Anda di halaman 1dari 7

No. ID dan Nama Peserta : dr.

Monica Gabe Marina Sitanngang


Nama Wahana : RSU Kota Tangerang Selatan
Topik : Kasus Bedah
Tanggal (kasus) : 21 November 2017 Presenter : dr. Monica Gabe Marina S.
Nama Pasien : Tn S No. RM : XXXXXX
Tanggal Presentasi : 19 Januari 2018 Pendamping : dr. Veimina dan dr. Rima
Tempat Presentasi : RSU Kota Tangerang Selatan
Obyektif Presentasi :
 Keilmuan   Ketrampilan  Penyegaran  Tinjauan Pustaka

 Diagnostik √  Manajemen   Masalah  Istimewa

 Neonatus  Bayi  Anak  Remaja  Dewasa √  Lansia  Bumil


 Deskripsi : Laki-laki , 51 tahun dengan Nyeri pada benjolan di lipat paha hingga buah
zakar sebelah kiri.
 Tujuan :Menegakkan diagnosis dan menetapkan manajemen pasien suspek efusi pleura
Bahan bahasan  Tinjauan Pustaka  Riset  Kasus   Audit
Cara membahas  Diskusi  Presentasi dan  E-mail  Pos
diskusi 
Data pasien : Nama : Tn S No CM :
XXXXX
Nama RS : RSU Kota Tangerang Telp : -
Selatan
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis/ Gambaran klinis:
Pasien laki - laki datang ke IGD RSUD Tangerang Selatan karena terdapat benjolan
pada lipat paha kanan kiri sejak 10 tahun yang lalu. Benjolan dirasakan semakin
membesar dan timbul saat berdiri, kemudian hilang saat beristirahat. Pasien
mengaku saat ini benjolan nyeri dan tidak dapat dimasukkan manual menggunakan
jari. Benjolan berbentuk bulat dan tidak nyeri jika ditekan. Pasien merasakan
keluhan sejak 3 hari yang lalu, keluhan yang dirasakan berupa nyeri pada perut kiri
bawah, susah buang air besar, buang air kecil yang sedikit, terakhir kentut 1 hari
smrs. Seringkali pasien merasa mual , muntah 4x isi makanan dan air, mengeluh
demam naik turun, nafsu makan berkurang, pasien tidak memiliki riwayat penyakit
batuk yang lama ataupun buang air besar yang keras. Awalnya pasien bekerja
seperti biasa, mengangkut sampah dan mendorong gerobak sampah, saat itu
keluhan pertama kali muncul, nyeri hebat di daerah lipat paha kanan kiri. Pasien
sudah minum obat warung untuk mengurangi rasa nyeri nya tapi nyeri tidak
berkurang. Bertambah nyeri bila pasien mengejan untuk Buang air besar.

2. Riwayat Pengobatan :
Sebelum ke RSUD kota tangerang selatan pasien berobat ke puskesmas
3. Riwayat kesehatan/penyakit :
Riwayat tekanan darah tinggi (-) kencing manis (-)alergi (-) asma (-).tb paru (-),
stroke 2006
4. Riwayat keluarga :
Tidak ada anggota keluarga dengan keluhan yang sama.
5. Riwayat pekerjaan :
Pasien adalah seorang wiraswasta
PEMERIKSAAN FISIK :
 KU : Lemah, Compos mentis
 Berat Badan: 60 kg
 Vital signs
SpO2: 98%
TD : 150/90 mmHg
N : 92 x/menit, regular, isi dan tegangan cukup
RR : 20 x/menit
S : 36,3 ° aksilla
 Kepala
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung: discharge (-/-)
Mulut : sianosis (-/-) faring tidak hiperemis, tonsil T0=T0, tidak hiperemis, permukaan
halus, detritus tidak ada, muara kripte tidak melebar.
 Leher : limfonodi tidak teraba
 Thoraks :
Inspeksi : simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-)
Palpasi : P/ taktil fremitus kanan menurun dibandingkan yang kiri
C/ ictus cordis di SIC V 2 jari medial LMCS
Perkusi : P/ Sonor di seluruh lapang paru
C/ batas jantung-paru dbn
Auskultasi : P/ vesikuler , wheezing (-/-)
C/ S1-2 murni, ST (-)
 Abdomen
Inspeksi : Kesan simetris, distensi (-)
Palpasi : Distensi abdomen (-), Nyeri tekan (+), Nyeri tekan lepas (-) Lien
tidakteraba, hepartidakteraba
Perkusi : Tympani (+)
Auskultasi : Peristaltik usus (+)
 Ekstremitas :
Edema -/-/-/-
Akral dingin -/-/-/-
Status Lokalis : Status Lokalis : Regio inguinal hingga scrotum sinistra

• Inspeksi :Tanpa mengedan atau batuk tampak massa dengan ukuran sebesar 13x5x3 cm
di daerah inguinal sinistra, berbentuk bulat, warnanya seperti kulit di sekitarnya, dan
tidak terdapat tanda-tanda radang

• Palpasi :Teraba massa di regio inguinal sinistra, permukaan rata, nyeri tekan, massa
teraba kenyal dan tidak bisa dimasukkan kembali ke dalam cavum abdominalis. Finger
tip test dilakukan dan teraba di lateral jari.

