarenakan ruangan yang berisik dan ramai. Orang tua klien juga selama di RS
sering susah tidur karena harus menjaga An. I.
6. Pola kognitif-persepsi
Walaupun lemah, An. I masih responsif, seperti masih menangis ketika melihat
perawat. An. I sudah bisa mengeluarkan suara, walaupun masih belum jelas. Orang
tua klien secara umumtidak mempunyai masalah dalam penginderaan dan pembuatan
keputusan.
7. Persepsi diri-pola konsep diri
Anak cukup iritabilitas karena selalu menangis jika dilakukan tindakan dan saat
melihat orang asing mendekatinya. Orang tua An. I sangat mengerti perannya sebagai
orang tua dengan selalu membantu perawat saat melakukan tindakan terhadap
anaknya.
8. Pola peran-hubungan
An. I tinggal bersama kedua orang tua dan kakak perempuan yang berusia 8
tahun. Stressor dalam keluarga saat ini yaitu kondisi kesehatan An. I yang
mengharuskan dirawat di RS. An. I dalam keseharian masih sangat bergantung
kepada orang tuanya. Orang tua An. I menikah saat usia masih cukup muda. Ayah An.
I seorang wiraswasta dan ibunya seorang ibu rumah tangga.
9. Seksualitas
Orang tua An. I sangat menyadari dan menerima jenis kelamin dan gender An. I
sebagai anak laki-laki. Orang tuanya mengatakan tidak mempunyai masalah seksual.
10. Koping-pola toleransi stress
An. I selama dirawat selalu menangis apabila dilakukan tindakan, tetapi akan
tenang kembali jika digendong dan didampingi oleh orang tuanya.
11. Nilai-pola keyakinan
An. I belum terlihat perkembangan moral dan keyakinannya karena masih berusia
satu tahun. Tetapi dari pola nilai-keyakinan orang tua, An. I sudah dibiasakan dengan
berdoa, seperti misalnya dibacakan bismillah ketika akan dilakukan tindakan, makan,
minum, dan aktivitas sehari-hari lainnya.

IX. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum
Keadaan An. I secara umum saat dikaji rewel dan menangis, kesadarannya
compos mentis. Nadi 100 x/menit, suhu 37,30C, pernafasan 35 x/menit. Berat badan 8,6
kg, tinggi badan
2. Kepala
Bentuk kepala An. I normal, kulit kepala bersih, tidak ada luka, hematoma dan
bintik kemerahan di kepala. Rambut jarang karena habis dicukur gundul. Bentuk wajah
simetris. An. I sudah bisa mengangkat kepala dan tidak ada pembesaean di leher.
3. Mata
Mata An. I bersih, sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis agak pucat, pupil
reflek terhadap cahaya, dan gerakan bola mata serta reflek berkedip normal.
4. Telinga
Posisi kedua telinga sejajar, bersih, tidak ada iritasi dan infeksi, serta anak
menoleh dan menatap ketikadipanggil.
5. Hidung
Hidung An. I simetris bilateral, tidak ada deviasi, tidak ada perdarahan, dan ada
pernafasan cuping hidung ketika menangis.
6. Mulut dan tenggorokan
Warna bibir agak pucat, gigi berjumlah 6 buah, tidak ada pembesaran tonsil, tetapi
di mukosa mulut ada bekas kemerahan atau bintik-bintik merah seperti di kulit.
7. Dada
Bentuk dada normal dan simetris, tidak ada retraksi dada, posisi nipple sejajar.
Pernafasan 35 x/menit dan nafas spontan. Tidak ada krepitasi, bunyi resonan di lapang
paru, dan bunya nafas vesikuler. Tidak ada penonjolan kardiomegali, nadi 100 x/menit,
CRT < 2 detik, dan tidak ada bunyi jantung tambahan.
8. Abdomen
Tidak ada asites, tidak ada splenomegali dan organomegali lain. Bising usus 14
x/menit terdengar di seluruh kuadran.
9. Kulit
Terdapat ekimosis, petekie, dan purpura di seluruh kulit badan. Tekstur kulit
kering dan turgor kulit normal. Temperatur saat dikaji normal.
10. Ekstremitas
Gerakan ekstremitas bawah terbatas karena terpasang infus, dan ekstremitas atas
bebas. Jari-jari normal, tidak polidaktil dan clubbing finger. Bentuk kaki normal dan
tidak ada refleks babinski.
11. Genitalia dan anus
Genitalia normal, ada meatus uretara, tidak ada hematuria, lubang anus paten, dan
terdapat petekie atau kemerahan di sekitar kulit genital dan anus.

X. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN
Perkembangan An. I tergolong normal dan sesuai dengan karakteristik pada umur 1
tahun. An. I sudah bisa mengangkat kepala, duduk tanpa dibantu, mengucap kata mama, dan
mengeluarkan suara-suara atau mengoceh.

XI. HASIL PEMERIKASAAN LAB DAN PENUNJANG


Pemeriksaan lab yang dilakukan An. I berupa tes darah rutin untuk memantau angka
trombosit. Saat datang pada tanggal 7 Desember 2016 di IGD AT 14.000/mm3, kemudian
setelah diberi tindakan dan dipindah ke ruang cempaka AT menjadi 18.000/mm 3. Tanggal 10
Desember 2016 dicek AT menjadi 90.000/mm3.
XII.INFORMASI LAIN
XIII. RINGKASAN RIWAYAT KESEHATAN
XIV. PATHWAY KASUS
XV. ANALISIS DATA
Data Klien Masalah Penyebab
DO: - AT 18.000/mm3 Risiko perdarahan Faktor risiko:
- Terdapat ekimosis, petekie, dan purpura di kulit - Koagulopati inheren
klien (trombositopeni)
- Transfusi trombosit - Pemberian produk darah defisiensi
DS: - keluarga mengatakan tidak tahu dengan penyakit trombosit
klien
DO: - Terdapat ekimosis, petekie, dan purpura di kulit Kerusakan integritas kulit Faktor internal, yaitu penurunan
klien. sirkulasi (trombositopeni)
DS: - keluarga mengatakan ada lebam dan bintik-
bintik kemerahan di kulit An. I sejak 2 minggu yang
lalu

DO: - Nadi 100 x/menit, suhu 37,3 0C, RR 35 x/menit Disintegrasi perilaku bayi Kurangnya kendali lingkungan.
- An. I menangis kejer apabila didekati perawat Penyakit
dan saat dilakukan tindakan. Prosedur invasif.
- An. I mengepalkan tangan, gelisah, Nyeri.
iritabilitas/rewel.
-An. I terpasang alat transfusi
- An. I mengidap penyakit ITP
DS: - Keluarga mengatakan An. I susah tidur, sulit
ditenangkan, dan tidak betah di kamar rawatnya.

XVI. PRIORITAS MASALAH


1. Risiko perdarahan dengan fakto risiko koagulopati inheren (trombositopeni).
2. Kerusakan integritas kulit b.d penurunan sirkulasi (trombositopeni) yang ditandai dengan adanya ekimosis, petekie,
purpura di kulit.
3. Disintegrasi perilaku bayi b.d penyakit ditandai dengan perilaku iritabilitas/rewel, susah tidur, menangis kejar, dan
terpasang alat invasif.
XVII. RENCANA KEPERAWATAN
No. Hari/tanggal Dx. Tujuan Intervensi Rasional
Kep
1. Kamis, 1 NOC: Blood Coagulation Intervensi (NIC): Bleeding
8/12/16 setelah dilakukan tindakan Precautions
keperawatn 3x24 jam, - Monitor ketat tanda-tanda - Mengetahui adanya tanda-
diharapkan tidak terjadi perdarahan tanda perdarahan
perdarahan, dengan kriteria - Catat nilai Hb dan Ht - Mengevaluasi nilai Hb dan Ht
- Mengevaluasi hasil lab darah
hasil: - Monitor nilai lab yang
rutin.
indikator awal akhir meliputi PT, PTT,
- Hb normal 3 5 trombosit. - Meningkatkan istirahat.
- Hct normal 3 5 - Pertahankan bedrest. - Meningkatkan jumlah
- Trombosit 1 4
- Kolaborasi pemberian trombosit.
- Petekie 2 4
- Ekimosis 2 4 produk darah (platelet,
- purpura 2 4 fresh frozen plasma). - Mencegah perdarahan dan
- Lindungi pasien dari mengurangi risiko.
trauma. - Mencegah perdarahan dan
- Hindari pemberian aspirin mengurangi risiko.
- Meningkatkan aktivitas
dan antikoagulan.
trombosit dan pembekuan
- Anjurkan asupan makanan
darah jika terjadi perdarahan.
yang mengandung vitamin
K.

