Disusun Oleh:
KELOMPOK 5:
Ratna Ningsih I4B017036
Nur Megawati I4B017037
Umairoh Azzahro I4B017038
Fiska Afifah I4B017039
Yulia Nur Cahyani I4B017040
A. Latar belakang
Pada masa lanjut usia secara bertahap seseorang mengalami berbagai kemunduran,
baik kemunduran fisik, mental, dan sosial (Azizah, 2011). Perubahan fisik yang terjadi pada
setiap lanjut usia sangat bervariasi, perubahan ini terjadi dalam berbagai sistem, yaitu sistem
integumen, sistem kardiovaskuler, sistem gastrointestinal, sistem reproduksi, sistem
muskuloskeletal, sistem neurologis, dan sistem urologi. Semua perubahan fisiologis ini
bukan merupakan proses patologis, tetapi perubahan fisiologis umum yang perlu
diantisipasi (Potter & Perry, 2005).
Lansia merupakan seorang dewasa sehat yang mengalami proses perubahan
menjadi seorang yang lemah dan rentan yang diakibatkan karena berkurangnya sebagian
besar cadangan sistem fisiologis dan meningkatnya kerentanan terhadap berbagai penyakit
dan kematian (Setiati et al, 2009). Menurut data dari Biro Pusat Statistik (2012), di Indonesia
jumlah penduduk 60 tahun ke atas (lanjut usia) menurut kabupaten/kota dan Keadaan
Kesehatan sebesar 15.454.360 dengan keadaan kesehatan baik 39%, keadaan keadaan
kesehatan cukup sebesar 43% dan dengan keadaan kesehatan kurang sebesar 18%
Hasil pengkajian di PM Wisma 5, PM mengalami masalah kesehatan yaitu
hipertensi, banyak beban pikiran, penurunan kognitif dan resiko jatuh. Keluhan yang biasa
dialami pada hipertensi nyeri, pusing, kaki pegal linu, semutan oleh karena itu akan
dilakukan kegiatan relaksasi otot progresif (ROP). Selain itu terdapat juga lansia yang
memiliki resiko jatuh tinggi, oleh karena itu akan dilakukan senam keseimbangan yang
bertujuan untuk mengurangi resiko jatuh pada lansia. Keluhan penurunan kemampuan pikir
dapat diatasi dengan senam otak untuk mengurangi efek penurunan kemampuan pikir dan
merupakan salah satu terapi modalitas pada lansia yang dapat merangsang kognitif. Oleh
karena itu kami membuat tiga terapi tersebut untuk mengatasi masalah pada kelompok
lansia wisma 5.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Komunitas
a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d kurangnya sumber daya
b. Ketidakefektifan manajemen kesehatan b.d kelemahan
2. Tujuan Umum
Setelah rangkaian kegiatan tersebut diharapkan penerima manfaat dapat menerapkan
terapi modalitas untuk meningkatkan derajat kesehatan penerima manfaat wisma 5
Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dewanata Kabupaten Cilacap.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 5 hari diharapkan penerima manfaat
mampu :
a. Penerima manfaat wisma 5 dapat mengetahui cara mengendalikan tekanan darah.
b. Penerima manfaat wisma 5 dapat meminimalisasi tingkat stres.
c. Penerima manfaat wisma 5 mengetahui dan mempraktekkan akupresur dan senam
otak.
d. Penerima manfaat wisma 5 ikut berpartisipasi dalam melakukan kegiatan
C. Rancangan Kegiatan
1. Pengkajian Lansia Wisma 5
g. Pengorganisasian :
- Penyaji & Instruktur : Nur Megawati
- Fasilitator : Yulia Nur Cahyani
- Moderator : Ratna Ningsih
- Observer : Fiska Afifah
- Dokumentasi : Umairoh Azzahro
h. Setting tempat :
Ket :
: Penyaji
: Moderator
: Peserta
: Observer
: Fasilitator
i. Susunan acara :
3. Senam Keseimbangan
g. Pengorganisasian :
- Penyaji & Instruktur : Yulia Nur Cahyani
- Fasilitator : Nur Megawati
- Moderator : Ratna Ningsih
- Observer : Fiska Afifah
- Dokumentasi : Umairoh Azzahro
h. Setting tempat :
Ket :
: Penyaji
: Moderator
: Peserta
: Observer
: Fasilitator
i. Susunan acara :
: Moderator
: Peserta
: Observer
: Fasilitator
i. Susunan acara :
D. Kriteria Evaluasi
1. Senam Otak
a. Kriteria Struktur
1) Pelaksanaan kegiatan pada tanggal 26 Juni 2018 WIB di Wisma 5 Panti
Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dewanata Kabupaten Cilacap
2) Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan dan media sosialisasi sesuai
dengan yang dibutuhkan
3) Intruktur memimpin jalannya acara dengan baik
4) Moderator memandu jalannya kegiatan dengan baik
5) Fasilitator melakukan tugasnya dengan baik
6) Observer melakukan observasi terhadap jalannya kegiatan
b. Kriteria Proses
Pada pelaksanaan kegiatan tanggal 26 Juni 2018, penerima manfaat tidak
meninggalkan tempat tanpa ijin saat kegiatan berlangsung dan berpartisipasi aktif
serta mendengarkan pendidikan kesehatan dan demonstrasi dengan baik
c. Kriteria Hasil
Setelah dilakukan sosialisasi pada tanggal 26 Juni 2018 diharapkan penerima
manfaat mampu:
1) Menyebutkan pengertian senam otak
2) Menyebutkan 3 manfaat senam otak
3) Mendemonstrasikan senam otak
2. Senam Keseimbangan
a. Kriteria Struktur
1) Pelaksanaan kegiatan pada tanggal 27 Juni 2018 WIB di Wisma 5 Panti
Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dewanata Kabupaten Cilacap
2) Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan dan media sosialisasi sesuai
dengan yang dibutuhkan
3) Intruktur memimpin jalannya acara dengan baik
4) Moderator memandu jalannya kegiatan dengan baik
5) Fasilitator melakukan tugasnya dengan baik
6) Observer melakukan observasi terhadap jalannya kegiatan
b. Kriteria Proses
Pada pelaksanaan kegiatan tanggal 27 Juni 2018, penerima manfaat tidak
meninggalkan tempat tanpa ijin saat kegiatan berlangsung dan berpartisipasi aktif
serta mendengarkan pendidikan kesehatan dan demonstrasi dengan baik
d. Kriteria Hasil
Setelah dilakukan sosialisasi pada tanggal 27 Juni 2018 diharapkan penerima
manfaat mampu:
4) Menyebutkan pengertian senam keseimbangan
5) Menyebutkan manfaat senam keseimbangan
6) Mendemonstrasikan senam keseimbangan.
a. Kriteria Struktur
1) Pelaksanaan kegiatan pada tanggal 28 Juni 2018 WIB di Wisma 5 Panti Pelayanan
Sosial Lanjut Usia Dewanata Kabupaten Cilacap
2) Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan dan media sosialisasi sesuai dengan
yang dibutuhkan
3) Intruktur memimpin jalannya acara dengan baik
4) Moderator memandu jalannya kegiatan dengan baik
5) Fasilitator melakukan tugasnya dengan baik
6) Observer melakukan observasi terhadap jalannya kegiatan
b. Kriteria Proses