Anda di halaman 1dari 3

Pengesahan,

Panduan Praktik Klinis Direktur Utama


SMF ANAK
NAMA PENYAKIT
CAMPAK

Tanggal Terbit : No. Dokumen :

Revisi : -- Halaman : 1 dari 3 halaman

1. Definisi Campak atau morbili atau rubeola adalah penyakit virus akut yang disebabkan oleh
virus campak

 Demam tinggi terus menerus 38,5oC atau lebih, disertai batuk, pilek, nyeri
2. Anamnesis
menelan, mata merah, dan silau bila terkena sinar, seringkali disertai diare.
 Pada hari ke 4-5 demam timbul ruam kulit, didahului oleh suhu yang
meningkat lebih tinggi dari semula. Dapat terjadi kejang demam.
 Saat ruam timbul, batuk dan diare dapat bertambah parah sehingga anak
sesak atau dehidrasi
 Kulit kehitaman dan bersisik dapat merupakan tanda penyembuhan

Gejala klinis terjadi setelah masa tunas 10-12 hari, terdiri dari 3 stadium:
3. Pemeriksaan Fisik
 Stadium prodromal 2-4 hari: batuk, pilek, faring merah, nyeri menelan,
stomatitis, dan konjungtivitis. Tanda patognomonik: enantema mukosa
pipi: bercak Koplik
 Stadium erupsi: ruam makulopapular yang bertahan 5-6 hari, dimulai dari
batas rambut di belaknag telinga, menyebar ke wjah, leher dan ekstremitas.
 Stadium penyembuhan (konvalesens): setelah 3 hari ruam berangsur
menghilang sesuai urutan timbulnya, menjadi kehitaman dan mengelupas.
Menghilang setelah 1-2 minggu.

4. Pemeriksaan penunjang Darah tepi: jumlah leukosit normal atau meningkat bila ada komplikasi infeksi
bakteri.
Pemeriksaan untuk komplikasi:
 Ensefalopati: pemeriksaan cairan serebrospinalis, kadar elektrolit
darah dan analisis gas darah
 Enteritis: feses lengkap
 Bronkopneumonia: pemeriksaan foto dada dan analisis gas darah
5. Tatalaksana 1. Tanpa komplikasi:
 Tirah baring
 Vitamin A 100.000 IU, bila disertai malnutrisi dilanjutkan 1500 IU
tiap hari
 Diet cukup cairan dan kalori. Jenis makanan disesuaikan dengan
kondisi pasien
2. Dengan komplikasi:
 Ensefalopati:
- Kloramfenikol 75 mg/kgbb/hari dan ampisilin 100
mg/kgbb/hari selama 7-10 hari
- Deksametason 1 mg/kgbb/hari sebagai dosis awal, dilanjutkan
0,5 mg/kgbb/hari dibagi dalam 3 dosis sampai kesadaran
membaik (bila pemberian lebih dari 5 hari dilakukan tappering
off)
 Bronkopneumonia:
- Kloramfenikol 75 mg/kgbb/hari dan ampisilin 100
mg/kgbb/hari selama 7-10 hari
- Oksigen 2 liter/menit
Indikasi rawat (di ruang isolasi):
- Hiperpireksia (suhu >39oC)
- Dehidrasi
- Kejang
- Asupan oral sulit
- Adanya komplikasi

6. Edukasi 1. Jaga asupan makan dan minum


2. Pencegahan penularan
3. Pentingnya imunisasi

7.Prognosis Ad Vitam : dubia ad bonam/malam


Ad sanationam : dubia ad bonam/malam
Ad Fungsionam : dubia ad bonam/malam
8.Tingkat Evidens

9.Tingkat Rekomendasi

10. Penelaah Kritis


11. Indikator Medis

12.Kepustakaan 1. Pudjiadi AH, Hegar B, Handyastuti S, Idris NS, Gandaputra EP, Harmoniati
ED, editor. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta:
Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2009. h. 33-5.

Jakarta,......................................

Ketua Komite Medik Ketua SMF

Anda mungkin juga menyukai