2 NOC: Skin and mucous NIC:


membranes - Anjurkan pasien untuk - Meningkatkan sirkulasi agar
Setelah dilakukan tindakan mengenakan pakain yang tidak lembap.
keperawatan selama 3x24 jam, longgar.
diharapkan integritas kulit klien - Jaga kulit agar tetap bersih - Mengurangi risiko dan agar
utuh, dengan kriteria hasil: nyaman.
dan kering.
- Mengetahui perkembangan
indikator awal akhir - Monitor adanya penyakit dan mencegah risiko.
- Warna 2 4 kemerahan yang baru
sesuai timbul. - Mengurangi bintik kemerahan
harapan - Oleskan lotion atau baby dan menjaga kulit.
- 2 4 - Mengetahui status nutrisi.
oil.
tekstur - Meningkatkan nutrisi dan
- Monitor status nutrisi.
sesuai imunitas.
2 4 - Anjurkan diet TKTP. - Mengetahui perkembangan
harapan
- bebas penyakit
- Obeservasi ekimosis,
lesi petekie, dan purpura.
jaringan

3 NOC: Knowledge-Infant Care NIC: Infant Care


Setelah dilakukan tindakan - Monitor keamanan - Menjaga keamanan lingkungan
keperawatan selama 3x24 jam, lingkungan klien. klien.
diharapkan tindakan perawatan - Mengajak bicara bayi - Mendistraksi perhatian bayi.
klien tidak membuat ketika melakukan
disintegrasi perikau, dengan tindakan. - Memudahkan tindakan.
kriteria hasil: - Restrain bayi ketika
indikator awal akhir dilakukan tindakan. - Menjaga kenyamanan bayi.
- praktek 2 4 - Nyamankan bayi sesudah
keamanan tindakan yang - Mengurangi kecemasan orang
bayi menimbulkan nyeri. tua bayi.
- pola 2 4
- Menjelaskan rasional
bangun- - Mendukung pola istirahat-tidur
tindakan dan prosedur
tidurbayi bayi.
2 4 kepada orang tua bayi.
- isyarat
- Sedikan lingkungan yang - Mengurang kecemasan dan
komunikasi
tenang agar bayi bisa mmbuat bayi familiar.
ke bayi 2 4 istirahat di siang dan
- teknik
malam hari.
menenagkan - Pertahankan kunjungan
bayi rutin kepada bayi selama
dirawat,

XVIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


No. Hari/tanggal Dx. Kep Tindakan Respon klien Nama & Ttd
/jam
1 Kamis, - Observasi kondisi umum klien. An. I tampak lemah, kesadaran
8/12/16 - Memonitor tetesan infus CM.
- Observasi perdarahan Tetesan infus lancar.
- Memonitor intake nutrisi Bintik-bintik merah masih ada
- Memberikan injeksi metil di seluruh kulit.
prednisolon 32,5 mg dengan Makanan tidak habis, ASI
melibatkan orang tua bayi. lancar.
- Mengukur TTV Suhu 36,7 0C.
2 Jum’at, - Observasi kondisi umum klien. An. I menangis keras,
9/12/16 - Memonitor cairan parenteral kesadaran CM, kondisi umum
- Observasi perdarahan cukup.
- Memonitor intake nutrisi Tetasan infus lancar.
- Memberikan injeksi metil Bintik-bintik merah di kulit
prednisolon 32,5 mg dengan masih ada dan tidak ada yang
dibantu orang tua bayi. muncul baru.
- Mengukur TTV ASI lancar, makanan tidak
habis.
Suhu 37,3 0C.