• Auskultasi :Tidak terdengar bunyi peristaltik usus.

PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Hasil Laboratorium

Jenis pemeriksaan HasilPemeriksaan Nilai Rujukan

Haemoglobin 13.5 12 – 14 gr/dl

Leukosit 4800 3.5 – 10 ribu/mm^3

Trombosit 404 150 – 450 ribu/mm^3


Hematokrit 39 37 – 43 vol %
GDS 129 70 – 140 mg/dl
HBSAG NON REAKTIF NON REAKTIF
Albumin 2,7 3,4-4,8
Ureum 27 10-50
Kreatinin 0,94 <1.17
SGOT 131 <37
SGPT 128 <41
ANTI HAV IgG Non reaktif Non reaktif
ANTI HAV IgM Non reaktif Non Reaktif
ANTI HCV Non reaktif Non reaktif

 DIAGNOSA SEMENTARA
Hernia Inguinalis Lateralis Sinistra Inkarserata

 PLANNING
1. Penatalaksanaan kegawatdaruratan

 PENATALAKSANAAN
A. Posisi pasien : trendelurnburg
B. Pasang kateter urine
C. Pasang NGT
D. Pengobatan umum
 IVFD : NaCl 0,9% 28 tpm
 Inj Tramadol 1amp (iv)
 Inj Pantoprazole 1 amp (iv)
 Inj ondancentrone 1 amp (iv)

 PROGNOSIS
- Quo ad vitam : dubia ad bonam
- Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
- Quo ad functionam : dubia ad bonam

Daftar Pustaka :
- Rasjad C. Hernia. Dalam : Sjamsuhidajat R, Jong WD, editor. Buku Ajar Ilmu Bedah.
Edisi ke-3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG; 2010; hal. 619-29
- Townsend, Courtney M. 2004. Hernias. Sabiston Textbook of Surgery. 17th Edition.
Philadelphia. Elsevier Saunders. 1199-217.
- Norton,Jeffrey A. 2001. Hernias And Abdominal Wall Defects. Surgery Basic Science
and Clinical Evidence. New York. Springer. 787-803.
- Sadler, T.W. Embriologi Kedokteran Langman. Alih bahasa: Joko Suyono. Edisi ke-7.
Jakarta: EGC, 2000; hal. 304-9
- Bland, Kirby I. 2002. Inguinal Hernias. The Practice of General Surgery. New York.
WB Saunders Company. 795-801
- Snell, Richard S. Anatomi Klinik untuk mahasiswa kedokteran; alih bahasa: Liliana
Sugiharto, edisi ke-6. Jakarta:EGC, 2006, hal. 148-65, 189-90
- Manthey, David. Hernias .2007.on 14 June 2012 Available
athttp://www.emedicine.com/emerg/topic251.htm
- Inguinal Hernia: Anatomy and Management Accesed on 14 June 2012 Available at
http://www.medscape.com/viewarticle/420354_4
- Brunicardi, F Charles. 2005. Inguinal Hernias. Schwartz’s Principles of Surgery.
Eighth edition. New York. Mc Graw-Hill. 1353-94.
- Kerry V. Cooke.incarcerated hernia.2005.on 13 June 2012 Available
athttp://www.webmed.com
- Inguinal hernia.Accesed on 13 June 2012 Available at
http://www.healthsystem.virginia.edu/toplevel/home/
- C. Palanivelu. Operative Manual of Laparoscopic Hernia Surgery. Edisi I. Penerbit
GEM Foundation. 2004. Hal 39-5

- Brian W. Ellis & Simon P-Brown. Emergency surgery. Edisi XXIII. Penerbit Hodder
Arnold. 2006.
- A. Mansjoer, Suprohaita, W.K. Wardhani, W. Setiowulan. Kapita Selekta Kedokteran.
Edisi III, Jilid II. Penerbit Media Aesculapius, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Jakarta. 2000. Hal 313-1