Sabtu, - Observasi kondisi umum klien. Kondisi umum cukup,


9/12/16 - Memonitor tetesan infus kesadaran CM.
- Memonitor hasil lab angka Tetesan infus lancar.
trombosit. AT 90.000 mm3.
- Observasi perdarahan Bintik-bintik merah masih ada
- Memonitor intake nutrisi tetapi berkurang.
- Mengukur TTV dengan dibantu Makan tidak habis, ASI lancar.
orang tua bayi. Suhu 36,5 0C

XIX. EVALUASI KEPERAWATAN


No. Hari/tanggal Dx. Kep Evaluasi (SOAP)
1. Kamis, 1 S: orang tua mengatakan anaknya rewel, susah tidur, makan tidak habis, dan
8/12/16 masih berbintik-bintik merah.
O: anak terlihat lemah, bintik-bintik merah masih ada, suhu 36,7 0C.
A: dx. 1 masalah teratasi sebagian
indikator awal sekarang target
- Hb normal 3 3 5
- Hct normal 3 3 5
- Trombosit 1 2 4
- Petekie 2 3 4
- Ekimosis 2 3 4
- purpura 2 3 4

dx. 2 masalah teratasi sebagian


indikator awal sekarang target
- Warna sesuai harapan 2 2 4
- tekstur sesuai harapan 2 3 4
- bebas lesi jaringan 2 2 4

dx. 3 masalah teratasi sebagian


indikator awal sekarang target
- praktek keamanan bayi 2 3 4
- pola bangun-tidur bayi 2 3 4
- isyarat komunikasi ke bayi 2 2 4
- teknik menenangkan bayi 2 2 4

P: melanjutkan intervensi sesuai rencana.


2. Jum’at, S: ibu mengatakan anaknya rewel, makan tidak habis, bintik merah.
9/12/16 O: bintik-bintik merah masih ada tapi tidak ada yang baru, suhu 37,3 0C.
A: dx. 1 masalah teratasi sebagian
indikator awal sekarang target
- Hb normal 3 4 5
- Hct normal 3 4 5
- Trombosit 1 3 4
- Petekie 2 3 4
- Ekimosis 2 3 4
- purpura 2 4 4

dxi. 2 masalah teratasi sebagian


indikator awal sekarang target
- Warna sesuai harapan 2 3 4
- tekstur sesuai harapan 2 4 4
- bebas lesi jaringan 2 3 4

dx. 3 masalah teratasi sebagian


indikator awal sekarang target
- praktek keamanan bayi 2 4 4
- pola bangun-tidur bayi 2 3 4
- isyarat komunikasi ke bayi 2 3 4
- teknik menenangkan bayi 2 3 4

P: melanjutkan intervensi sesuai rencana.


Anjuran untuk melakukan cek darah rutin hari Sabtu.
3. Sabtu, S: ibu mengatakan bintik-bintik merah berkurang, anak menangis keras, dan
9/12/16 keluarga ingin pulang.
O: bintik-bintik merah masih ada tetapi berkurang, AT 90.000 mm 3, suhu
37,3 0C.
A: dx. 1 masalah teratasi sebagian
indikator awal sekarang target
- Hb normal 3 4 5
- Hct normal 3 4 5
- Trombosit 1 3 4
- Petekie 2 4 4
- Ekimosis 2 4 4
- purpura 2 4 4

dxii. 2 masalah teratasi sebagian


indikator awal sekarang target
- Warna sesuai harapan 2 4 4
- tekstur sesuai harapan 2 4 4
- bebas lesi jaringan 2 3 4

dx. 3 masalah teratasi


indikator awal sekarang target
- praktek keamanan bayi 2 4 4
- pola bangun-tidur bayi 2 4 4
- isyarat komunikasi ke bayi 2 4 4
- teknik menenangkan bayi 2 4 4

P: melanjutkan intervensi sesuai rencana.


Anjuran untuk melakukan cek darah rutin lagi.
Apabila AT sudah mencapai 150.000 mm3 boleh dipulangkan.

XX. CATATAN PERKEMBANGAN

Anda mungkin juga menyukai