- Dr. P. Bhatia & Dr. S. J. John. Laparoscopic Hernia Repair (a step by step approach).
Edisi I. Penerbit Global Digital Services, Bhatia Global Hospital & Endosurgery
Institute. New Delhi. 2003
- H G, Burhitt & O.R.G. Quick. Essential Surgery . Edisi III. 2003. Hal 348-56
- Michael M. Henry & Jeremy N. T. Thompson. Clinical Surgery. Edisi II. 2005.
Hasil pembelajaran :
1. Penegakan diagnosis HIL
2. Penanganan Kegawatdaruratan HIL

Rangkuman hasil pembelajaran portofolio:

SUBJEKTIF :

Pasien laki - laki datang ke IGD RSUD Tangerang Selatan karena terdapat
benjolan pada lipat paha kanan kiri sejak 10 tahun yang lalu. Benjolan dirasakan
semakin membesar dan timbul saat berdiri, kemudian hilang saat beristirahat.
Pasien mengaku saat ini benjolan nyeri dan tidak dapat dimasukkan manual
menggunakan jari. Benjolan berbentuk bulat dan tidak nyeri jika ditekan. Pasien
merasakan keluhan sejak 3 hari yang lalu, keluhan yang dirasakan berupa nyeri
pada perut kiri bawah, susah buang air besar, buang air kecil yang sedikit, terakhir
kentut 1 hari smrs. Seringkali pasien merasa mual , muntah 4x isi makanan dan
air, mengeluh demam naik turun, nafsu makan berkurang, pasien tidak memiliki
riwayat penyakit batuk yang lama ataupun buang air besar yang keras. Awalnya
pasien bekerja seperti biasa, mengangkut sampah dan mendorong gerobak
sampah, saat itu keluhan pertama kali muncul, nyeri hebat di daerah lipat paha
kanan kiri. Pasien sudah minum obat warung untuk mengurangi rasa nyeri nya
tapi nyeri tidak berkurang. Bertambah nyeri bila pasien mengejan untuk Buang air
besar.

OBJEKTIF:

Keadaan Umum : Tampak kesakitan


Kesadaran : Composmentis
TD : 120/80mmHg
N : 88x/menit, regular, isi dan tegangan cukup
RR : 34 x/menit
S : 36,3 ° aksilla
Thoraks :
Inspeksi : simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-)
Palpasi : P/ taktil fremitus kanan menurun dibandingkan yang kiri
C/ ictus cordis di SIC V 2 jari medial LMCS
Perkusi : P/ Sonor di seluruh lapang paru
C/ batas jantung-paru dbn
Auskultasi : P/ vesikuler , wheezing (-/-)
C/ S1-2 murni, ST (-)
• Status Lokalis : Inspeksi :Tanpa mengedan atau batuk tampak massa dengan ukuran
sebesar 13x5x3 cm di daerah inguinal sinistra, berbentuk bulat, warnanya seperti kulit
di sekitarnya, dan tidak terdapat tanda-tanda radang

• Palpasi :Teraba massa di regio inguinal sinistra, permukaan rata, nyeri tekan, massa
teraba kenyal dan tidak bisa dimasukkan kembali ke dalam cavum abdominalis.
Finger tip test dilakukan dan teraba di lateral jari.

• Auskultasi :Tidak terdengar bunyi peristaltik usus.

ASSESSMENT :

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien ini diagnosis mengarah ke
diagnosis suspek Hernia Inguinalis lateralisi inkarserata. Hasil anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang sangat mendukung diagnosis suspek HIL inkarserata pada kasus
ini diagnosis ditegakkan berdasarkan:
 Tn. S datang dengan keluhan Nyeri pada benjolan lipat paha sampai ke buah zakar.
 Dari pemeriksaan fisik pasien benjolan berbentuk lonjong seperti buah pear ukuran
13x5x3cm dari lipat paha kiri hingga ke buah zakar kiri.
PLAN:

-O2 4 liter nasal kanul


- pasang NGT
- pasang Folley Chateter
- pasang IVFD NaCl 0,9% 28 tpm
- ketorolac 3x1amp
- ranitidine 2x1amp
- ondancentrone 3x4mg
-ceftriaxone 2x1gr

Konsultasi
Dijelaskan kepada keluarga perlunya :
1. Kurangi angkat beban berat, mendorong , mengejan, batuk yg terlalu keras
2. Makan teratur dan lunak
3. Istirahat yg cukup
4. Kontrol dan minum obat teratur
5. Bila timbul kejadian yg sama segera ke UGD

Tangerang Selatan, 19 Januari 2018

Dokter Internsip Pembimbing

dr. Monica Gabe Marina S. dr. Veimina Surya/ dr.Rima

Anda mungkin juga menyukai